NovelToon NovelToon
The Great Wife (Istri Hebat)

The Great Wife (Istri Hebat)

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Mata-mata/Agen / Dijodohkan Orang Tua / Pengantin Pengganti
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Mata elang Layla mengamati pria yang akan menjadi suaminya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Tindikan di telinga, tato di lengan, dan aura berbahaya yang terpancar, adalah definisi seorang badboy. Layla mendesah dalam hati. Menikahi pria ini sepertinya akan menjadi misi yang sangat sulit sepanjang karir Layla menjadi agen mata-mata.

Tapi untuk menemukan batu permata yang sangat langka dan telah lama mereka cari, Layla butuh akses untuk memasuki keluarga Bagaskara. Dan satu-satunya cara adalah melalui pernikahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Nadin mengintip dari balik tirai jendela ruang tamu, jantungnya berdebar kencang. Di sampingnya, Mama Mita dan papa Indra juga tampak tegang. Di halaman rumah mereka bisa melihat, Layla, kakak tiri Nadin baru saja diantar pulang oleh Adrian. Lelaki yang dulu dijodohkan dengan Nadin.

"Lihat mah, pah, cara Adrian membukakan pintu mobil untuk Layla," bisik Nadin, matanya tak lepas dari sosok Adrian yang terus menatap Layla penuh cinta.

Adrian tersenyum, lalu mengulurkan tangan membantu Layla untuk turun.

"Itu hanya formalitas saja sayang. Jangan mudah terpengaruh. Semua orang di kota ini sudah tahu betapa buruknya reputasi Adrian. Setelah Adrian bosan pada Layla, gadis kampung itu pasti akan dicampakan olehnya." mama Mita mendengus pelan.

Namun Nadin tidak bisa mengabaikan apa yang dilihatnya secara langsung. Adrian tampak begitu perhatian dan lembut pada Layla. Bahkan Adrian sampai rela membawakan tas Layla, mereka berdua berjalan berdampingan menuju pintu rumah.

Sesekali, Adrian mencondongkan tubuhnya, berbisik sesuatu yang membuat Layla tertawa. Keromantisan mereka akan membuat iri siapapun yang melihatnya.

"Mah, pah, tapi Layla terlihat bahagia saat bersama Adrian, sepertinya gosip yang beredar tentang Adrian di luaran sana tidak ada satupun yang benar." yang dikatakan mama Mita tentang Adrian, sangat jauh berbeda dengan apa yang Nadin lihat dengan mata kepalanya sendiri.

"Ini semua salah mama dan papa karena telah membatalkan perjodohanku dengan Adrian, kalian malah menjodohkannya dengan Layla. Harusnya aku yang tertawa bahagia bersama Adrian sekarang dan bukannya Layla." gumam Nadin, tenggorokannya terasa tercekat, hatinya juga memanas. Sejak kecil Nadin tidak pernah rela melihat Layla lebih bahagia dari dirinya.

"Sudah mama bilang jangan melihat mereka lagi! Adrian itu bukan lelaki yang baik untukmu Nadin." Mita menarik Nadin agar menjauh dari jendela.

"Kau tenang saja sayang, papa pasti akan mencarikanmu jodoh yang seribu kali lebih baik dari pada pria brengsek itu. Kau akan hidup bahagia bersama suamimu, biarkan kakakmu saja yang hidup menderita bersama Adrian nantinya." ucap Indra dengan nada meyakinkan.

Nadin terdiam. Nadin masih merasa tidak rela melihat Layla dan Adrian terlihat sebahagia itu.

***

Senyum Layla merekah saat Adrian memarkirkan mobilnya di depan rumah keluarga Budiman.

"Terima kasih untuk makan malamnya Adrian. Semua makanan di restoran itu tidak ada yang gagal, sesuai dengan seleraku. Mulai sekarang aku akan memasukan restoran itu ke dalam daftar list restoran favoritku." ucap Layla tulus dari dalam hatinya.

"Sama-sama Layla. Aku senang kalau kamu suka." Adrian balas tersenyum, matanya berbinar menatap gadis cantik yang dalam hitungan hari lagi akan berubah status menjadi istrinya.

Hening sejenak. Layla melirik jam tangannya.

"Sudah malam, sebaiknya kamu langsung pulang saja Adrian. Hati-hati di jalan ya." Layla tidak bisa jika harus bertahan lebih lama lagi bersama Adrian, tidak baik untuk kesehatan jantungnya yang sedari tadi terus berdebar tidak karuan.

"Kamu Yakin menyuruh aku langsung pulang? Gak mau ajak aku mampir dulu gitu?" Adrian bertanya dengan nada sedikit merajuk. Mereka sudah harus berpisah, namun Adrian masih tidak rela.

"Ini sudah malam Adrian. Lain kali saja ya?" Layla terkekeh melihat tingkah manja Adrian.

Adrian menghela napas pelan, lalu tersenyum jahil. "Iya deh, aku pulang sekarang ya. Tadi aku cuma bercanda kok, Layla." Adrian mengedipkan sebelah matanya, membuat jantung Layla seperti akan melompat dari tempatnya.

"Sampai jumpa lagi Layla." Adrian melambaikan tangannya ke arah Layla setelah ia berada di dalam mobil, bersiap untuk pulang sesuai dengan permintaan gadis cantik yang akhir-akhir ini selalu mengisi pikirannya. Kehadiran Layla membuat rasa sakit hati Adrian akan pengkhianatan Monica dan Antonio jadi terlupakan.

"By Adrian." Layla melambaikan tangan saat mobil Adrian melaju meninggalkan rumah orang tuanya. Layla tersenyum sendiri, merasa bahagia dan sedikit geli dengan tingkah Adrian malam ini.

"Sadarlah Layla! Jangan terlalu larut dalam perasaanmu! Ingat apa tujuanmu mendekati Adrian! Jangan kacaukan misimu!" Layla berkata pada dirinya sendiri. Setelah menarik nafas dalam-dalam dan berhasil menetralkan perasaannya kembali, barulah gadis cantik itu memutuskan untuk masuk rumah.

Kunci di tangan Layla berputar, membuka pintu rumah yang tampak sunyi dari luar. Namun, begitu pintu terbuka lebar, Layla terkejut mendapati papa Indra, mama Mita, dan adik tirinya Nadin, berdiri di ruang tamu dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Layla, dari mana saja kamu jam segini baru pulang?" Papa Indra membuka suara, nada bicaranya terdengar tegas.

Layla sedikit tersentak, namun berusaha untuk tetap tenang. "Aku habis makan malam bersama Adrian pah, bukannya tadi Adrian sudah minta izin langsung sama papa?" ucap Layla.

"Iya, tapi sudah jam berapa ini, Layla? Kenapa baru pulang? Kamu ini perempuan, tidak baik pulang selarut ini. Apa yang kamu lakukan dengan Adrian sampai pulang selarut ini?" mama Mita mencecar Layla dengan begitu banyak pertanyaan.

Layla menghela napas. Ia sudah menduga akan mendapat omelan dari mama tirinya itu.

"Mah, aku hanya makan malam biasa dengan Adrian. Tidak ada yang lain kok." Layla berusaha menjelaskan.

"Makan malam sampai jam sebelas malam? Kamu pikir mama bodoh? Pasti kalian sudah berbuat macam-macam kan?" tuduh mama Mita dengan nada tinggi.

Layla tersentak. "Mama bicara apa sih? Aku bukan tipe perempuan seperti itu mah. Aku tahu batasan." jawab Layla dengan nada tegas, sekuat tenaga gadis itu berusaha untuk meredam emosinya.

"Batasan? Kalau kamu tahu batasan, tidak mungkin kamu pulang selarut ini. Mama tidak mau kamu merusak nama baik keluarga ini Layla." balas mama Mita dengan tatapan tajam.

Layla menggelengkan kepalanya. Ia tidak habis pikir, bagaimana mungkin mama Mita bisa berpikir sampai sejauh itu tentang dirinya.

"Mama tenang saja, karena aku tidak akan melakukan hal yang memalukan keluarga ini ataupun diri sendiri." ucap Layla dengan suara bergetar.

"Kau pikir mama akan percaya dengan semua ucapanmu. Sikapmu itu hanya akan memberikan contoh yang buruk untuk adikmu, Nadin." Mama Mita menimpali dengan nada meledek.

Layla menarik napas dalam, lalu memberanikan diri menatap mata kedua orang tuanya.

"Sebentar lagi aku dan Adrian akan menikah, jadi kami harus sering menghabiskan waktu bersama untuk saling mengenal. Bukankah itu yang kalian mau?" Layla tersenyum sinis.

Keheningan langsung menyelimuti ruang tamu. Papa Indra dan Mama Mita saling bertukar pandang, sementara Nadin hanya menatap Layla dengan tatapan yang sulit dibaca. Namun, Layla bisa merasakan aura kebencian dan kecemburuan yang terpancar dari mata adik tirinya itu.

"Aku lelah, kalau tidak ada yang ingin dibicarakan lagi aku akan ke kamar untuk istirahat." ucap Layla seraya berlalu pergi menuju kamarnya.

"Dasar anak tidak punya sopan santun, orang tua belum selesai bicara tapi langsung pergi begitu saja!" Mama Mita semakin murka.

"Sudahlah mah, biarkan saja Layla dan Adrian berbuat apapun yang mereka inginkan. Toh sebentar lagi mereka akan menikah." papa Indra menahan langkah sang istri yang akan menyusul Layla ke kamarnya.

Bersambung.

1
Anjani
OMG, cuma demi hp Nadin sampel rela tidur sama om-om
Anjani
astaga, ternyata Nadin jadi ani-ani😱
Anjani
semangat Layla💪
Anjani
mungkin ibu kamu kena pelet layla 😂
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
Anjani
pak Hendra kayaknya sangat mencintai ibunya Layla, kenapa ibunya Layla malah lebih milih mokondo kaya si indra
Alisha Chanel: Hanya ibunya Layla dan Author yang tahu🤭
total 1 replies
Anjani
pantesan perusahaannya gak berkembang, rupanya di korupsi toh
Alisha Chanel: Susah emang😌
total 1 replies
Anjani
ternyata Indra bisa merasa bersalah juga
Alisha Chanel: Indra juga manusia🤭
total 1 replies
Anjani
dasar laki mokondo gak tahu diri🤬
Anjani
layla keren, gak mudah di tindak kaya pemeran utama waita di novel lain😂
Alisha Chanel: Tapi kurang laris novelnya kak, kayaknya pembaca lebih suka pemeran utama wanita yang teraniaya🤭
total 1 replies
Anjani
semoga ya mom
Alisha Chanel: Aamiin
total 1 replies
Anjani
dasar bucin😂
Anjani
seberat apapun masalah suami istri, akan selesai di atas ranjang 🤭
Alisha Chanel: Betul sekali🤭
total 1 replies
Anjani
suami istri sama saja ternyata
Alisha Chanel: Mereka jodoh😄
total 1 replies
Anjani
emak-emak mau kaya atau miskin mulutnya lemes🤭
Alisha Chanel: Betul, udah bakat alami kayaknya🤣
total 1 replies
Anjani
tidak semudah itu ferguso
Anjani
hebat joshua ush jadi profesor di usia muda, adrian aja blm lulus kuliahnya. semoga layla gak berpaling
Anjani
jangan beri celah pada pebinor
Alisha Chanel: Betul👍
total 1 replies
Anjani
makanya jangan gantung perasaan wanita
Alisha Chanel: Betul
total 1 replies
Anjani
dasar nenek gatel, udah tua pake inplan
Alisha Chanel: Makin dua makin jadi🤔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!