NovelToon NovelToon
Istri Yang Ternistakan

Istri Yang Ternistakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Penyesalan Suami
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: F A N A

Menjadi istri tapi sama sekali tak di anggap? Bahkan dijual untuk mempermudah karir suaminya? Awalnya Aiza berusaha patuh, namun ketidakadilan yang ia dapatkan dari suaminya—Bachtiar membuat Aiza memutuskan kabur dari pernikahannya. Tapi sepertinya hal itu tidak mudah, Bachtiar tak semudah itu melepaskannya. Bachtiar seperti sosok yang berbeda. Perawakan lembut, santun, manis, serta penuh kasih sayang yang dulu terpancar dari wajahnya, mendadak berubah penuh kebencian. Aiza tak mengerti, namun yang pasti sikap Bachtiar membuat Aiza menyerah.

Akankah Aiza bisa lepas dari pernikahannya. Atau malah sebaliknya? Ada rahasia apa sebenarnya sehingga membuat sikap Bachtiar mendadak berubah? Penasaran? Yuk ikuti kisah selengkapnya hanya di NovelToon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F A N A, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter —21

“Bang Bachtiar,” panggil Aiza. Wanita muda itu menatap nanar ke arah suaminya yang saat ini sudah menghentikan langkah begitu namanya terdengar.

Bachtiar mememandang rendah ke arah Aiza. Sorot matanya terlempar sepele pada gadis yang dinikahinya seumur jagung itu.

Bachtiar tidak menjawab. Hanya bergeming di tempat sembari melemparkan tatapan memicing menanti apa yang ingin di ucapkan oleh Aiza selanjutnya.

“Tolong aku.” Terisak Aiza menyampaikan keinginannya. Buliran kristal yang sedari tadi mengapung di pelupuk mata, akhirnya lolos membasahi wajah.

Wanita muda itu melanjutkan ucapannya. “Bapak sakit keras. Ia harus mendapatkan penanganan medis segera. Tapi, aku tidak punya cukup uang untuk itu. Maka dari itu aku, datang ke sini untuk meminta bantuan, Bang Bachtiar.” Dengan tergugup Aiza menjelaskan niatnya. Sebenarnya berat. Namun, ia tidak punya pilihan.

Satu-satunya orang yang ia kenal memiliki keuangan stabil hanya Bachtiar. Sehingga itu ia memberanikan diri meminta bantuan, meski hubungan mereka dalam proses cerai.

“Menolong, Bapakmu?” Bachtiar berucap sinis. Kalimat yang terlontar seakan menunjukkan ketidakpedulian. Namun, sesaat sepasang tungkainya bergerak, melangkah mendekati Aiza yang tampak begitu rapuh berantakan.

“Aku pikir, aku bisa melakukannya. Tapi … tentu tidak gratis—” Bachtiar sengaja menggantungkan kalimatnya, sembari menikmati kemirisan dari raut Aiza. “Aku bisa memberikanmu uang sesuai nominal yang kau inginkan. Asalkan …” Lagi Bachtiar mengulur kalimatnya. Membuat Aiza yang tengah dilanda keresahan tidak sabar.

Wanita muda itu langsung menimpali. Tanpa tahu makna licik yang tersirat di wajah suaminya.“Asalkan apa?”

“Kau yakin mau melakukannya?” Bachtiar balik melontarkan tanya.

“Ya, aku, sanggup selagi itu bisa menyelamatkan kehidupan, Bapak!” ujar Aiza tegas.

Seringai senyum terukir tajam di bibir Bachtiar. Semakin menatap rendah pada calon mantan istrinya itu. “Penari ero tis! Kebetulan salah satu kelab ku kekurangan penari, dan aku rasa kau cocok menekuni pekerjaan itu karena proporsi badanmu yang lumayan bagus juga wajahmu yang cukup cantik!”

Aiza membeliak. Penari ero tis, apa ia tidak salah dengar? Bachtiar menawarinya pekerjaan seperti itu yang sudah jelas sangat bertentangan dengan dirinya?!

Aiza memang dari desa. Tapi ia tidak terlalu bodoh memahami ucapan Bachtiar. Melakukan pekerjaan itu sama saja seperti menjual diri!

Pernikahannya saja tidak merenggut kesuciannya. Lantas, bagaimana ia bisa memberikan hal tersebut pada pria lain yang jelas-jelas bukan miliknya?

“Enggak! Itu nggak mungkin, Bang! Bagaimana bisa, Bang Bachtiar, menawariku pekerjaan seperti itu? Pekerjaan itu sama saja seperti menjual diri!”

Aiza sendiri tidak tahu sejak kapan Bachtiar menekuni usaha haram itu. Membuka kelab, bukankah itu artinya bersinggungan dengan larangan keyakinan mereka?

Detik ini Aiza baru sadar jika ia benar-benar belum mengenali sepenuhnya Bachtiar. Namun, sudah berani mengambil keputusan besar mau dinikahinya, lantas berakhir dengan kekecewaan.

Aiza merasa keinginan Bachtiar menikahinya hanya untuk diperalat. Salah satunya dalam melancarkan setiap bisnisnya yang bersinggungan tentang ketersediaan ‘umpan’ wanita di dalamnya.

Detik itu juga Aiza merasa benar-benar bodoh. Bagaimana bisa ia tidak menyadari ketidaktulusan Bachtiar. Semua seakan berhasil pria itu tutupi dengan kebaikan-kebaikan yang lelaki itu tampilkan, sampai tak sedikitpun celah di mana ia bisa melihat sang calon mantan suami hanya berniat ingin memanfaatkan?

“Kau tidak punya pilihan, Aiza. Menolak berarti kau membiarkan, Bapakmu, mati begitu saja! Lagipula, bukankah kau sudah terbiasa melakukan hal seperti itu, menari tanpa busana dihadapan laki-laki?”

Kali ini lontaran kalimat Bachtiar membuat Aiza bingung. Terbiasa, apa maksudnya? Aiza tidak seberani itu. Kehidupannya sudah menyedihkan sedari kecil. Bahkan untuk cinta pertama, Bachtiar lah pemenangnya. Pemuda itu yang telah berhasil menakhlukan hati Aiza yang sempat pupus akan harapan kasih dengan kebaikannya.

“Datang ke tempat ini nanti malam jika kau mau hidup, Bapakmu, selamat. Selain dengan ini, aku tidak bisa melakukan apapun untukmu, Aiza. Tidak ada yang gratis di dunia ini, kecuali kau bisa memberikan hal yang setimpal!” ucap Bachtiar. Selembar kertas merupakan kartu nama sekaligus alamat gedung kelab ia sampirkan di telapak tangan Aiza, lantas menuntut untuk digenggam.

Lalu setelahnya Bachtiar berbalik membelakangi Aiza, pergi meninggalkannya. Aiza bergeming, buliran cairan bening kian membasahi pipinya. Tak menyangka hal sekejam ini akan terjadi padanya, bahkan melalui saran dari sosok yang begitu dicintainya?

1
Aisyatul Munawaroh
Bagus sih. Alurnya nggak terlalu pasaran
Aisyatul Munawaroh
Bab pertama udah bikin mood naik turun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!