NovelToon NovelToon
Istri Tuan Arga

Istri Tuan Arga

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:28.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dina Trisnawati

SEASON 1

Menceritakan seorang gadis Jovanka Aretha Nathania yang dipaksa menikah karena perjodohan, akankah pernikahannya berlangsung lama?


COVER FROM PINTEREST


SEASON 2

Orin Quenby Winata putri dari pasangan Arga dan Retha kini sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Selain cantik dirinya juga digadang-gadang sebagai primadona sekolahnya.

Namun apalah daya tidak semua wajah cantik yang menyerupai bidadari itu membuat hidupnya berjalan lurus, justru dia harus menikmati kerumitan tentang cinta yang dia alami. Mau tahu kelanjutannya? Jangan lupa buat tap favorit like dan juga vote ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Trisnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

Mobil yang mereka tumpangi pun melesat membelah jalanan ibukota yang cukup padat. Tak butuh waktu lama, mobil yang mereka tumpangi tiba di sebuah restoran mewah.

"Kita akan makan siang disini?" Tanya Retha.

"Tidak kita aka mencuci piring disini". Jawab Arga sinis.

Retha pun terkekeh mendengar jawaban Arga.

"Wow tuan ternyata selera humormu receh juga". Kata Retha sambil mengikuti Arga dari belakang. Mereka pun duduk di pinggir jendela besar yang memperlihatkan kemacetan jalanan.

Setelah duduk Arga memanggil seorang pelayan. Pelayan itu pun menyerahkan buku menu pada Arga.

"Kau mau pesan apa?"

Retha pun mencondongkan badannya kedepan untuk lebih dekat dengan Arga. Retha mengayunkan telunjuknya agar Arga lebih mendekatkan dirinya.

"Apa kau gila, disini tidak ada nasi mana mungkin aku kenyang?" Kesal Retha setelah melihat daftar menu yang bawa oleh pelayan.

"Pesanlah yang banyak jika kau belum kenyang!"

Arga sebetulnya menahan tawa melihat tingkah lucu nan menggemaskan istrinya itu. Retha pun memutar bola matanya dengan malas. Dia menghela nafas melihat menu yang terpampang, ini semua enak tapi tidak ada nasi mana mungkin aku akan kenyang, pikir Retha.

"Saya mau pesan dua pasta carbona, dua ravioli, satu pizza Margherita dan satu gelato, sudah itu saja."

Arga yang mendengarkan pesanan Retha pun hanya geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak tubuh sekecil itu akan menghabiskan banyak makanan.

"Buatkan aku satu gnocchi saja."

Pelayanan pun pergi untuk segera membuatkan pesanan mereka.

"Kau jangan pergi ke kampus ku lagi." Kata Retha tiba-tiba.

"Kenapa? Atau kau jangan-jangan masih ingin balikan dengan mantamu itu ya, jangan harap." Ketus Arga.

"Lihatlah kau disana hanya tebar pesona pada para wanita, sungguh menjijikan."

"Aku tidak melakukan apapun mereka saja yang terpesona denganku."

"Oh ya kau masih punya hutang padaku!" Kata Arga lagi.

"Hutang apa? Aku tidak pernah meminjam uangmu!"

"Hutang penjelasan kenapa kau putus dengan mantan kekasihmu itu? Atau jangan-jangan kau memutuskannya karena sudah terpesona denganku ya?" Tanya Arga dengan percaya diri.

"Ck" Retha pun berdecak kesal dengan sifat Arga yang begitu narsis. "Bukan itu, dia berselingkuh."

Setelah itu hanya keheningan yang melanda tidak ada yang berbicara, baik Arga maupun Retha mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Sampai pelayan datang membawa makan siang mereka.

"Wah ini pasti sangat enak!" Ucap Retha.

"Tentu saja, disini semua makannya enak dan juga mahal."

Retha pun mendengus kesal mendengar jawaban Arga yang begitu arogan.

Mereka pun makan dengan diiringi canda tawa, terkadang juga terdengar suara tahukan dari Retha karena Arga selalu menggoda dengan mengambil makanannya.

Ketika mereka sedang bercanda ria, mereka tidak menyadari ada tatapan dua pasang mata yang menatap iri pada mereka. Wajahnya tampak merah padam dan matanya memancarkan kebencian yang begitu dalam.

"Lihat saja kau hari ini masih bisa tertawa, aku tidak akan membiarkan siapapun merebut Arga dariku. Arga hanya milikku dan tidak akan ada yang bisa memilikinya selain aku". Ucapnya dengan diiringi senyum menyeringainya.

Saat setelah selesai makan, Retha pun menatap Arga, dia ingin menyampaikan sesuatu tapi masih ragu. Arga yang melihat gelagat Retha seperti itupun langsung bertanya.

"Ada yang mau kau bicarakan?"

Retha mencondongkan tubuhnya mendekat ke arah Arga.

"Aku ingin mengatakan sesuatu tapi kau tidak boleh marah".

Arga yang melihat raut wajah Retha yang serius pun dibuat kebingungan dengan apa yang akan diucapkannya.

"Apa dia akan mengatakan tentang perasaannya padaku ya!" Batin Arga.

Tiba-tiba saja wajah Arga memerah dan merasakan gugup yang luar biasa.

"Katakan saja! aku tidak akan marah." Ucapnya dengan nada setenang mungkin.

"Emm i...itu anu?"

"Itu anu apa?" Tanya Arga yang begitu penasaran karena sedari tadi Retha hanya menjawab itu anu membuat Arga semakin gugup.

"Anu.. itu... mesin cuci dirumah rusak, apa kau bisa menyuruh orang untuk memperbaikinya?"

Arga yang mendengar perkataan Retha pun hanya menghela nafas, pasalnya apa yang ada dipikirannya tidak sesuai dengan kenyataannya.

"Sejak kapan rusaknya?"

"Sudah beberapa hari yang lalu, aku lelah Ar lihat kau bisa mengganti baju lima kali sehari belum lagi pekerjaan rumah tangga yang lainnya." Kata Retha begitu polos.

"Ya sudah kalau begitu aku akan membawa ART dadi rumah mama saja!"

"Tidak tidak perlu aku hanya mau kau memperbaikinya saja, aku masih bisa menyelesaikan pekerjaan rumah sendiri."

"Baiklah nanti aku akan meminta Leo membelikanmu mesin cuci baru dan mengirimnya ke rumah, sebagai gantinya aku juga meminta satu permintaan untukmu!"

"Apa?"

"Morning kiss". Jawab Arga sambil mengerucutkan bibirnya.

Retha yang mendengar itu pun merasakan panas di wajahnya. Tiba-tiba saja jantungnya berdegup kencang dan gugup. Tapi sebelum Arga menyadari itu Retha segera menetralkan dirinya.

"Hais kau curang ya?"

"Curang bagaimana? kalau tidak mau ya sudah cuci saja menggunakan tanganmu!"

"Baiklah baiklah". Retha pun akhirnya mengalah dia juga lelah jika harus berdebat lagi dengan Arga. Apalagi sekarang jantungnya sering berdegup kencang ketika bersama Arga.

"Ya sudah kau pulang bersama Ferdi dia sudah menunggu di luar."

"Aku bisa pulang naik taksi online, kau tak perlu repot-repot."

"Aku tidak mengijinkanmu berdua dengan laki-laki lain, kecuali dengan sopir pribadi."

"Baiklah, setelah ini kau mau kemana?"

"Aku akan ke kantor tunggu saja aku di rumah."

"Dengan pakaian seperti itu?"

"Tidak, Leo sudah menyiapkan pakaian kantorku disana."

Retha pun bangkit dari tempat duduknya hendak pergi keluar, namun tangannya ditarik Arga sehingga membuat Retha membalikan badannya dan menabrak dada bidang milik Arga.

"Hati-hati." Ucap Arga lembut sambil mencium kening Retha. Sontak membuat jantung Retha berdegup lebih kencang dan membuat wajahnya merona seketika.

"Kenapa pipimu merah, apa kau sakit?" Tanya Arga pura-pura padahal dia sudah mengerti kenapa wajah Retha merona.

"Tidak tapi jika seperti ini terus aku bisa-bisa sakit jantung." Jawab Retha berlalu meninggalkan Arga yang tersenyum-senyum sendiri.

Retha pun keluar restoran dan masuk ke dalam mobil.

"Langsung pulang nyonya muda?" Tanya Ferdi sang supir.

"Iya pak."

Setelah itu Arga bergegas menuju kantornya, banyak pekerjaan yang sudah menunggunya. Hari ini dia sengaja mengosongkan waktunya sebelum makan siang untuk menemani Retha. Dia berharap hubungan rumah tangganya dengan Retha dapat berjalan dengan baik.

Saat sedang sibuk membaca dokumen-dokumen untuk ditandatangani ponselnya berbunyi. Arga yang sedang fokus pada berkas ditangannya tidak melihat siapa yang menelepon dan langsung mengangkatnya.

"Sayang aku merindukanmu." Ucap seseorang diseberang sana.

"Ck apa maumu?"

"Datang kemari sayang kita sudah lama tidak bermain-main, ranjangku begitu sepi!" Ucapnya dengan nada sensual nan menggoda.

"Jangan harap aku akan datang lagi, pergilah dari hidupku!" Arga langsung mematikan panggilan secara sepihak membuatkan orang diseberang sana merasa kesal.

"Ah lihat saja tuan muda Arga apa yang akan aku lakukan pada istrimu" Ucap Ivanka sambil menyeringai.

1
Langit Jingga
mles bca klo tokoh utama y udah zina sama pacar y
Sonia Mureed
ingin apaaaa,ayo??
Sonia Mureed
semoga aku mendapat jodoh seperti Arga,hm,,,,,
Sonia Mureed
hhhhhh,mantap
Jerry aja rayuan nya selangit apa lagi papa Arga nya hmm
Sonia Mureed
mauh DECH klo nikah dapat suami tampan dan beruang,,,
£rvina
Luar biasa
Leck Nia
bagus
Meiya Lee
italian food
Yusria Mumba
pusingkan, makany kalau adah puny istri, disayang, bukan smarahin,
Yusria Mumba
baru sadar arga, hhh
Yusria Mumba
amit2deh istrinya dimarahin setiap hari, kasiang rehat,
Yusria Mumba
mertua yang baik, jdi rehan. tidak kesepian,
Naila Tasya
Biasa
Fatimah
kenapa harus adopsi anak juga sih..
Fatimah
dikit banget sih episodenya..
lanjut donk
Arya Umam
Buat rheta jgn terlau kekanakan kkk thor😅😅🙏🙏
Anonymous
Knp yg jdi Retha hrs Mawar sih ih
Anonymous
Hrsnya yg ngasih nama itu daddy ya bkn mommy nya yg miskin itu
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha manggil suami nama gk di ajarin sopan santun apa ya psti sih jelas lah orng miskin yg 1 ini gk pnya sopan santun
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha jdi istri udh miskin sok kaya bngt lgi itu kaya dri Arga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!