seorang pemuda 23 tahun yang tidak memiliki pekerjaan diusir paksa oleh keluarga nya karena sang adik tiri yang lebih berguna dibanding dirinya
setelah diusir dari rumah oleh orang tuanya, dia mencoba mencari pekerjaan dengan hanya mengandalkan ijazah SMA.
setelah mencari begitu lama, dia sama sekali tidak menemukan pekerjaan karena alasan ijazah nya yang kurang meyakinkan.
tapi entah apa yang terjadi tiba-tiba sebuah truk melaju ke arahnya dengan kecepatan tinggi, hal itu menyebabkan dirinya terpental jauh.
akan kah pemuda itu tetap selamat?
silahkan baca novel ini jika kalian penasaran akan kelanjutan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 14
tak terasa, jam sudah menunjukkan pukul 15:00, yang berarti sudah waktunya pulang, dion segera menutup pelajaran nya hari ini dan menyuruh para mahasiswa/wi untuk merapikan peralatan mereka.
setelah selesai, semua orang langsung keluar dari kelas dan menyisakan dion sendirian, sebelum dion bangun dari duduknya, handphone disaku nya berdering, jadi dion memutuskan untuk mengangkat telfon lebih dulu.
"ya halo?, ada apa Andre?," tanya dion.
"begini tuan, ada beberapa dokumen penting harus anda tanda tangani, jika anda tidak keberatan, bisakah anda langsung datang ke kantor," ucap Andre.
"hm…, baiklah sepertinya hari ini aku tidak terlalu sibuk, aku akan datang 1 jam lagi, jadi siapkan saja dokumen-dokumen nya," ucap dion.
"kalau begitu saya akan langsung menyiapkan nya tuan, permisi," ucap Andre.
dion langsung mematikan panggilannya, lalu langsung berjalan keluar menuju tempat parkir dosen untuk mengambil mobil nya.
dion langsung masuk kedalam mobilnya dan langsung keluar dari kawasan kampus, dia tidak langsung pergi ke perusahaan, tapi dia memilih untuk membeli mobil terlebih dahulu.
didekat kampus itu terdapat sebuah showroom mobil, jadi dion berniat untuk pergi kesana, setelah 10 menit berkendara dion akhirnya sampai di sana.
"ukurannya lumayan besar, dan mobil yang dipajang cukup banyak," ucap dion.
dion pun langsung memarkirkan mobilnya dan turun, saat dia memasuki showroom dia disambut dengan baik, seorang sales pria datang untuk membantu dion memilih.
setelah beberapa kali melewati mobil yang menurut nya kurang menarik, akhirnya dion menemukan salah satu mobil yang cocok untuk nya.
sebuah mobil yang Menawarkan kenyamanan dan teknologi canggih dengan desain elegan, Mercedes-Benz S-Class berhasil menarik mata dion.
"baiklah, aku pilih yang ini," ucap dion.
"kalau begitu mari tuan, saya antar menuju tempat pembayaran," ucap si sales.
mereka berdua langsung menuju tempat pembayaran dan mengurus surat-surat yang diperlukan, setelah 5 menit mengurus keperluan segala macam nya.
akhirnya dion bisa tenang, karena tidak akan menjadi pusat perhatian seperti biasanya, hari ini dia sudah menghabiskan $110, 000 dollar laurent untuk sebuah mobil.
membuat tabungan nya hanya menyisakan $5 juta dollar laurent, setelah memberikan alamat rumahnya, dion langsung berangkat menuju perusahaan nya dengan mobil Bugatti La Voiture Noire nya.
mobil nya melesat dengan kecepatan sedang di tengah kota, setelah 30 menit, akhirnya dion sampai di perusahaan nya.
dion langsung masuk supaya dia tidak terlalu lama berada di sana, karena malam ini dia berniat untuk pergi ke sebuah taman hiburan bersama yang lainnya.
yap, dion akan pergi ke taman hiburan, itu bukan 100% kemauannya, tapi dia dipaksa oleh ke4 temannya, yaitu leo, theo, renata, dan aveline.
karena itu juga, dia mengajak reno untuk ikut bersama mereka, reno yang awalnya tidak tahu apa-apa langsung diseret masuk kedalam.
setelah beberapa lorong, akhirnya dion sampai di ruangan nya, dia langsung masuk dan disambut oleh Andre dan asisten nya.
"selamat datang tuan…," ucap Andre.
"ya…, langsung berikan saja dokumen nya," ucap dion.
"ini tuan, totalnya ada 12 dokumen yang harus anda tanda tangani," ucap Andre.
"huft!!," dion langsung menghembuskan nafas nya,
andre dan asisten nya hanya tersenyum sambil tertawa kecil melihat kemalasan dari bos nya itu, kalau bukan karena sistem yang memberikan nya perusahaan, dia tidak perlu se-repot ini.
satu jam berlalu begitu saja, Andre dan asisten nya juga kembali ke ruangan mereka, dan hanya menyisakan dion yang sedang fokus membaca dan menandatangani dokumen dokumen itu.
setelah satu setengah jam akhirnya semua nya sudah selesai di tanda tangani, dion langsung memanggil Andre untuk mengurus sisanya.
setelah selesai dion langsung pergi dari ruangan nya lalu turun ke bawah, sekarang sudah jam 7 malam, dion dan yang lainnya berjanji bertemu jam 7:15.
sepertinya dion akan menjadi satu-satunya yang terlambat malam ini, karena waktunya tidak lama, dion langsung bergegas menuju mobil nya.
dion tidak langsung pergi ke cafe depan perumahan, karena dion harus berganti baju dulu dan mengganti kendaraan nya.
sekitar 15 menit, dion akhirnya sampai di rumahnya, dia langsung mengganti baju nya dengan baju kaos hitam, celana panjang abu-abu, dan sebuah jaket berwarna hitam.
setelah berganti baju dan sekaligus membersihkan diri dion langsung turun dan berjalan menuju garasi, saat dia membuka pintu garasi nya, dia melihat mobil yang baru dibeli sudah tiba.
jadi dion langsung mengendarai nya, saat dia masuk kedalam mobil, dia bisa melihat desain yang begitu indah serta kenyamanan yang sangat tinggi.
selain kenyamanan dan desain yang bagus, mobilnya juga memiliki teknologi yang sangat membantu, jadi tanpa pikir panjang dion langsung membelinya.
setelah puas mengagumi mobil barunya, dia langsung tancap gas menuju cafe depan perumahan, saat dia sampai, leo dan yang lainnya sudah lama datang.
"hey lihat, sang pemeran utama akhirnya datang," ucap leo.
"hehe…, maaf ya telat, soalnya banyak kerjaan," ucap dion.
"banyak darimana, kamu aja pulang tadi sore," ucap theo.
"hm?, kalian habis ketemu?," tanya leo.
"nggak juga, tapi dia kan jadi dosen di kampus tempat ku lanjut," ucap theo.
"hah!!?," ucap mereka semua secara bersamaan.
tidak ada yang tau dion sekarang bekerja sebagai dosen, karena tidak ada yang bertanya jadi dion tidak memberitahu yang lain.
"yang bener theo?," tanya aveline.
"iya bener, kalau nggak percaya tanya aja laura," ucap theo.
saat theo menyebut nama laura, pas sekali laura keluar dari dalam cafe sambil membawa beberapa cake.
"loh? pak dion?," ucap laura yang melihat dosen nya itu.
"hm?, ohh…," dion dengan ekspresi nya yang bisa ditebak sedang mengarah ke arah theo membuat theo langsung memalingkan muka nya.
tak lama kemudian, reno juga keluar membawa kopi yang baru saja dipesan oleh yang lainnya, karena mereka mengira jika dion akan sampai 1 jam lagi, jadi mereka memesan kopi dulu saja.
tapi siapa sangka dion datang lebih cepat, walaupun tetap telat, karena mereka semua yang sudah berkumpul, jadinya kopi itu tidak diminum.
tapi mereka tidak membuangnya begitu saja, mereka memberikan nya kepada pelanggan secara gratis, karena sudah dibayar oleh leo.
"oke, karena semua orang udah kumpul, ayo berangkat," ucap aveline.
"ayo!!," teriak mereka semua.
mereka menggunakan 4 mobil untuk pergi ke taman hiburan, mobil-mobil yang mereka pakai adalah lamborghini, pagani, ferari, dan Mercedes-Benz.
leo yang membawa lamborghini, theo dengan ferari nya, dion dengan Mercedes nya, dan reno dengan pagani nya.
ternyata reno juga adalah orang kaya gabut yang bekerja karena tidak ada yang bisa dia lakukan ketika berada di Villa nya.
dan karena itu juga dia tidak dimarahi karena bolos kerja malam ini, akhirnya mereka membagi diri mereka menjadi 2 orang per-mobil.
leo bersama ave, theo bersama laura, dion bersama renata, dan reno bersama tunangannya yang juga diajak oleh nya.
setelah selesai bersiap-siap, mereka langsung berangkat menuju taman hiburan, barisan mobil mewah yang melintasi jalanan membuat para pengendara serta pejalan kaki kagum serta iri pada mereka.
walaupun itu sudah biasa terjadi, hal itu sungguh menarik perhatian untuk melihatnya walaupun hanya sekilas.
...****************...