NovelToon NovelToon
My Handsome Police

My Handsome Police

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:16M
Nilai: 4.9
Nama Author: Alarice

Armell, mahasiswi semester 6 yang mempunyai kehidupan pas-pasan dan tinggal di sebuah kamar kost yang sempit. Berbekal otak yang cerdas, dia berhasil mendapatkan beasiswa di sebuah universitas ternama di ibukota. Di suatu pagi, ia menemukan seorang bayi lucu di depan kostnya.

Bayi itu membuatnya bertemu dan berkenalan bahkan menikah dengan seorang polisi tampan meski dia masih berstatus mahasiswi.

Bagaimana jadinya jika ternyata sang polisi tampan telah memiliki kekasih? Akankah sang polisi meninggalkan kekasihnya dan bertahan untuk tetap menjadi suami Armell? Akankah ada cinta di antara mereka? Atau justru perpisahan yang akan mereka hadapi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alarice, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sah

Setelah 20 menit perjalanan, sampailah Seno dan Armell di sebuah rumah yang cukup besar dan mewah tentu saja. Armell mencondongkan tubuhnya dan memicingkan matanya melihat rumah mewah yang ada di depannya.

" Kita udah sampai. Ayo turun. " ajak Seno sambil melepas seat beltnya.

Armell masih terdiam dan dalam mode bingung. " Kita ngapain lagi disini? Bukan langsung ke KUA saja. Waktu kita tidak banyak. Anda mau menyuruh saya ngapain lagi? Baju udah ganti, dandan wajah juga udah. " sahut Armell sambil meneliti penampilannya yang memang sudah nampak sempurna.

" Kita akad nikah disini. Ini rumah gue. Nggak mungkin gue nikah di KUA. Gue ini seorang aparat pemerintah. Jadi nikahan gue harus disaksikan sama atasan. Nggak boleh sembarangan. " terang Seno sambil membuka pintu mobil.

Armell melepas seat beltnya perlahan. Jantungnya tiba-tiba dag dig dug. Berdetak kencang. Menghadapi pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya membuatnya tiba-tiba gugup setengah mati. Melebihi kegugupannya saat akan menghadapi lawan saat tanding karate.

Sebenarnya sudah semenjak tadi Armell merasa deg-degan saat Seno menjemputnya. Melihat penampilan Seno yang nampak sempurna, membuat hati Armell berdesir.

Kini tiba-tiba pikiran mesum mampir di otaknya saat membayangkan tubuh atletis Seno yang berada di balik balutan kemeja dan blazernya. Sebentar lagi, ia akan menyandang status istri dari seorang polisi yang begitu mempesona. Akankah dia memiliki suami gantengnya itu seutuhnya? Ataukah hanya status saja.

" Ayo cepetan turun. " ajak Seno yang ternyata sudah membuka pintu mobil dimana Armell duduk. Suara maskulin terdengar di telinga Armell dan membuatnya terkejut.

" I-iya? " Armell menatap Seno dengan tampang terkejut.

Seno sedikit menundukkan kepalanya sehingga dia berada dekat dengan wajah Armell. " Ayo..." Seno menjulurkan tangannya ke arah Armell. " Jangan melamun terus. " lanjutnya.

" Hah? " Armell segera tersadar. Dia menggeleng-gelengkan kepala untuk menghilangkan pikiran mesumnya.

Seno menggerakkan tangannya kembali di depan wajah Armell supaya Armell segera turun dari mobil.

Dengan ragu-ragu, Armell menerima uluran tangan Seno. Kini, tangan kirinya telah berada dalam genggaman tangan kanan Seno. Seno merasa tangan Armell berasa dingin dan agak basah karena keringat. Tak lain halnya dengan Seno sendiri. Armell juga merasa tangan Seno berkeringat dingin.

" Ayo kita masuk. Semua sudah menunggu. " ucap Seno setelah ia menutup pintu mobil. Kemudian keduanya masuk ke dalam rumah beriringan dan bergandengan.

Sampai di dalam, terlihat ada beberapa orang. Ada sekitar 15 orang berada di dalam rumah Seno. Ada komandan Alif serta dua orang pria yang sepertinya juga dari kepolisian juga. Rumah Seno juga telah di hias sedemikian rupa sehingga nampak benar-benar nampak suasana pernikahan disana. Seorang dengan memakai peci dan jas juga ada di sana. Sepertinya dia adalah penghulunya.

Armell menatap ke sekeliling. Dia merasa takjub dengan dekorasi rumah Seno. Dia tidak menyangka kalau Seno, mempersiapkan sebaik dan sebagus ini. Bahkan ia mengira, kalau mereka akan menikah di KUA.

" Wah, calon pengantin telah tiba rupanya. " sapa seorang laki-laki bernama Rezky, yang adalah asisten pribadi dan tangan kanan Seno. Dan juga sahabat karibnya selain sang komandan tentunya.

Semua orang menoleh ke arah Seno juga armell. Armell terkejut saat melihat dua orang tamu yang sangat ia rindukan berada di sana. Matanya berkaca-kaca. Kemudian ia menatap Seno meminta penjelasan.

" Di hari pernikahan kita, bukankah Lo bilang butuh wali untuk menikahkan kita? Dan tentunya ibu juga harus menyaksikan pernikahan ini kan? " tukas Seno sambil menatap lembut manik mata armell yang berkaca-kaca. Armell tersenyum dan meminta persetujuan Seno untuk menghampiri ibu juga pamannya.

Seno mengangguk sambil melepaskan genggaman tangannya. Membiarkan Armell menghampiri keluarganya.

Armell sedikit berlari menghampiri ibu juga pamannya. Diikuti oleh Seno yang berjalan di belakangnya.

" Ibu...." sapa armell sambil memeluk sang ibu. Wanita yang sangat di rindukannya. Ibupun membalas pelukan anaknya. Air mata Armell sudah tidak bisa ia tahan. Akhirnya, air mata itu menetes dari kedua matanya. Dia bahagia karena bisa bertemu ibunya. Tapi dia juga sedih karena ibunya harus menghadiri pernikahannya dengan situasi seperti ini.

" Maafkan Mell, bu. " ucap Armell saat pelukan telah terlepas. Sang ibu tersenyum sambil menggelengkan kepala dan menghapus air mata Armell yang mengalir di kedua pipinya.

" Mell menikah dengan situasi seperti ini. Maafkan Mell, ibu. " ucap Armell kembali.

" Jangan menangis nak. Ibu mengerti kondisimu. Ibu juga memberikan restu ibu untukmu. " jawab sang ibu.

Armell kembali memeluk sang ibu. Ibupun membalas pelukan itu dengan mengusap punggung Armell.

" Sudah. Jangan menangis lagi. " ibu melepas pelukan Armell. " Hari ini adalah hari bahagiamu. Kalau menangis terus, nanti make up nya luntur. Jadi jelek anak ibu. " ucap ibu sambil tersenyum.

Armell ikut tersenyum. Kemudian ia beralih menghampiri pamannya. " Paman...." Armell kini memeluk sang paman. " Maafkan Armell paman. " lanjutnya.

" Sudah. Sudah. Jangan menangis lagi. Paman tahu dan paman mengerti. Tangan kanan calon suamimu sudah menceritakan semuanya. " ucap sang paman. Armell melepas pelukannya.

" Apa dia calon suamimu? " tanya sang paman sambil menunjuk Seno yang sejak tadi berada di belakang Armell. Armell mengangguk.

" Selamat siang, paman. Saya Seno, calon suami Armell. " sapa Seno sambil menjabat tangan paman Armell.

" Selamat siang, pak Seno. " sapa sang paman balik.

" Maaf, paman. Jangan memakai pak panggilnya. Panggil Seno saja. " ucap Seno sambil tersenyum.

" Maaf. Paman biasa kalau memanggil polisi pasti pakai pak. Jadi kebawa. " jawab paman Armell sambil tersenyum juga.

" Ibu, saya Seno calon suami anak ibu." Seno memperkenalkan dirinya kepada sang calon mertua.

Ibu Armell menyambut uluran tangan Seno sambil tersenyum.

" Mohon restunya, bu. Maaf, kalau semuanya serba mandadak. Bahkan saya tidak memperkenalkan diri saya dengan baik ke ibu dan keluarga. Maaf, saya tidak datang secara resmi ke rumah ibu dan meminta putri ibu untuk menjadi istri saya. " Seno merasa sangat tidak enak hati terhadap keluarga Armell. Armell yang mendengar kata-kata Seno merasa terharu.

" Tidak apa-apa. Ibu mengerti keadaan kalian. Ibu tahu kalau kamu harus bekerja juga. Rumah ibu kan jauh. Tapi kamu tenang saja. Ibu tetap merestui kalian meskipun kamu tidak datang ke rumah ibu secara pribadi untuk melamar putri ibu. Ibu berdoa, semoga rumah tangga kalian kelak akan selalu di liputi kebahagiaan, dan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah. " ucap sang ibu.

" Amin. " ucap Seno dan Armell bersamaan.

" Ibu titip putri ibu. Tolong, jaga dia dan bahagiakan dia. Bimbing dia untuk menjadi istri yang baik. " ucap ibu Armell dengan mata berkaca-kaca.

" Insyaallah bu. Seno akan selalu menjaga putri ibu dan membahagiakannya. " ucap Seno tulus dari dalam lubuk hatinya. Armell menjadi tambah baper mendengar janji sang calon suami. Hatinya berbunga-bunga.

" Bos, penghulu meminta kalian segera bersiap. " Rezky menghampiri Seno dan memberitahu.

Seno mengangguk. " Mari semuanya. " ajak Seno ke ibu mertuanya dan paman Armell. Dia kembali menggandeng tangan Armell dan dibawa ke pelaminan. Seno menarik kursi di sebelah kursinya untuk Armell duduk. Seno memperlakukan Armell istimewa hari ini.

Setelah keduanya duduk, ibu Armell memakaikan kerudung tipis berenda berwarna putih di kepala Seno dan Armell.

" Sudah siap untuk kedua mempelai? " tanya pak penghulu.

" Insyaallah. " jawab Seno, sedangkan Armell hanya mengangguk sambil meremas kedua tangannya. Dia benar-benar gugup sekarang.

Rezky membawa sebuah kotak besar dan sebuah kotak kecil dan di taruh di atas meja tempat Seno akan mengucapkan akadnya terhadap Armell. Kotak itu adalah mahar pernikahan Armell.

" Bapak wali dari mempelai wanita, anda mau menikahkan sendiri, atau mewakilkan ke wali hakim? " tanya penghulu ke paman Armell.

" Saya akan menikahkan sendiri. " jawab paman Armell.

" Baiklah. Kita mulai sekarang. Saudara Seno silahkan jabat tangan wali dari calon istrimu. " ucap penghulu sambil memberi arahan.

Seno menjabat tangan paman Armell.

" Kalau bisa, ucapkan ijab kabul dengan satu kali nafas. " ucap paman Armell sebelum ia menikahkan Seno dengan Armell.

Seno mengangguk, kemudian menarik nafas dalam-dalam.

" Saya nikahkan dan kawinkan engkau Seno Gael Adiguna bin Setyo Patih Adiguna dengan Armell Lusinda Umma binti Alm. Rahmat Pramono dengan mas kawin seperangkat alat sholat, perhiasan seberat 150 gram, dan uang tunai sebesar 500 juta rupiah di bayar tunai. " ucap paman Armell. Mendengar mahar yang di berikan Seno, membuat Armell terkejut. Tak pernah ia membayangkan akan mendapatkan mahar sebanyak itu. Apalagi dalam pernikahannya ini. Pernikahan yang seperti mimpi.

" Saya terima nikah dan kawinnya Armell Lusinda Umma binti Alm Rahmat Pramono dengan mas kawin tersebut tunai. " ucap Seno lantang mengucapkan ijab kabulnya. Seno bisa mengucapkan ijab kabulnya dengan sekali tarikan nafas.

" Alhamdulillah. " ucap semua yang hadir.

" Bagaimana para saksi? Sah? " tanya penghulu.

" Sah......." ucap semua yang hadir kembali. Tidak hanya para saksi. Semua yang hadir merasa bahagia melihat dan menyaksikan seorang Seno melepas masa lajangnya meskipun hanya dengan pernikahan yang sederhana.

" Alhamdulillah....." penghulu mengucapkan doa untuk kedua mempelai.

Kemudian setelah acara penandatanganan buku nikah, Seno dan Armell saling bertukar cincin dengan cincin yang telah disiapkan Seno sebagai salah satu mahar pernikahan.

Armell memakaikan cincin di jari manis tangan kanan Seno. Kemudian Seno mengecup sekilas kening Armell. Jantung Armell menjadi tidak terkondisikan. Di kecup oleh suami. Suami yang sangat tampan. Suami....sebuah kata yang membuat hatinya tergelitik. Laki-laki tampan dan gagah di hadapannya ini, sekarang telah resmi menjadi suaminya. Benda kenyal yang menempel di keningnya, membuat hatinya berdesir dan bunga-bunga bermekaran.

Kemudian gantian Seno yang memakaikan cincin di jari manis tangan kanan Armell. Kemudian Armell menjabat tangannya dan mencium punggung tangannya. Bibir tipis Armell yang terlapis lipstik berwarna peach tipis menempel sempurna di punggung tangannya.

Setelah mencium punggung tangan Seno, Armell kembali menegakkan tubuhnya. Kini mata Seno dan Armell saling bertemu. Mereka saling menatap dalam diam sesaat. Entah apa yang ada di hati mereka. Tiba-tiba mata Seno beralih ke bibir tipis milik Armell. Bibir yang tadi terasa basah di punggung tangannya. Melihat bibir itu, membuat Seno ingin melahapnya. Bibir itu terlihat begitu mengundang.

Armell tiba-tiba menarik tangannya dari genggaman Seno. Membuat Seno tersadar dari pikiran mesumnya. Untuk menghilangkan pikiran yang tidak-tidak, Seno menghampiri sahabat-sahabatnya.

***

bersambung

Udah sah ya guys..... setelah sah terus besok apalagi ya??🤔🤔

Part hari cukup panjang... cukup melelahkan pikiran dan jari author....jadi mohon dukungannya ya...like, vote, komen, dan jangan lupa klik tombol favorit....makacih .....di kasih bunga sekebon juga oke😊😘

1
Wardani Lestari
Luar biasa
Angga Raini
ini 3× nya akun ulang baca novel ini ga bosen2
Alesha Jazila_id 🌷🌹: makasih banyak kakak.....
udah baca karya aku yang lain belum? siapa tahu sama sukanya sama karya aku yang ini/Bye-Bye//Smile/
total 1 replies
Herlina Lina
pa adi udah duluan seno pa
Herlina Lina
takut ketemu mamanya seno d mall tar d sangka istrinya lg
Devi Handayani
naahh ini dia...sibiang keroxxxnyaaa🤨🤔🤨🤨🤨🤨🤔🤔🤔
Devi Handayani
jangan jangan Arvin anak Stella Ama Robert 🤨🤨🤨😲😲😲
Devi Handayani
pasti info nya dari si ulet gatel marionang...coba di selidik pak polisi terhormat 🤔🤔🤔🤔
Devi Handayani
berbahagialah kamu mell... dapet suami yg begitu sayang juga perhatian begituuu🥹🥹🥹🥹
Devi Handayani
ayo dibongkar persengkongkolan nyaa armell dan seno😏😏😏😏😏
Devi Handayani
Tut Tut... kasian kamu hanya bisa melihat pemandangan pegunungan saja...sabar ya Tut bentar lagi paling🤭😅🤭😅🤭😅🤪🤪🤪🤪
Devi Handayani
dibibirku...hanya ada rasa dari bibirmuuu.....uhuuuyyyyyyyy💋💋💋💋
Devi Handayani
Alhamdulillah sah ... Tinggal nunggu unboxing heheheh🤭🤭🤭😅😅😅
susi susanti
Luar biasa. bagus thor ceritanya, kocak🤣🤣🤣
Surtinah Tina
ikut bahagia .. akhirnya hamil lagi
Surtinah Tina
mehong nya
Surtinah Tina
di ajak sekolah lagi aja itu bang seno
Surtinah Tina
hamidun tuh armell
Surtinah Tina
lucu....🤣🤣🤣😍
Surtinah Tina
sabar Resky...ya begitulah klo jadi asisten....🤣🤣🤣
Surtinah Tina
papa senyum "terus....seneng banget dan puas ya pa udah ngerjain anaknya...🤗🤗🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!