Semenjak Ceo, majikan Crystal North, Paman anak asuhnya, mendapat kecelakaan lalu-lintas, pria itu jadi berubah 180 derajat.
Pria dingin, yang selalu menindas Crystal, karena hasutan seorang wanita licik, yang ingin mendapatkan perhatian Ceo tersebut, berubah menjadi pria yang hangat, dan selalu memperhatikan Crystal.
Crystal tidak tahu apa yang terjadi, ia bahkan di lamar pria dingin itu, untuk menjadi istrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28.
Crystal memutar posisinya, menghadap ke arah Audrey, karena teman masa kecil Jackson tersebut, masih terus menarik rambutnya.
Sementara Oscar di bantu oleh Sopir untuk bangkit berdiri, dan memeriksa tubuh Oscar, apakah ada yang terluka.
Tampak lutut Oscar lecet, dan mengeluarkan darah, akibat tendangan kaki Audrey, membuat Oscar terjatuh ke tanah.
"Nona, lutut Tuan Muda berdarah!" sahut Sopir dengan nada panik.
Mendengar Oscar terluka, emosi Crystal tidak dapat di tahannya lagi, di tambah rasa sakit pada kulit kepalanya, membuat darah Crystal mendidih.
Bukk!!
Dengan kencang kaki Crystal menendang perut Audrey, dan akhirnya rambutnya terlepas dari cengkraman Audrey.
Tubuh Audrey pun terjatuh ke tanah dengan kencangnya. Emosi Crystal yang masih membara, ia dengan cepat menghambur ke arah Audrey.
Crystal tidak memberi kesempatan pada Audrey untuk bangkit berdiri, ia duduk di atas tubuh Audrey, lalu menampar wajah teman masa kecil Jackson tersebut.
Plakk!! Plakk!!
Kiri dan kanan, Crystal menampar wajah Audrey, dengan membabi-buta, sampai membuat Audrey menjerit kesakitan.
"Sialan kamu! dasar pengasuh brengsek! aku akan menuntutmu! kau telah menganiaya aku!!" teriak Audrey melengking, merasakan betapa sakitnya tamparan Crystal.
Mendengar teriakan Audrey, membuat Crystal semakin naik pitam. Tangannya dengan cepat mencengkram rambut Audrey, lalu menariknya dengan kuat.
"Aaaaa....!!" Audrey menjerit dengan kencangnya.
Area parkir jadi ramai melihat aksi mereka, yang terlihat menegangkan, dengan emosi Crystal yang tidak memperdulikan teriakan Audrey.
"Sungguh lancang kamu! aku tidak punya masalah denganmu! tiba-tiba datang entah dari mana, langsung menindas orang! kamu kira aku tidak mampu melawan kamu?!" mata Crystal tajam memandang Audrey.
Lalu dengan cepat tangannya mencekik leher Audrey, "Apa masalahmu, sampai kamu berani menarik rambutku! dan menendang anakku?!"
"Akh! akh!!" Audrey memukul tangan Crystal, yang mencekik lehernya, "Ka.. kamu.. kamu tidak akan pernah mendapatkan Jackson, hanya aku yang pantas untuknya, kamu jangan pernah bermimpi!!"
Crystal semakin kuat mencengkram leher Audrey, "Kalau kamu suka dengan pria itu! kenapa tidak melamarnya! dan menikah dengannya! agar kamu tidak merasa cemburu padaku! dan tidak datang mencariku! bukankah kalian tadi pagi sudah bertemu, kenapa kamu masih belum puas! sedikitpun aku tidak tertarik dengan teman masa kecilmu itu!!" geram Crystal dengan penuh emosi.
"Kamu sudah memprovokasi nya! dia jadi benci padaku! dan tidak ingin melihatku lagi! kalian berdua telah membuatnya marah padaku!!" teriak Audrey dengan kencang, di sela-sela cengkraman tangan Crystal mencekik lehernya.
"Hentikan Nona! apakah anda akan membunuhnya? tenangkan diri anda, Nona!!" Sopir mereka mencoba menghentikan amarah Crystal.
Melihat wajah Audrey yang memerah, akhirnya Crystal melepaskan cengkramannya.
"Sungguh lancang kamu! menendang anak kecil sampai terluka!!" ujar Crystal memandang Audrey, dengan mata tajam yang terlihat mengenaskan.
"Aku akan menuntutmu!!" teriak Audrey menjerit penuh dengan emosi.
"Tuntut saja, aku tidak takut! Ayo kita pergi ke rumah sakit!" sahut Crystal kepada Sopir mereka, lalu ia menggendong Oscar masuk ke dalam mobil.
"Jangan pergi kamu ja-lang! aku belum selesai denganmu! kamu secepatnya harus keluar dari Mansion Myron!!" teriak Audrey kalap, melihat Crystal masuk ke dalam mobil.
Crystal tidak memperdulikan teriakan Audrey, ia harus bergegas memeriksa lutut Oscar.
Crystal takut tulang lutut Oscar mengalami retak, karena Audrey tadi begitu kencang menendang Oscar.
Dengan panik Crystal membawa Oscar ke ruang UGD, di bantu Sopir mereka menggendong Oscar.
Oscar langsung di periksa oleh Dokter umum, "Bagaimana dengan lutut anak saya, Dok?" tanya Crystal.
"Untunglah tidak terlalu parah, untuk sementara dia tidak di perbolehkan untuk berjalan dulu, tunggu beberapa hari, sampai lukanya sembuh!" jawab Dokter.
"Baik, Dok!" jawab Crystal dengan lega.
Crystal kemudian mengurus ruangan khusus, untuk rawat inap Oscar.
Bersambung...
lanjut