Di nikahi, Tapi tidak di sentuh sama sekali. Terdengar aneh memang. Tapi itulah yang di alami oleh Arumi Aini Wulandari, Karena sebuah saham Arumi harus menikah dengan pria matang pilihan ayahnya.
Damian Pangestu, Pria yang sempat Arumi kagumi dulunya. Arumi mengira menikah dengan pria itu ia akan hidup bahagia. Namun nyatanya tidak sama sekali. Arumi harus menelan pil pahit ketika pria yang berstatus suaminya enggan menyentuhnya sama sekali.
Justru sebaliknya, Damian lebih menghabiskan malam bersama wanita lain di bandingkan bersama istrinya. Bahkan pria itu kerap kali sering melakukan kekerasan terhadap Arumi sendiri.
Bahagia?
Tentu saja tidak! Tidak ada kebahagiaan sama sekali. Namun siapa Sangka di titik terendahnya, Seorang pria asing datang membuat hidup wanita tersebut berwarna.
•••••
"Maaf apabila aku lebih nyaman bersama pria lain. Karena kau tidak pernah memberikan kenyamanan itu sendiri " Arumi Aini Wulandari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harta Merubah Segalanya
"Selamat Ya Tuan, Atas keberhasilan anda bisa kembali memenangkan Tender ini.."Ucap salah satu pengusaha disana kepada salah satu pria paruh baya yang masih terlihat tampan dan gagah. Tuan Alvaro Winanda, Tuan Alvaro juga termasuk pengusaha kaya raya, Namanya begitu di kenal di negeri ini.
Terlebih pria itu adalah mantan penyanyi dan model terkenal saat masih muda dulunya. Dan sekarang semakin di kenal saja, Suami dari Dokter Alea itu tersenyum ramah saat satu persatu pengusaha berjabat tangan mengucapkan selamat padanya..
"Selamat Tuan.. Saya sudah yakin jika adalah yang akan memenangkan semua ini.. Bagaimana jika lanjut saja kerja sama kita yang tertunda.." Tuan Alvaro tertawa renyah, Ayah dari Nalendra itu mengangguk. Apa salahnya memberi satu kesempatan lagi pikirnya.
"Saya juga sangat bersyukur Tuan bisa kembali memenangkan Tender ini.." Ya, Tuan Alvaro memang sudah kaya raya. Perusahaannya ada dimana-mana. Maklum pria itu mendapatkan warisan doble. Dari ayah kandung dapat, Dan dari ayah tiri pun dapat. Tentu saja ia yang memang pada dasarnya kaya menjadi semakin jaya.
Tak jarang pria itu membantu para rekannya dengan menambahkan saham. Tentu saja membantu juga untuk mendekatkan tali silaturahmi.
Di saat semua para pengusaha mendekat memberi selamat dan memberi pelukan, Lain halnya dengan Dendy. Dendy pun ikut mendekat dan Dan memberikan selamat dengan singkat.
"Selamat" Ketus nya langsung pergi melenggang begitu saja. Tuan Alvaro hanya bisa mengernyit heran. Apa yang terjadi pada Tuan Dendy kenapa sampai seperti itu?
Ingin di katakan rival, Semua yang ada disini juga rival. Tapi mereka semua ramah tidak seperti Dendy yang seakan tidak suka dengan kemenangan Tuan Alvaro saat ini.
"Sudah jangan di pikirkan Tuan.. Si Dendy itu memang seperti itu. Senang melihat kita kalah dan marah saat kita menang... " Ujar salah satu pengusaha membicarakan sikap Dendy yang arogan dan paling sangat tidak ia sukai.
"Hm, Itu memang benar.. Dulu ketika kita pergi ke salah satu pesta. Nama saya di sebut-sebut oleh Tuan yang punya pesta.. Dan dia tidak suka.. Katanya, Hanya seperti itu saja bangga.."Ucap pengusaha satunya. Pria itu berjalan bersama Tuan Alvaro dan keluar dari ruangan meeting tadi.
"Maaf, Saya belum terlalu mengenalnya para Tuan-tuan.. Jadi maklum.." Ucap Tuan Alvaro jujur. Karena memang ia tidak pernah sekalipun perusahannya menjalin kerja sama dengan perusahaan miliknya..
Di saat dirinya menjadi bahan ghibah, Di sisi lain Dendy menggeram kesal karena lagi-lagi Perusahaannya kalah lagi. Dan selalu yang mengalahkannya selalu Tuan Alvaro.
"Tenang saja Tuan... Masih ada dua pertemuan lagi.. Siapa tahu setelah ini perusahaan kita bisa menang.." Sahut sang Asisten yang bernama Tomi itu.
"Ya, Aku harap seperti itu.. Tapi perlu kau tahu jika setelah ini aku masih gagal, Dan yang menggagalkannya adalah Alvaro itu lagi.. Lihat saja apa yang akan aku lakukan.. Aku akan buat sesuatu agar ia tidak bisa menang lagi.. " Ucapnya dengan senyum sinis di wajahnya.
Sudah bersarang di otak Dendy rencana apa yang akan di terjunkan apabila Alvaro kembali mengalahkannya. Karena setelah di rasa, Alvaro lah yang selalu menang dan ia selalu kalah.
Walaupun bukan hanya dirinya saja yang kalah. Tapi Dendy bukan mereka yang bisa menerima kekalahan.
.
.
.
Di sebuah rumah besar itu. Nimas tengah duduk sofa ruang tamu. Wanita itu tampak sibuk dengan benda pipih miliknya. Selain berbalas pesan bersama sang putri dan bertanya bagaimana keadaannya saat ini. Nimas juga sibuk dengan bisnisnya.
Ya, Tanpa sepengetahuan Dendy. Nimas membuka bisnis toko pakaian. Nimas juga mempromosikan model-model pakaiannya di media sosial.
Bisnis itu sudah di lalukan selama Bertahun-tahun dan bahkan sudah mempunyai cabang.. Terlebih sudah lima tahun sekarang Arumi ikut bergabung dengan sang bunda. Dan hasil yang mereka dapat di bagi berdua.
Entah mengapa Nimas punya niatan seperti itu dulunya. Padahal Nimas hanya sekedar iseng awalnya. Namun siapa sangka sekarang sudah menjadi besar dan menguntungkan banyak.
"Alhamdulillah..omset bulan ini naik drastis bunda.." Begitulah pesan dari salah karyawannya.
"Baguslah... Lanjutkan ya Lia.. Nanti kamu saya kasih bonus..
"Terimakasih bunda...
BRAKK!!
Dendy menutup pintu mobil dengan kerasnya. Bahkan saking kagetnya ponsel yang Nimas pegang sampai terjatuh.
"Astagfirullahal Adzim...
Nimas bangkit dari duduknya dan segera membuka pintu. Di lihatnya Dandy yang tiba-tiba saja masuk begitu saja. Tanpa mengucapkan salam atau kata lainnya. Dendy melempar tas kerjanya le sofa dengan kesal.
"Ya Allah Mas.. Kamu itu Apa-apaan sih? Datang langsung marah-marah.." Tegur Nimas seakan kurang suka dengan sikap sang suami yang semakin hari semakin menjadi saja.
"Aku tuh capek tahu gak!? Capek!! Perusahaan ku kalah lagi.. Dan kamu mau tahu siapa yang ngalahin aku? Di Badjingan Alvaro itu.. Setiap kali ada perebutan Tender selalu punya dia yang terpilih. Aku yakin dia pasti memakai jalur dalam..
" Astagfirullah.. Mas, Jangan suudzon kamu... Ya mungkin proposal dia di pilih karena memang lebih menarik.. Dan kemungkinan juga bukan rejeki kamu.. Kalo udah tahu seperti ini.. harusnya proposalnya di benahi lagi.. Di revisi supa..
"Jadi kamu nyalahin aku? Iya!? " Potong Dendy cepat. Bukannya mendapatkan dukungan yang justru mendapat ceramah.
"Aku bukannya nyalahin kamu mas.. Cuma..
" Halaaah..Kamu tuh sama aja.. Tapi lagi pula, mengerti apa kamu tentang bisnis.. Ijazah aja cuma lulusan SMP kok.." Setelah menyakiti hati sang istri dengan meremehkannya. Pria itu pergi begitu saja.
Nimas menatap nanar sang suami sembari mengelus dada. Harta telah merubah segalanya, Dendy yang dulu taat agama sudah tidak ada lagi..
"Harta telah merubah segalanya mas .. Semakin sukses bukannya kamu tambah semakin dekat denganNYA tapi justru sebaliknya.
Nimas menghela nafas panjang, Wanita itu meraih tas kerja sang suami yang tergeletak di sofa lalu membawanya ke dalam kamar.
Sementara itu, Dendy tengah melajukan kendaraan roda empatnya menuju ke sebuah hotel dimana ia dan seorang wanita telah membuat janji tadi.
Dendy memarkirkan mobilnya di basement hotel paling mewah disana. Pria itu masuk ke lift dan memencet tombol lantai yang di tuju.
Tak lama kemudian, Lift pun terbuka. Dengan masker dan kacamata hitam, Dendy melangkahkan kakinya ke salah satu kamar.
Tok..tok..
Ceklek..
Pintu terbuka, Tampaklah seorang wanita cantik yang jauh dari usianya sudah menunggunya di dalam. Dendy tersenyum kemudian masuk ke kamar tersebut.
Setelah mengunci pintu, Dendy langsung mencium bibir wanita muda itu dengan ganas. Wanita itupun tak mau kalah. keduanya mulai bergelut, Dan tak lama terjadilah apa yang tidak seharusnya terjadi di dalam salah satu kamar hotel tersebut.
"Owh..kau memang sangat nikmatt..
.
.
.
.
"Adindaku..
...TBC...
.... Assalamualaikum..Kebetulan nih, Pada hari ini adalah hari Ulang Tahun Othor yang ke 25Tahun.. Duh gak nyangka ya.. Udah 25 ajah.
Mohon Doanya ya para Readers tercintaku🥰 Semoga Othor selalu di beri kepanjangan umur yang barokah, Lancar rejeki dan kesehatan. Dan Jangan lupa selalu beri dukungan buat Karya-karya Othor ya❤️ Serta semangat buat selalu rajin up.. Happy Birthday To Me..🎂🎉
oh ya vote nya akoh pindahin ke adam aja ya thor😁
Lanjut baca karya baru othour💪💪