Erland sang King Mafia harus menerima perjodohan yang diinginkan oleh sang Daddy lantaran pernah berjanji akan melakukan apapun demi mendapatkan maaf dari Daddy nya .
" Ini beneran Gila " ucap Erland yang duduk sendiri di sofa kamar nya memandangi foto gadis yang akan menjadi istrinya.
Selain gadis belia calon istrinya adalah anak konglomerat yang sangat nakal suka membuat ulah dimana-mana bahkan dia sangat terkenal dengan kelakuan nya yang membuat orang ngeri dengan kejahilan nya .
" Huftt,,, Aku bisa gila beneran punya istri begini" Erland menarik nafas panjang , ingin kembali meminta Daddy untuk mengganti calon istrinya
Lanjutan novel Aliora untuk Jhonatan ✅
"Karya ini merupakan karya jalur kreatif"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 kesempatan kedua
" Mau ya kasih By kesempatan kedua untuk berubah " pinta Erland memohon menatap Acia sendu .
" Acia pikir-pikir dulu" jawab Acia yang tak langsung setuju .
" iya " jawab Erland tau kalau kesalahan nya sangat besar sehingga Acia harus mempertimbangkan banyak hal .
" By nggak jadi ke kantor ?" tanya Acia menatap jam yang sudah hampir jam setengah 8 pagi .
" Haa ,,,. Astaga By harus kekantor Papa " Panik Erland dia sampai lupa agenda padat nya pagi ini.
Acia mengambilkan jas Erland di sofa lalu membantu Erland memakainya agar cepat bersiap siap karena sudah telat .
" Jadi kamu nggak ikut ?" tanya Erland yang di balas gelengan santai oleh Acia yang masih ingin melanjutkan tidur pagi nya .
" yasudah By berangkat yaa" senyum lebar Erland mengecup kening Acia saat Bocil manis itu bersalam .
" Pergi gih " ucap Acia menatap Erland yang masih berdiri padahal sudah hampir terlambat .
" Aku ingin mencium mu Acia " ucap Erland entah kenapa dia kecanduan dengan bibir manis Acia .
" Tidak boleh " tegas Acia kembali berjalan ke meja makan menjemput boneka nya di atas kursi meninggalkan Erland yang masih berdiri mematung itu .
" berangkat Erland kamu kan sudah telat " ucap Acia saat kembali keruang tengah Erland masih berdiri di tempat yang sama .
" Mmmh,,, mkmmh" Boneka yang dipegang Acia sampai jatuh saat Erland mencium nya dengan brutal apalagi Pria dewasa itu memegang tengkuk Acia hingga mereka begitu dekat .
" Aku suami mu jadi jangan memanggil nama ku saja selain tidak sopan Aku juga tidak menyukainya" pernyataan Erland mengusap sudut bibir Acia .
" Kau juga tidak sopan selalu memaksa ku" teriak Acia formal menepis tangan Erland yang mengusap bibir nya .
" Ya aku minta baik-baik tidak mau " tawa Erland mengacak rambut Acia agar gadis kecil itu semakin emosi.
Acia sudah mengepal tangan nya ingin memukul Erland tapi tidak jadi karena dia ingin jajan jadi harus baik-baik dulu sama harimau itu .
" Hubby Aci pengen jajan" pinta Acia menampungkan tangan pada Erland yang berdiri di depan nya .
Erland langsung tersenyum lebar melihat gadis pendek yang hanya sebatas dada nya itu, dia menjadi seperti panda imut saat ada mau nya .
Erland mengeluarkan dompetnya lalu mengambil setengah uang dari semua isi dompetnya membuat Acia bersemangat sampai meronta-ronta kesenangan.
" Eitsss" Saat Acia akan menerima Erland langsung mengangkat uang itu tak mau memberikan dulu pada Acia dan menyimpan kembali dompet nya .
" Haaa sini By" Acia sudah berjinjit ingin merebut uang di tangan Erland .
" kita ciuman dulu" syarat Erland memegang pinggang Acia dengan sebelah tangan nya.
" Nggak mau , enggak Enak " kata Acia yang merasakan nya , malah yang ada sesak nafas .
Tak senikmat seperti di drama yang ditonton nya .
" Itu karena brutal kalau pelan enak kok " senyum Erland , main brutal saja dia kecanduan dengan bibir Acia apalagi lembut .
" enggak " tegas Acia tak percaya masih mencoba merebut uang di tangan Erland .
" Sayang cepat lah aku sudah terlambat " Erland memasukkan uang yang di pegang nya kedalam saku jas lalu memegang kepala bagian belakang Acia dengan sebelah tangan nya memulai ciuman lembut itu .
Seketika seluruh tubuh Acia seperti membeku merasakan sensasi tak biasa itu sampai Acia meremas jari-jari tangan nya saat Erland menciumnya dengan lembut .
drettt
Drettt
" Hallo Pa " jawab Erland rada meremas pinggang Acia yang di pegang nya .
^^^" Erland kamu dimana nak?"tanya Papa Acia yang terdengar khawatir karena Erland belum juga sampai.^^^
" Ini mau berangkat Pa , Acia rewel sekali tidak membiarkan Erland pergi " senyum lebar Erland menatap Acia yang sudah seperti akan memakan nya .
" Mmmh,,, mana ada Acia rewel " rengek Acia memukuli Erland sampai pria dewasa itu meringis , Acia kesal sekali saat Erland malah mengadu pada Papa nya.
^^^" Aci biarkan Suami mu berangkat dulu diakan harus bekerja " nasehat Mama Acia yang terdengar hangat saat Erland mengaktifkan speaker ponsel nya^^^
" Aci biarin kok Maa dia yang rewel bukan Aci" rengek Acia menatap Erland yang menahan tawa itu dengan kesal .
^^^" Yasudah biarkan Erland berangkat dulu nanti berantem lagi dengan nya " tawa Papa Acia melihat anaknya yang sepertinya sudah sayang sekali pada Erland sampai berangkat kekantor pun tidak di bolehkan.^^^
" Ihhhh, pergi sana. Mana ada Aci larang berangkat " cemberut Acia mendorong Erland yang akhirnya tertawa lepas setelah Papa mematikan telfon .
" jadi nggak mau uang jajan ?" tanya Erland yang sudah berdiri di luar pintu menatap Acia yang akan menutup pintu.
" Haaa Iya Aci mau jajan es krim " ucap Acia kembali menghampiri Erland tak peduli dengan tatapan beberapa penghuni apartemen yang juga akan berangkat kerja di pagi hari .
Erland memberikan uang tadi yang dengan senang hati Acia terima sampai mata nya berbinar ceria .
" Terimakasih By . Muach " Acia berjalan masuk kesenangan setelah mengecup pipi Erland sebagai ucapan terimakasih.
Erland masih membeku saat pagi-pagi dia sudah dapat kecupan manis dari istri kecilnya.
..............
Orang tua Erland kaget mendengar pengumuman publik yang dibuat oleh keluarga Alzicovares yang tak hanya menyatakan Erland sebagai menantu tapi juga pemimpin perusahaan utama mereka .
karena semalam yang mereka setujui adalah pengumuman tentang pernikahan Erland dan Acia bukan justru hak pimpinan .
Tapi kepercayaan yang diberikan oleh Papa Acia membuat Erland semakin memantapkan hati bahwa pernikahan nya dengan Acia memang tidaklah main-main, dimana dia harus mempertahankan nya apapun yang terjadi .
..............
1 bulan kemudian .
Hacuehh.
Erland yang masih tertidur pulas di pagi hari itu bersin karena Acia memainkan rambut panjang nya ke lubang hidung Erland .
" Acia " malas Erland meladeni gadis nakal itu di pagi hari , matanya masih sangat mengantuk.
" Bangun " Acia naik ke atas punggung Erland saat pria itu berbaring tengkurap.
" Iya nanti, aku masih mengantuk " jawab Erland dengan suara serak .
Semenjak berjanji pada Acia akan berubah kebiasaan hidup Erland sangat jauh berubah , dia tak lagi sering ke Club dan kalaupun ke Club hanya sekedar berkumpul dengan teman-teman nya sehingga sekarang tidur adalah kebiasaan yang sangat di nikmati Erland .
Karena dia tak lagi susah tidur seperti dulu .
" Bangun By Aci lapar" rengek Acia berbaring di atas punggung Erland sambil memainkan rambut nya .
" Nanti ya kita makan di luar saja " ucap Erland yang malah merasa enakan saat Acia berbaring di atas punggung nya .
" By mau ajak Aci jalan-jalan" senang Acia bertanya kedekat telinga Erland yang diangguki pria dewasa itu walaupun matanya masih tertutup, karena sekarang hari Minggu .
" Yaudah tidur lah dulu " lembut Acia mengelus-elus kepala Erland agar tidur semakin nyenyak .
Erland menahan nafas saat merasakan Acia yang tengah memanjakan nya belum lagi mochy pas di tangan itu yang terus bergesekan di punggung nya
Next .