Sejak mulai mengenal kata suka terhadap seorang pria, Azzahra Faranisa Abdullah telah menautkan hati pada pria bernama Prayoga Atmajaya. Pria yang menjadi Kakak kelasnya juga anak dari atasan di tempat ayahnya bekerja.
Apalagi saat orang tua Prayoga menginginkannya menjadi calon menantunya. Sejak saat itu dia mengunci hatinya untuk pria lain selain Prayoga.
Tapi kekecewaan yang dia rasakan saat dia menerima kenyataan bahwa pria yang selama ini dicintainya kini telah memilih dan menikah dengan wanita lain.
Dan di saat yang bersamaan secara tidak sengaja karena peristiwa yang konyol dia dipertemukan oleh Gavin Richard, seorang pria yang menikahi wanita yang lebih tua 18 tahun.
Lantas apa yang terjadi setelah pertemuan itu? Gavin & Azzahra yang sama-sama baru saja merasakan kekecewaan harus melepaskan orang yang dicintainya. Apakah kesamaan nasib kisah asmara akan membuat mereka akhirnya bersatu? Simak kisahnya di Kisah Cinta Azzahra
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon REZ Zha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rara - Kak Gavin
Azzahra masih merasa kesal selepas kepergian Natasha dari Alabama Florist. Tentu saja tidak mudah untuknya bisa memaafkan sosok Natasha yang dia anggap sebagai perebut pria yang dicintainya walaupun dia tahu Yoga tidak sedikit pun mempunyai rasa cinta untuknya.
" Kamu kenal Bu Natasha itu di mana, Ra?" tanya Anindita kepada Azzahra.
" Hmmm, di Bogor, Mbak." Azzahra sebenarnya agak malas menjawab pertanyaan soal Natasha.
" Dia itu wanita yang sukses punya butik sendiri. Dia pelanggan tetap di sini. Dia baru menikah, suaminya ganteng, lho. Pernah sekali dibawa ke sini langsung bikin heboh seluruh karyawan wanita di sini termasuk Ci Lucy." Anindita berbisik seraya terkekeh menceritakan saat kedatangan Yoga pertama kali ke toko florist itu.
" Orang cantik rezekinya dapatnya yang ganteng," lanjut Anindita kembali.
Azzahra mendesah. Apa yang diceritakan Anindita sejatinya semakin menyayat hatinya saat ini.
" Kamu kenapa, Ra? Sejak bertemu Ibu Natasha kamu kelihatan murung. Ada masalah kah antara kamu sama Bu Natasha?" selidik Anindita.
" Tidak ada, Mbak." Azzahra berbohong seraya menggelengkan kepalanya dan Anindita pun tidak berani untuk menanyakan lebih jauh tentang masalah Azzahra dengan Natasha.
" Mama ..." Tiba-tiba seorang anak kecil berkisar umur empat tahunan berlari ke arah Anindita dengan tas ransel di punggungnya.
" Ya ampun, Rama. Kenapa mulutnya belepotan seperti ini?" Anindita langsung menarik beberapa lembar tissue lalu membersihkan mulut bocah kecil itu dari bekas lelehan ice cream. " Ayo cuci dulu mulutnya. Sebentar ya, Ra." Anindita mengandeng bocah cilik itu dan menuju arah toilet. Meninggalkan Azzahra yang terus memperhatikan Anindita dan anak kecil yang bersama Anindita tadi.
***
" Si*al!! Dasar wanita pembuat masalah! Mengganggu ketenangan ku saja!" Gavin mengumpat seraya melajukan mobilnya menembus jalanan padat kota Jakarta karena Daddy nya menyuruhnya kembali ke Jakarta dan membantu mencari Azzahra.
" Pakai kabur-kabur segala, nanti kalau ketemu orang jahat, diperko*sa beneran, tau rasa kamu!" Gavin terus mengumpat kesal.
Tak berapa lama kemudian Gavin memarkirkan mobilnya di depan Alexa Butique. Karena seingatnya adik sepupunya itu sudah kembali pulang dari bulan madu dan dia belum sempat lagi bertemu dengan Natasha.
" Hai, Alexa ..." sapa Gavin saat memasuki ruang kerja Natasha.
" Kak Gavin?" Natasha langsung menghentikan aktivitasnya mengecek beberapa email yang masuk ke alamat email butiknya dan bergegas menghampiri Gavin.
" Bagaimana honeymoon nya? Sukses?" tanya Gavin seraya mendudukkan tubuhnya di atas sofa.
" Sukses dong, Kak. Makasih untuk semua akomodasi komplit hadiah dari Kak Gavin untuk kami. Kalau boleh minta nambah." Natasha terkikik tanpa malu menodong Gavin.
" Boleh saja, kok. Apa sih yang nggak Kakak kasih untuk adikku tersayang ini?"
" Yeay asik ..." Natasha langsung mengepalkan tangannya ke atas. " Oh ya, Kak. Selamat ya sudah jadi duren sawit sekarang. Hati-hati lho, Kak. Status seperti Kak Gavin ini banyak jadi incaran wanita-wanita mata duitan." Natasha berseloroh membuat Gavin tergelak mendengarnya.
" Iiihh aku serius lho, Kak. Aku nggak rela Kakakku yang baik begini dapat cewek matre seperti itu."
Gavin menarik sudut bibirnya ke atas.
" Ya sudah kalau begitu kamu carikan wanita untuk kakak yang nggak matre." Gavin berkelakar.
" Kak Gavin ingin tipe wanita yang seperti apa?" tanya Natasha serius menanggapi permintaan Gavin.
" Yang unik seperti kamu." Gavin tersenyum menoleh ke arah Natasha.
" Ck, Kak ..." Natasha langsung mencebikkan bibirnya. " Kakak bilang sudah bisa move on. Jangan sampai tiba-tiba Mas Yoga muncul dari pintu terus kejadian salah paham lagi seperti dulu, lho!"
Gavin tergelak mendengar kekhawatiran Natasha.
" Aku hanya bercanda, Alexa. Tapi jika aku benar dapat seperti itu sudah pasti aku terima." Gavin terkekeh.
" Oh ya, Kak Gavin bilang sedang di Bali, kenapa sekarang ada di sini?" tanya Natasha heran. Karena saat memberi kabar ke dirinya jika Gavin sudah resmi bercerai dengan Agatha, Gavin mengatakan baru saja tiba di Bali.
Gavin menghela nafas seraya menyandarkan punggungnya.
" Semua ini gara-gara keluarga aneh itu," ucap Gavin kemudian.
" Keluarga aneh? Siapa?" Natasha mengeryitkan keningnya.
" Itu, mantan calon tunangan suami dulu."
" Azzahra? Memangnya kenapa lagi dengan dia, Kak?" Natasha tertawa kecil. Dia selalu tertarik tentang cerita Gavin dan Azzahra.
" Kamu ingat saat kejadian di wedding party kamu dan Yoga? Keluarga aneh itu menghukumku untuk menjadi supir pribadinya selama satu bulan. Dan gilanya Daddy ku menyetujuinya." Gavin bicara dengan nada bicara kesal.
" Hahh?? Jadi supir pribadi?" Tawa Natasha meledak seketika.
" Iya."
" Eh, tapi ... dari acara wedding party ke sini 'kan belum nyampe sebulan, Kak."
" Itu karena aku kabur dari mereka."
" Hahh?? Kabur??"
" He-eh."
" Iiihh, Kak Gavin kok nggak gentle gitu sih, lari dari hukuman." Natasha terkikik.
" Kalau aku nggak kabur, aku akan seumur hidup terikat dengan keluarga aneh itu, Alexa." sergah Gavin.
" Maksud Kakak? Bukannya tadi Kak Gavin bilang hukumannya cuma sebulan? Kenapa bisa jadi seumur hidup?"
Gavin mendengus kasar. " Karena orang tua wanita itu menyuruh aku menikahi putrinya."
" Hahhh?? Apa?? Serius??" Natasha kembali tertawa kencang mendengar penjelasan Gavin dia sampai memegang perutnya karena sakit karena tak bisa menahan tawa membuat akhirnya Gavin melirik kesal melihat adik sepupunya itu terlihat senang melihat penderitaannya.
" Kamu sepertinya senang sekali lihat Kakak dapat masalah seperti ini?"
" Ya ampun, Kak. Ini tuh bukan masalah, tapi anugrah tahu ... Azzahra itu cantik, kalem, wanita sholehah. Mamihnya Mas Yoga saja sempat kepincut ingin jadikan dia menantu, masa Kak Gavin nggak tertarik sama sekali?" sindir Natasha.
* Memangnya suami kamu sendiri tertarik sama dia?" Kini giliran Gavin yang menyindir Natasha.
" Iiisshh ... nggak bisa, dong. Akang ojolku itu cuma milik Natasha yang cantik jelita itu bukan buat wanita lain." Natasha berseloroh membuat mereka berdua akhirnya tertawa.
" Tapi kenapa Kak Gavin menolak dinikahkan dengan Rara? Kalau dibandingkan, Rara itu jauh di atas Nenek lampir mantan istri Kak Gavin dulu."
" Hush, kamu kok bicaranya seperti itu?"
" Cieee ... yang mantannya dibelain, cieee ..." Natasha tergelak puas jika menggoda Gavin. " Aku 'kan manusia biasa juga, Kak. Kadang suka kesel juga sama orang. Habis aku sebal gara-gara dia aku sampai bertengkar sama Mas Yoga.
" Iya, tapi semuanya sudah clear 'kan sekarang?"
" Itu atas bantuan Kak Gavin juga." Natasha tersenyum mengingat kebaikan Gavin selama ini terhadapnya.
" Eh, Kak ... aku dukung lho padahal kalau Kakak jadi nikah sama Rara. Aku support kalian, deh. Yeaayy ... Rara - Kak Gavin, Rara - Kak Gavin, Rara - Kak Gavin ..." Rara bersorak seraya mengangkat tangannya ke atas mengerakan ke kiri dan ke kanan seraya sedikit menggerakan badannya, layaknya seorang pemandu sorak yang memberi dukungan pada tim kesanyangannya membuat Gavin menggelengkan kepala melihat tingkah menggemaskan adik sepupunya itu.
" Eh, tapi kalau tadi Kak Gavin bilang kabur ke Bali, kenapa sekarang ada di Jakarta lagi? Nggak jadi kaburnya?"
" Itu karena Dad David menyuruhku mencari wanita itu."
" Wanita itu? Siapa?"
" Siapa lagi yang sedang kita bicarakan?"
" Memang kenapa mencari Rara?"
" Karena ternyata dia juga kabur dari rumahnya."
Natasha membelalakkan matanya. " Rara kabur dari rumahnya? Yang di mana?"
" Yang di Bogor lah, memang di mana lagi?"
Natasha langsung menganggukkan kepalanya memulai mengerti kenapa dia sampai bisa menjumpai Azzahra di toko florist kemarin itu. Seulas senyum pun langsung merekah di bibir wanita cantik itu.
" Aku rasa, sepertinya kalian berdua ini memang berjodoh, Kak." Natasha memainkan alis matanya turun naik melirik ke arah Gavin, membuat Gavin memicingkan matanya.
" Maksud kamu?"
" Aku rasa, aku tahu di mana Rara saat ini berada ...."
*
*
*
Bersambung ...
Gara2 bab kemarin kesayangan Mak Othor Tata Natasha Zanetta dibully mak² readers Hiks ... Jangan bully Tata lagi ya, dia itu baik kok, ga jahat. Kalo dibully lagi ntar Othor nya ngambek loh 🤣🤣
Karakter Tata itu memang unik, jika belum berkenalan dengan Tata coba tengok di novel Mengejar Suami Impian. Karakternya yang kuat di novel itu bikin Othor sendiri jatuh cinta sama karakter yg Othor buat sendiri 🥰 Entah kenapa di antara banyaknya tokoh wanita di novel²ku favorit aku itu cuma Natasha😁😁
Happy Reading❤️
kn si nat tuh nantangin andra bilang mo d ksh.."mo nyerahin dewek.
garong kok d ksh ikan yo nyaplok lah..
mlah koyo seolah2 andra tok yg salah..
kn dy dewek yg kecentilan..
dh 3 thn d tolak tp msh mepet wae...
kyk cwe gk punya hrg diri wae..
untung jodohnya bang ojoll plus tajir maning...😩😩😩
lierr euyy...pusing pala berbie..😇😅
kn d crita si dirga ad pegawe yg nm nya zahra..oh..si mntan calon yoga to..
hooh...3x.mudeng saiki..😄
gmn gk langgeng neng...wong yoga punya ank ma tata mpe 5 yo...😄😄