Citra lerasati wanita cantik, yang di nikahi oleh Dimas putra 3 tahun silam, citra membantu Dimas berjuang dari nol dengan bekerja keras tanpa lelah dan akhirnya mereka pun sukses membangun sebuah perusahaan tapi disaat bersamaan citra pun hamil, bukan kebahagian yang di terima ternyata penghianat suaminya dengan sahabat baiknya dan itu semua di dukung oleh mertuanya, saat akan melahirkan tidak ada seorang pun yang mau menolong citra dan akhirnya bayi citra meninggal saat dilahirkan karena benturan yang dialami citra terjatuh saat akan pergi ke rumah sakit , karena ketidak Adilan ini citra memiliki dendam sangat besar pada suaminya, ibu mertuanya dan juga sahabat nya, yang malah tertawa bahagia disaat dia kehilangan anaknya, "Dimas putra, aku citra Larasati bersumpah akan membalas rasa sakitku dan aku juga menyumpahimu kau tidak akan pernah jadih ayah karena kau tidak pantas dan untuk mu sahabat penghianat aku menyumpahi mu tidak akan pernah merasakan menjadi ibu seumur hidup mu karena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ANATA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
Hari berlalu,,, menurut informasi dari Rendi bahwa saham Dimas sedang turun, dan dimas terlihat sering melamun. Entah apa yang dipikirkannya.
Saat ini Citra sedang berada di mall, dia janjian bertemu dengan bianca. Namun beberapa saat bianca menghubungi jika dia akan datang terlambat karena masih ada beberapa pemotretan yang harus dia selesaikan. Jadi Citra memutuskan untuk berkeliling mall, sembari menunggu bianca.
"Ratna, bukankah itu menantumu...." Ucap teman mama ratna yang biasa dipanggil eli. Sambil menunjuk kearah citra, yang sedang melihat beberapa tas. Dimana mama ratna dan temannya berada toko yang sama dengan citra masuki.
"Bukan menantu, tapi mantan." Cetus mama ratna menatap Citra dari atas sampai bawah.
"Kenapa wanita pembawa sial ini ada disini, tapi saat ini terlihat berubah sekali terlihat lebih cantik walau terlihat sederhana namun yang dia pakai itu juga punya harga yang lumayan. Sebenarnya apa yang dia lakukan selama menghilang satu tahun ini. Aakkhhhh... Tidak kenapa juga aku memikirkannya biarkan saja aku tidak perduli." Ucap mama ratna dalam hati sambil menatap Citra. Citra yang merasa ditatap pun menoleh. Ternyata itu mantan mertuanya,
"Ayo kita samperin dia," Ucap eli mengajak ratna untuk mendekati Citra, karena eli kepo dan ingin bertanya tanya pada Citra. Karena eli adalah ratu gosip di geng sosialita mama ratna. Belum mendekat namun Citra lebih dulu berbalik badan dan menjauh.
"Yah, kan keburu pergi. Padahal dia uda liat kamu kok gak nyapa, iya." Ucap eli menatap Ratna.
"Selain pembawa sial, dia juga menjadi sombong sekarang." Ucap Ratna dalam hati.
"Sudah biarkan saja, toh aku juga gak sudi bertemu dengannya. Ayo kita pilih lagi tasnya untuk kondangan dirumah jeng eka." Ucap mama ratna mengalihkan pembicaraan.
"Hem, baiklah." Eli akhirnya tidak membahas citra lagi dan melanjutkan mencari tas. Saat mama ratna akan mengambil tas berwarna maroon tiba-tiba ada tangan yang memegang tas itu juga.
"Hei, lepaskan ini milikku, kena kamu ikut mengambil ini." Ucap mama ratna.
"Seharusnya kamu yang melepaskan, apa tidak lihat tanganku lebih dulu dan berada dibawah tanganmu. Berarti itu aku lebih dulu." Ucap wanita paruh baya itu yang biasa dipanggil dengan karla.
"Enak saja aku lebih dulu melihatnya dan mengambilnya. " Ucap mama ratna yang tidak mau kalah, melihat perdebatan itu pejaga toko mendekat dan eli pun mendekat.
"Maaf nyonya tolong jangan berebut seperti itu, kara itu bisa merusak barang kami." Ucap penjaga toko.
"Sudah ratna lepaskan saja, nanti malah menjadi masalah untukmu." Ucap eli mencoba menengahi.
"Tidak aku ingin tas ini. Dan ini milikku." Ucap mama ratna. Masih tarik menarik tas itu.
"Mbak apa gak ada barang seperti ini satu lagi biar mereka tidak berebut! " Tanya eli pada penjaga toko.
"Maaf nyonya tas ini hanya ada satu." Ucap pejaga toko yang sudah mulai panik. Melihat adegan tarik tarikan. Dan yang ditakutkan pun terjadi. Tiba tiba karla melepas tas itu sehingga tas itu terhempas bersama mama ratna terjatuh kelantai dan tidak hanya terjatuh ternyata terdengar juga suara robekan ditas itu. Membuat mata eli terbelak, dan mama ratna juga menyadari itu dia langsung melepaskan tas yang dia penggang. Sedangkan karla telah pergi begitu saja.
"Aduh tasnya jadi rusak." Ucap penjaga toko melihat kondisi tas yang dilepas oleh mama ratna.
"Lihat nyonya, barangnya rusak karena perbuatan anda. Anda harus tanggung jawab," Ucap penjaga toko.
"Enak saja kok jadi saya, yang ganti rugi kan wanita tadi yang menarik dan melepaskan begitu saja." Ucap mama ratna.
"Saya tidak mau tahu anda harus ganti rugi nyonya. Ayo ikut saya nyonya, menemui atasan saya." Ucap penjaga itu.
"Tidak, aku tidak mau ganti. Aku gak salah." Teriak mama Ratna, semua orang telah ramai menyaksikan dan merekam kejadian itu. Mama ratna hendak berlari, namun security berhasil menangkap dan membawa mama ratna kedalam toko. Disana mereka melihat cctv untuk melihat siapa yang salah. Ternyata semua menujukan mama ratna yang salah karena divideo mama ratna merebut tas itu dari karla. Jadi mama ratna diminta ganti rugi atas kerusakan itu. Mama ratna menangis, karena tas itu sangat mahal sekali. Uang yang dia punya tidak cukup untuk ganti rugi, minta bantuan eli pun tidak bisa. Mama ratna sangat bingung. Menghubungi anaknya bisa-bisa dimas marah besar. Dengan tangan gemetar dan tangisannya mama mengeluarkan ponselnya dari dalam tas dan mencoba menghubungi seseorang.
:::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Terimakasih telah membaca novel ini. Sebagai penyemangat dan dukungannya, jangan lupa beri bintangnya ya.
yg bener yg mana KK?