MAAF YANG TERNODA

Laki laki yang di ketahui bernama Harlan itu hanya melongo " dasar manusia tidak ada akhlak " dia pun mengumpat di dalam hati , tapi tak urung dia pun melakukan apa yang di perintahkan si penelpon yang tak lain adalah Zain.

Setelah beberapa saat dia mencari akhirnya dia mendapatkan nya . Tak lama setelah itu dia pun menelpon Zain " halo bos .nama wanita itu ada di salah satu lapas **** coba Ari di sana ." ucap Harlan .

Sedangkan Zain yang sudah tau tempat itu hanya bisa mengumpat dalam hati " brengsek ! Pasti ada orang yang membantu nya !"

Malam harinya di kediaman Zain .

" Sayang , tadi pagi teman ku bilang padaku kalau ada pameran tas dan sepatu branded , jadi aku harus menghadirinya ." ucap nyonya Kuswoyo itu .

Zain yang mendengar sang istri berceloteh akhirnya menoleh " apa kerjaan mu hanya bisa menghamburkan uang saja Celine ? Aku menikahi mu bukan untuk menghabiskan uangku . Kalau kamu mau pergi , Maka pergilah dan cari uang sendiri sana !" setelah itu Zain pun meninggalkan kamar tidur mereka .

Brak !

Celine yang tidak terima pun mengejar Zain ." Sayang , bukan begitu maksudku, aku hanya suntuk saja , semenjak kita menikah kita tidak pernah melakukan hubungan suami istri karena kejantanan mu yang tak mau berdiri , jadi untuk menghilangkan ke galau an ku , aku hanya bisa jalan jalan saja ."

Celine mengucapkan dengan suara yang di buat buat agar Zain tidak marah kepadanya . Sedangkan Zain yang merasa harga dirinya di injak injak pun akhirnya meradang juga .

Zain langsung memutar badan dan berjalan cepat ke arah Celine yang ada di belakang nya , dengan tiba tiba Zain mencekik leher Celine dengan kuat .

" katakan sekali lagi ! Bukan nya kamu membantu suami mu berobat dan terapi justru kamu malah menghina kelemahan ku brengsek !"

Celine yang di cekik terus meronta ronta ngin di lepaskan ." akh ....zzz ."

Zain yang tau kalau Celine sudah kehabisan nafas akhirnya melepaskan tangan nya dari leher Celine .

Uhuk ...uhuk..uhuk...

Celine meraup nafas sebanyak mungkin. Stelah itu Zain menarik tangan Celine untuk ke lantai satu , dimana semua maid berkumpul .

" Dengarkan untuk kalian semua ! Kalian akan ku liburkan selama satu tahun ke depan , jadi semua silahkan bersiap siap untuk keluar dari rumah ini ! "

Bisik bisik pun terdengar dari asisten rumah tangga, mereka bingung dengan ucapan bos nya itu , kalau mereka di suruh cuti satu tahun lalu siapa yang akan membereskan rumah ini , sedangkan rumah ini terlalu luas .

Seakan tau apa yang di pikirkan mereka Zain pun kembali berucap " gaji kalian tidak akan di potong sepersen pun , istri ku yang akan mengurus rumah kami , karena dia sekarang sudah menjadi nyonya Kuswoyo ,bukan kah sudah tugas nya untuk membantu suaminya mengurus rumah ? "

Zain berucap sambil menoleh ke arah Celine dengan sinis .

Deg !

" apa maksudmu sayang ? Aku tak mungkin mengerjakan pekerjaan itu , aku ini nyonya Kuswoyo ! Aku istrimu , bukan pembantu mu ." balas Celine dengan sungguh sungguh .

" sekarang kamu adalah pembantu yang bergelar istri ! Apa kamu paham ? kalau kamu ingin menumpang makan dan tidur , maka kamu harus kerja ! " bisik Zain di telinga Celine .

Celine pun menggeleng ,bagaiman mungkin dia yang notabene adalah istri seorang sultan harus mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga .

" Tidak , aku tidak mau " ucap Celine .

Tetapi ucapan Celine tak di hiraukan oleh Zain justru Zain menyeret tangan Celine ke kitchen set " buatkan aku makan malam !

Bersambung......