Perjodohan untuk Aleeza.
aleeza yg terpaksa menuruti kemauan sang kakek untuk menikah dg cucu sahabatnya membuat kehidupan Aleeza berubah 180° tidak ada hari tenang dan damai lagi ia harus menghadapi sang suami yang luar biasa membuat orang darah tinggi
tak hanya itu karena mereka berdua menikah karena perjodohan mereka pun menyembunyikan pernikahannya dari publik sehingga di mata publik
Aleeza dan Albian masih single atau lajang
karena hanya ke dua kelurga besarlah yg tau tentang pernikahan mereka itu pun juga syarat dari pengantin pria dan wanita.
bagaimana kisah rumah tangga yang mereka sembunyikan itu??
jangan lupa mampir di novel pertamaku
maaf jika banyak kekurangannya
jangan lupa likenm dn dukungannya ya
terima kasih😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon An ElfArmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29. Ketakutan
"Tuan kenapa anda masih belum pulang ini sudah sangat malam"ucap Johan
"Aku tidak ingin pulang aku tidak tau bagaimana harus menghadapi Aleeza Jo"ucap Albi lesu
"Ada apa Tuan?"tanya Johan
"Waktu aku bulan madu ........"
Albian pun menceritakan kejadian yang dia alami saat diswiss sikap dia kepada Aleeza dan tenta Selia semuanya Albian menceritakan semuanya tanpa ada yang dia tutup-rutupi dari Johan.
"Tuan kenapa anda bisa menuduh nyonya sekejam itu, Anda sudah keterlaluan anda lebih percaya pria bajingan itu dan juga tanpa bertanya ataupun membiarkan nyonya menjelaskan anda bicara sekejam itu demi Selia?"
"Aku tidak tau lagi kenapa Anda bisa sangat bodoh sekali Tuan"Ucap johan kesal terhadap Albian rasanya Johan ingin sekali menghajar albian.
"Hey!! kamu berani ya memarahiku sampai harus mengatai aku bodoh lagi"ucap Albi yang kesal dengan sikap berani johan kepada dirinya
"Iya aku berani Tuan aarggggg "Johan jadi gemas sendiri dengan Albian
"Tuan kehadiran Nona Selia disana aja sudah aneh tuan apalagi tentang pemerkosaan itu sungguh aneh , coba anda fikir bukankan Nyonya selalu disamping anda apa dia pernah melakukan sesuatu yang mecurigakan ?, Apa lagi Tuan lebih memilih Nona Selia dari pada Nyonya bahkan nyonya sampai tidak sadarkan diri berhari-hari, dimana pikiran Anda tuan ?"ucap Johan Lirih
"Kasian Nyonya harus menerima itu semua dan perlakiluan buruk suaminya. Aku percaya nyonya tidak akan pernah melakukan itu"menatap sinis Albian
"kenapa kamu seyakin itu Jo? bisa saja kan dia Cemburu -"
" Tidak-tidak Tuan Nona memiliki pemikiran yang luas, apa tuan tidak menyadarinya ? tuan jika nona berpikir sempit dia akan mengadu semua perlakuan tuan dan nona selia kepada Kakaknya .
Tapi tuan tau sendiri Nyonya memilih bungkam anda tau dia hanya tinggal mengadu kepada kakaknya makan saya yakin detik itu juga Nona selia tidak akan selamat dan anda akan kehilangan nona ancaman Tuan Kai tidak akan main-main tuan bagaimanapun juga Nona adalah ratu dikeluarga Ardana . dan lagi tentang kaif sangat mesterius. saya sarankan cepatlah perbaiki hubungan anda tuan".Jelas Johan dengan tegas
Albian yang mendengkarkan penjelasan Johan mulai berpikir keras karena ucapa Johan ada benarnya juga.
"Ya sudah Tuan saya pamit pulang dulu, lebih baik Anda cepat pulang kasian Nyonya sendiri bukankah dia takut ketika ditinggal sendrian"ucap Johan.
ya Aleeza memiliku trauma sejak ia mengalami pelecehan Al takut gelap, dia juga takut jika sendirian sejak kejadian dimana saat dia makan malam bersama kekuarga Albian pertama kalinya.
"ehmm iya"ucap Albian singkat
"Kenapa aku sangat bodoh?, kenapa aku kehilangan akal saat melihat kondisi Selia saat itu?, apa aku masih mencintai nya?, tidak-tidak itu tidak boleh terjadi aku harus melupakan semua aku sudah berjanji sama Aleeza "batin Albian
Albian pun segerah mengenakan jasnya dan mengambil kunci mobilnya dia bergegas untuk segarah pulang.
dan diluar ternyata telah turun hujan besrta petirnya dia saat ini mengkhawatirkan kondisi Aleeza.
"Dia pasti ketakutan dirumah sendirian, tunggu sebentar lagi sayang aku akan pulang"Batin Albian. Dia segerah melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dan ditengah perjalanan ponselnya berdering. Albianpun mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menghubunginya tapi dia berpikir itu istrinya yang menghubunginya karena ketakutan.
"Hallo sayang, tunggu sebentar aku akan segera pulang jangan takut ya Al" ucap Albian panik
"Al??Apa dia pikir aku istrinya?,tidak akan aku biarkan kau kembali kepadanya bi kau tidak akan pulang kau akan bersamaku malam ini "batin Selia
"Hikss....hikss bi, a..ku takut hiks hikks tolong a.aku albi"Ucapa Selia lirih
"Selia"ucap Albi terkejut yang dia pikir istrinya ternyata adalah Selia.Kamu kenapa menangis tenanglah disana aman dan kamu akan baik saja percaya kedaku
"Aku takut disini tiba-tiba mati lampu. Aku takut sekali dadaku terasa sesak hiiks hiiks tolong Aku bi Aku tidak tau harus minta tolong kesiapa lagi aku cuma punya Kamu Too...lo..ng"Ucap Selia semakin lemah
"Selia tenanglah ok"ucap Albi
"Gimana ini Selia tidak memiliki siapa-siapa disini tapi Aleeza memiliki trauma apalagi malam hujan dan petir ini pasti membuatnya semakin takut"barin Albian
"Selia, apa kamu masih disana? jawab aku Selia, "Ucap Albi panik
"Sial Arrggggh!!!memukul setir mobil .Pasti terjadi sesuatu dengan Selia aku harus segera kesan untuk mengecek keadaannya, maafkan aku Aleeza aku tidak bisa membiarkan Selia begitu saja dia tidak memiliki siapa-siapa disni.
...****************...
Albian pun memutar balik mobilnya kini dia melaju kencang ke Aperteman tempat tinggal Selia.
Sesampai di Aparteman Selia Albi membunyikan belnya namun Selia masuh belum juga membuka kan pintunya sampai akhirnya Albian terpaska membukanya senderi Albian tau kode Apartemannya karena selama ini tidak Albian ganti kodenya masih sama yaitu tanggal jadian mereka berdua.
Ceklek
Albian segara mencari keberadaan Selia karena dia ingin segera pulang untuk menemui Aleeza.
Albi terkejut melihat Selia yang tergeletak tidak sadarkan diri di lantai . Albian segerah menggendong Selia dan membawanya kedalam Kamar lalu menidurkan Selia ditempat tidur.
"Ya tuhan badannya panas sekali "Ucap Albian.
Albian pun segerah mengambil kompresan dan juga obat penurun demam untuk Selia.
Malam ini Albian merawat Selia yang sedang sakit dia meminumkan obat masih harus mengompresnya dan juga Albian mengelap keringat ditubuh Selia dia bahkan menggatikan baju Selia.
Sedangkan di Aparteman temapat tinggal Aleeza dan dirinya. Aleeza hanya bisa meringkuk diatas ranjangnya dengan memjamkan mata dan menutup telinganya bahkan tubuhnya bergetar ketakutan air matanya terjatuh perlahan membasahi pipi mulusnya Aleeza berharap pagi segera tiba. Malam yang terasa sangat panjang baginya dan sungguh menyiksanya.
Sampai akhirnya hely menghampirinya. Iya hely itu kucing peliharaannya bersama Albian.
Malam ini dia hanya ditemani kucing kesayangannya sedangkan sang suami sibuk bersama manta pacarnya.
Albian berkali-kali menghubungi Aleeza namun Aleeza tidak menjawabnya karena Aleeza sangat ketakutan dia melupan ponselnya.
Karena keberadaan Hely Aleeza bisa sedikit tenang dan perlahan-lahan Aleeza mulai memejamkan matanya. Dia yang kecewa dengan Albian semakin kecewa karena malam ini saat dia membutuhkannya justru dia tidak ada.
sedangkan kini di Aparteman Selia
"Kamu kemana Al kenapa tidak menjawab telponku, kamu membuat aku khawtir Aleeza"ucap Albian yang sedari tadi mondar mandir seperti setrikaan .
"Eugghhh"Selia pun mulai tersadar ,
"A..ir" ucap Selia lemah
Albi pun segerah menghapiri Selia
"Selia syukurlah kamu sudah sadar,jangan bangun dulu kamu masih lemah"ucap Albi lembut
"A..ir bi Aku haus"pinta Selia
"Iya sebentar ini Airnya Sel , membantu Selia meminumkan Air minumnya.setelah itu membarungkannya kembali .
"Pusing bi" keluh manja selia
"Istirahatlah dulu Sel aku akan buatkan kamu bubur ya"
Selia hanya menganguk pelan
Albian pun segera mebuatkan bubur untuk Selia.
Selia sangat bahagia karena Albian masih memperdulikan dirinya dari pada istrinya
"makan dulu ya Sel terus kamu istirahat"Ucap Albian
"Iya kamu temanin aku ya bi, jangan tinggalkan aku"
"Tapi Sel-"
"Aku mohon bi "ucap Selia Lirih matanyapun berkaca-kaca.
"Baiklah, kamu tidurlah aku akan disini menjagamu"Ucap Albian sambil tersenyum kecut
Albian menjaga Selia namun pikirannya terus berada pada penuh dengan Aleeza dan Aleeza.
Akhirnya Albian meminta bantuan Johan untuk ke Apartemannya melihat kondisi Aleeza disana.
dan itu membuat Johan geram dan sangat marah dengan kelakuan Bosnya.