NovelToon NovelToon
Ibu Kontrak

Ibu Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Sistem / Ibu Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pembantu
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hilman padli

kisah seorang remaja bernama fadli. 16 tahun diri nya baru masuk sma,namun dia tak memiliki orang tua. bukan tak memiliki tetapi kedua orang tua nya tak peduli dengan dia. kedua orang tua nya hanya mengirim dia uang setiap bulan. di saat itulah fadli bertemu dengan seorang wannita berumur 30 tahun bernama fitri. fitri yang tak memiliki pekerjaan memutuskan untuk menjadi pembantu dia mengetuk pintu setiap rumah di pinggiran kota dan menawarkan diri nya sampai dia bertemu dengan fadli, fadli lah yang menerima dia untuk bekerja namun dengan syarat dan kontrak, apa saja syarat dan kontrak nya?.. apa kalian penasaran baca saja dulu bab 1 jika suka bisa di lanjut jika tidak di stop saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter #25

ke esokan hari nya tiba.

Di pagi hari yang indah fadli segera berangkat ke sekolah mawar untuk melanjutkan ujian nya yang belum selesai.

Di perjalanan menuju ke sekolah mawar fadli bertemu dengan citra murid dari sekolah mawar sekaligus teman fadli.

"kamu menunggu aku ya?" tanya fadli menatap kepada citra.

dengan wajah yang memerah citra mengangguk pelan "benar sekali kita juga kan searah jadi aku rasa kalo aku menunggu kamu lebih menyenangkan bisa berangkat ke sekolah bersama." jelas nya.

"kalo begitu ayo kita pergi" ajak fadli terseyum.

Citra mengangguk mereka pun berangkat ke sekolah bersama berjalan bersama di jalan yang ramai.

"hei.. Apa kamu yakin akan baik-baik saja nanti ketika di sekolah?" tanya citra khawatir.

"baik- baik saja maksud kamu apa sih aku ngak ngerti?"

"kamu lupa ya kemarin bertemu dengan senior aku dan dia bilang ingin bicara dengan kamu" jelas citra.

"oh iya kamu benar juga kemarin kan hem.. Biarkan saja kalo dia mau bicara tinggal bicara saja" jawab fadli santai.

Melihat fadli yang tak ketakutan citra yang tadi nya khawatir menjadi lebih tenang sekarang.

beberapa menit berjalan mereka berdua tiba di gerbang sekolah namun senior citra yang kemarin memergoki citra Dan fadli bicara di taman. ada tepat di gerbang sekolah

"sudah aku duga hubungan kalian bukan hanya teman saja pasti lebih dari teman kan?" tanya senior perempuan citra kepada citra dan fadli.

"tapi aku dan citra hanya sebatas teman saja" jawab fadli santai.

"kamu bagaimana sih sekolah kita itu musuhan tapi kamu santai sekali berteman dengan siswi di sekolah kami. Kamu juga citra ngapain berteman dengan dia"bentak senior citra.

"tapi aku berteman dengan fadli karena ingin saja. senior maap jangan menganggu aku" jelas citra sambil menarik lengan fadli ke dalam sekolah.

Di kelas citra dan fadli duduk di kursi masing- masing dan mulai melakukan ujian. Setelah ujian selesai citra mendekati fadli.

"anu.. Aku ingin kita pulang bersama biar kamu ngak ada yang ganggu" kata citra.

" jangan khawatir dengan aku citra aku akan baik- baik saja kamu pulang duluan saja pergilah nanti kalo kita kelihatan bersama lagi senior kamu itu pasti marah lagi " jelas fadli.

Citra tak ingin pulang sendirian dia menatap fadli namun fadli tak peduli dan memilih untuk pulang duluan.

Di gerbang pintu keluar senior citra yang marah kepada fadli sudah diam dan menunggu fadli. Fadli yang melihat dari kejauhan tampak biasa saja dia tak peduli dengan kerumunan beberapa perempuan itu.

"4 orang siswi itu pasti semua nya senior citra mereka pasti ingin bicara dengan aku masalah sih ini" kata fadli di dalam hati nya.

Saat fadli tiba di gebang lengan fadli di pegang oleh salah satu dari 4 perempuan yang ada.

"ada apa?" tanya fadli dengan santai san berwajah datar.

"ikuti kami. Kami mau membicarakan sesuatu dengan kamu" kata salah satu dari senior citra.

"hem.. Baiklah ayo pergi memang nya kalian mau bicara apa sih aku penasaran"jelas fadli sambil berjalan mengikuti ke 4 perempuan itu.

Fadli berjalan dengan 4 perempuan itu. Namun di sisi lain zahra melihat hal itu dia pun mulai mengikuti fadli.

Beberapa menit berjalan mereka tiba di sebuah gudang sekolah mawar yang terletak di belakang sekolah.

"masuk lah ke dalam" kata salah satu dari mereka.

"ya aku akan mengikuti kalian dulu yang masuk" jawab fadli santai.

Mereka semua lalu masuk ke dalam semetara zahra mengintip dari celah luar gudang itu.

Di dalam fadli duduk di sebuah kursi dengan ke 4 siswi yang mengelilingi dia.

"ah... Ini ada apa?"tanya fadli bingung.

"kamu..!! citra bilang kamu menyelamatkan dia saat dia di ganggu oleh beberapa lelaki mesum apa itu benar?" tanya salah satu dari mereka.

"hem.. Hanya kebetulan saja aku melihat citra di ganggu beberapa lelaki wajar saja aku tolong meski merepotkan" jelas fadli santai.

"apa itu benar" tanya salah satu dari 4 siswi itu.

"benar memang nya kenapa?" kata fadli dengan wajah dingin.

"begitu ya kalo itu benar baiklah woi.. Kalian keluarlah"kata salah satu dari siswi itu.

Tak lama kemudian beberap siswa lelaki dari sekolah mawar keluar dari balik beberapa pintu fadli hanya diam saja dengan tenang.

"kalo begitu kamu jika benar menolong citra lawan mereka" tang tang salah satu dari 4 perempuan itu.

"baiklah aku ngak keberatan. Tapi kalian harus memberikan hadiah jika aku menang" kata fadli balik menantang.

"tentu saja kami setuju kamu ngak mungkin akan bisa melawan 10 orang yang ada di sini mereka sudah terlatih mereka adalah siswa yang ikut karate di sekolah jadi apa yang kamu inginkan jika kamu menang?" tanya mereka pada fadli dengan tetapan sinis.

"kalo begitu berjanjilah tak akan menganggu aku dengan citra lagi bagaimana kalian semua bisa menepati janji itu atau tidak?"jelas fadli terseyum sinis.

"baiklah kami setuju" jawab mereka yang ada di gudang.

Fadli berdiri sambil meletakan tas nya " tidak aku sangka hanya kerena berteman dengan siswi dari sekolah mawar berujung seperti ini. tapi ini bukan masalah penting" kata fadli sambil meregangkan badan.

Zahra yang melihat dari celah tampak khawatir dia berguman "apa yang du lakukan fadli tidak mungkin dia bisa melawan mereka sendirian mereka ikut kelas kareta bodoh aku harus menghentikan dia"

zahra langsung masuk ke dalam gudang dan berkata " fadli ayo kita pulang"

Fadli terkejut begitu juga dengan yang lain nya. Namun fadli tak mau pulang dia malah marah kepada zahra. "jangan mengganggu bodoh pergilah" kata nya dengan tegas.

"apa yang kamu pikirkan bodoh ayo pulang biarkan saja mereka tak perlu melayani orang- orang gila ini" jelas zahra marah sambil mendekati fadli.

Namun saat zahra menengang tangan fadli. Fadli dengan lembut memukul leher belakang zahra hingga membuat zahra pingsan.

"maap ya zahra salah kamu ikut campur"kata fadli di dalam hati nya sambil menidurkan zahra. "sekarang ayo kita mulai"ajak fadli untuk bertarung.

Pertarungan pun terjadi di gudang yang cukup luas itu. Pertarungan terjadi selama 30 menit lama nya.

"ah.. Lelah sekali jadi siapa lagi kalian ber 4 mau melawan aku?" tanya fadli menatap ke arah 4 siswi itu dengan santai nya.

dengan badan gemetaran salah satu siswi itu berkata "kamu menang kami tak akan menganggu kamu lagi"

Fadli seyum dan segera membawa zahra pergi dari gudang. Fadli melewati beberapa siswa yang pingsan dengan beberapa luka lebam di wajah mereka.

Saat berjalan pulang fadli memengangi perut nya "gawat sakit tulang rusuk aku terkena pukulan haha ternyata cukup sakit juga hah.. Beruntung aku menang tapi apa yang harus aku katakan pada ibu dengan wajah aku yang lebam ini" kata fadli di dalam hati nya.

Saat fadli berjalan sambil menggendong zahra tiba- tiba zahra bangun dia terkejut melihat fadli yang memiliki beberapa luka di wajah nya.

"kamu kenapa malah bertarung dengan mereka sampai terluka seperti ini?" tanya zahra tampak khawatir.

fadli segera menurunkan zahra dan me jawab dengan santai "karena mereka yang mulai aku hanya membela diri saja kalo aku pergi dan lari nanti aku di panggil pecundang"

"hah.. Kamu memang?"tanya zahra bingung.

"benar aku menang" jelas fadli terseyum .

"bodoh malah seyum padahal kamu memiliki beberapa luka lebam. cepat lah pulang dan kompres luka lebam kamu" kata zahra marah.

"hem.. Ya baik lah aku akan pulang sekarang, sampai jumpa besok zahra" jelas fadli.

Fadli pun berjalan pulang ke rumah nya sementara zahra pergi ke mini market. Saat di mini market zahra tak sengaja bertemu dengan citra dia menatap citra dengan tatapan benci.

" kamu aku ingin bicara dengan kamu" kata zahra tiba- tiba.

"teman fadli zahra. Hem... Baiklah aku juga ada waktu banyak ayo kita bicara tapi di mana?"

"di taman saja di sana ada kursi" jelas zahra.

Citra mengangguk zahra dan citra pun pergi ke taman.

1
pembaca gabut
Thor. 😳 GK salah 10 lelaki 🗿
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!