Trio Psikopat Klan Pratomo ( lanjutan GD3 )
- Kirana, seorang fotografer lepas, mencari pria yang sudah memberikan anak padanya karena one night stand. Kirana tahu dia dimanfaatkan oleh pria itu untuk mendapatkan informasi tapi selama dia mencari ayah putra semata wayangnya, pria itu seperti hantu. Hingga dirinya tahu siapa pria itu dan Kirana akan meminta pertanggungjawaban Yagami.
- Princess Margareth dari Swedia adalah biang kerok hingga suatu hari dia memergoki prince Alucard de la Borde sedang membunuh seorang pria di apartemen karena hendak membunuh dirinya. Maggie, yang nyaris dibunuh oleh Alucard, bernegosiasi dengan pria psikopat itu. Maggie bersedia menikah demi dua kerajaan dengan syarat, Alucard berhenti membunuh. Apakah berhasil?
- Dirandra sudah dibidik oleh badan intelijen Jepang saat dirinya memberikan kuliah tentang racun karena kasus pembunuhan pejabat kotor disana. Chief Tora Matsumoto menuduh gadis itu pelakunya.
8th generation klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
( Not So ) Royal Engagement
Copenhagen Denmark
Hari ini adalah hari terakhir kunjungan keluarga Kerajaan Swedia dan semuanya berada di acara Opera. Para awak media sudah menunggu kedatangan para keluarga bangsawan. Satu persatu mereka turun dari mobil yang membawanya. Raja Christian dan Ratu Rosemary, Raja Magnus dan Ratu Astrid, Pangeran Marcell bersama istrinya Putri Charlene, yang baru menyusul usai melakukan operasi penting di Stockholm karena dia adalah seorang neurosurgeon seperti Billy Gallagher, Pangeran Andre dan Putri Mary, serta Pangeran Alucard dan Putri Margareth.
Para awak media dan fans yang berada di luar gedung opera, tampak antusias dengan rumor yang beredar bahwa pangeran Dracula mereka akan bertunangan dengan putri Margareth. Alucard memberikan wajah dinginnya seperti biasa sementara Margareth memasang wajah 'princessnya' yang ceria.
"King Christian! King Christian! Apa benar Prince Alucard akan bertunangan dengan Princess Margareth?" tanya seorang wartawan.
Raja Christian hanya memberikan senyuman khasnya. "Maybe ...."
Semua orang langsung heboh dan memotret wajah Alucard dan Margareth. Pria itu hanya memasang datar sementara Margareth tetap wajah profesional.
"Senyum dikit Drak!" bisik Margareth.
"Malas!" desis Alucard.
"Oh Papa Drak ... Aku lempar ke slimmy baru tahu rasa!" omel Margareth.
"Blobby!" ralat Alucard.
Margareth menatap Alucard. "Kok tahu?"
"Salahkan dua keponakan aku, Lionel dan Alexandrine yang selalu menyeretku nonton Hotel Transylvania," jawab Alucard.
"Prince Al! Kalian cocok!" seru wartawan lain.
"Terima kasih!" senyum Margareth sementara Alucard tetap menatap datar.
Keduanya pun masuk ke dalam gedung opera dengan Margareth merangkul lengan Alucard.
"Kamu bahagia sekali," bisik Alucard sambil mengangguk ke para penonton opera baik dari para menteri, anggota parlemen, pengusaha dan selebriti, tamu undangan dan penonton yang sudah beli tiket sebelumnya.
Royal Danish Theater Copenhagen Denmark
"Akting ... Akting," jawab Margareth sambil tersenyum manis.
Raja Christian memang meminta balkon tempat menyaksikan opera kosong, tidak dijual tiketnya karena jika ada tamu kenegaraan, tidak harus merepotkan panitia. Seperti saat ini, masing-masing anggota kerajaan mendapatkan balkonnya dan Alucard bersama Margareth mendapatkan balkon di lantai dua, satu deret dengan kedua kakak mereka.
Alucard menarik kursi untuk Margareth dan gadis itu pun duduk dengan sedikit sesak karena gaunnya.
"Aku lebih memilih pakai tank top, jaket olahraga, legging dan sepatu kets untuk parkour daripada harus pakai gaun begini," sungut Margareth.
"Ingat ... Kamu itu princess," ucap Alucard sambil duduk di sebelahnya.
"Ah, Papa Drak ... Kenapa aku jadi seperti Mavis ya?" gumam Margareth.
"Sayangnya, kamu tidak bisa terbang jadi kelelawar kecil," timpal Alucard.
Margareth langsung tersenyum ke arah Alucard. "Bukankah kita cocok. Batman dan Batgirl ... See, bahkan kamu tuh tetap tua, Drak. Man dan girl."
Alucard hanya melengos.
"Lakonnya apa ini operanya?" Margareth mengambil buku panduan.
"Kancil nyolong timun," jawab Alucard asal.
Margareth menyipitkan matanya ke pria di sebelahnya. "Apa itu lagi! Hhhmmm ... La Bohème: Kisah romantis bohemian di Paris karya Puccini."
"Aku tidak suka cerita romantis."
Margareth hanya menghela nafas panjang. "Memang kamu tidak pernah romantis, Drak."
Keduanya pun diam saat opera dimulai.
FYI, La bohème karya Giacomo Puccini menceritakan kisah cinta tragis sepasang kekasih muda, penyair Rodolfo dan penjahit Mimì, di tengah kehidupan bohemian yang miskin namun penuh semangat di Paris era 1830-an, mengeksplorasi tema cinta, seni, persahabatan, dan kemiskinan, serta diakhiri dengan kematian Mimì karena tuberkulosis, menciptakan salah satu opera paling emosional dan populer sepanjang masa. ( Sumber Google )
Usai Opera, Margareth menangis karena sedih, hidup keduanya tidak happily ever after.
Gadis itu terkejut saat Alucard memberikan saputangannya dan Margareth menerimanya lalu mengusap air matanya dengan anggun.
"Bisa anggun juga kamu," ejek Alucard.
"Maunya aku brutal tapi nanti make up aku berantakan dan aku tidak terlihat cantik di foto. Kebayang kan mascara aku bakalan beleber?" balas Margareth. "Kamu bisa gentleman juga."
"Bukannya wajib ya?" balas Alucard.
Interaksi keduanya tidak lepas dari keempat kakak mereka.
"Apa kamu yakin mereka akan bisa bersama dengan bahagia?" bisik Putri Charlene ke suaminya, pangeran Marcell.
"Kayaknya seru juga itu mereka hidup berdua. Bukan apa-apa, aku juga lebih suka Maggie bersama dengan pria yang bisa membuatnya anteng," jawab Pangeran Marcell sambil mengusap air mata istrinya yang tadi menangis usai opera.
"Aku rasa mereka akan ribut terus deh, Cell."
"Biarin saja, ribut kan bagus," jawab Marcell cuek.
"Marcell!" Putri Charlene memukul bahu suaminya dengan mata birunya mendelik ke suaminya dengan gemas.
Semua orang berdiri saat Raja Christian dan Raja Magnus berdiri untuk berpamitan pulang ke para penonton opera. Mereka bertepuk tangan ke para keluarga kerajaan, begitu juga para aktor dan aktris opera.
Para anggota keluarga kerajaan pun keluar dari gedung Opera dan mereka masuk dengan pengawalan ketat. Alucard memberikan tangannya saat Margareth hendak masuk ke dalam mobil. Beberapa orang yang melihat, hanya tersenyum karena baru kali ini Alucard menggandeng seseorang selain keluarganya dari Kerajaan Belgia, Belanda dan Timur Tengah.
Alucard melambaikan tangannya ke kerumunan yang mengelu-elukan keluarga kerajaan Denmark itu. Di Eropa, Denmark dikenal dengan negara yang aman, nyaman dan ramah turis. Meskipun Alucard dikenal dengan pangeran dingin dan tidak tersentuh, tapi dia tetap sopan kepada para rakyatnya. Pria itu bahkan tidak sungkan makan di restauran hanya dengan asistennya.
Banyak gadis yang ingin menjadi pasangannya tapi Alucard tahu diri jika dirinya punya anak, bisa jadi akan menurunkan gen buruknya dia. Makanya dia tidak mau menikah tapi ... Gara-gara Maggie Blok satu ini.
Alucard naik ke dalam mobil dan tak lama kembali ke istana.
"Besok kamu kembali ke Stockholm?" tanya Alucard.
"Iya. Kenapa? Kamu bakalan kangen sama aku?" kerling Margareth.
"Kagak!" balas Alucard.
"Yakin?"
"Yakin!"
Margareth merangkul lengan Alucard. "Kata Daddy, kita mau tunangan sebentar lagi."
"Serius?" Alucard terkejut.
"Iya."
Alucard menghela nafas panjang. "Benar-benar, not so royal engagement tahu!"
"Gimana kalau kita tunangan pakai jeans?" cengir Margareth. "Terus aku loncat-loncat parkour setelah cincinnya melingkar di jari manis ya?"
Alucard melotot. "Seriously?"
"Kan not so royal engagement?" balas Margareth.
Alucard menggelengkan kepalanya.
Apalagi ini? Parkour? Princess satu ini jago parkour?
Margareth tersenyum sambil menggoyangkan kakinya senang.
Alucard hanya bisa mengusap dagunya kasar. "Dengar, Maggie Blok, aku tidak mau pindah ke Swedia, meskipun aku punya saudara disana."
"Siapa saudara kamu?"
"Tante Karina Ramadhan Khan dan Oom Ravi Khan. Mereka punya anak cowok bernama Rafandra."
"Karina Khan? Itu dosen matematika kak Marcell!" seru Margareth.
"Really?" Tiba-tiba Alucard merasa pening karena dunia itu sempit.
***
Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️
oh..udh nikah yaaa?
aq lupa ceritanya dmn? ada g yg bagian cerita nikahnya ini?
Skrng aja msih dngin ky klkas,tar lma2 jg bucin....trs bkln jd anggota baru STI....🤣🤣🤣