NovelToon NovelToon
Bahagia Setelah Bercerai

Bahagia Setelah Bercerai

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Poligami / Cerai / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lukacoretan

Saat istri lain mendengar suaminya akan menikah lagi, akan marah. Tetapi berbeda dengan Karina, dengan senang hati, ia menikahkan suaminya dengan wanita lain.

Terdengar mustahil, tapi ini terjadi didalam kehidupan seorang wanita yang bernama Karina.

"Katakan, siapa wanita yang akan kamu nikahi, mas. Aku akan menikahkan kalian."

Dengan tersenyum lebar, Karina menerima keputusan suaminya yang akan menikah lagi.


Sebenarnya, apa yang membuat Karina memutuskan itu? Ayok baca!

Instagram: Coretanluka65
FB: Pena Tulip

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ditemukan

Alana terbangun dari pingsannya, dia mengerutkan keningnya.

"Aku dimana," ucap Alana bingung, dia merasa asing dengan suasana tempatnya disekap.

Alana mencoba membuka tali yang mengikat tangan dan kakinya, tetapi Alana kesusahan.

"Jes, bangun."

Alana mencoba membangunkan Jesicca, yang masih pingsan sedari tadi.

"Jes, bangunlah."

Merasakan ada yang menggoyangkan tubuhnya, Jesicca langsung membuka matanya.

"Al, kita dimana?" tanya Jesicca.

"Aku juga tidak tahu, yang pastinya, kita sedang disekap," jawab Alana.

"Apa yang terjadi? Seingatku, kita sedang berada dirumahmu," kata Jesicca bingung.

"Aku juga tidak tahu, bagaimana bisa kita berada disini," jawab Alana,

"Aku takut, Jes."

"Ethan pasti akan segera menolong kita, kamu tenang saja," ujar Jesicca.

Jesicca mencoba menenangkan Alana, meskipun dia juga merasa ketakutan, akan sesuatu yang akan terjadi.

Meskipun bagi Jesicca, ini hal yang sudah biasa, terjadi di kehidupannya.

"Al, mana tanganmu, biar aku coba lepaskan," kata Jesicca.

Alana bergeser kearah Jesicca, dia membalikan badannya, dengan sekuat tenaga, Jesicca terus mencoba membuka ikatan tali ditangan Alana.

"Al, sudah terlepas," ucap Jesicca.

Setelah ikatan itu terlepas, Alana membuka tali yang melingkar ditangan Jesicca.

"Brak"

"Ethan."

Alana langsung memeluk Ethan, kedatangan Ethan benar-benar membuat Alana merasa lega.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Ethan cemas.

"Aku tidak apa-apa, syukurlah kamu kesini dengan cepat," ucap Alana tersenyum.

Ethan memeluk erat Alana, dia benar-benar takut kehilangan Alana.

"Ayok kita keluar dari sini," ucap Ethan, menarik tangan Alana.

Alana mengangguk, dia menarik tangan Jesicca, agar tidak lepas dari genggamannya.

"Kalian pikir, bisa kabur begitu saja dari sini," ujar Sem tersenyum menyeringai.

"Bajingan, kenapa kau tidak mati saja!" pekik Ethan.

"Tidak semudah itu, Ethan. Saya tidak akan mati, sebelum membuatmu menderita!" jawab Sem, tersenyum puas.

Sem langsung menyerah Ethan, sedangkan Alana dengan Jesicca hanya melihatnya.

"Semoga kau baik-baik saja, Ethan," harap Alana.

Sem benar-benar menyerah Ethan dengan membabi-buta, bukan hanya Sem yang menyerang Ethan, tetapi beberapa anak buahnya menyerah Ethan.

Sedangkan Baron, dia sedang melawan anak buah Sem lainnya.

"Ini tidak bisa dibiarkan," ucap Jesicca.

"Jes, kamu mau kemana? Jangan kesana, bahaya," kata Alana.

"Al, kamu diam saja disini, jangan kemana-mana, aku akan menolong Ethan," ucap Jesicca.

"Tapi Jes, aku takut kamu kenapa-kenapa," kata Alana.

"Jangan cemaskan aku, jaga dirimu saja," ujar Jesicca.

Jesicca langsung berlari kearah Ethan, dia membantu Ethan.

"Berikan pistolmu, aku akan menghajar mereka dengan itu," pinta Jesicca.

Ethan mengangguk, dia langsung memberikan satu senjata api itu, kepada Jesicca.

"Kalian sudah membuatku kesal, jangan salahkan aku kalo aku membunuh kalian," teriak Jesicca.

"Dor"

"Dor"

"Dor."

Suara tembakan terdengar nyaring, Jesicca dengan Ethan, berhasil melumpuhkan semua anak buah Sem.

"Wah, kerja sama kalian bagus sekali," ujar Sem tersenyum.

"Bacot! Jangan banyak omong bajingan!" teriak Jesicca.

"Tenang nona, jangan emosi," ucap Sem.

"Apa maksudmu, menculik kekasihku?" tanya Ethan.

"Sebenarnya, tidak ada niatan untuk menculik kekasihmu, tetapi dengan itu, kita bisa bertemu," jawab Sem.

"Apa maksudmu, bajingan! Aku sudah tidak mempunyai masalah denganmu lagi!" pekik Ethan.

"Ya, tapi kau mempunyai masalah dengan saudaraku," jawab Sem.

"Kau terlalu banyak bicara, tanpa adanya bukti," hardik Ethan.

"Masalahmu, denganku!" cetus seorang laki-laki yang mereka kenal.

"Tuan Amir," ucap Jesicca.

"Ya, apa kalian kaget?" tanya Amir, dengan senyuman menyeringai.

"Aku sudah menduga, kalo kau akan melakukan ini semua," kata Jesicca.

"Instingmu terlalu kuat, Jesicca. Tapi kau lupa siapa aku," ujar Amir,

"Selama ini aku tahu, maksud kedatanganmu bekerja di restoranku, kau pikir aku bodoh!" pekik Amir.

Jesicca hanya tersenyum, dia membuka hiasan dirambutnya, dan membuka tompelan diwajahnya.

"Jesicca, ternyata kau," ujar Ethan tak menyangka.

Jesicca hanya tersenyum, bukan waktunya menjelaskan kepada Ethan, tentang dirinya yang menyembunyikan identitasnya selama ini.

"Bodoh, kau membuka topengmu!" ujar Amir.

"Dengarkan bajingan! Aku tidak pernah takut denganmu, atau dengan siapapun!" teriak Jesicca.

"Wanita pemberani," cetus Sem.

Sem mendekati Jesicca, namun dengan sigap, Ethan langsung menghajar Sem.

"Jauhkan dirimu, dari Jesicca!" hardik Ethan.

Ethan menghajar Sem, dia tidak memberikan ampun kepada Sem.

Alana yang melihat itu cukup bingung, karena dia tidak mengerti dengan apa yang mereka bicarakan.

Tetapi, mata Alana melihat gerakan Amir, yang siap akan menekan senjata api kearah Ethan.

"Ethan, awas" teriak Alana.

Alana berlari kearah Ethan, saat dia melihat, kalo Amir akan menembak Ethan.

"Dor"

Satu peluru, lolos kearah punggung Alana, dia menyelamatkan Ethan.

Alana memeluk Ethan.

"Ethan."

Suara lirih Alana, sebelum dia menutup matanya, dan ambruk dipelukan Ethan.

"Alana, bangunlah."

Ethan mencoba membangunkan Alana, tetapi Alana tidak sadarkan diri.

"Dor"

"Dor."

Jesicca berhasil melumpuhkan Amir dengan Sem, dalam waktu bersamaan.

"Kita bawa Alana ke RS, dia harus segera mendapatkan penanganan," kata Jesicca.

Tidak menunggu waktu lama, Ethan membawa Alana keluar dari ruangan itu, dengan darah yang sudah bercucuran.

Jesicca bergegas membawa mobil Ethan, karena Baron sedang menguruskan masalah didalam.

"Bangunlah, jangan membuatku cemas," ucap Ethan, dia memeluk Alana.

"Ethan," panggil Alana, dengan suara yang sudah lemas.

"Jangan banyak bicara, nanti tenagamu habis," ucap Ethan.

"Ethan, kau baik-baik saja, tidak terluka?" tanya Alana.

"Bagaimana bisa kamu menanyakan prihal itu, sedangkan disini kamu yang terluka," ujar Ethan.

Ethan tidak bisa menahan air matanya, setiap kedipan mata yang dia lakukan, air mata membasahi wajahnya.

"Jangan menangis, aku tidak apa-apa," ucap Alana tersenyum.

Ethan terus memeluk Alana, supaya darah tidak terlalu banyak keluar dari luka Alana.

"Aku bahagia, bisa menolongmu," ucap Alana.

Setelah mengatakan itu, Alana langsung menutup matanya, dia benar-benar tidak bisa menahan rasa sakitnya.

Mobil berheti diarea parkiran RS, Ethan langsung bergegas berlari, masuk kedalam RS.

"Cepat tangani kekasihku, pastikan kalo dia selamat!" perintah Ethan.

"Baik tuan, kami akan melakukan yang terbaik, agar nona selamat," jawab sang dokter ketakutan.

"Kalo kekasihku tidak selamat, kau yang akan mati ditanganku!" ancam Ethan.

Dokter di RS itu tidak mau mengambil resiko, mereka langsung membawa Alana kedalam ruangan operasi, guna akan mengeluarkan peluru dari dalam tubuh Alana.

Setelah Alana dibawa ke ruangan, Ethan terus mondar mandir, dia benar-benar mencemaskan keselamatan Alana.

"Bajingan, kalo Alana kenapa-kenapa, kalian akan tahu akibatnya," geram Ethan.

"Ethan, duduklah, jangan terlalu cemas. Alana pasti akan selamat," ucap Jesicca.

Baru pertama kali bagi Jesicca, melihat Ethan seperti ini, Alana benar-benar kelemahan Ethan.

"Jes, ceritakan denganku, bagaimana bisa terjadi?" ucap Ethan penasaran.

"Awalnya, aku tahu rencana Amir dengan Sem, makanya waktu itu, aku langsung ke rumah Alana.."

Jesicca menceritakan awal mula kejadian itu..

***

Siapa yang udah berburuk sangka sama Jesicca?

Sebenarnya siapa Jesicca sebenarnya, kenapa dia bisa kenal dengan Ethan, apa dia seorang mafia girl?

1
Evvy Sofia
Karina da ogah sma ente syuf
Evvy Sofia
betul mi
Evvy Sofia
kmu gatel sih syuf
Evvy Sofia
Thor mw tnya karina apa kirana
Evvy Sofia
umi,,, anak mu yg clamitan mi
yah
menyulutkan
yah
aku .. minta maaf ya jes
yah
tenang itu belanda
Dedeh Dian
ok author...bagus alur ceritanya... makasih
Dedeh Dian
ternyata ini cerita menginspirasi...bagus author makasih
it's me Rahma(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
OMG OMG OMG speechless banget aku awww😮‍💨
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Cattleya
atas dasar apa ya, author nulis kisah ini..
novel dibikin bukan hanya buat hiburan tapi harus ada pembelajaran di dalamnya
my angel
bagus, ceritanya tdk bertele tele
Nunung Nurhayati
kok bisa rumah di gadaikan ke Bank tanpa ada tanda tangan c pemilik akta tanah dan rumah itu ceroboh sekali pihak Bank bisa di tuntut itu namanya bisa dikatakan pemalsuan dokumen benar benar bodoh tapi cuma ada di novel sih segampang itu
cowettttttt
ga d ceritakan gimana kehidupan yusuf setelah karina pergi
Nie
Yusuf sdh nyampe Belanda nih,tenang Ethan ga akan Alana kembali apalagi memang dari awal dia tdk mencintai Yusuf
Nie
Kamu salah Aiden..kayanya Ana ga polos2 banget deh apalagi dia tau gimana keluarganya ga mungkinlah dia bego pasti dia juga sdh dilatih untuk lebih waspada
Nie
semakin banyaklah yg tertular penyakit HIV
Nie
Astaga maafkan aku Jess..lah salah sendiri kenapa memberikan obat tidur di susu Alana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!