Seosen 1
Ini cerita kisah kasih Remaja saat masa - masa sekolah.
Setiap Bab yang memiliki judul, itu berarti sudah kisah yang berbeda dengan yang sebelumnya.
Seosen 2
Yang berceritakan kehidupan setelah jenjang sekolah, bisa perkantoran dan pernikahan.
Bisa di lihat dari judul- judulnya di dalam daftar bab.
Dalam seosen ke 2 mungkin bukan cerpen, bisa jadi novel pendek.
Selamat menikmati kisa cinta romantis saat duduk di bangku sekolah dan juga kisah lainnya.
Jangan lupa like, comment dan subribe ya reader.. 🥰🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 28
"Udah ya Mi, Rasta capek nih!" Rasta mulai kelihatan suntuk berat, ketika permainan skrebelnya udah mencapai sebelas Rit.
Tetapi Mami masih kelihatan semangat, dan tentu menolak mentah- mentah semua permohonan gencatan senjata.
"Tanggung, dikit lagi..!" Elak Mami.
Rasta yang rasa keselnya sudah memuncak, mulai bermain ngaco, nyusun kata - katanya mulai aneh- aneh, hingga membuat Mami heran.
"Nggak salah kamu Ta..? Setahu Mami enggak ada kata 'Phytax' dalam bahasa inggris?" Duga Mami ragu, ketika Rasta seenaknya menyusun kata di papan permainan skrebel.
"Ada Mi.. Mami aja yang tidak tahu." Ujar Rasta sok tahu.
"Artinya apa Ta..?"
"Artinya gini, kalau Mami ngejedukin kepala Mami, trus luka, nah.. Pas luka itu sembuh, maka di pala Mami akan ada sesuatu yang dalam bahasa inggrisnya di sebut Phytax."
"Ooo.." Mami manggut -manggut bego.
Permainan berlanjut lagi, makin lama, semakin banyak kata yang aneh di ciptakan Rasta, seperti 'Ngibrith', 'Benzol' dan lain- lain.
Rasta terus nyari alasan biar bisa udahan.
"Wah, iya Mi, Rasta baru ingat mo nengoki Mimi. Soalnya tuh anak kena radang tenggorokan gara- gara kemaren ketelan sikat gigi. Sekarang Maminya lagi bingung, Mi.." Ujar Rasta.
"Bingung gara- gara Mimi nelan sikat..?"
"Bukan, bingung gara- gara yang ketelan itu sikat gigi kesayangan Maminya. Sekarang Maminya enggak tau mau sikat gigi pake apa." Rasta terus nyari alasan buat menghentikan permainan.
Mami yang merasa terganggu, karena Rasta terus menerus merengek, gak bisa buat apa- apa.
"Ya sudah, sana tengok Mimi. Tapi pulangnya main skrebel lagi ya..?" Usir Mami.
"Ok, Mi..!" Ucap Rasta dengan wajah berseri, dan langsung ngibrit.
***
Sampai di rumah Mimi, Rasta ternyata di sambut hangat dengan sepasang sendal jepit pink yang melayang ke jidatnya.
"Lho, apa- apaan, ini..?" Jerit Rasta sambil mengelus jidatnya yang benzol.
"Tuh, sendal jepit lo, gua pulangi, gua nggak butuh lagi..!" Jawab Mimi sambil ngikik.
Rasta ikut- ikutan ngikik, karena inget kalau sendal jepit itu hadiah Valentine-nya untuk Mimi yang sekarang enggak karuan bentuknya lagi.
"Untung lo datang Ta, gue lagi kesepian nich." Uca Mimi sambil merebahkan tubuh sintalnya di atas bantal. Rasta mencomot pizza yang ada di meja.
"Eh Mi, kemaren waktu gua nonton Bad Influence, gua sampe pindah tempat duduk 3 kali." Ujar Rasta sambil duduk di sofa.
Mimi memandang Rasta sambil bertanya, "Emang kenapa? Banyak cowok jail yang nyolek- nyolek lo?"
"Ya, pada akhirnya, setelah pindah ke tempat duduk yang ketiga." Ujar Rasta kalem.
Mimi berfikir bentar, lalu tertawa.
"Dasar, genit lo..!"
Rasta ikut tertawa.
"Tapi Mi, sebenarnya kedatangan gua kesini mo minta bantuan lo. Gua lagi ada problem nih, sama Mami gua."
"Ada apa lagi Ta..?"
"Gini Mi, gara- gara ikut kursus bahasa inggris, Mami sekarang lagi maniak main skrebel. Gak siang, gak malam, gua di suruh nemeni melulu. Nyebelin nggak tuh, mana gua kurang suka main skrebel."
"Skrebel..? Ooo.. Seperti yang suka di jalanan itu? 'Awas ada galian skrebel'..?" Tanya Mimi polos.
"Itu sih 'galian kabel', goblok..! Ini skrebel yang permainan itu, yang nyusun kata dalam bahasa inggris."
"Oooo.."
"Iya, gitu. Tiap hari gua di suruh nemenin terus, sampe gua sebel. Lo punya ide enggak buat ngehilangi kebiasaan buruk Mami gua Mim..?"
"Enggak."
"Wah.. Mikir dulu kek." Ujar Rasta sebel.
