Apa jadinya jika mantan Agen rahasia bertemu Mantan Mafia yang sama-sama menyelematkan anak mereka dari sindikat perdagangan manusia?
Mantan Mafia yang sudah lama menduda langsung terpikat pada pandangan pertama tanpa ia tahu jika wanita tangguh yang ia kagumi adalah mantan agen rahasia yang memilih pensiun dini sejak sang suami wafat.
Mantan agen rahasia yang selama ini hidup lurus-lurus saja menjadi terusik karena di kejar secara ugal-ugalan oleh pria yang tidak ia kenal. Terlebih lagi anak sang pria juga ikut ikutan mengejar dirinya agar ia mau menjadi ibu anak itu.
Akankah mantan agen rahasia itu luluh dengan serangan cinta ayah dan anak itu? Apa lagi sejak kejadian tersebut hidup mereka mulai terusik oleh orang-orang yang haus akan kekuasaan yang mulai membuat mereka terpaksa kembali angkat senjata.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Olin akhirnya tahu
Jambi, 1 Desember 2024
Keesokan harinya...
Karena Hiro memutuskan untuk tinggal beberapa hari di Mansion Harry, Olin pun memutuskan untuk tinggal sementara di toko cake nya menemani Myla dan si kecil Kimi.
Pagi ini ibu satu anak itu sedang ada diruang kerjanya sendirian menatap layar laptopnya yang terhubung dengan sambungan video. Dalam layar laptop tersebut terpampang gambar seorang pria Bule dengan rambut cepak yang masih memakai piyama.
"Komandan, apa tidak bisa menunggu aku bangun tidur terlebih dahulu baru meminta bantuan?" keluh pria itu dengan muka bantalnya.
Bagaimana ia tidak mengeluh, saat ini di tempatnya masih waktunya orang tidur lelap karena masih tengah malam waktu di sana. Sedangkan mantan Komandan nya tidak berhenti menerornya dengan dering panggilan ponsel tanpa tahu jika dirinya baru saja terlelap selama tiga jam.
"Tidak usah mengeluh seperti perempuan, Ian! Kau pikir aku lupa jika kau bisa tidak tidur selama tiga hari saat dalam misi, hah? Cepat bantu aku sekarang juga! Akan aku kirimkan file apa yang harus kau cari! Kirimkan semua informasi yang kau dapatkan ke e-mail ku dalam waktu satu kali dua puluh empat jam!" ucap Olin dengan ketus pada mantan orang-orang nya itu.
Terlihat dilayar jika pria itu mende sah pasrah akan perintah mantan Komandan nya yang sampai sekarang ini masih tetap ia hormati.
"Baiklah, akan aku cari sekarang juga!" jawabnya dengan pasrah dari layar laptop.
"Good, akan aku kirimkan komisinya untukmu sekarang!" sahut Olin dengan tersebut lebar.
Itulah yang membuat mantan orang-orang nya masih tetap patuh jika ia meminta bantuan, Olin tidak segan-segan menggelontorkan uang dalam jumlah banyak dari yang dibayarkan pengguna jasa pada mantan anggotanya dulu. Sikap loyalnya tidak berubah meskipun saat ini jabatan sebagai Komandan rahasia pasukan khusus sudah tidak lagi ia sandang.
Di belahan dunia sana, Bryan tersenyum lebar saat mendapatkan notifikasi bayaran besar yang dikirimkan Olin padanya. Dengan wajah serius, pria bermata hijau itu meraih laptop khusus yang digunakan untuk melaksanakan tugas mencari informasi yang dibutuhkan Komandannya saat ini. Jemari pria itu bergerak lincah diatas keyboard dengan mata fokus pada layar di depannya.
"Kenji Yamamoto? Bukannya dia adalah suaminya Komandan yang anggota kemanusiaan PBB itu?" gumamnya dengan penuh tanda tanya.
Merasa bahwa itu bukan urusannya, pria itu kembali fokus mencari setiap detail yang berhubungan dengan pria yang ada difoto kiriman Olin padanya.
🌺🌺🌺
Harry dan Hiro sedang belajar online karena keduanya izin karena sakit. Surat keterangan yang dibuat oleh istri Thomas selaku dokter pribadi keluarga Maxime membuat keduanya dengan mudah belajar di rumah secara online.
Sementara itu, gadis pengendara motor yang ikut dalam penculikan waktu itu sudah sadarkan diri subuh tadi. Karena kondisinya masih lemah, ia tidak diizinkan turun dari tempat tidur oleh Dokter Selina.
Hades juga tidak ke kantornya dan memutuskan untuk bekerja dari Mansion saja sampai kondisi tangan Harry dan Hiro membaik. Kedua pergelangan tangan Harry dan Hiro lecet hingga sedikit melepuh akibat gesekan pada tali saat keduanya berusaha membuka ikatan tersebut. Alhasil pergelangan keduanya harus diobati secara rutin agar lukanya cepat kering. Karena inilah yang menjadi alasan Hiro untuk tinggal beberapa hari di Mansion ini pada Olin semalam.
"Aunty, apa gadis itu sudah sadar?" tanya Harry saat melihat Dokter Selina melewati keduanya di ruang keluarga.
"Sudah, Tuan Muda! Hanya saja karena tubuhnya masih lemah saya memintanya untuk tetap beristirahat di tempat tidur dalam beberapa jam ke depan! Sekarang Lolita baru selesai makan dan minum obat," jawab Dokter Selina sambil berdiri didekat sofa yang Harry dan Hiro duduki.
"Jadi, namanya Lolita?" tanya Harry lagi.
"Benar, Tuan Muda! Apa ada yang Tuan Muda inginkan dari saya?" jawab Dokter Selina lagi pada Harry.
"Tidak ada, Aunty! Oh, ya, bagaimana keadaan Pak Min sekarang?" jawab Harry sambil bertanya lagi.
"Pak Min sekarang keadaannya sudah membaik, Tuan Muda! Hanya saja beliau masih belum bisa bergerak banyak karena lukanya masih belum kering! Kemungkinan besar Pak Min akan bisa beraktivitas normal seminggu lagi. Jika tidak ada yang Tuan Muda butuhkan lagi, saya permisi undur diri!" ucap Dokter Selina sambil izin untuk pergi.
Harry mengangguk pelan dan Dokter Selina pun beranjak dari tempat itu menuju arah luar.
🌺🌺🌺
"Sssshhhh," desis seseorang yang terbaring dengan tubuh dililit perban di kejujuran tubuhnya kecuali kepala.
Setengah badan pria itu melepuh karena terbakar sehingga tubuh yang terbakar itu ditutupi dengan perban.
Pria itu adalah Suki Tatsuya yang ikut terkena ledakan kayu yang terbakar dari lantai atas sehingga mengenai sebagian tubuhnya. Dirinya yang waktu itu sudah tidak ada tenaga untuk lari menghindar hanya bisa melindungi kepalanya sehingga wajahnya masih utuh.
Dengan tubuh setengah terbakar itu, ia meminta pertolongan hingga saat sore menjelang dirinya ditemukan oleh warga yang kebetulan melewati tempat ia bersembunyi.
Suki dibawa ke rumah salah satu warga dan diobati di sana dengan pengobatan ala kadarnya. Karena orang yang menemukannya adalah orang susah, jadi dirinya diobati secara tradisional.
"Aku harus cepat sembuh agar bisa menghubungi Tuan Takeshi! Aku tidak bisa berlama-lama disini karena bisa saja orang-orang itu sedang mencari ku saat ini! Hanya Tuan Takeshi yang bisa menolongku sekarang, dan aku harus mencari cara untuk bisa menghubungi nya!" batin Suki sambil meringis karena kaki kanan dan tangan kanannya terasa sakit dan perih ketika digerakkan.
🌺🌺🌺
"Komandan, periksa e-mail mu sekarang juga! Aku sudah kirimkan hasil pencarian ku dan aku pastikan kau tidak rugi memberikan banyak uang padaku!" ucap Bryan melalui pesan chat di ponsel Olin.
Olin meletakkan ponselnya diatas meja dan membuka laptopnya untuk melihat e-mail yang dikirimkan Bryan.
Mata tajamnya membaca informasi tersebut secara detail tanpa ada satu katapun yang terlewati. Aura mukanya menjadi suram begitu mengetahui kenyataan jika mendiang suaminya tidak sesederhana yang ia kira selama ini.
Olin menghempaskan punggungnya pada sandaran kursi sembari memejamkan matanya menormalkan detak jantung yang memburu begitu mengetahui kenyataan ini.
"Kenji, apa ini yang kau maksudkan dalam mimpiku? Kenapa kau tidak pernah mau jujur padaku saat kita masih bersama? Salahku juga yang tidak mau peduli akan jati dirimu dan masa lalu mu sebelum kita bertemu! Aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa? Bagaimana dengan Hiro, putra kita? Aku tidak mau perselisihan keluarga mu membuat Hiro terancam dan sekarang saja kakakmu sudah melakukannya pada putra kita?" gumam Olin dengan hati berkecamuk.
Bersambung...