NovelToon NovelToon
Takdir Indah

Takdir Indah

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Teen Angst / Masalah Pertumbuhan / Keluarga / Slice of Life
Popularitas:149.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Pergi kamu! Jangan pernah datang ke sini lagi! Bapak dan ibuku bukanlah bapak dan ibu kamu!" usir kakak sulungku yang ucapannya bagaikan belati menusuk hati, tapi tidak berdarah.

Kakak kandungku mengusir aku yang datang menemui bapak dan ibu kandungku, tapi bapak dan ibuku hanya diam tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Inilah kisahku. Kisah seorang gadis yang terjebak dalam konflik keluarga. Memaksa diriku yang masih kecil berpikir dewasa sebelum waktunya.

Aku berusaha menjalani hidup sebaik yang aku bisa dan melakukan apapun semampuku. Selalu berusaha berpikir positif dalam setiap masalah yang menderaku. Berjuang keras menahan semua penderitaan dalam hidupku. Berusaha tetap tegar meskipun semua yang aku hadapi tidak lah mudah.

Bagaimana caraku, menghadapi kemelut dalam keluargaku yang berpengaruh besar dalam hidupku?

Yuk, ikuti ceritaku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Ulang Tahun

Aku melihat Khaira dan Cempaka kompak menoleh ke belakang dan melihat jari tanganku setelah mendengar perkataan Zayn.

"Ya ampun, Indah! Luka kamu parah banget," ucap Khaira terlihat iba, sekaligus ngeri melihat lukaku.

"Astagaa.. pasti sakit sekali," sahut Cempaka yang berekpresi sama seperti Khaira.

Teman-teman sekelas ku yang mendengar perkataan Khaira dan Cempaka pun ikut melihat luka di jariku. Ekspresi mereka sama seperti Khaira dan Cempaka saat menatap luka di jari kelingkingku.

Dengan penuh kehati-hatian, Zayn membalut lukaku dengan plaster luka yang dibelinya.

*

Beberapa jam kemudian, bel yang menandakan jam pelajaran telah usai pun berbunyi. Para siswa pun berkemas untuk pulang. Semua siswa bergiliran keluar dari kelas ini.

"Ayo, ikut aku!" ucap Zayn yang tiba-tiba menarik tanganku.

"Eh, kemana?" tanyaku yang terpaksa mengikuti Zayn yang menarik tanganku.

"Sudah, ikut saja! Nanti kamu juga bakal tahu," sahut Zayn terus memegang tanganku berjalan menuju parkiran.

Zayn menggandeng tanganku menuju motornya. Aku berdiri memegang tali tasku yang menyamping di dadaku. Aku diam dengan dahi yang berkerut saat Zayn memakai helm, lalu naik ke atas motornya.

"Ayo, naik!" pinta Zayn yang belum menutup kaca helm full face-nya.

"Tapi..sepedaku.." aku menggantung kata-kataku. Bagaimana dengan sepedaku, kalau aku ikut Zayn? Terus, sebenarnya aku mau di ajak kemana? Itulah yang terbersit di benakku.

"Sudah, cepat naik! Nanti aku antar lagi kesini. Kita nggak lama, kok. Gerbang sekolah juga masih lama dikuncinya. Masih banyak siswa yang lagi ekskul," ujar Zayn seraya menarik tanganku, mengarahkan aku ke boncengan motornya.

Mau tak mau, akhirnya aku pun naik ke boncengan motor Zayn. Aku merasa canggung saat duduk di belakang Zayn.

"Sudah siap?" tanya Zayn seraya menoleh ke arahku.

"Hum," sahut ku seraya mengangguk kecil. Aku bisa menghirup aroma parfum yang di pakai Zayn. Aroma parfum Zayn enak sekali dan aromanya begitu maskulin.

Zayn melajukan motornya keluar dari area parkiran sekolah. Zayn terus melajukan motornya, hingga akhirnya menghentikan motornya di parkiran sebuah klinik.

"Turunlah!" pinta Zayn menoleh padaku.

"Iya," sahut ku, kemudian turun dari boncengan motor Zayn, "mau apa kita ke sini?" tanya ku menatap Zayn yang baru saja melepaskan helm dan turun dari motornya. Apa dia ingin mengobati lukaku? Itulah tebakkan ku.

"Mengobati jari tangan kamu. Mau apa lagi? Jari tangan kamu akan lama sembuhnya, jika tidak diobati dari luar dan dalam," ujar Zayn, kemudian mengandeng aku masuk ke dalam klinik itu.

Ternyata benar dugaan ku. Aku tidak menyangka dia begitu peduli padaku, hingga membawa aku ke klinik untuk mengobati lukaku.

"Mau apa adik-adik?" tanya seorang wanita yang berjaga di tempat pendaftaran.

"Tangan adik saya terluka, Bu," sahut Zayn seraya menunjukkan jariku.

Mendengar Zayn mengakui aku sebagai adiknya, aku pun menatap Zayn dengan perasaan yang bercampur aduk. Senang dan terharu, karena ada anak laki-laki yang baru aku kenal mau mengakui aku sebagai adik dan sangat peduli padaku.

Sedih, karena aku tidak punya kakak laki-laki kandung seperti anak lain yang selalu menjaga mereka. Dan juga sedih karena keluarga ku hanya menganggap remeh lukaku.

Dokter membersihkan dan menjahit luka di jariku yang cukup dalam. Sakit? Tentu saja sakit saat jariku di jahit. Tapi aku hanya diam menahan rasa sakit ini seperti yang biasa aku lakukan. Menahan semua rasa sakit ku sendirian.

Setelah selesai, dokter memberikan obat luar dan juga obat dalam untuk lukaku. Zayn mengantarkan aku kembali ke sekolah, karena sepeda ku masih berada di sekolah.

"Terima kasih," ucap ku tulus.

"Sama-sama. Lain kali hati-hati. Jangan lupa minum obatnya dan obati luka kamu," pesan Zayn tersenyum lembut.

"Hum," sahut ku tersenyum tipis seraya mengangguk.

Zayn meninggalkan aku di depan gerbang sekolah. Aku menatap pemuda itu dengan senyuman tipis yang masih bertengger di bibirku.

"Seandainya saja aku punya kakak laki-laki," gumam ku dengan wajah sendu dan mata berkaca-kaca. Namun aku harus bersyukur, meskipun aku nggak punya kakak laki-laki kandung. Ada Kak Fauzan dan Zayn yang mengakui aku sebagai adik dan peduli padaku. Aku merasa sangat senang meski mereka bukan saudara kandungku.

*

Tidak ada yang berubah dengan aktivitasku setiap hari. Keadaan ekonomi ku dan nenek masih sama seperti sebelumnya. Namun suatu hari Zayn memberikan buku tulis padaku, Khaira memberikan baju bekasnya padaku. Baju bekas kata Khaira, namun nyatanya baju itu masih seperti baju baru.

Ada kejutan lagi buat aku. Tiba-tiba aku di panggil ke ruangan TU dan dimintai ukuran sepatu serta baju. Guru TU mengatakan aku akan mendapatkan bantuan berupa seragam, sepatu dan juga tas sekolah serta sejumlah uang. Dan benar saja, minggu depannya aku mendapatkan seragam, sepatu tas dan juga sejumlah uang.

Persahabatan ku dengan Zayn, Khaira, Cempaka dan Yoga terjalin semakin erat. Aku tak menyangka mendapatkan teman baik seperti mereka. Bahkan bapak Khaira yang terkenal galak memberikan aku sepeda yang masih bagus. Namun karena nenek tidak mempunyai penghasilan dan akhir-akhir ini sering sakit, lagi-lagi uang yang aku miliki pas-pasan untuk kehidupan kami berdua.

Pagi-pagi sekali beberapa siswa berkerumun di dekat pintu kelasku. Pasti mereka mau mengucapkan selamat ulang tahun pada Khaira. Senangnya menjadi Khaira. Banyak sekali yang mengingat hari ulang tahunnya. Sedangkan aku? Tak satupun yang mengingat hari ulang tahunku.

"Khaira, selamat ulang tahun, ya!"

"Selamat ulang tahun Khaira!"

"Selamat ulang tahun!"

Banyak sekali siswa yang mengucapkan selamat ulang tahun pada Khaira seraya membawa hadiah untuk Khaira. Aku melihat Khaira sampai kewalahan menerima hadiah dari teman-teman cowoknya itu.

"Hei, apa yang kalian lakukan?" ucap Zayn.

Aku melihat para siswa itu merangsek Khaira. Zayn menarik Khaira dan menyembunyikan Khaira di belakang punggungnya seraya menggenggam tangan Khaira

Melihat Zayn kewalahan melindungi Khaira, aku pun berlari menembus kerumunan ke arah Khaira ikut melindungi Khaira. Tak lama kemudian Cempaka dan Yoga juga ikut melindungi Khaira.

"Hei, Jabrik, Kribo! Usir mereka semua!" teriak Zayn pada si Jabrik dan si Kribo yang merupakan anak buah Antonio, putra Pak Bupati yang suka menindas siswa di sekolah ini, tapi tidak ada yang berani melaporkan. Untung saja aku tidak pernah ditindas mereka.

"Heh, cupu! Kamu pikir kamu siapa bisa nyuruh mereka? Mereka itu anak buahnya Antonio,"

"Iya, nih, si cupu. Sok banget,"

"Yang ada, mereka yang akan menghajar kamu,"

Cemooh para siswa itu pada Zayn.

"Jabrik...Kribo...." panggil Zayn dengan suara berat membuat si Jabrik dan si Kribo mendekat.

"Pergi kalian semua! Kalau tidak.. jangan salahkan kami menghajar kalian saat pulang sekolah nanti!" ancam si Jabrik.

"Masih nggak mau pergi, hah?!" sergah si Kribo.

Aku dan semua siswa rasanya tidak percaya kalau si Jabrik dan si Kribo menuruti perintah Zayn. Entah apa yang membuat mereka menurut pada Zayn.

Akhirnya Khaira terbebas dari para siswa itu. Khaira bisa masuk dan duduk dengan tenang di dalam kelas bersama kami.

"Khaira, selamat ulang tahun, ya!" ucap Cempaka seraya memberikan kado pada Khaira.

"Terima kasih," ucap Khaira dengan senyuman yang tersungging di bibirnya.

"Khaira, selamat ulang tahun, ya! Maaf, aku nggak punya kado buat kamu," ucap ku tersenyum sungkan seraya mengulurkan kartu ucapan pada Khaira.

Khaira membuka kartu ucapan yang aku tulis dengan kata-kata yang begitu mendalam, puitis dan penuh perasaan.

"Terima kasih, Indah. Ini bagus banget," ucap Khaira tersenyum cerah menatap aku.

"Bagus banget Indah. Kalau aku ulang tahun, aku mau juga, dong, di kasih kartu ucapan seperti ini," ucap Cempaka yang ikut membaca kartu ucapan dariku.

"Hum," sahut ku merasa senang, karena Khaira dan Cempaka terlihat senang membaca kartu ucapan dariku.

Semua teman-teman sekelas Khaira pun memberikan kado untuk Khaira, tak terkecuali Yoga.

"Zayn, dari tadi, aku nggak lihat kamu ngasih kado buat Khaira," ucap Yoga tiba-tiba.

...🌸❤️🌸...

To be continued

1
Syarifah
Thor mana dong kisah indah yg versi dewasanya,
🌠Naπa Kiarra🍁: Makasih KK 🤗🙏🙏🙏
Syarifah: semoga semua karya mbk Nana sukses selalu,AQ suka semua ceritanya
total 3 replies
Regina Pasaribu
Halo Thor . Kisah Indah kok datar banget.. Anyway, tetap semangat dalam berkarya.. Semoga next episode Indah bisa bertemu dan kumpul lagi dengan sahabat² nya.. Jodohkanlah Indah dengan Yoga atau Antonio.. Buat a beautiful happy ending juga utk hidupnya Indah..
Regina Pasaribu
Prolog nya agak membosankan ya Thor.. Semangat ya!
Baharuddin Udin
bagus
syisya
ditunggu thooor, masih fokus ke kisah Zico & Delia ya thor..semangaaaaat 💪🏻
Dewi S Ayunda
selamat y ndah... km suksees. apa yg kamu impikan tercapai.hidup bahagia mnikmati masa muda wlpun masa kecil dan remajamu penuh ksulitan ekonomi.dn krj keras
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉🔻🔻
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Septya Tya
good
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉🔻🔻
bendahara bank itu apa ya kak ?
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉🔻🔻: teller maksudnya kak ? 😁
Krn aku baru dgr bank ada bendahara nya . 🫣
🌠Naπa Kiarra🍁: Orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang.
Itu yang aku tahu. Maaf klo jawaban kurang memuaskan.🙏
total 2 replies
Sugiharti Rusli
suka yah sama petualangan si Indah, karena apa yang dia alami mungkin banyak terjadi di kebanyakan orang di masyarakat kita yah, istilah nya sehari-hari masyarakat kita yah seperti Indah dan lingkungannya,,,
Sugiharti Rusli
betul In, mending nothing to loose aja hidup mah, dan bagus tuh kamu tetap mau bersilaturahmi sama kedua ortu kamu, karena walo mereka ga pernah merawat kamu ridho mereka buat hidup kamu lagi mudah kelak,,,
cenil
ayondong lanjutken....sampai Indah jd kuliah lagi ketemu teman² SMAnya pasti asyiik deh...ayo dong kak Nana...lanjut episode berikutnya
Dinniey Meyla
waaaahh koq udah tamat ajh ,, seneng melihat indah sudah menemukan kebahagiaannya ...
trus kabarbindah yg dijodohkan dan udah nikah bagaimana ??
apa akan di lanjutkan di cerita indah yg sudah dewasa nanti ??
🌠Naπa Kiarra🍁: Insyaallah,kak.
total 1 replies
abimasta
waahh sudah tamat,terimakasih thor
Mutiara Tiara
kau tunggu jangan lama kk Nana 😘😘😘😘🌹
Farida P
lho..tiba2 tamant ka
terimakasih author.ditunggu karya berikutnya
Ass Yfa
end ta,,, tak kira lanjut dewasa... ternyata sampai disini. kita tunggu kak judul barunya
Hermawan Ajja
novel jiplakan kaya gini ni
🌠Naπa Kiarra🍁: Maaf njiplak novel yang mana, ya, kak? Karya siapa?
total 1 replies
Hermawan Ajja
g jelas awal g jelas akhir cuman segitu doang cerita indah nya g kreatif banget
🌠Naπa Kiarra🍁: Coba dijelaskan, g jelasnya dimana?
Klo soal panjangnya cerita, jujur nulis 46 bab cerita Indah ini aku g dpt reward serupiah pun dari NT. Cuma dpt capai nulis dan mikir alur cerita doang.

Ini novel beneran GRATIS. Yang baca gratis g beli bab dan author nya juga g dpt reward sama sekali dari novel ini.
Biasanya author lain pilih Hiatus, alias ceritanya g dilanjutkan klo g dpt reward dari NT . Tapi aku g suka Hiatus kayak gitu. Jadi, meskipun g dpt reward sepeserpun dari NT, aku tetap tulis sampai tamat.

Kenapa kisahnya hanya sampai Indah kerja? Karena klo aku lanjutkan, genre dan tag cerita akan kacau balau.
Ada aturan dalam menulis. Genre dan tag cerita harus sesuai cerita.
Semoga penjelasan aku bisa dimengerti.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!