NovelToon NovelToon
Psycopat

Psycopat

Status: tamat
Genre:Tamat / Iblis / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Risdajulianti

just read it!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risdajulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Hari berganti.

Seminggu setelah kejadian di Villa itu terjadi. Semuanya masih sama, hanya saja tak ada lagi tingkah manja sky yang selalu bicara ambigu dan selalu tertawa terbahak-bahak. Semuanya tampak berbeda, tak terlihat namun bisa dirasakan oleh fort.

Tak ada yang terlihat berbeda, semuanya masih terlihat sama. Seperti pagi ini, sky masih terlihat menyiapkan sarapan dengan senyumnya. Namun senyum itu nampak berbeda.

Fort yang biasanya pulang ke rumah sekali tiap satu atau dua bulan, kini pulang setiap minggunya. Entah untuk apa.

"paman aku berangkat !" Pamit sky menyadarkan fort dari pikiran panjangnya.

Fort hanya mengangguk sebagai jawaban.

Sisi lain fort mengatakan ia tidak senang karena sky tidak terlihat sangat menderita atau seperti orang yang mencoba bunuh diri ataupun depresi berat.

Tapi ada sesuatu yang berbeda terasa di dada fort. Entah apa itu, ia pun tak tau.

Semenjak kejadian hari itu juga, fort sudah melenyapkan setidaknya lebih dari 2 nyawa dalam minggu ini.

"ada apa?" Sebuah suara terdengar dari balik meja hitam besar dan penuh akan dokumen.

"jadwal bapak hari ini hanya tersisa rapat dengan Mr. luciver jam 4 sore" ujar wanita bersetelan rapi dan sudah berumur yang menjabat sebagai sekretaris

Yang diajak bicara hanya mengangguk kecil. Rupanya sekretaris itu sudah faham dengan sikap atasannya dan segera keluar.

Tersisa 2 jam sebelum pertemuan itu. Direktur yang tak lain dan tak bukan adalah fort itu segera menyelesaikan dokumennya dan bergegas pergi ke sebuah restoran elit.

Fort bersama sekretarisnya kini sudah duduk berhadapan dengan luciver.

Tanda tangan kerja sama itu tidak berlangsung lama, luciver tidak banyak menuntut dan juga murah senyum. Mata coklat emas itu meneduhkan.

Meski begitu entah kenapa fort tak ingin berlama-lama dengan orang itu, bukan merasa terintimidasi. Hanya saja ada perasaan was-was terhadap luciver.

Di depan restoran mata fort tak sengaja menemukan sosok pri mungil yang ia kenal, Sky.

Sky terlihat tertawa bersama ke 3 teman nya, 2 diantaranya adalah laki laki.

Mereka double date ?_ Batin fort tak terima.

Tadi pagi sky izin ke kampus untuk mengantarkan formulir pendaftaran. Tapi ternyata malah berkencan.

Fort tak ingin merusak imagenya dengan menyeret paksa sky.

Hal tersebut membuat fort kini berada di bar dan mendudukkan pantatnya di depan meja bartender dengan gelas sloki di tangan.

"Lihat saja rubah kecil... Aku sudah berbaik hati untuk tidak menyentuh mu... Hah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya, sekali lahir dari keluarga penghianat maka ia akan berkhianat..." racaunya sambil tertawa cekikikan

"sialan !"

Fort terus memaki dan bergumam tidak jelas, bahkan saat gelas ke 3 memasuki kerongkongan nya.

Fort tak ingin mabuk jdi ia segera meninggalkan club .Sebelum mencapai pintu sepasang tangan lembut dan halus melingkari tangan kanan fort.

Dia mengantar nyawa.

Fort tersenyum devil terhadap wanita itu. Hingga keduanya berakhir di sofa rumah bermain fort dengan terengah-engah.

Foer menggeram bukan karena nikmat, namun ia tak terpuaskan oleh wanita murahan yang sudah longgar itu.

Karena geram fort menyeret wanita yang sudah tak berdaya karena berkali-kali orgasme. Dengan tak berpersaan fort mengikat kaki wanita itu dengan tali yang panjang dan leher wanita itu dengan batu ukuran setengah kepala.

Wanita itu dilempar kedalam kolam renang. Terasa rontaan lemah dan berakhir diam. 10 menit kemudian, fort menarik keluar wanita itu dan membawanya sebagai makanan ternak-ternaknya.

Saat sedang bersantai di kursi goyang dan  bertemankan tungku perapian yang mengguarkan aroma favoritnya, sebuah bayangan wajah tertawa melintas.

Wajah penuh senyum fort berubah menjadi masam. Fort langsung meraih kunci mobil dan bergegas pulang, Buku-buku jari fort nampak mengeras menggenggam stir. Rencana demi rencana mulai berseliweran membuat senyum fort mengembang penuh kebahagiaan.

Mobil hitam legam itu berhenti digarasi rumah ,dengan langkah pasti fort masuk kedalam rumah dan mendapati sky sedang menonton tv.

"paman tumben pul_" ucapan sky terhenti karena kini ia sudah di seret kedalam kamar fort.

"sakit paman !" rintih sky merasakan pergelangan tangannya di cengram kuat.

"diam!" hardik fort.

Dan dengan tak berpersaan fort membanting tubuh sky keatas tempat tidurnya ,lalu mengukung tubuh mungil itu.

Sky tak sempat mengelak atau merespon. Semuanya terlalu cepat dan kasar, seperti ciuman fort yang kali ini terkesan memaksa dan terburu-buru.

Sky meronta saat merasakan pakaiannya di buka paksa. Kepala sky berusaha menggeleng hingga air mata sky luruh saat ia benar-benar melihat dirinya Telanjang.

Fort tersenyum penuh kemenangan, melihat air mata sky yang mengalir, ia merasa sangat bahagia. Belum berakhir penderitaan sky dan dengan paksaan fort meloloskan kejantanan nya kedalam inti sky yang masih kering.

Tanpa ada pemanasan.

Sky merintih kesakitan merasakan dorongan demi dorongan yang di berikan fort.

Mendengar rintih kesakitan itu membuat fort semakin bersemangat memompa bocah itu.

Bocah? Sky bukan lagi bocah polos dan suci, gelar itu sudah dilepaskan sejak pukul 00 di hari ulang tahunnya.

Ucapan pertama dan hadiah pertama di berikan secara langsung oleh sang paman dalam bentuk luka dalam yang menyakitkan.

Pukul 1 dini hari, fort usai dengan kegiatannya dan sky sudah tertidur. setelah ronde pertama yang di penuhi dengan tangisan, ronde kedua dan ketiga justru di penuhi dengan d****** kenikmatan dari mulut sky.

Tubuh Telanjang sky bergerak berusaha mencari kehangatan, ia meringkuk di dada fort. Karena lelah fort membiarkan saja dan berakhir dengan tidur dalam keadaan berpelukan.

Fort mengucek matanya saat mendengar sura rintih tangisan. Ia membuka mata perlahan dan menemukan sosok sky yang terduduk membelakanginya dengan punggung polos.

Melihat punggung polos terekspos itu malah membangkitkan gairah fort. Ditambah lagi beberapa kiss mark hasil karyanya di beberapa tempat, Ini adalah kali kedua setelah malam perengutan itu.

Tapi la hilang kendali saat melihat sky pulang dari pantai dalam keadaan basah, Itu artinya fort sudah bercinta dengan sky sebanyak 3 kali.

Fort duduk menyandar pada dasboard tempat tidur.

Merasa ada pergerakan, sky menoleh kebelakang dan menemukan fort yang menatapnya dengan wajah datar.

"pa_man!" cicit sky.

"maaf aku hilang kendali!" ujar fort.

Fort mengutuk mulutnya yang bicara asal. Ingin rasanya ia membuang mulutnya ke dalam sumur. Tentu ia tak akan terlihat tampan tanpa mulut seksinya.

"paman," panggil sky.

Kali ini sky memutar tubuhnya dengan tangan tetap menjaga selimut yang melindungi tubuh bagian depannya.

Kepala sky menunduk, ia terlihat ragu sekaligus takut dan malu di waktu bersamaan.

"ada apa ?" desak fort saat sky tak kunjung membuka suara.

"anu, itu.. paman.. Aku, bukan paman eh.. Maksud ku..." sky terlihat linglung.

"cepat katakan atau aku akan pergi!" ancaman fort. Bukan alasan karena memang fort ingin pergi kekamar mandi menuntaskan kegiatan paginya. kegiatan adek kecilnya maksudnya.

Tapi kenapa harus sendiri ? jika pemuasnya sudah ada di depan mata, dalam keadaan telanjang lagi !.

"ah, iya, begini, sky tau paman punya kebutuhan yang harus di tuntaskan tapi paman tidak bisa memaksaku terus dan menyakitiku, eemm maksud sky paman tidak perlu memaksa!" ujar sky masih dengan kepala menunduk.

"lalu ?" tanya fort mengangkat wajah tertunduk sky lalu menatap manik coklat itu.

"Pa_paman bisa meminta nya!" cicit sky mengalihkan pandangannya.

"maksudnya ?" Fort masih belum mengerti apa yang di maksud oleh sky.

"maksud sky kalau paman butuh seperti tadi malam, paman bisa minta tanpa harus memaksa ku, Maka akan aku berikan apa yang paman mau, yah akan aku anggap sebagai jasa dari kebaikan paman karena sudah merawat ku !" jelas sky dengan wajah memerah.

Fort tampak sedikit terkejut, hanya sediki. la mengendalikan ekspresinya sedatar mungkin, tapi semuanya di luar perkiraan fort, ia tak mengira sky akan menyerahkan dirinya dengan suka rela meski sudah di perlakukan dengan tidak manusiawi olehnya.

Tiba-tiba fort merasa hangat dan terbesit ide untuk menggoda sky.

"sungguh ?" tanya fort menagkup pipi sky.

Sky mengangguk pasti.

"kalau begitu aku mau sekarang, berikan !" ujar fort menatap manik coklat sky.

"se-sekarang ? Bukannya t-tadi malam sudah bahkan tadi subuh juga sudah ?" tanya sky dengan wajah memerah padam.

"kau ragu pada paman mu ini ?" tanya fort meraih tangan sky menuju ke********** nya yang sudah menegang dari tadi.

Mata sky terbelalak saat merasakan sesuatu yang keras dan tegang hebat.

Fort terkekeh geli melihat wajah shock sky.

Tapi yang membuat fort terkejut adalah  karena sky menganggukkan kepalanya.

"kau yakin?" tanya fort mencoba memastikan.

"cepat lah paman, aku malu !" ucap sky memeluk fort dengan tubuh masih berbalutkan selimut.

Sky bernafas di leher fort, membuat sang paman menggerang, la takjub pada sky yang bisa memancingnya hanya dengan tindakan kecil tak di sengaja pria itu.

Bibir tebal nan seksi fort kini menempel pada bahu sky, menghisap kulit itu dan meninggalkan bekas ruam kemerahan sebagai tanda bukti kepemilikan.

"youre my mine" bisik fort di telinga sky dengan nada sensual.

"Im yours !" Balas sky

Hingga kini keduanya Telanjang.

"karna kau adalah rubah kecil ku, maka jauhi pria manapun karena aku tak suka berbagi !" ucap fort bersamaan dengan melesatnya batang keperkasaannya kedalam lubang sky.

Sky menggerang, Mengangguk sebagai respon perintah fort.

Sky mencoba menikmati percintaan mereka. Percintaan? Tapi mereka tidak saling mencintai, Mereka hanya berhubungan intim tanpa ada cinta di dalamnya. Atau belum.

Setelah beberapa kali pelepasan, sky kembali tidur dan fort bersiap dan bergegas pergi ke kantornya.

Wajah fort hari ini jauh lebih segar dan terkesan bahagia, entah karena apa. Mungkin karena sky yang menyerahkan dirinya sebagai mainannyanya atau hal lain.

.

.

.

.

.

.

.

Next ??

1
I'da
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!