"percuma saja aku menunggumu dan berharap bahwa kau akan meminta maaf atas semua kesalahan itu! aku rasa sudah cukup aku melakukan kebodohan dalam hidupku dengan menunggu dan memujamu! nyatanya sampai kapanpun kau tak akan pernah bisa menerimaku dan cintaku. Aku akan matikan rasa ini! mulai sekarang, jangan pernah temui aku lagi! anggap saja aku tak pernah hadir dalam hidupmu. Jika perlu anggap saja aku sudah MATI!
*
Belvania Agata, gadis belia yang harus bekerja keras demi kebutuhan hidup dan biaya kuliahnya dengan menjadi cleaning service di sebuah perusahaan Ayah sahabatnya.
Sering bertemunya dengan sang atasan membuat dirinya jatuh cinta pandang pertama.
Sayangnya, sebentar lagi Farel akan menikahi kekasihnya.
Lalu bagaimana kisah cinta Vania?
Akankah gugur sebelum berkembang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riya_Rayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Insadong Seoul
Sementara dii belahan negara lain, Rossa tengah sibuk dengan acara show dan pemotretannya.
Sebenarnya acaranya tak begitu lama, hanya saja Rossa ingin sekali tinggal di negara gingseng ini beberapa hari lagi. Makanya ia meminta sahabatnya untuk ikut.
4 hari berlalu, Rossa telah menyelesaikan pekerjaannya dengan cantik. Sebenarnya masih ada satu pemotretan lagi bertema romantis, hanya saja itu akan dilakukan masih dua hari lagi. Jadi waktunya healing dimulai.
"Agam.. buruan bangun ih" Rossa menarik selimut Agam, namun sang empu tak bergeser sedikitpun.
"apa sihh.. masih ngantuk tau" Agam malah berbalik badan memunggungi Rossa yang tengah sibuk membangunkannya.
Rossa memutari ranjang dan menarik tangan Agam kembali. Dalam mimpi Agam malah seakan sedang bermain tarik tambang. Agam menarik tangan Rossa yang ia pikir itu adalah tali dengan sekencang kencangnya. Sontak tubuh Rossa terhuyung kedepan dan menindih dada bidang Agam. Agam reflek membuka mata kala tubuhnya tiba tiba tertimpa sebuah beban yang ternyata adalah sang sahabat.
Bukannya bangun, Agam malah memeluk tubuh kecil Rossa. Rossa pun membelalakkan matanya bertepatan pula dengan Agam yang membuka matanya. Keduanya saling bertatapan.
Deg
Rossa menormalkan jantungnya, mengangkat kepala agam agar segera bangun. Agam pun tetap setia memeluk nya.
"oh tidak.. kenapa jadi semakin intim begini?" gumam Rossa
Keduanya saling melempar senyum, padahal mereka mengulas senyum hanya untuk mengurangi grogi dan malu yang datang secara bersamaan.
"aku harus segera pergi, jika tetap dalam posisi seperti ini, ular tandukku bisa meminta mangsa nanti" Agam langsung berlari ke kamar mandi agar Rossa tak dapat melihat senjata yang ada dibawah sana tengah mode on. Bisa malu setengah mati dia.
"Agam.. aku tunggu di kamar ku ya.. buruan gak pake lama" Teriak Rossa di depan pintu kamar mandi, kemudian kembali ke kamar hotelnya yang berada disebelah kamar Agam.
Setengah jam kemudian Agam menghampiri Rossa, keduanya siap healing menjelajahi Seoul sang Ibukota Korea Selatan.
Mereka memilih lokasi Insadong. Ya, Insadong street Market sangat populer di kalangan wisatawan sebagai tempat belanja si Seoul yang menjual berbagai macam barang seni tradisional khas Korea.
Kawasan Insadong juga memiliki bangunan bersejarah dan kuil. Selain belanja dan wisata kuliner, wisatawan juga bisa melihat berbagai macam pertunjukan dan tarian di sana.
"Ross.. tumben kamu gak ngajak pacar parasit kamu itu?"
" Seno?"
"memang kamu punya pacar selain dia?"
"gak sihh, hehe... pengennya sih ngajak dia, tapi ayah gak ngebolehin"
"baguslah.."
"maksutnya?"
"baguslah berarti ayah kamu itu sangat meneliti calon menantunya"
"Seno itu baik .. hanya saja ekonomi nya memang kurang mendukung, tapi tak mengapa lah, aku tetep cinta.."
"helllehh... kamu itu jadi cewek harus bisa bedain mana parasit mana benalu Ross!"
"Agam.. ih parasit sama benalu itu sama aja, gimana sihh? apa yang perlu di bedain coba?"
"iya deng.. sama sama pengganggu"
"hey.. apa kau sedang mengatakan Kekasihku sebagai pengganggu?" Rossa memelototi Agam
iya.. pengganggu hubungan ku mendekatimu.. hhh.. semua itu hanya bisa Agam ucapkannya dalam hati.
Agam memang memiliki perasaan pada Rossa. Bukannya Agam tak berani mengungkapkan perasaannya, hanya saja Rossa tak pernah menganggap perasaannya sebagai seorang lelaki yang siap dijadikan kekasih.
Rossa selalu menganggap Agam sebagai sahabat dan tidak lebih. Agam tak mau jika nanti hubungan persahabatan yang ia bina selama beberapa tahun ini renggang gara gara perasaannya. Itu alasan mengapa Agam tetap mempertahankan hubungan mereka sebagai sahabat.
kruk.. kruk..
"ups.." Rossa menutup mulutnya saat mendengar suara perutnya sendiri.
"kamu lapar?"
Rossa hanya mengangguk
"baiklah.. tunggu sebentar aku beliin sesuatu yang pas buat ganjel perut"
Beberapa menit kemudian Agam membawa jajanan di kedua tangannya, sedang mulutnya ia buat menggigit bungkusan makanan lainnya. Sungguh pemandangan yang lucu menurut Rossa.
Rossa dan Agam pun menikmati makanan mereka dengan bersenda gurau. Bagi orang yang sekilas melihat pasti mengira mereka adalah sepasang kekasih yang tengah bucin.
wajar kalau farel mengatakan tdk pernah merasakan jika mmng Dya tdk pernah merasakan jatuh cinta. apa dengan mamanya rossa juga tdk mencintai?
mikir Thor😌
harusnya Vania bertanya. knp bisa? lalu setelah ferel jelaskan alasannya ya karena angel membohonginya. suruh Vania bertanya lagi?
jika kamu tdk tau kebohongan angel apa pernikahan itu ttp berlanjut?
disitulah cerita menjadi seruuuuu karena rasa penasaranku juga terjawab, apa yg akan dijawab farel apakah bener karena angel berbohong atau gmn.
jika cinta farel tulus maka saat Vania pergi, farel akan mencarinya seperti orng gila tapi apa? malah mau nikah sama angel...bahkan itu sdh berlalu selama 2 tahun lamanya tapi masih berhubungan dengan angel sebaliknya dya merasa mencintai Vania karena sdh tau angel ternyata membohonginya...cccccccccccccccc gw sampe speechless dengan arti cinta versimu thor yg kau tuangkan dalam ceritamu. apakah dlama kehidupanmu kau adalah Vania? dan cinta yang kau maksud adalah kebodohan?🤭🤣😭😂