Reingkarnasi Gengster Di Tubuh Istri Gendut

Di ruangan Kael....

Arumi menghentikan Lyra dan Kael tepat di depan ruangan Kael.

"Sekarang jelaskan kenapa aku harus meminta maaf dan bersujud di hadapan Sera.Kenapa kalian harus sampai mengancamku seperti tadi ?"

"Pak Kael bukankah biasanya kamu tidak peduli dengan perlakuan karyawan kantormu pada Istrimu kenapa sekarang tiba - tiba kamu memihaknya ,dan kamu juga Lyra kenapa kamu juga mekasaku .Ada apa sebenarnya ini?."ucap Arumi yang merasa begitu kesal karna paksaan yang melibatkan karirnya oleh Kael dan Lyra. Harusnya dia yang membalas Sera atas apa yang sudah gajah itu lakukan kepadanya tapi sekarang ia harus menelan malu atas semua itu.

"Aku tidak ingin mengurusi urusanmu kali ini Arumi ada hal yang perlu aku bicarakan pada Kael. Lagi pula aku juga tau kalau kamu yang memulai permasalahn dengan Sera jadi telan saja semua malu itu bersama harga drimu yang sudah di jatuhkan habis - habis oleh Sera. "Lyra mendorong pintu ruangan Kael menutupnya rapat meninggalkan Arumi dengan wajah memerah penuh amarah.

"Kenapa kamu memberikan Black kart itu pada Sera, aku yang jelas -jelas wanita yang kamu cintai belum pernah menyentuh Black kart itu sama sekali tapi kamu dengan gampangnya memberikannya pada Sera."

"Lyra kamu tidak lihat bagaimana Sera mengancam kita hingga kita terdiam dan mengikuti semua permintaanya. Sera sekarang bukanlah Sera yang dulu lagi ,sepertinya kecelakan itu memberikan perubahan besar kepadanya apalagi sebelum kecelakaan itu dia melihat kita berciuman mesra di ruang makeup.Aku tidak mengerti apakah sekarang Sera masih amnesia atu sudah mengingat semuanya. "

"Tapi sampai kapan kita akan terus menuruti permintaan perempuan itu Kael?. ''

"Tentu saja setelah kamu menguasai vokalmu. Maka dari itu percepat lah sebelum Sera berbuat nekat dan semua rahasiamu terbongkar. "

Ting

📩 Black Priority Banking Transfer Berhasil

• Pengirim: Black Card — Ending 0097

• Penerima: Seraphine Almera

• Nominal: Rp 5.000.000.000

• Catatan: For my wife

Terima kasih telah menggunakan layanan eksklusif kami.Your privileges, unlimited.

Sontak Kael langsung berdiri dari duduknya terkejut saat mendapatkan notifikasi dari bank soal uang dari black Kartnya yang di kuras habis oleh Sera.

"Uang lima miliyarku . "ucap Kael dengan wajah pucat tak berdarah.

"Kael ada apa? . "

"Sera menarik semua uang dari Black Kartku dan memindahkannya ke rekeningnya. "

"apa? . "

"Itu adalah uang tabunganku untuk pernikahan impian kita sekaligus perjalanan honeymoon yang kamu inginkan Lyra. "ucap Kael yang membuat Lyra seketikan ikut membeku.

Di sisi lain Sera justru tengah bersenang - senang di sebuah mall besar untuk memanjakan dirinya. Mematikan ponselnya karna ia tau jika Kael pasti akan menerornya setalah mendapatkan notifikasi dari bank.Setelah keluar dari spa sekaligus tempat perawatan wajah ia kini pergi menuju pakain -pakain branded yang berharga puluhan juta. Sera memasuki sebuah toko dengan bran ternama, ia mengambil setiap pakaian yang ia sukai lalu mencocokkannya dengan tubuh yang ia miliki sekarang.

Sera mendengus lesu saat semua pilihan pakaian yang ia pilih menolak masuk ke tubuhnya. "Kenapa begitu susah memilih pakaian dengan keadaan tubuhku sekarang, padahal dengan tubuhku yang dulu semua yang aku pilih langsung cocok denganku tapi sekarang setiap yang aku ambil tidak ada yang pas di tubuh ini. "Ucap Sera menatap cermin di toko itu. Sera melihat pada kakinya, "Aku bahkan juga tidak bisa menggunakan hills karna tubuh ini. " gumam Sera merasa sedih.

Di tengah kesedihan nya itu tiba - tiba saja seorang pria bertubuh tegap menabraknya tanpa sengaja membuat mereka berdua jatuh bersamaan.

Brukk.

"Akkh... "Rintih mereka bersamaan.

"Maaf -maaf aku tidak sengaja, apa kamu baik - baik saja. " ucapnya dengan cepat namun saat melihat Sera tatapannya langsung berhenti dan terdiam sejenak. "

"kamu...bukankah kamu wanita yang menolongku satu minggu yang lalu saat aku hampir saja mati karna tenggelam di danau. "

Pria itu mendekati Sera yang kebingungan, "Aku mencarimu kemana- mana selama ini ." ucapnya dengan mata berbinar seolah menemukan harta karun.

"Pak Aleric. "ucap Seorang pria berlari mendekati mereka berdua.

"Ada apa ini pak, apa bapak baik - baik saja?. " tanya nico sekretaris Aleric, ia langsung menolong Aleric untuk bangkit.

Aleric Vallen ia adalah seorang CEO muda pemik agency Novasphere Media yang berarti Dunia bagi Bintang- bintang Baru .Perawakannya yang tinggi putih dengan hidung mancung dan wajah perpaduan Belanda dan indonesia membuatnya tidak hanya tanpa namun begitu berkarisma.

Aleric mengulurkan tangannya pada Sera yang masih terdiam, mencoba mengingat sosok pria yang ada di hadapannya. "Seperti bocah itu tidak mentransfer semua ingatannya kepadaku, kenapa dia malah menempatkanku di posisi sulit seperti ini, aku seperti orang bodoh di depan pria ini. "

"kenapa kamu hanya diam , apa kamu tidak mengingatku?. "tanya Aleric karna tidak ada tanggapan dari Sera.

"Maaf beberapa waktu lalu aku mengalami kecelakaan hingga ingatanku terganggu. Maaf jika aku tidak mengenalimu. "

"Pantas saja aku tidak menemukanmu kemanapun aku mencari. Tapi syukurlah sekarang aku menemukanmu, aku sangat berhutang budi kepadamu."

Aleric mengulurkan tangannya pada Sera "Perkenalkan namaku Aleric Valen aku ada seorang CEO Agency Novasphere Media, dan ini sekretarisku Nico. " ucap Aleric memperkenalkan diri.

Agency Novasphere Media? bukankah itu adalah agency saingan Kael. "batin Sera tersenyum sinis karna tidak menyangka ia akan bertemu dengan lawan bisnis Kael secara kebetulan seperti ini.

Sera mengangguk, menerima uluran tangan Aleric, "Aku Seraphine Almera. " jawab Sera.

"Apa yang kamu sendirian di sini? "Aleric melihat beebrapa baju yang ada di tangan Sera. " Kamu sedang berbelanja ya, kebetulan sekali aku juga sedang memilih pakaian untuk mamaku. "

Aleric mengambil pakaian Sera yang berserakan di atas lantai. "Kamu ingin membeli ini semua?, biar aku bawakan ini semua ke meja kasir, aku akan membayar pakaian ini untukmu sebagai bentuk balas budiku karna kamu sudah menyelamatkan nyawaku. " ucap Aleric namun Sera langsung menahannya.

''Hanya ini yang dia lakukan untuk membalas budi setelah bocah ini menyelamatkannya? aku tidak akan membiarkannya, kesempatan emas seperti ini tidak akan datang dua kali. "batin Sera.

"Aku tidak ingin kamu membalas budi dengan cara ini .Kalau cara balas budimu hanya dengan uang , aku punya cukup banyak uang. "jawab Sera.

"Lalu kamu ingin aku melakukan apa, aku tidak suka berhutang budi. "Ucap Aleric yang menatap Sera dengan penuh pertanyaan. Penampilannya yang begitu sederhana membuatnya meragukan ucapan Sera barusan.

"Hmmm...aku ingin kamu mengabulkan permintaanku saat aku menemuimu suatu hari nanti. "Jawab Sera karna ia rasa ia mungkin saja memerlukan bantuan seseorang untuk menjalankan pembalasannya pada Kael dan Lyra suatu hari nanti. Saingan bisnis seperti Aleric adalah sekutu yang tepat untuknya meminta bantuan .Yaa.. hitung - hitung menyelam sambil minum air karna dengan begini ia bisa membangun sekutu dengan Aleric yang jelas - jelas tidak hanya tampan namun juga cukup mapan.

"kenapa tidak sekarang?. "

"karna sekarang aku tidak membutuhkan bantuan apapun darimu."

Aleric mengeluarkan kartu namanaya dari dalam dompet, Kalau begitu hubungi aku jika kamu sudah membutuhkan bantuanku nanti !. "ucap Aleric memberikan kartu namanya pada Sera. Sera menerima kartu nama Aleric sembari tersenyum sinis .

Sera memasukkan kartu nama Aleric ke dalam tasnya lalu mengambil pakainnya dari tangan Aleric, " Aku pasti akan menghubungimu suatu hari nanti pastikan kamu memenuhi permintaanku jika kamu memang benar ingin membalas budi. "Ucap Sera melangkah menuju meja kasir tanpa ia sadari pakainnya yang berada dintangannya menjulur ke atas lantai hingga membuatnya tanpa sengaja menginjak pakai itu membuatnya hampir saja terjatuh dua kali kalau saja Aleric tidak menahannya.

Pria itu meringis menahan nafas kuat menahan bobot Sera yang lumayan Berat namun tiba - tiba di waktu yang tidak tepat itu Kael datang ia melihat Sera dan Aleric seperti berpelukan. suara Kael memenuhi toko diikuti dengan ketukan sepatu hak tinggi milik Lyra.

"SERA!. "

Sontak saja mereka berdua langsung melihat ke sumber suara.

"Kael... Lyra?. "ucap Aleric menatap keduanya dengan terkejut.Sera Segera membetulkan posisinya dan sedikit menjauh dari Aleric.

"Tunggu, kamu mengenal mereka ? " tanya Sera berpura- pura terkejut di hadapannya untuk menggali informasi lebih dalam.

"Lyra adalah mantan kekasih sekaligus artis di agencyku dulu dan Kael adalah saingan bisnisku. "

.

.

.

...💐💐💐Bersambung 💐💐💐...

Wah dah nampak hilal jodohnya ahjumma nih, makin banyak aja yng bantuin ahjumma buat balas dendam. Go ahjumma pepet terus😄

Penasaran sama kelanjutannya???

Lanjut Next Bab ya guys😊

Lope lope jangan lupa ya❤❤

Terima kasih sudah membaca bab ini hingga akhir semuanya. jangan lupa tinggalkan jejak yaa, like👍🏿 komen😍 and subscribe ❤kalian sangat aku nantikan 🥰❤