Kehidupan seorang perempuan berubah drastis saat dirinya mengalami sebuah keajaiban di mana ia mendapatkan kesempatan hidup untuk kedua kalinya.
Mungkinkah kesempatan itu ia gunakan untuk membalas semua sakit hati yang ia rasakan di kehidupan sebelumnya?
Selamat datang di kehaluan Mak othor yang sedikit keluar dari eum....genre biasanya 🤭.
Semoga bisa di nikmati y reader's 🙏. Seperti biasa, please jangan kasih rate bintang 1 ya. kalo ngga suka, skip aja. Terimakasih 🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
"Gue percaya sama Lo!", kata Dion.
"Dion!", pekik Visnu dan Nikala. Dion menoleh pada dua sahabatnya. Meski Dion berkata seperti itu, Aisha tak langsung percaya begitu saja. Dion manusia paling kritis. Aisha yakin sahabat Asha itu tak langsung percaya begitu saja.
"Gue ngga yakin kalo Lo percaya ke gue, Yon!", ujar Aisha.
"Kalo gue harus percaya ke Lo, kenapa Lo ngga bisa percaya ke gue?", tantang Dion. Aisha tersenyum tipis.
Ya, begitu lah sahabatnya yang satu itu.
"Aisha bukan gadis belasan tahun kaya kalian. Dia...eum ...gue, udah berumur dua puluh tiga tahun. Dan ...Fazal itu, suami gue ...maksud gue suami Aisha!"
Dion, Nikala dan Visnu menatap tak percaya.
"Hah! Gue sebenernya bingung mau cerita ke Lo bertiga. Gue yakin otak kalian ngga bakal nyampe, ngga bakal percaya!", kata Aisha dengan nada putus asa.
"Sialan Lo!", kata Nikala ketus.
Aisha mengangkat kedua bahunya.
"Aisha ini, pemilik tubuh ini entah sudah benar-benar meninggal atau pindah ke tubuh orang lain kaya gue, gue juga ngga tahu."
Dion menatap wajah Aisha dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Aisha yang dulu, dia kerap mendapatkan siksaan fisik mau pun mental. Dia hampir mati karena tenggelam. Juga beberapa luka di tubuhnya."
Aisha menunjukkan bekas luka bakar di pergelangan tangannya yang juga terkena kuah baso panas.
"Percaya atau ngga! Suami gue ...sorry maksud gue Fazal! Dia selingkuh dengan Naura, adik Ana-- nyokap tiri gue!"
Visnu dan Nikala menelan salivanya perlahan. Kalau bukan Asha, bagaimana mungkin bisa menceritakan semua ini? Apalagi soal Ana yang hanya mereka yang tahu bagaimana kehidupan Aisha dengan keluarganya.
"Kalian mau tanya apa kalo omongan gue belom meyakinkan ?", tanya Aisha.
Ketiganya terdiam.
"Mungkin ini kesempatan kedua buat gue. Balasin dendam Aisha pada orang-orang yang udah nyakitin dia. Gue mau cari tahu siapa yang udah bikin gue mati. Juga...balas sakit hati gue dan Aisha pada orang yang sama, Naura dan Ana!"
Sorot mata Aisha penuh dengan kemarahan. Tak ada lagi yang bisa ketiga sahabat itu sangkal dengan semua yang Aisha katakan.
Deru motor mengalihkan perhatian mereka. Ternyata ada peserta lain yang ada di sana.
"Lo yakin mau turun?", tanya Dion pada Aisha.
Gadis itu mengangguk sambil menutup kaca helmnya.
Ketiga pemuda itu pun tak bisa melarang Aisha. Pikiran mereka masih berkecamuk antara percaya dan tak percaya tentunya.
Sederet motor sudah berjejer rapi di sana. Aisha berada di tengah-tengah. Sebagian lawannya ada yang Aisha kenal. Tapi seseorang yang di sampingnya, ia tak tahu.
Orang itu menoleh ke Aisha. Keduanya sama-sama menutup kaca helm nya hingga tak saling melihat siapa pemakai helm tersebut.
"Oke guys! Hadiahnya kali ini uang dua puluh juta!", kata seseorang yang mungkin bagian dari penyelenggara balap liar itu.
Jika dulu Asha sangat bersemangat memenangkan balap itu karena uang, tidak kali ini. Balap itu hanya mengobati rindunya, memacu adrenalin nya.
Seseorang yang ada di samping Aisha mengangkat tangannya. Ia memanggil orang yang tadi berbicara. Lelaki itu pun mendekat.
Orang di balik helm itu berbisik pada lelaki itu. Meski sedikit terkejut, ia pun mengangguk.
"Buat Lo!", orang itu menepuk tangki motor Aisha.
"Kalo ini Lo harus menang! Kalo Lo sampe kalah, dia...!"
Penyelenggara acara itu menoleh pada sosok di samping Aisha.
"Ini balapan pertama dan terakhir Lo!"
Aisha menoleh cepat pada sosok di sampingnya. Sedikit penasaran, siapa orang di balik helm full face itu.
"Oke, deal!", sahut Aisha penuh percaya diri. Aisha yakin jika ia pasti akan kembali memenangkan balap itu.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
terimakasih 🙏