NovelToon NovelToon
Istri Siri Tuan Dokter

Istri Siri Tuan Dokter

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Dokter / Tamat
Popularitas:38.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: AmiRas

Kinar menerima tawaran menikah dari sang dokter untuk melunasi hutangnya pada pihak Bank. Sedangkan, dr. Raditya Putra Al-Ghifari, Sp. B menikahinya secara siri hanya untuk mendapatkan keturunan.

Awalnya Kinar menjalaninya sesuai tujuan mereka, tapi lambat laun ia mulai merasa aneh dengan kedekatan mereka selama masa pernikahan. Belum lagi kelahiran anak yang ia kandung, membuatnya tak ingin pergi dari sisi sang dokter.

Kemanakah kisah Kinar akan bermuara?

Ikuti Kisahnya di sini!

follow ig author @amii.ras

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AmiRas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesalahpahaman

Hari ini tepat dua hari setelah keberangkatan Dokter Radit ke Bandung. Kebetulan hari ini sabtu, Kinar dapat jatah liburnya. Melihat stok susu hamilnya sudah habis, dan isi kulkas yang mulai kosong, Kinar memutuskan untuk berbelanja di supermarket biasanya.

Ia mengenakan celana kulot, dan baju kaos yang agak longgar. Perutnya yang membuncit, sudah tampak begitu nyata jika ia menggunakan kaos berkerah seperti saat ini.

Dengan taksi, Kinar sampai di pusat perbelanjaan. Pertama yang ia tuju ialah deretan susu ibu hamil.

Kinar sedang memilah dan fokus membaca deskripsi produk susu di tangannya ketika seseorajg menepuk pundaknya. Suster Kinar pun menoleh, dan netranya langsung tampak menunjukkan kekagetan.

"Kamu hamil, Suster Kinar?" tanya orang itu.

"I--Ibu Sonia?" ucap Kinar tergagap. Di hadapannya sosok wanita baya menatapnya dengan netra menajam, antara wajahnya dan kotak susu di tangannya, serta ke arah perutnya yang begitu tampak buncitannya.

"Bukannya kamu masih gadis? Ba--bagaimana bisa kamu hamil?" ucap Ibu Sonia menatap tak percaya.

"Ma--maaf Ibu saya buru-buru!"

Kinar hendak berlalu setelah menaruh susu kotak yang tadi ia pegang kembali ke rak, tapi lengannya segera dicekal oleh wanita baya di depannya itu.

"Kamu menyerahkan diri pada kekasihmu?"

Wanita baya itu memicingkan mata menilai.

"Astagfirullah! Jangan asal menuduh, Bu. Saya tidak segampangan itu!" ujar Kinar menggeleng dengan netra berkaca-kaca.

"Lalau kamu hamil anak siapa?" tanya Ibu Sonia menuntut.

"Sa--saya hamil--"

"Ah, sudahlah gak penting juga buat saya. Lagian Suster Kinar sudah dewasa,  dan tahu mana yang benar dan salah. Saya hanya sedikit merasa kecewa karena di pandangan saya Suster adalah wanita baik-baik yang secara pribadi saya nilai," ucap Ibu Sonia menggeleng kecewa.

"Tapi, Bu--"

"Sudahlah! Maaf juga jika saya membuat Suster Kinar tak nyaman dengan semua pertanyaan saya tadi," potong Ibu Sonia lagi menghentikan ucapan Kinar.

"Saya duluan, Suster! Semoga Suster dan kandungan selalu sehat!"

Setelah mengucapakan itu, Ibu Sonia berlalu pergi. Meninggalkan Kinar yang mencebikkan wajah kesal, antara ingin menangis dan mengumpat.

"Kesel banget, Ya Allah. Gak anak, gak Ibu kenapa sih suka banget nyimpulin sendiri tanpa mau dengar orang ngomong dulu. Jadi pengen makan bakso kan jadinya," ucap Kinar merengut dengan bibir mencebik.

Senin pagi adalah hari sibuknya para manusia. Hari memulai kerja dan sekolah bagi para siswa. Kinar masih bisa menyembunyikan kehamilannya di balik baju kerjanya yang dua minggu lalu ia jahit lagi dengan ukuran agak besaran.

"Suster Kinar!"

Kinar baru saja keluar dari ruang vip setelah mengecek keperluan pasien. Menoleh pada sumber suara yang memanggil namanya itu.

"Eh, iya. Ada yang bisa saya bantu, Dok?" tanya Kinar mengangguk singkat.

"Bisa kita bicara sebentar?" tanya Dokter Ardi menilik penampilan Kinar.

Kinar mengangguk. Dokter Ardi pun menuntun jalan dengan berjalan lebih dulu diikuti Kinar di belakangnya. Mereka memilih taman rumah sakit yang asri untuk berbicara.

Keduanya duduk di salah satu bangku kayu, dengan memisah jarak beberapa centi meter.

"Anda sudah menikah kan, Suster Kinar?"

Pertanyaan itu kontan saja membuat Kinar menoleh terkejut pada Dokter lelaki di sampingnya. Bagaimana bisa dokter ini tahu?

"Ba--bagaimana bisa Anda menyimpulkan seperti itu, Dokter Ardi?" tanya Kinar tergagap.

Dokter Ardi tersenyum jumawa, "dan Anda juga sedang mengandung, kan?" tanya lelaki itu dengan netra mengarah pada perut Kinar yang jika diperhatikan di jarak dekat akan terlihat bukitan di perut itu.

Kinar kembali terkejut akan ucapan lelaki di sampingnya itu. Kinar memiringkan tubuh, sehingga bisa berbicara dengan bersitatap dengan Dokter di depannya. Ia menoleh kanan kiri takut ada yang mendengar percakapan mereka.

"Bagaimana bisa Dokter tahu?" tanya Kinar serius, mulai mengurangi paniknya. Ia memicingkan netranya menatap penuh selidik pada lelaki itu.

"Saya tidak sengaja melihat Suster dan Dokter Radit ketika di supermarket sebulan yang lalu," jawab Dokter Ardi.

Kinar mengendurkan bahunya yang menegang. Menatap Dokter Ardi yang wajahnya serius.

"Saya minta tolong agar Dokter tidak membocorkan semua yang Dokter tahu kepada siapapun," ujar Kinar menangkupkan tangan di depan dada.

"Saya akan merahasiakannya, tapi dengan satu syarat...."

"Syarat?"

"Jika Dokter Radit melepaskan Suster Kinar... Maka jangan pernah Suster menolak saya di saat itu nanti!"

Kinar membeku. Setelahnya Dokter Ardi berlalu meninggalkan Kinar yang tercenung. Oh apa lagi ini? Dengan satu Dokter itu saja dia bingung, lah ini kenapa Dokter yang satu ini mau membuatnya tambah pusing saja? Kinar boleh gak sih menghilang di pintu ajaibnya doraemon? Kalau boleh dia mau menghilang sejenak saja deh. Melupakan sejenak semua hal yang membebani pikirannya yang semerawut ini.

...Bersambung.......

1
Tamirah
Waduh raja tega benar ya mertuamu ngerjain kamu Kinar,....tapi gak papa toh habis gelap terbitlah terang...😄😄😄
Tamirah
Kalau readers sih mau nya jual mahal dulu tunggu Si Radit termehek-mehek.Wes gak sesuai ekspektasi..... Payah kamuu Kinar .
Tamirah
waduh Kinar kamu kok gampang banget meleleh' , apa Kamu kangen sama sentuhannya.Gak usah gengsi sama sama menahan hasrat wesss angelllll.
Tamirah
Cuek aja Kinar, anjing' menggonggong kapilah berlalu.
Tamirah
Kinar buat Radit bertekuk lutut,Kamu bisa balas sakit hatimu dimulai dari rumah mertua mu.
Tamirah
Tunggu aja kamu Radit seorang wanita kalau sudah disakiti sampai ketingkat paling bawah dia akan berubah menjadi monster 😂😂😂😂
Tamirah
Setelah ada kelahiran anak mereka tentu akan ada konflik sesuai kesepakatan awal. Bisa di tebak mereka gak akan berpisah.
Tamirah
Radit memberikan 🏡 sebagai kompensasi,lak sistim Barter Kinar dapat 🏡 Radit dapat anak.Aduh kasihan Kamu Kinar.
Tapi gak papa suster Kinar kamu sudah ditunggu jandanya sama dr Ardi.....!
Tamirah
Tuh mertua yg luar biasa,gak sekedar nuduh tapi dia cari tahu dan menyimpulkan bahwa putra nya sudah.......?????
Tamirah
Ternyata dr Ririn sdh tahu kalau Kinar dan dr Radit ada hubungan,Betul ada kata kata bijak,sepandai pandai nya bangkai ditutupi akan tercium juga.
Tamirah
Resiko kalau ada yg nyinyir padamu' Kinar ,orang orang tahu nya kamu blm nikah tapi perutmu sdh blenduk.
Tamirah
Sekilas Kinar udah dapat Restu dari Kanjeng Ratu alias mertua...🤭🤭🤭
Tamirah
Yang baca juga gregetan sama Radit,enak aja perhatian yg belebih tapi demi anak yg dikandung nya saja . Gak perduli dgn perasaan istri sirinya yg memendam rasa kecewa.
Tamirah
Nih mulai ada konflik.Judul Novel nya diganti aja Thor menjadi** Meminjam Rahim Suster Cantik**. atau kontrak rahim perawat Cantik. Kan hanya butuh anak saja tanpa ibunya ,setelah lahir anaknya,ibunya dibuang .
Tamirah
Biasa nya novel yg awal nya pernikahan karena kesepakatan ujung ujung gak jadi pisah alias cerai.Yang terjadi justru sang laki termehek mehek sama sama istri nya.....!!!!
Tamirah
Nah tahu kalau Kinar hamil bingung sendiri gimana mau menutupi sekandal mereka walau sdh halal.
Tamirah
Ya nama saja sdh beristri walau istri siri,tapi kalau ada orang yg menyukai istrinya tentu sang suami berubah jadi singa garang alias cemburu makanya diresmikan dan dipublikasikan.wes angelllll....!
Tamirah
salah ngetik harus nya dr Radit gak peka...🤭🤭🤭
Tamirah
Kalau lihat gejalanya Kinar itu hamil.Hanya saja Dr Radit yg peka.yg nama wanita kalau sudah nikah tahu tahu sering mual,entah itu bau parfum bau keringat bau masakan itulah pemicunya, beda mual nya sama penyakit asam lambung,,,!!
Tamirah
Gampang banget punya hutang lunas,tapi syarat nya mau dinikahi.Dari pada ribet mikir diterima aja gitu aja repot....! Apa lagi nikah nya sama dosen ,di dunia nyata juga para wanita gak mungkin nolak brooo...😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!