Cerita tentang Lisin yang mendapatkan sistem dan harus menyelesaikan setiap tugas yang di berikan sistem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naga Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kehidupan Dengan Sistem Kekayaan Episode 21
Hari berikutnya, Lisin membuka kedua matanya dengan perlahan, kemudian dia bisa merasakan jika tubuhnya tidak dapat di gerakan.
"Ini... " tubuhnya seperti terikat dengan sesuatu dan itu cukup kuat, Dengan segera membuka selimut dia dapat melihat Vita yang memeluknya begitu erat seperti gurita yang memeluk mangsanya.
(DING...)
(Selamat tuan rumah telah menyelesaikan tugas sistem untuk menghabiskan dana sistem 10juta Saweria)
(Mendapatkan 50poin...)
(Mendapatkan Kartu kemampuan berbicara dan membaca segala bahasa di seluruh dunia...)
Kartu kemampuan yang bagus jika aku bepergian di luar negeri dan aku tidak bisa berbahasa asing bukankah akan menjadi lucu.
"Vita... Bangun aku tidak bisa bernapas" pelukan itu sangat erat membuat lisin hampir tercekik.
"Ueee... sudah pagi ya... " Vita melepaskan pelukan tersebut.
Setelah tersadar Vita mulai mengingat tentang kejadian semalam, juga rasa sakit pada bagian bawahnya masih belum hilang. Malam sebelumnya menjadi malam dirinya kehilangan kesuciannya sebagai seorang gadis jadi dia tidak mungkin melupakannya.
"Lisin... kamu pembohong" Vita menatap Lisin dengan tajam.
"Maaf... " Lisin menjawab dengan nada menyesal.
"Kenapa kamu tidak bilang jika itu akan terasa sakit bahkan ada darah yang keluar dari sana"
"Maaf... apakah masih sakit?"
"Sedikit... " Jawab Vita Malu.
"Terimakasih atas pertolongan pertama mu... "
"Sama-sama... Jika kamu mengalami gejala seperti semalam kamu bisa mencari ku lagi "
Mendengar ini bagaimana Lisin tidak bingung ternyata Vita ini sepertinya menginginkannya lagi.
"Bukanya kamu bilang sakit... ku pikir kamu akan sedikit trauma"
Dengan Malu Vita mengatakan apa yang ia rasakan tentang semalam dengan pelan. "awalnya emang sakit... entah kenapa Seterusnya sedikit-" Vita kesulitan untuk Melanjutkan perkataannya.
Sudah ku duga sepertinya otaknya mengalami konslet... Kemarin malam dia menangis kesakitan namun setelah waktu berlalu dia menggerakkan tubuhnya sendiri, seperti menginginkannya lagi dan lagi apakah dia mengalami ekstasi.
"Vita apa yang kamu lakukan setelah ini?" Mendengar pertanyaan Lisin dia ingat jika temanya belum menghubunginya lagi. lalu dia menelpon temanya tersebut.
"Maaf kemarin tidak langsung menjawab pesan mu... kau tau semalam aku kencan dengan salah satu teman kelas dan berakhir tidur di hotel dekat KTV semalam" Suara temanya yang menyombongkan diri dapat terdengar dari ponselnya.
"Selamat ya udah punya pacar... kamu tidak di apa-apa kan di hotel..." Vita menjawab dengan senang.
"Kamu janji kan tidak bilang ke siapa-siapa... "
"Tentu saja... " Vita menyakinkan.
Walaupun Lisin mendengarkan percakapan rahasia mereka dia berpura-pura tidak mendengar kan dan pergi mandi. setelah mandi dia dapat melihat jika Vita terus berbicara dengan temanya melalui ponselnya.
Dasar... Wanita sukanya bergosip, Lisin merasa haus pergi mengambil minuman.
"Kamu tau kan jika aku sudah tidak perawan..."
"Aku tau bukanya itu kamu yang mengatakannya... " Entah kenapa Vita mengingat kejadian semalam tanpa sadar melihat Lisin yang sedang meminum air.
"Ya semalam aku melakukan Itu dengannya, seperti biasa laki-laki hanya bisa bertahan 5Menit setelah itu KO... " sisi lain menjelaskan sambil tertawa.
"Enggah... " Lisin yang menguping dengan pendengaran super, menjadi tersedak.
Sial... kenapa wanita ini membicarakan pengalamannya dengan pacarnya yang hanya 5menit bukankah itu memalukan jika di dengar oleh orang lain.
"Kenapa begitu cepat kalian melakukannya... " Vita mengatakan pendapatnya. semalam dia melakukan itu dengan Lisin dari tengah malam hingga menjelang Pagi berapa lama itu, tapi temanya bilang semua laki-laki hanya 5menit Apakah temanya berbohong kepadanya.
"Kenapa kamu seperti meragukan perkataan ku, benar juga kamu masih perawan jadi tidak mengerti apa yang aku lakukan" temanya merasa jika Vita ini tidak sama dengan sebelumnya namun dia yakin jika itu hanya perasaannya saja.
"Apa... " Vita ingin membantah dan mengatakan jika dia melakukan itu semalam dengan lisin berjam-jam lamanya dan bukan 5menit. namun memilih untuk tidak mengatakan, karena mulut temanya sangat ember dalam menyimpan sebuah rahasia. tidak ada rahasia yang tidak bocor dari mulut temanya.
"Benar Vita kemarin malam bukanya kamu pergi dengan Lisin?... aku tidak menyangka jika sekarang dia kaya raya, kamu tidak tidur berdua kan?"
"Kita hanya Dinner berdua, kamu bisa melihatnya di akun youtube ku karena semalam aku live streaming dengan ya, kemudian kami berakhir tidur di hotel-" Vita berkata jujur namun di potong oleh temanya.
"Hehe... aku akan melihatnya nanti, biar ku tebak pasti kalian berdua tidur satu ranjang sambil berpegangan tangan sampai menjelang pagi"
"Terserah kamu" Jawab Vita tidak berdaya menghadapi temanya yang satu ini.
"Kita semua menunggumu di Mengwi, tempat sebelumnya kita datang dan jika tidak salah Mobil Travel akan datang jam 9 jadi kamu harus cepat"
Beberapa menit kemudian Lamborghini melaju ke selatan dari arah kuta menuju ke Mengwi.
"Kamu yakin akan kembali sekarang?" Sambil menyetir Lisin bertanya.
"Aku dan teman-temanku mengambil cuti universitas selama 3hari jadi aku harus pulang ke jawa sekarang" Vita berkata dengan enggan.
"Bagaimana jika aku kangen kamu... "
"Kamu bisa pulang ke Jawa dan menemui ku di asrama universitas PGRI... "
"Apakah janjimu masih berlaku jika aku mengalami gejala seperti semalam kamu akan membantuku"
"Um... um... " Vita mengangguk dua kali.
Lamborghini berhenti di tepi jalan raya Mengwi dan Vita bersama dengan teman-temannya pulang ke Jawa menggunakan Mobil Travel yang sudah dipesan beberapa hari lalu.
Walaupun itu hanya semalam Lisin sudah menganggap Vita menjadi wanitanya, melihat kepergiannya ke Jawa mengingatkan Lisin dengan kampung halamannya.
"Sepertinya aku harus pulang jika ada waktu" Saat ini tujuan Lisin adalah rumah pak tua Sudra dan melihat istrinya yang sakit karena santet.
Mengemudikan Lamborghini Lisin melaju kearah timur dengan Cepat menuju arah Dalung. Jalan itu tidak terlalu ramai dan hanya beberapa mobil dan sepeda motor yang lewat sana, Dari kejauhan Lisin dapat melihat jika ada seorang tante-tante Berdiri di samping mobil Honda Jazz yang berhenti di tepi jalan.
Lisin tidak mungkin menghentikan mobilnya hanya untuk seorang tante-tante namun karena hatinya yang baik dia menghentikan mobilnya.
Setelah lebih dekat Lisin harus mengakui jika ini adalah keindahan Asia berbeda dengan keindahan-keindahan lokal yang selama ini pernah bertemu dengan Lisin.
"Mobilnya kenapa tante?" Lisin menenangkan dirinya langsung mendekati tante tersebut.
"Konichiwa... " Tante cantik itu membungkuk saat mengucapkan salam dan dua semangka bergelantung di depan Lisin.
Sial... ini mah rezeki anak soleh... tunggu dulu dia bilang konichiwa bukankah ini salam dari negri sakura, Aku tidak bisa bahasa mereka... Lisin ingin menangis namun tidak memiliki air mata.
Tunggu dulu bukankah aku memiliki kartu keterampilan berbicara dan membaca segala bahasa di dunia.
"Sistem gunakan Kartu keterampilan bahasa"
(Kartu keterampilan di akses)
"konichiwa... ada yang bisa di bantu tante?"
Mendengar jika pemuda tampan di depannya menggunakan bahasa Jepang Tante cantik itu sangat senang, dia memiliki kendala mobil mogok dari tadi meminta bantuan orang yang lewat namun terkendala dalam hal komunitas.
"Namaku Anri nama kamu siapa?" Tante Anri dengan senang hati bertanya nama Lisin.
"Namaku Lisin, Tante Anri Apa yang kamu lakukan di sini?" Lisin berkata dengan santai.
"Lisin-kun... mobil ku mogok aku dari tadi meminta bantuan orang lain namun sulit bertemu seseorang yang bisa berbahasa Jepang" Tante Anri berkata dengan sedih.
"Tante Anri bisa ku lihat mobilnya, aku sedikit mengerti tentang mesin... "
"Wow... mohon bantuannya Lisin-kun " Anri sangat senang tidak hanya orang lain bisa berbahasa Jepang tetapi orang lain, bisa membetulkan mobilnya. jika orang lain menginginkan servis dia akan senang hati melakukannya.
Lisin membuka Kap mobil kemudian dia dapat merasakan jika uap panas mesin terlalu tinggi lalu membuka tutup radiator mobil tersebut. dan ternyata seperti dugaannya air radiator habis, jika Mesin Honda Jazz mengalami Overhead di mana jika mesin terlalu panas maka komponen mesin akan memuai, belum lagi untuk jenis Honda jazz terdapat sensor panas mesin.
"Tante Anri... Mesinnya mengalami Overhead, apa kamu punya air mineral... "
"Sebentar... " Anri dengan cepat mengambil beberapa botol air mineral.
"Baiklah silakan coba hidupkan mobilnya lagi... "
"Greeng... Greeng... " Mobilnya kembali hidup setelah radiatornya tersisih dengan air, melakukan pemeriksaan dan merasa semuanya benar Lisin menutup kembali Kap mobil honda jazz tersebut.
"Aarigatou gozaimasu Lisin-kun" Anri membungkuk lagi.
"Sama-sama... " Lisin menjawab sambil menelan seteguk luda.
Menurut presepsi Lisin Tante yang ada di depannya ini memiliki pengalaman ranjang yang luar biasa, namun Lisin tidak tau darimana datangnya intuisi tersebut.
"Lisin-kun berapa jasa perbaikannya?"
"Tidak perlu aku tidak menginginkan imbalan" Lisin berkata dengan tersenyum.
"Benarkah... mungkinkah Lisin-kun menginginkan jasa yang lainnya... seperti... " Anri berkata dengan menggoda seperti naluri wanita yang berpengalaman.
Sial... apa yang aku pikirkan... tarik nafas lalu hembuskan, ini tidak benar kenapa aku berfikir yang tidak-tidak.
"Karena Lisin-kun tidak menginginkan sesuatu maka Anri akan pergi, arigatou gozaimasu sampai jumpa di lain kesempatan" Anri mengemudikan honda jazz dan kemudian menghilang di kejauhan. jika itu orang lain mendapatkan imbalan servis dari tante anri mereka dapat mati dengan tenang.
Lisin mungkin akan menyesal tidak mendapatkan imbalan jika tau siapa orang yang di tolong nya. Jika para jomblo yang memiliki koleksi DVD bajakan tante Anri dengan pasti akan mengenalinya dalam sekali melihatnya. bahkan mereka akan rela melakukan apa saja hanya ingin bertemu dengan tante Anri. jika kalian penggemar film jav kalian pasti tidak akan asing dengan tante Anri ratunya Milf.
Lisin dengan rasa penasaran menggunakan sistem untuk mencari informasi Tante Anri.
(Pindai selesai)
(Anri, salah satu Artis film jav yang cukup populer di kalangan para jomblo, memutuskan pensiun dari dunia film dewasa, saat ini dia mengunjungi bali sebagai tempat liburan)
"Sial jadi dia Artis Film Jav, pantas saja segala tindakannya dapat menyenangkan laki-laki" Lisin sangat tertekan yang dia tau dari temanya sultan hanya miyabi jadi Lisin tidak tau artis jav lainya.
Sekarang Lisin sangat menyesal kenapa tidak menerima imbalan servis dari tante anri, jika dia meminta imbalan seperti itu tidak mungkin tante anri akan menolaknya, setidaknya dia bisa melakukan itu di dalam mobil dan membuat mobil bergoyang, pasti akan menjadi pengalaman yang sangat luar biasa.
Jika para jomblo tau bahwa Lisin menolak imbalan servis dari tante anri mungkin akan memukul Lisin sampai mati, orang lain hanya bisa memimpikannya dia yang memiliki kesempatan menolaknya, apakah kamu laki-laki?
Lisin melanjutkan perjalanan ke arah Dalung dan dapat melihat dari kejauhan jika tempat tersebut memiliki aura negatif yang kuat.
Lamborghini memasuki halaman kediaman pak tua Sudra, setelah turun dari mobil lisin dapat merasakan jika ada sepasang mata merah menatapnya dari kejauhan.
"Terimakasih telah menyempatkan diri untuk datang, silakan masuk... " Sudra datang seorang diri menyambut kedatangan Lisin.
"Pak tua Sudra kenapa tempat ini begitu sunyi?" Rumah itu cukup besar dan terlihat seperti kastil, jika tidak ada penjaga atau pembantu rumah tangga itu akan terasa aneh.
"Seperti yang Dokter Lisin ketahui... pasti ada yang salah dengan rumah ini, banyak penjaga, pelayan, pembantu, supir, mengundurkan diri dengan satu alasan yang sama, yaitu mereka melihat sosok besar bermata merah tubuhnya berbulu giginya bertaring, siapapun yang melihatnya pasti akan ketakutan" Pak tua Sudra tersenyum kecut, jika Lisin tidak memiliki solusi untuk masalah ini mungkin tidak akan ada lagi orang yang bisa membantunya.
Bersambung...
*Up yang ke dua
*Jangan lupa like dan komentar agar perjalanan Lisin terus berlanjut.
*Terima kasih
manusia paling bodoh