NovelToon NovelToon
Pemuja Siluman Ular

Pemuja Siluman Ular

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Iblis / Hantu / Tumbal
Popularitas:119k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Hidup melarat dengan kebutuhan rumah tangga yang serba mahal serta kebutuhan anak juga sangat lah besar, mau bagai mana pun Hani mengatur uang maka tetap saja tidak akan cukup bila satu Minggu hanya tiga ratus ribuan saja.

Namun tak lama hidup nya berubah menjadi lebih baik, rumah pondok juga berganti dengan rumah megah yang luar biasa bagus nya.

apa yang sudah Hani lakukan?

Mungkin Hani melakukan pesugihan agar dia bisa kaya raya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Menolak mertua

Ambar terbangun di pagi hari seperti orang linglung karena tadi malam dia merasa ada yang mencekik sampai pingsan seperti ini, rasa takut bergelayut di dalam hatinya karena Ambar ingat bagaimana bentuk ular yang meremas tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki, ternyata dirinya memang pingsan dan sama sekali tidak ada orang yang menemukan dia.

Satu malam terpingsan sendirian di sini karena Fathan memang belum kembali dari kota, tidak punya teman dan tidak ada yang mengunjungi diri nya sehingga tidak tahu bahwa pingsan di dalam rumah. Ambar masih ngeri karena takutnya siluman itu masih ada di dalam rumah, antara tidak percaya juga bahwa ada iblis yang mendatangi dia.

Sebab selama ini tidak pernah melihat hal yang seperti itu, namun mendadak saja tadi malam malah didatangi siluman ular dan mau di celakai apa bila terus mengganggu istri nya. Ambar bingung istri mana yang di maksud oleh siluman itu, karena Ambar tidak pernah berbuat macam-macam.

Tentu Ambar tidak tahu bahwa istri yang di maksud oleh Nolan adalah Hani, kalaupun sampai tahu maka yang ada nanti dia akan terus mengatakan pada semua orang bahwa Hani telah bersuamikan seorang siluman dengan imbalan harta yang begitu banyak, sekarang Dia hanya bisa bertanya-tanya siapa kah istri yang telah di maksudkan.

"Gila, apa mungkin ya bangunan rumah ini telah melukai seseorang yang dulu mati di bunuh oleh iblis kapan hitam?" Ambar mulai berpikir keras.

"Kan katanya tempat ini adalah tempat yang begitu angker, lagian Fathan ini ada saja tingkah nya malah mau membuat rumah di kampung yang begitu seram." Ambar menyalahkan sang suami.

Mau nya Ambar memang tinggal di kota saja tanpa ada yang mengganggu, meninggalkan Emak dan juga saudara yang ada di sini. istri Fathan adalah tipe wanita yang tidak mau dengan saudara miskin, siapapun yang menyusahkan dia maka akan di buang jauh-jauh kecuali orang tersebut berpotensi bisa menguntungkan bagi dirinya.

Tok, tok.

"Siapa lagi yang bertamu pagi buta begini!" kesal Ambar langsung bangkit.

Saat pintu terbuka makan nampak lah wajah Mak Tini yang ingin bertamu di rumah sang putra bungsu, tapi yang menyambut malah menantu. kalau dengan Ambar Mak Tini tidak bisa berbuat apa-apa alias hanya pasrah saja, lain halnya apabila dengan Hani karena menantu yang satu itu miskin dan yang ini kaya.

"Ada apa bertamu pagi begini?" Ambar bertanya dengan nada yang tidak sopan.

"Fathan nya ada, Nak?" Mak Tini berusaha tersenyum agar Ambar mau menerima dia.

"Tidak ada, dia pergi ke kota untuk mengurus usaha kami." sahut Ambar sewot.

"Oh lagi tidak ada di rumah atau ternyata." Mak Tini jelas kecewa apa lagi dia sama sekali tidak di suruh masuk.

"Ya!"

"Ambar, boleh tidak kalau Emak tinggal di sini saja? nanti Emak yang akan membersihkan rumah dan juga mencuci piring." Mak Tini sampai merendahkan diri agar mau di terima oleh menantu nya.

"AH NGGAK USAH!" Ambar langsung menolak dengan nada yang begitu ketus.

Mak Tini tersentak kaget karena di tolak seperti itu lagi oleh sang menantu, Ambar memang secara terang-terangan menolak apa bila Mak Tini mau tinggal di sini ikut dengan putra nya. sebab Ambar merasa terbebani akan keberadaan orang tua ini, dia merasa semua harta adalah hasil dari milik nya sehingga Fathan tidak perlu harus membawa orang tua segala.

"Barang aku bisa rusak apa bila kau sentuh!" sinis Ambar.

"Oh, Ya sudah kalau kamu memang tidak mau." Mak Tini harus menelan rasa kecewa di dalam hati.

Ambar tetaplah seperti Ambar yang dulu karena dia memang tidak mau dibebani dengan ada nya Mak Tini, biarlah orang tua ini hidup dengan menantu miskin nya itu agar Hani semakin terbebani dan merasa sengsara saat mengurus Mak Tini yang sangat cerewet dan tidak tahu diri.

Tidak tahu saja bahwa sekarang uang Hani telah begitu banyak dan bisa membeli apa pun, hanya dia sedang mencari alasan yang tepat agar tidak ada orang curiga dari mana dia mendapatkan uang sebanyak ini. Imran juga baru berangkat merantau ke kota sehingga tidak mungkin lah mau langsung menunjukkan harta, jelas nanti mereka semua akan mengatai diri nya.

...****************...

"Ya Allah kalau tidak ada tidak usah di paksakan lah, Mbak." Bu Rabu menatap mantan besan nya.

"Ada, tapi ada nya ya cuma segini karena sampean pun tahu bagaimana kehidupan saya." Hani meletakkan minyak sayur dan juga gula yang ia bawa untuk acara baca doa nanti malam di rumah Bu Rabu.

"Segini pun sudah Alhamdulillah, yang penting ikhlas dan mau membantu saya." Bu Rabu cukup senang karena besan nya pun paham.

Hani hanya tersenyum karena dia membawakan itu sedikit saja tidak terlalu banyak, karena menampakkan sedikit keanehan saja sudah pasti nanti mulut Leni dan juga Nur akan mulai mengatai diri nya. tapi ini sejak tadi sama sekali belum kelihatan di mana Nur dan juga Ambar serta Leni, entah ke mana pergi nya tiga wanita bermulut pedas itu.

"Hallo, maaf ya datang nya agak lambat ini karena tadi habis dari toko emas." Nur datang sembari dengan gaya nya yang begitu centil.

"Mulai, sebentar lagi pasti akan mengatakan kalau harga emas mahal dan dia hanya mampu beli segini." Atik merutuk pelan.

"Ya tidak apa apa, yang penting dia mampu dan tidak mengatai yang tidak mampu beli." Hani berucap pelan.

"Nur kok tidak mengatai orang yang tidak mampu, bisa keseleo lidah nya apa bila dipakai diam saja!" tapi memang begitu geram pada Nur.

Sebab selama ini pun Nur tidak pernah akur dengan Atik, konfliknya bukan karena Atik yang lebih miskin daripada Nur. tapi karena tingkah Nur yang di depan suami Atik selalu bersikap menggoda, sebab Nur memang seorang janda dan dia sangat gatal apa bila melihat suami orang yang agak tampan.

"Imran merantau ya, Han?" tanya Atik membuka obrolan.

"Iya, di sini terus ya tidak ada kemajuan jadi ku suruh lah dia merantau." jawab Hani.

"Tidak apa apa lah, jauh dari suami tapi yang penting dapat uang untuk kebutuhan rumah tangga Karena sekarang apa-apa serba mahal." Atik berkata bijak.

Tidak seperti Nur yang hanya bisa nya julid saja apa bila ada orang bicara, yang tidak bicara saja masih selalu di usik apalagi berani menentang diri nya, Nur begitu angkuh karena dia merasa berkuasa di kampung mati ini karena Nur adalah keponakan dari Lurah yang ada di sini, oleh sebab itu dia bisa bersikap sesuai hati.

selamat siang Besti jangan lupa like dan komennya ya, salam hangat dari Mak NJ.

1
YuniSetyowati 1999
Ok Mak.Sekarang aku mau lanjut kerumahmu yg 2 itu.
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
tau rasa kau tua Bangka ...miskin aja kok ya julid sama menantu ...masih bagus di kasih tumpangan
Raffaza Direzky87
love you toooooo thor 😅
Wenty Lucia Wardhani
masa sih Mak othor🤭 padahal baru juga baca ,Uda 5 baba aja dri pagi tadi
Nur Bahagia
lagi rewang kok malah berantem.. emang parah deh itu trio julid
Nur Bahagia
skak matt 🥳
YuniSetyowati 1999
😅 mengingatkanku akan desaku dulu 😁
Nur Bahagia
mau rewang aja udah kayak mau kondangan, pake emas2 an 🤣
YuniSetyowati 1999
Malam mak NJ
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
nahhh betull
Elind_18
ini kok ganti nama arul bukanya di part sebelumnya kandar ya.

maaf jika aku yang salah nama
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
kasiannyaaa
Ela Jutek
ciah si mas duda lagi cari info sama kun kun, tapi bagus itu dia kan kerjaan nya ngeluyur
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hoo udh ngomong ya sama Hani kalo Indri udh tau
Raffaza Direzky87
krn si nur blm di temui sama si nolan,makanya gak percaya
Cindy
lanjut kak
Eli Rahma
mksh juga othor tantikk...jumpa lg besok..met istiraht..😍😍
Reni
Nahhhh Wati muncul
Raffaza Direzky87
bagus indri kamu harus lawan mereka,ga ada istilah tua muda,klo yg tua aja gak bisa jaga ucapan ngapai kita yg muda harus tunduk pada yg tua...
Nureliya Yajid
terima kasih thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!