Azela Syakarina Adafsi, gadis cantik yang menjadi idola di sekolahnya itu harus mengalami kehidupan yang rumit.
Rumit karena di usianya yang masih sangat muda, dia di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan anak dari sahabat kedua Orang tuanya itu.
Awalnya Azela atau gadis yang akrab di sapa Zela itu menolak dengan keras rencana perjodohan orang tuanya, begitu juga dengan Kakaknya yang bernama Azifa Kamila Adafsi.
Tapi siapa sangka? jika dirinya di jodohkan dengan pemuda tampan dan kaya raya dari penerus keluarga Zafano.
Pemuda tampan yang menjadi Idola di kampusnya dan membuat wanita-wanita yang melihatnya begitu menggilainya, bukan hanya wanita-wanita di luaran sana saja yang mengidolakannya, tetapi kedua sahabatnyapun sangat mengidolakan pemuda yang akan menjadi suaminya itu.
Bagaimana kisah Azela dengan lelaki yang dijodohkan oleh orang tuanya..?
Ikuti ceritanya gaes.. 😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cemburu
Saat Zela akan berbalik Dia tidak sengaja menabrak Brayen, Dengan sigap Brayen menangkap tubuh Zela dan membuat dada Zela menempel didada bidang brayen..
Bruukk...
Mereka saling pandang, Manik mata mereka bertemu, Zela begitu gugup hatinya berdegup kencang.
*P*leasss hatiii.. Loe nurut dulu napa sama Gue.. malu kalau didenger Kak Ray..Batin Zela.
Setelah beberpa detik Brayen melepaskan pelukannya, Dia terlihat santai seperti tak terjadi apa-apa padahal Dia juga merasa gugup seperti Zela, Hanya saja Brayen begitu pintar menyembunyikannya..
" Lumayan juga..." Bisik Brayen ditelinga Zela.
Zela yang tak mengerti maksud Brayen terlihat bingung.
" Lumayan..?? Apanya yang lumayan..?? Gumam Zela masih dengan bingungnya..
" Ayo turun.." Ucap Brayen.
Zela menuruti Brayen, masih dengan tanda tanya dikepalanya, Dia berjalan dibelakang Brayen..
" Kok bisa ya nyokap bokapnya baik gitu tapi anaknya model begini..dingin..." Gumam Zela terus berjalan kebawah menuju meja makan, disana bunda Wina juga Pak Riko sudah menunggu mereka.
" Malam Bunda... Ayah.." Sapa Zela kepada kedua mertuanya itu..
" Malam juga sayang..." Jawab mereka barengan.
" Ayokk kita makan..." Imbuh Bunda Wina dengan senyum.
Mereka berdua duduk, Tak lama Zela berdiri mengambilkan nasi untuk suaminya..
" Bunda dan Ayah mau Zela ambilin..?? Tawar Zela.
" Tidak usah nak, Ada bundamu yang akan mengambilkan untuk Ayah.." Jawab Pak Riko dengan senyum dan dianggukkan oleh Bunda Wina.
Buat mereka Zela hanya perlu mengurus suaminya, Pak Riko dan Bunda Wina tidak ingin Zela merasa terbebani dari pernikahan ini, Terlebih Zela yang memang masih sekolah dan masih sangat muda,
Setelah acara makan malam selesai mereka kembali kekamar karena besok sudah mulai berangkat begitu juga dengan Brayen...
Zela masih belum ngantuk, Dia memainkan ponselnya dengan posisi duduk ditepi ranjang sedangkan Brayen sedang sibuk dengan laptopnya...
*B*useettt nie cowok bener-bener deh kaya kutub utara*.. Apa emang begini modelnya si Brayen yang katanya idola para cewek-cewek alay itu... Batin Zela.*
Tak lama Brayen yang sudah selesaipun menghampiri Zela, Dia juga duduk ditepi ranjang memperhatikan Zela yang belum sadar dengan keberadaan Brayen didepannya.
" Ehemmm...." Deheman Brayen membuyarkan lamunan Zela.
" Bisa nggak sih Kak Ray nggak ngagetin Gue terus..." Ucap Zela agak sedikit kesal.
" Emang Gue ngagetin Loe..?? Jawan Brayen santai.
" Iya.. lah.." Singkt Zela.
" Owh... sorry..." Jawab Brayen dengan singkat.
" Nie cowok ngomongnya pelit banget sumpah kaya suaranya bagus banget kaya emas aja.." Gumam Zela.
" Zel... Gue mauuuuu...." Ucap Brayen terhenti melirik ke arah Zela.
" Stoppp Kak... maaf Gue belummm si..siap.." jawab Zela yang mengerti maksud Brayen.
" Ha...ha..ha... " Tawa Brayen melihat Zela yang sudah dikerjain.
" Kenapa ketawa..?? Tanya Zela bingung.
" Gue.. mau kekamar mandi dulu..." Jawab Brayen masih dengan ketawanya dan berlalu kekamar mandi.
" Hahh..????? tuh cowok bener-bener nyebelin banget... malu banget kan Gue.." Gumam Zela sambil misuh-misuh.
Tak lama Brayen keluar, Dia melihat Zela yang sudah tertidur entah tidur beneran atau hanya pura-pura saja. Brayen mematikan lampunya dan mengganti dengan lampu tidur setelah itu Dia ikut membaringkan tubuhnya disebelah Zela, Tak lupa Brayen juga mencium puncuk kepala Zela yang membelakanginya..
" Good night mywife...nice dream for you.." Ucap Brayen.
Zela yang sebenarnya belum tidurpun begitu kaget tapi juga senang, Ingin rasanya Dia berbalik dan memeluk Brayen tapi Dia tak cukup berani dan masih gengsi untuk melakukan itu..
*Mulai cair nih es kutubnya.. Batin Zela.
🍃🍃🍃🍃*
Dipagi hari ini mereka terlihat sibuk karena mereka sudah harus kembali berangkat kesekolah maupun kekampus, Mereka sarapan bersama begitu juga dengan Pak Riko dan Bunda Wina..
" Sayang kamu nanti berangkat sama Brayen kan..?? Tanya Bunda Wina disela-sela makannya.
" Emm...itu.... Zela bawa mobil sendiri aja nggak papa kan Bund..?? takut teman-teman yang lain jadi curiga.." Jawab Zela sopan.
" Owh.. ya sudah kalau gitu nggak papa sayang..." Jawab Bunda Wina.
Setelah semua selesai dengan sarapan paginya Zela dan juga Brayen berpamitan untuk berangkat, Mereka berangkat bersamaan meskipun dengan mobil sendiri-sendiri, Mobil brayen berada dibelakang mobil Zela, Setelah sampai tentu saja mobil mereka terpisah, Mobil Zela memasuki parkir sekolah sedangkan mobil Brayen memasuki parkiran kampus...
" Pagi gaes..." Sapa Zela kepada kedua sahabatnya yang sudah berada dikelas.
" Pagi juga Azela sayang..." Sahut Vani.
" Udah masuk aja Loe.." Tanya Seli.
" Udah dong.. ngapain juga lama-lama liburnya." Jawab zela dengan ketawa kecil.
" Emang Loe nggak bulan maa...." Ucapan Vani terpotong karena mulutnya dibekam oleh Seli.
" Ikhh.. apaan sih Loe Sel.. pagi-pagi udah ngeselin aja.." Sungut Vani kesal.
" Eh loe.. kalau ngomong dipikir dulu kek lagi dimana, Loe tadi mau bilang bulan madu kan..?? Kalau ada yang denger berabe entar.." Jelas Seli dengan memelankan suaranya.
" Owh.... iya ya Sel.. he..he.." Jawab Vani cengengesan.
" Terus Zel Loe udah itu belum..?? Tanya Vani lagi tapi dengan suara sepelan mungkin hanya mereka bertiga yang dengar.
" Tau apa..?? Jawab Zela pura-pura tidak tahu.
" Itu..tuh... ****** love heee..." Ucap Vani terkikik.
Belum dijawab Zela bel masuk sudah berbunyi, Zela dan Seli ketawa melihat muka Vani yang sudah penasaran dengan jawaban Zela berubah menjadi masam.
" Yahh...nggak seru nih.." Gumam Vani.
" Lanjut entar istiraht ya Zel.." Sambung Vani lagi yang di jawab Zela dengan jari berbentuk O
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Dikampus Brayen sudah ditunggu Dimas dan juga Xelo diparkiran,
" Woy...Ray.. Loe kenapa sih kemarin nggak berangkat?? Tanya Xelo yang memang belum mengetahui hubungan Brayen dengan Zela.
" Gue ada acara sama keluarga.." Jawab Brayen.
" Owh.. tapi si Zela bidadari Gue juga sama kaya Loe tuh Gue cari-cari kata temen kelasnya juga nggak berangkat, Jadi bosen banget Gue kemarin.." Jelas Xelo tanpa curiga kepada mereka.
" Tenang bro... hari ini bidadari Loe pasti udah berangkat.." Jelas Dimas sengaja membuat Brayen cemburu, Dia ingin lihat reaksi Brayen.
" Loe nanti samperin Zela aja Xel.." Imbuh Dimas yang membuat Brayen benar-benar menahan amarah, Dia melirik Dimas tajam sedangkan Dimas hanya tersenyum geli.
" Owh.. iya ya... nanti Gue samperin bebeb Zela aja pas jam istrihatnya.. " Jawab Xelo.
" Ide..bagus..." Jawab Dimas mengacungkan jempol untuk Xelo.
"Loe cemburu.." Ucap Dimas tanpa suara kepada brayen.
" Ayo.. cabut..." Ajak Brayen yang sudah mulai tak tenang.
Setelah jam istirahat Zela, Seli dan Vani menuju kantin, Belum sampai kantin ponsel Zela sudah berbunyi pertanda pesan WA masuk.
" Siapa sih no baru.." Gumam Zela lalu memasukan ponselnya kedalam saku tanpa membuka isi pesannya terlebih dahulu.
Sampai dikantin mereka duduk ditempat biasa, Entah kemana vera the gang tak terlihat dikantin. Ponsel Zela kembali berbunyi kali ini nada telepon, Ia segera kepojokan dan mengangkatnya.
" **Hallo.. " Sapa Zela
" Buka pesan Gue.." Jawab seseorang diseberang telepon lalu mematikannya.**
" Siapa sih nggak jelas banget deh.." Gumam Zela lalu menuruti perkataan orang tadi, Dia membuka pesan WA dan benar saja yang mengirim pesan WA dan menelpon barusan itu adalah nomer yang sama.
C**epet keperpus taman Gue tunggu
Isi pesan pertama
B**uruan..
Isi pesan kedua.
" Hah.. Siapa sih nggak jelas banget, Mana WA nya nggak ada fotonya juga, Nggak jelas.. biarin aja lah..orang iseng paling.." Gumam Zela kembali kemejanya, Terlihat pesanan mereka sudah datang, Seli dan Vani juga sudah mulai memakan.
" Siapa Zel..?? Tanya Seli.
" Nggak tau.. orang iseng kayaknya.." Jelas Zela.
" Jangan-jangan... orang jahat, Kan lagi banyak banget tuh kasus penculikan terus yang diculik dijadiin wanita malam..akhh..." jelas Vani dengan hebohnya.
" Udah diem makan aja tuh bakso pikiran Loe terlalu jauh.." Jawab Seli.
Merekapun melanjutkan makan, Tiba-tiba Xelo datang menghampiri mereka dikantin,
" Yuhuuu... bidadari cantik..." Sapa Xelo dengan lebaynya.
" Kak Xelo ngapain kesini..?? Tanya Vani.
" Ya nemuin bebeb Zela dong, Emang ngapain lagi.." Jelas Xelo.
" Ye... disini ada Kita kali Kak, Berarti Kak Xelo juga nemuin Kita... wekk..." Sambung Seli menjulurkan lidahnya.
" Iya..deh sama kalian, Kalian jadi nyamuknya..ha..ha..ha.." Jawab Xelo dengan ketawa.
" Kak Xelooo...!!!!!!" Teriak Seli dan Vani barengan.
Zela hanya tertawa melihat mereka, Toh Zela juga tidak keberatan selama Xelo tidak mengganggunya..
Disisi lain ada seorang cowok yang sedang kesal karena pesannya diabaikan..
" Awass Loe yaa gadis kecil..." gumam cowok itu dengan kesalnya.
cuma nama2nya diganti, dan statusnya kuliah semua🤔🙏
Walaupun udah baca ulang2 tetap aja baper..wkwkwkw
itu imajinasi sy menyesuaikan sklh2 jmn skrg. kecuali SD bnyk yg msh kyk jmn dl. terlihat semua dr luar.
maafken, hny komen sj.