NovelToon NovelToon
Pendekar Penguasa Sepuluh Ribu Semesta

Pendekar Penguasa Sepuluh Ribu Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Perperangan / Raja Tentara/Dewa Perang / Ahli Bela Diri Kuno / Kultivasi Modern
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mr.Employee

Sejak kecil, Anul hanya dikenal sebagai anak yatim piatu tanpa asal-usul yang hidup di sebuah desa kecil. Tubuhnya tak pernah terluka meski dihajar, senyumnya tetap hangat meski dirundung.

Namun, siapa sangka di balik kesederhanaannya tersimpan rahasia besar?
Darah yang mengalir di tubuhnya bukanlah darah manusia biasa. Takdir telah menuliskan namanya sebagai pewaris kekuatan yang mampu mengguncang langit dan bumi.

Dari anak yang diremehkan, Anul akan melangkah menuju jalan bela diri, mengalahkan musuh-musuh kuat, hingga akhirnya menaklukkan Sepuluh Ribu Semesta.

Perjalanan seorang yatim piatu menuju takdir yang tak bisa dihindari pun dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr.Employee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Benturan Tanpa Benturan

A Hong, sang Raja Arena Kota Gelombang, berdiri tegap dengan pedang di tangan kanannya. Tidak ada riak udara atau aura apapun yang muncul dari seluruh tubuh—biasa saja. Kulitnya yang berwarna merah kecoklatan, membuat karakternya terlihat kuat walaupun tanpa ada aura yang menyeruak keluar dari tubuh itu. Semua orang di kota Gelombang tahu bagaimana kuatnya pria yang berdiri dengan gagah di arena itu.

Pria itu, yang membuat seluruh penonton bergelora, sudah bermain di Arena Pemecah Gelombang selama sebelas tahun tanpa pernah kalah.

"Hancurkan dia A Hong!"

"Beri tahu ia penguasa arena sebenarnya!"

"Jangan beri ampun!"

Kekuatan A Hong saat pertama kali bertarung masihlah di puncak tahap Kuat. Satu tahun setelah ia secara rutin bertarung di Arena beladiri, ia melakukan penerobosan kekuatan di tengah pertarungan dari Tahap Kuat ke Tahap Luar Biasa. Pemandangan itu terukir kokoh di ingatan semua orang yang menonton saat itu. Sekarang setelah sepuluh tahun berlalu, ia sudah hampir mencapai puncak tahap Luar Biasa.

Drrrrrr...

Bummm...

Mendadak dari tubuh yang tenang, sebuah ledakan kekuatan menyebabkan suara gemuruh yang luar biasa. Seluruh udara di sekelilingnya menderu seperti air yang sedang mendidih. Aura pekat berwarna merah yang menyeruak membuatnya nampak seperti dewa perang. Jelas, kemampuannya dalam tenaga dalam sudah jauh melampaui Ramzi.

Selain aura yang muncul karena ledakan tenaga dalam, aura lain yang tak kasat mata juga bisa dirasakan—mirip seperti aura milik Anul ketika ia bertarung serius. Aura itu adalah aura yang berasal dari keteguhan hati seseorang yang sudah melewati berbagai pertarungan di ambang kematian dan batas kekuatan.

"A Hong! A Hong!"

Penonton bersorak serentak memanggil namanya. Sosok penuh tenaga yang ia tampilkan membuat semua orang bergairah. Para penonton seolah sudah bisa membayangkan sosok A Hong yang dengan sadis menghajar habis-habisan sosok bocah kurus yang kini menjadi lawannya.

Di sisi lain Anul hanya berdiri sambil kelingkingnya nampak mengorek lobang hidung—mengupil.

Penonton terperangah, mulut mereka ternganga.

"Bocah ini sepertinya agak aneh!"

Seluruh penonton serentak memiliki pemikiran yang sama. Tentu saja selain Arum dan Biro yang dari awal Anul memasuki arena tidak bisa berhenti tertawa.

Yang tidak mereka semua sadari, dari saat A Hong melayang di udara saat memasuki arena, Anul sudah mengeluarkan penuh kekuatan fisik dan jiwanya. Persepsi spiritualnya sangat tajam.

Setiap sel di tubuhnya bergetar hebat, mengencangkan otot-otot, mengokohkan semua tulang. Potensi penuh dari fisik tubuh tingkat perak sudah ia keluarkan. Walau tidak semencolok aura merah milik A Hong, sinar perak sedikit keemasan yang sangat halus menyelimuti seluruh tubuhnya, seperti sebuah kain yang sangat tipis.

Mereka berdua tetap terdiam di arena, satu dengan sikap serius, satu lagi sambil mengupil—terlihat sangat kontras. Mereka berdua sama-sama menunggu pergerakan lawannya seperti seekor predator yang menunggu dengan tenang di dalam sarang.

Memecah ketegangan, Anul dengan santai melangkah ke arah A Hong. Langkahnya tidak menimbulkan kegaduhan, hening dan ringan seperti langkah orang yang sedang berjalan-jalan.

Setelah Anul mencapai jarak serangan A Hong, sebuah ayunan pedang yang seolah membelah udara menyerbu untuk menebas lehernya. Dengan sigap Anul menghindari serangan itu—kali ini tanpa sikap konyol.

Walaupun ia bisa menghindari ayunan pedang itu dengan jarak sejengkal dari lehernya, tapi serangan itu bisa meninggalkan goresan halus di kulitnya.

"Hanya angin dari serangan pedang itu saja sudah bisa menggores kulitku!"

Setelah menghindari serangan pertama dari lawannya itu Anul mengangkat kaki dan menendang bilah pedang A Hong, pedang itu terhempas ke atas. Kemudian dengan cepat ia menunduk dan melayangkan tinju ke perut A Hong. Belum sempat tinju itu mengenai perut musuhnya, rasa dingin muncul dari atas kepalanya. Sebuah pedang menghujam kuat ke kepalanya. Meloncat mundur, bilah pedang itu menancap ke lantai arena sedalam beberapa senti.

Mereka berdua kembali diam menjaga jarak.

Ahong mencabut pedang yang tertancap di lantai dengan mudah, menggerakkan sedikit pergelangan tangan yang menggenggam pedang. Tangannya kebas karena tendangan Anul sebelumnya. Dalam hati ia sedikit kagum dengan kekuatan fisik lawannya itu.

"Bagaimana mungkin hanya tendangan santai tanpa kuda-kuda dan persiapan sudah bisa membuat tanganku kebas hanya karena getaran kekuatan yang mengalir? Jika tinju yang tampak sederhana itu tepat mengenai perutku, aku pasti akan terluka parah."

Memilih untuk mengambil inisiatif, A Hong meluruskan kakinya. Tubuhnya tegap dengan pedang di tangan pria itu mengacung tepat di depannya. Auranya kembali bergelora seolah menyatu dengan pedang itu. Tanpa bisa terlihat oleh mata normal, A Hong sudah bergerak dengan sangat cepat menusukan pedangnya ke arah Anul.

"Aku harus menghindar, jika tidak maka aku akan berakhir buruk!"

Anul tidak berani mengambil resiko, memilih untuk menghindari serangan lawannya itu. Walaupun begitu, ia masih bisa dengan santai menghindari serangan A Hong.

Dengan persepsinya yang sudah di tingkatan yang luar biasa, gerakan Ahong yang sangat cepat di mata orang normal, masih 'sedikit' lambat baginya. Ia dengan jelas bisa melihat arah serangan lawannya. Ditambah dengan pencapaiannya dalam pengembangan fisik, respon tubuhnya bisa mengimbangi persepsinya dengan sempurna.

Tusukan tadi ia hindari hanya dengan mengelak ke samping disambut dengan sebuah sikut yang menghantam wajah A Hong. Merubah jalur serangan, Ahong menebas perut Anul sembari menghindar. Anul meloncat mundur dan meloncat lagi untuk menendang. Ahong juga mengelak, dan menghujamkan pedangnya. Tidak ada satupun diantara mereka berdua yang berani menghadapi langsung serangan lawannya.

Pertarungan itu terus berlanjut dengan satu orang menyerang dan satu orang menghindar secara bergantian dengan kecepatan yang luar biasa. Mereka yang menyaksikan hanya bisa melihat bayangan-bayangan samar pergerakan mereka. Udara di sekitar mereka menderu karena kecepatan serangan mereka yang membuat debu di arena beterbangan tak beraturan. Tapi sejauh ini masih belum ada pergerakan besar, mereka berdua masih menyimpan kekuatan mereka.

Arum dan Biro yang menyaksikan ini tidak lagi tertawa seperti biasa. Mereka berdua yang sudah mulai berlatih dibawah arahan Anul, bisa melihat dengan jelas semua pergerakan di atas arena. Mata mereka dengan antusias menyaksikan pertarungan itu seolah ada sesuatu yang bisa mereka pahami. Biro yang biasanya malas pun nampak dengan serius mengamati, hingga tiba-tiba ia tertidur dengan kepalanya jatuh tersandar di bahu Arum.

"Arghhhh...!"

Arum yang terkejut lalu mendorong kepala biro sampai tubuhnya terpental, tapi ia masih tertidur dengan lelapnya.

Wush...

Syuut...

Wooh...

Debu terus beterbangan tanpa henti, tidak ada suara benturan yang terdengar, hanya suara deru angin yang dihasilkan oleh gerakan kedua petarung itu. Di dalam gumpalan debu itu wajah A Hong nampak sangat bersemangat.

Ini pertama kalinya ia bisa merasakan pertarungan sesengit ini selama dirinya bermain di arena. Setelah terus bertukar serangan, A Hong akhirnya menyadari bocah di depannya ini jelas tidak punya kemampuan tenaga dalam sama sekali.

"Hanya dengan tubuh fisik bocah ini bisa mengimbangi kecepatan seranganku... Bahkan memberikan serangan balik dengan kekuatan yang luar biasa."

Gumpalan debu di arena mulai menipis. Suara-suara deru angin yang merambat juga tidak lagi terdengar, kesunyian yang tiba-tiba itu membuat semua orang yang menonton menahan nafas.

"Apakah sudah ada pemenangnya?"

1
Didi h Suawa
awal yang baik
☕︎⃝❥ Anul (PPSRS): terimakasih sudah mampir dan membaca karya saya 😄👍
total 1 replies
Muffin🌸
Ceritanya menarik, narasinya mudah dimengerti. Semangat berkarya authort. Aku tunggu anul sampai menguasai bumi dan langit 😊
☕︎⃝❥ Anul (PPSRS): makasih mbak muffin😄
total 1 replies
erika eka putri pradipta(ACDD)
woww keren sekali bisa terbelah batu nya setelah ranting kecil itu dimasukkan ke lubang itu
erika eka putri pradipta(ACDD)
pecah gak bg anul cincin nya?
Oksy_K
dipaksa dewasa dan menahan rasa sakit. semangat anullll
@dadan_kusuma89
Masih mendingan Anul ada yang suka, Bir! daripada Lu😁
@dadan_kusuma89
Ternyata benar dugaanku, sekarang Anul telah menjabat sebagai kepala desa baru
@dadan_kusuma89
Nggak bisa, Rum! Mana bisa biro disuruh makan pelan-pelan
@dadan_kusuma89
Awas lho, Biro! kamu jangan godain Arum ya!😁
@dadan_kusuma89
Dugaanku sepertinya kamu akan menjadi kepala desa yang baru, Nul!😁
CumaHalu
malah nangis, kog bisa berhari-hari pingsan masih bisa bangun. kalau orang normal sih udah meninggoy.
CumaHalu
Jadi tetep harus hati-hati ya Nul.
Khalisha
Kenapa banyak yang benci anul padahal kan dia udah banyak Bantu warga desa,
ηιтσ
najisnyo. jauh²/Puke/
ηιтσ
pemikiran anak² mah kdng udh di tanam sma kebencian dri orgtuanya. klo ortunya udh cap anak ini gk baik, anaknya jdi benci. walau sbnrnya konsep anul ini beda, lbh kyk jdi pembanding /Facepalm/
Ff Gilgamesh
memang susah memiliki dua wajah... repot menyembunyikan yang satu
👑Chaotic Devil Queen👑
Karena lu bukan MC 😭🤣
👑Chaotic Devil Queen👑
Heh! Lu itu gak diajak 😭👊
erika eka putri pradipta(ACDD)
jatuh hati kau nul
@dadan_kusuma89
Sepertinya Biro harus belajar dari Sammo hung ini😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!