Hanya cerita dari sesorang yang memiliki khodam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syah raman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 - Pembagian Wilayah Kota Emperor
Part 1 dari 3 - Elf Cindy menghasut para seniornya di Pretty Tymber
Sangat pagi sekali Matt bersama rekannya Sai ada di kerajaan Mount Angel, kedatangannya bersama rekannya hanya untuk menjenguk Garasena, meski sebelum masuk ke sini ada sedikit kesalahpahaman dirinya dengan rekannya, bahwa dia dituduh sebagai penyusup bersama rekannya, meski sedikit ada pertarungan tapi itu dapat terselesaikan dengan sangat baik. Pada aula kerajaan dia bertemu dengan Garasena. "Senang melihatmu sudah sembuh."
Garasena terkena tepukan tangan pada bagian punggungnya. "Ternyata kalian sangat peduli padaku ya? Kalau begitu mari kita ke tempat makan untuk berbincang."
[Dapur umum kerajaan Mount Angel]
Banyak para pelayan yang lalu lalang untuk makan siang. Tapi tempat ini tidak sesempit yang kita bayangkan, dapur umum itu seluas tiga hektar dapat menampung satu kota sekaligus jika ada pesta. Garasena sengaja memilih tempat makan di dekat taman halaman belakang istana, karena dia merasa tenang jika membicarakan sesuatu yang pribadi di sini.
Elf Cindy juga datang menggunakan raut kesal karena ada sesuatu yang dipikirkan. "Aku sangat kesal karena kita tidak dapat pembagian wilayah kota Emperor, padahal kita sudah menyelamatkan Zhui Ja."
Garasena berpikir sejenak lalu menatap tiga partnernya yang duduk bersamanya dalam satu meja bundar. "Secara pribadi aku cukup senang telah menyelamatkannya."
Cindy menyandarkan pipi ke tangannya karena bosan. "Dia kan pacarmu wajar saja kau senang."
Matt mendengar perdebatan ini sebagai orang yang bijak dia harus meluruskan. "Tapi kalian sudah membasmi perbudakan dan itu cukup bermanfaat."
Cindy memejamkan mata karena pusing, dia tidak ingin perjuangannya di kota Emperor tidak membuahkan hasil. Jika ini Genre Slice Of Life soal dunia nyata karakternya adalah gadis pecinta harta. Atau bisa kalian sebut dia adalah wanita Materialistis. Lalu dia melihat ketiga lelaki di depannya hanya diam. "Kalian tahu desa Pretty Tymber sudah melarat selama bertahun-tahun. Aku yang baru tinggal di sana saja sudah mengetahui nasib kalian sangat buruk, jadi mulai sekarang berpikirlah untuk menjadi kaya dan berkuasa."
"Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu Cindy?" Garasena merasa heran karena sifat gadis ini tidak seperti biasa. 'Apa pertarungan itu memberi beban pada pikirannya?'
Seketika itu juga Cindy beranjak pergi karena kesal dengan para partnernya, bahkan kue dan secangkir susu itu tidak dia minum sama sekali.
Matt berpikir setelah melihat gadis itu yang jauh melangkah. "Mungkin dia ada benarnya."
Garasena ingin mengejar gadis itu, tapi sayang sekali bahwa guru Matt telah menghentikan langkahnya.
[Rapat pengajuan di mulai]
Garasena berhadapan langsung dengan ratu Mount Angel. "Ada sesuatu inginku bicarakan."
"Ya bisa saja karena aku tidak sibuk." Garasena merasa bahwa ratu Mount Angel sudah terlihat berbeda memandangnya, saat pertama kali bertemu wanita ini terlihat manis menurutnya, tapi wanita ini menjadi tegas dan setelah jadi penguasa. Dia langsung katakan saja dengan tegas. "Aku ingin mendapat bagian wilayah dari kota Emperor, bisakah kau memberikan itu?"
Xun Yanran menghela nafas dalam rasa meremehkan lelaki Hunter itu. "Apa kau pikir memimpin sebuah kerajaan itu mudah? Perlu waktu bertahun-tahun untuk mempelajari semua ini. Bukan hanya skill bertarung dan memahami intrik musuh saja, tapi kamu harus menjadi sosok panutan bagi semua orang. Sedangkan kamu hanya seorang petualang yang hanya mengerti cara bertarung."
Garasena benar-benar merasa kesal pada ratu itu. "Jadi begitukah penilaianmu selama ini untukku?!"
"Apa yang kau maksud Garasena, jangan salah faham dulu. Aku tidak pernah meremehkan pengetahuanmu, atau cara bertarungmu. Tetapi asal kau tahu saja di suatu kerajaan menjadi dermawan juga penting. Jika sifatmu hanya ingin menang melawan monster tingkat tinggi, pasti itu tidak akan bisa terpakai untuk memimpin. Dan kamu harus tahu bahwa kerajaan memiliki banyak masyarakat yang ingin dilindungi, apa saja harus di lakukan meski harus mengorbankan nyawa. Tapi kamu malah memiliki tugas pribadi untuk melindungi Zhui Ja, dan itu bukan hanya sekali atau dua kali."
Garasena telah mendengar penjelasan yang begitu panjang. "Tolonglah beri perluasan untuk desa Pretty Tymber."
"Untuk itu aku akan merundingkannya dengan tetua desa di daerahmu, itu memerlukan waktu yang cukup
lama."
Part 2 dari 3- Serangan Dewi Fiester masih berbuntut panjang, Sekte Fiester adalah adalah para pendosa
Sebuah bangunan megah seperti layaknya masjid ada di atas langit yang biru, bangunan itu berdiri di atas sebuah pulau yang dikelilingi banyak awan, pulau itu indah sekali dengan banyaknya rerumputan dan danau-danau kecil, serta kebun-kebun buah yang pernah tumbuh di muka bumi. Karena di sini terdapat ratusan orang-orang suci yang rohnya telah berpindah alam, meski ini hanya kastil dewa tapi mereka tenang di sana bagai tinggal di surga. Dalam bangunan yang mereka tempati ada enam dewi sebagai tetua. Alison adalah pemimpin dari sekte langit Fiester, di samping kanannya ada Coco dan Amy dan samping kirinya ada Iris, lalu Kelly dan Sophia juga melengkapi sebagai pendamping.
Alison sudah lama menjadi pemimpin untuk mendoakan para leluhur manusia yang telah meninggal. Ketika orang-orang suci berdoa, Alison teringat tentang hancurnya kota Emperor. Begitu banyak reruntuhan dan segala macam yang terjadi. Itu semua berasal dari komandonya.
Bahkan Alison melihat warrior yang berhasil menyelamatkan gadis berambut warna merah. Dalam ingatannya lagi ada Raja Zhui Wei sebagai klien lama.
Akhirnya Alison menutup acara dengan membacakan doa untuk para leluhur benua Arc Rose.
Alison berjalan menuju kamarnya. Dia beriringan dengan para partnernya.
"Alison, kenapa kamu tadi seperti tidak fokus?" Itu terasa aneh bagi Sophia.
Sentak Alison ketika itu juga. Dia menghentikan langkah kakinya dan diiringi para partnernya. "Aku hanya merasa bersalah dengan orang-orang yang mati di kota Emperor."
"Tapi kita telah menghentikan laju gerak Regis Crowley."
Alison melihat seluruh partnernya menundukkan kepala, bahkan dia merasa bahwa Sophia juga merasa bersalah. "Meski para penduduknya melakukan hal keji, tetapi aku sangat kasihan pada anak-anak yang tidak berdosa."
Sophia juga heran menanggapi pernyataan dari sang pemimpin. "Tolong lupakan itu sejenak, dan ingatkah kalian ada beberapa wanita yang memiliki kekuatan seperti kita?"
Partner yang lain mengiyakan pertanyaannya.
"Tetapi aku rasa mereka bukan dari Mystic World. Seseorang telah memanggil mereka melalui sistem sihir. Orang itu bisa disebut Summoner."
Alison tidak ingin menjawab itu, tetapi dia tahu bahwa Asana pemimpin Sekte Cozy Syndrome punya ikatan dengan seorang lelaki dari desa Pretty Tymber.
'Sampai kapan Asana bisa bertahan sebagai Servan lelaki itu?"
Bagaimana semua orang menempuh kebahagiaan di Mystic World?
Sekelompok orang dari Pretty Tymber lalu Mount Desert dan Mount Angel, telah datang untuk membagi wilayah kota Emperor. Mereka menggunakan hewan seperti anak ayam besar melebihi seekor kuda. Tidak ada kerangka manusia atau pun hewan yang tersisa, padahal penduduk kota Emperor mati sepenuhnya.
'Jadi efek ledakan Qi yang kuat dapat menghancurkan tulang." Xun Yanran menungu beberapa pasukannya untuk mengukur wilayah kota ini.
Lalu desa Pretty Tymber tidak memiliki pasukan, hanya ada Garasena dan beberapa temannya yang telah menemaninya untuk berpetualang. 'Seharusnya aku lebih keras pada Xun Yanran untuk pembagian wilayah. Meski Xun Yanran menyatakan aku tidak bisa jadi memimpin, tapi pasti ada celah dimana kemakmuran desaku akan semakin baik. Mungkin ini karena Desa Pretty Tymber tidak memiliki organisasi, hanya mengandalkan pos dan rumah-rumah untuk rapat.'