Kisah seorang wanita yang hidup miskin, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dirinya adalah tulang punggung keluarga ada adik yang masih sekolah dan ibu yang menderita sakit.
Di sisi lain ada pria mapan dan tampan namun sangat dingin dan kejam bagi lawan-lawannya, saat ini ia menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarga miliknya, bagi sang pria wanita bukanlah prioritas bagi hidupnya.
Namun suatu insiden membuat sang pria tidak dapat melupakan wanita itu,!!
Yukkk Ikutin Ceritanya !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
Sedangkan Rafa sudah sampai di markas tempat anak buahnya berada. Rafa segera menuju bagian IT, untuk melacak keberadaan Mila.
pencarian Mila agak sulit karena para penculik itu melepas semua perhiasan yang di pakai Mila, serta membuang tas beserta isinya ke tempat yang berbeda.
mereka harus mereka banyak cctv untuk merangkai jejak kemana kendaraan itu berada.
" tuan lokasi sudah di temukan " ucap salah satu pria.
" dimana " jawab Rafa.
" di sebuah hutan di daerah A, tempat cukup jauh dari sini tuan, mungkin sekitar satu jam perjalanan dengan mobil" tambah pria itu.
" Bayu, siapkan helikopter, yang lain gunakan mobil, datang dengan segera jangan lamban " perintah Rafa.
Rafa, Bayu serta tiga orang lain nya berangkat menggunakan helikopter, sedangkan yang lain berangkat dengan 4 buah mobil yang memiliki kecepatan di atas rata - rata.
x x x x x
sedangkan Mila saat ini merasa sangat ketakutan sebab, pria yang tadi masuk tengah menyusun beberapa kamera standing seperti akan merekam sesuatu.
" apa kamu tak mengenali ku baby " ucap pria itu
" hm hm hm hm hm hm " hanya terdengar suara yang tidak jelas dari Mila.
" ternyata kamu secepat itu melupakan aku ya, " tangan pria itu mengelus pipi Mila.
Mila yang di perlakukan seperti itu, semakin mengeluarkan air matanya karena takut.
" aku adalah Dave, kita pernah bertemu saat kamu berbelanja di supermarket beberapa waktu lalu " ya pria yang menculik Mila adalah Dave, Dave berhasil mendapat kesempatan untuk menculik Mila.
" seperti nya aku tertarik denganmu baby, tinggalkan suami itu, dan hiduplah bersamaku maka kamu akan bahagia " ucap Dave dengan berbisik di telinga Mila, bahkan Dave juga menggigit telinga Mila.
mila sangat merasa di lecehkan dengan tindakan Dave itu.
Dave membuka penutup mulut Mila.
" tolong.... tolong..... tolong " teriak Mila saat lakban di mulut nya terbuka.
" shuutt, tenang baby, jangan menghabiskan suara mu untuk berteriak, gunakan suara untuk mendesah saat aku berada di atas tubuh mu " kata Dave.
" aku tidak Sudi brengsek, lepaskan aku, aku lebih baik mati dari pada harus bersama mu " maki Mila dengan sekuat tenaga.
Mila terus saja memberontak berusaha melepaskan ikatannya, sumaph serapah Mila lontarkan pada Dave.
tapi dengan santai nya Dave membuka satu per satu pakaian nya, hingga yang tersisa hanya dalaman nya saja.
Dave mulai melancarkan aksinya itu, di cium paksa bibir Mila, di robeknya dress Mila hingga terlihat dalaman yang di pakai mila, bahkan tangannya Dave berada di aset kembar Mila.
" jangan... jangan... jangan aku mohon, jangan lakukan ini pada ku, aku tidak mau, " jerit tangis Mila mengisi seluruh penjuru ruangan itu, bahkan tangan dan kaki Mila sudah mengeluarka darah karena Mila terus menggesekkan agar ikatan nya terlepas.
brak... brak....
pintu ruangan itu di tendang paksa hingga terbuka, terlihat sosok Rafa berdiri yang nafas yang memburu.
tak banyak kata Rafa menendang kan Dave yang masih terkejut, karena kedatangan Rafa, Rafa menghajar Dave tanpa ampun , awalnya Dave masih bisa melawan tapi akhir nya Dave kalah tenaga dengan Rafa .
Bayu menyusul Rafa ke ruangan itu, Bayu melihat Rafa sedang memukuli Dave yang sudah dalam keadaan tak berbentuk lagi.
" tuan sudah cukup, biar ini jadi urusan saya , lebih baik tuan lihat keadaan nyonya Mila " ucap Bayu saat menghalangi Rafa untuk memukul Dave lagi.
Rafa berlari ke arah Mila yang sudah dalam keadaan yang mengenaskan, sungguh Rafa tidak akan membiarkan Dave begitu saja.
Rafa membuka ikatan Mila dengan hati - hati luka yang cukup parah terlihat saat ikatan itu terbuka, Rafa membuka kemeja yang ia gunakan untuk di pakaikan kepada Mila. saat Rafa melihat ke arah kaki Mila, ada darah yang mengalir di sela - sela kaki Mila. Rafa sangat cemas melihat darah itu.
Mila hanya bisa menangis, bahkan mata mila sudah tidak fokus dan terasa kosong, Rafa menggendong Mila dan berlari menuju helikopter yang tadi membawanya, Rafa memerintahkan untuk segera ke rumah sakit.