NovelToon NovelToon
Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pernikahan Kilat / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:49.8k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Nara Anjani Sukma berada di situasi harus menikah dengan adik angkat pria yang akan melamarnya. Sakti Pradana tidak menduga ia akan bertukar jodoh dengan kakak angkatnya. Dua karakter bertolak belakang, pertemuan tak terduga dan pernikahan mendadak seperti tahu bulat, drama rumah tangga apa yang akan mereka jalani.

===

“Sudah siap ya, sekarang aku suamimu. Bersiaplah aku buat kamu bahagia jiwa dan raga.” Sakti Pradana.

“Aku penasaran, apa milikmu bisa sesakti namamu.” Nara Anjani Sukma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Enak 'Kan?

Bab 31

 

 

Selesai makan malam, Opa langsung ke kamar untuk istirahat. Sakti bersyukur dan langsung mengajak Nara ke kamar.

“Kamu apaan sih,” keluh Nara. tangannya dalam genggaman Sakti dengan langkah tergesa, padahal mereka menaiki undakan tangga. Untungnya tidak terjerembab, bisa-bisa berakhir dengan terjungkal.

“Udah nggak sabar Ra, perasaan waktu jalannya lama bener.”

Langsung mengunci pintu kamar dan berlari ke toilet entah melakukan apa. Nara membuka ponsel sambil duduk di tepi ranjang.

“Sayang, mau langsung apa mandi dulu?”

“Duduk!” titah Nara menepuk sisi ranjang di sampingnya masih dengan pandangan pada ponsel.

“Sambil duduk? Rebahan dulu-lah, kalau sudah mahir baru sambil duduk.”

“Hah?” Mendengar jawaban yang membingungkan, Nara pun mengalihkan pandangan. Sakti berdiri di hadapannya hanya mengenakan boxer. “Ya ampun. Maksudnya duduk dulu, aku mau bicara.”

“Bicara nanti kita aksi saja dulu.”

“Tante Sinta tadi pagi kemari," ungkap Nara.

Sakti menghela pelan dan akhirnya duduk di samping sang istri.

“Lalu?”

“Katanya mau ketemu opa, entah ada masalah apa. Kamu sering-sering kunjungi mereka, aku nggak enak dipikir menguasai kamu. Oh iya, aku mau kasih hadiah untuk mereka. Kira-kira apa ya? Mobil, gimana?”

Sakti memicingkan mata mendengar ide sang istri. Aneh, pikirnya.

“Tidak usah, besok aku pulang nanti masalah hadiah biar aku yang urus.”

“Bukan begitu, aku ‘kan menantu mereka dan ….”

“Dia menghina dan menyinggung kamu karena aku berikan mahar mobil?” cecar Sakti, Nara menggeleng. Raut wajahnya tidak bisa menyembunyikan kebohongan. SInta sudah pernah bahas masalah itu, tidak aneh kalau kembali menyampaikan hal yang sama pada Nara.

“Biar besok aku urus.”

“Kita kasih saja-lah, nanti aku beli dari showroom kamu.”

Nara berdiri, tapi ditahan oleh Sakti.

“Tidak akan menyelesaikan masalah. Bukan pertama kalinya beliau meminta sesuatu dengan alasan balas budi. Bukan inginku diadopsi oleh mereka. Jangan khawatir, besok aku temui mereka.”

Nara berdecak, ragu dengan usul Sakti. meski ia khawatir kalau tujuan bertemu opa karena merencanakan sesuatu. Kerja sama yang menguntungkan satu pihak saja.

“Sayang.” Sakti berdiri lalu berhadapan dengan Nara. “Maafkan keluargaku ya. pasti kamu tidak nyaman dengan ucapan mereka.” Tangan Sakti mengusap pipi Nara.

“Bukan begitu, aku tidak ingin hubungan kalian merenggang. Jadi, turuti saja maunya.”

“Iya, nanti aku urus,” tutu Sakti. “Sekarang kita urus masalah kita dulu, yuk!”

“Kita ada masalah?” tanya Nara mengernyitkan dahi.

“Pura-pura polos, mau aku buat polos ‘kah. Ayo, nggak kuat nih. Tiap malam Cuma berakhir di mimpi. Semalam kamu janji besok, artinya sekarang.”

“Aku ….”

“Nggak ada alasan.” Sakti langsung merebahkan tubuh Nara ke atas ranjang dan memekik karena terkejut.

“Kamu tenang dan rileks, terima beres. Ini biar aku yang buka.” Dengan telaten, Sakti melucuti pakaian Nara dan melempar sembarang. Entah mendarat di mana pakaian itu.

Pun saat pakaian dalam sudah terlepas dan tangan Nara berusaha menutupi, Sakti menahannya.

“Jangan ditutup, lebih indah begini.”

“Jangan dilihat.”

“Dilihat dulu Ra, baru diputar, dijil4t terus dicelupin,” cetus Sakti sambil tergelak sendiri.

Wajah Nara merona karena malu. Baru kali ini ada orang yang menyaksikan dirinya tanpa berpakaian, meski Sakti adalah suaminya tetap saja ada rasa canggung dan malu. Bahkan gugup luar biasa, bahkan melebihi gugup saat ia menghadapi sebuah masalah. Memikirkan Sakti akan menggag4hinya sudah membuat senewen.

Sakti mengungkung tubuh Nara, tatapan mereka pun beradu. Perlahan wajah Sakti mendekat dan Nara memejamkan mata. menikmati bagaimana bibir mereka bertemu dan saling melum4t cukup dalam dan li4r.

Masih dengan mata terpejam, bibir Nara melenguuh saat wajah Sakti perlahan turun melewati leher dan berakhir merasai bagian depan tubuh Nara. menyentuh, membelai dan menyes4p bergantian kiri dan kanan. Tangan Nara merem4s sprei sambil menggigit bibir.

Nafas Nara mulai terengah dengan rasa menggelitik di perutnya ketika Sakti perlahan semakin ke bawah.

“Sak-ti.”

Dengan terbata dan parau bahkan terdengar lirih karena terlena dengan apa yang dilakukan Sakti.

“Enak sayang?”

Mana mungkin Nara menjawab, tentu saja tolong lakukan lagi. Sakti tersenyum mendapati istrinya pasrah dan terlena.

“Sekarang ya Ra, aku udah nggak kuat kalau pemanasannya kelamaan.”

Menegakkan tubuhnya lalu melepas boxernya. Nara memandang sambil menelan saliva, terpana dengan tubuh kekar dan gagah suaminya. Tidak akan dia biarkan wanita lain menyaksikan tubuh suaminya itu. Bahkan tongkat yang disebut sakti mandraguna sudah terlihat meneg4ng membuatnya semakin takut sesakit apa saat menyusup di bawah sana.

Kembali mengukung tubuh istrinya dan memulai lagi dengan menyatukan bibir mereka. Kedua tangan Nara sudah berada di bahu dan mencengkram pelan saat di bawah sana mulai bekerja.

“Pelan-pelan,” ucap Nara.

“Ini juga pelan. Namanya juga perdana, masih malu-malu. Kamu diam sayang, makin susah masuknya.”

Nara semakin gelisah, merasakan tidak nyaman saat milik Sakti mulai bertandang.

“Stop dulu.” Nasa membuang nafas saat menahan rasa nyeri yang rasanya begitu menusuk.

“Tanggung Ra.”

“Sakit, lanjut besok aja.”

“Sakitnya paling bentar, nanti juga enak. Tahan ya,” bujuk Sakti.

Tangan Nara sudah berpindah menahan dad4 Sakti agar menjauh. Bukan tega pada istrinya dan egois karena rasa nikm4t yang dia rasakan tidak sebanding dengan kesakitan yang dialami Nara.

Namun, sudah terlanjur. Tidak mungkin menunda sampai besok. Rasanya sudah di ubun-ubun.

“Sudah masuk sedikit Ra.”

“Lepasin lagi,” rengek Nara.

“Tapi ….”

“Lepas!”

“Iya udah, tahan ya,” ujar Sakti terdengar seperti mengalah.

Nara menarik nafasnya dan terbelalak sambil mencengkram lengan Sakti saat pria itu malah menghentak lebih dalam.

“Kera Sakti,” jerit Nara yang langsung dibungkam dengan pagutan oleh suaminya sambil bergerak dengan ritme yang teratur. 

Jeritan kesakitan perlahan menjadi dessahan dan lenguuhan nikmat. Senyum terukir di wajah Sakti, saat cengkraman tangan Nara yang sempat menusuk kulitnya perlahan merenggang. Bahkan bibirnya meracau menyebut nama Sakti sambil mendessah.

“Gimana sayang, enak ‘kan?”

 

 \=\=\=\=

Sakti : belum kelar nih, masa begitu doang secara gue sakti

Pembaca : kebiasaan, lagi nanggung malah bersambung

Author otw ind0maret beli kuaci lagi

 

1
Felycia R. Fernandez
bener2... hati hati kejebak aja,
apalagi sampe jilat lepehan sendiri
Kas Mi
jangan mkn kuaci mulu..tar bibir jontor lg🤭
Ahmad Ibrahim
dari awal baca Sakti-Nara udah terkera kera aq kak
Iccha Risa
busyet ulet bulu mulai aksinya gakan tergoda, ada Nara yg halal yg setiap waktu buat Sakti tergoda..
Muhamad Carllo
💪💪💪💪 thor, ahir2 ini up nya sering telat2....
dtyas (ig : dtyas_dtyas): iya kak 😄,
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Iccha Risa
nih Serli emang bisa jdi duri dlm daging sama kek Naryo dihh udh haus duit tuh mereka ga akan pandang sodara..
sakti harus keluarin kemampuan buat ngelawan orang2 penuh racunnn
hasatsk
PD sekali kamu serli mau merebut sakti dari nara.memangnya sakti mau samu kamu🤣🤣
Felycia R. Fernandez
liat laki-laki nya juga Ser,gak semua laki laki suka mendua... kalau laki laki sama kek pikiran kamu,dunia penuh dengan poligami
Siti Dede
Kenapa panik bos Naryo?
Shee
nah bangkrutin aja pih perusahaan nya biar jadi gembel sekalian 😒
Shee
harus, ngelawan orang kaya kamu mah harus sombong🤣
Shee
terlalu percaya diri sekali anda
Shee
bersyukur makanya serli, orang dah di tampung ko g sadar diri🙄
hiro_yoshi74
hayoooooo mau berkilah model apo lo nar
hiro_yoshi74
buat kembar 4 kan lain dari pada yg lain thor
mmh nengmuti
langsung 3 sak biar sm dg guntur
Quinza Azalea
next
Iccha Risa
sabar ya sampe gegana gitu Nara, udh Sakti tipe bucin ga kan nemplok ke yg laen kek cicak... kalo udh rezeki pasti punya sachetannya kalian
Shee
semoga di segerakan ya ra, walau g tau apa yang harus di segerakan 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!