NovelToon NovelToon
Pendekar Sakti Thung Seng

Pendekar Sakti Thung Seng

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / kelahiran kembali menjadi kuat / Dunia Lain / Dendam Kesumat / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:16k
Nilai: 5
Nama Author: Pencari keabadian

Thung Seng seorang jenius beladiri yang juga memiliki seorang istri yang cantik jelita, dimana hal tersebut memancing iri dan dengki dari kakak seperguruannya sendiri.

Dengan memanfaatkan kekuasaannya sebagai seorang Raja dan melakukan kolaborasi dengan orang kepercayaannya Thung Seng, maka kakak seperguruan Thung Seng berhasil menangkap bahkan menghancurkan ilmu kungfu yang dimiliki oleh Thung Seng.

Sanggupkah Thung Seng yang kehilangan ingatan dan kehilangan kungfunya melakukan balas dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pencari keabadian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Tiga Pemimpin Bandit.

“Silahkan Pendekar masuk ke dalam rumahKu yang sederhana,”ucap Gadis remaja tersebut ketika Mereka sudah sampai di rumah sang Gadis.

“Terima kasih, silahkan tunjukkan jalannya.”

Rumah sederhana yang dimasuki oleh Thung Seng hanya memiliki satu meja, dua kursi, berlantaikan tanah dan dua kamar yang dibatasi oleh kain yang lusuh.

“Pendekar silahkan dicicipi makanannya,”ucap Gadis remaja itu sambil menaruh tiga mangkuk kecil di hadapan Thung Seng.

“Terima kasih, Kamu tidak makan?”

“Aku sudah makan tadi pagi,”jawab Gadis itu.

Tak lama kemudian Thung Seng pun mulai makan dengan lahap sementara Gadis itu diam terpana memandangi wajah Thung Seng yang tampan.

“Xie Fang, apa-apaan Kau memberi makan kepada orang lain! Kita adalah keluarga miskin!”seru seorang Pria paruh baya yang mengagetkan Thung Seng dan Xie Fang.

Xie Fang buru-buru bangkit berdiri dan menarik keluar Ayahnya yang berada di dekat pintu masuk.

“Psstt Ayah, orang itu adalah Pendekar yang telah menyelamatkanKu dari para bandit.”

“Apa Aku tidak salah dengar? Anak kecil itu menyelamatkanMu?”tanya Xie Yu dengan alis berkerut dan raut wajah tidak percaya.

“Ayah tidak salah dengar, Pendekar itu kebal terhadap serangan pedang bandit,”ucap Xie Fang.

“Wah Ayah harus minta,”ucap Xie Fang seraya masuk ke dalam rumah.

“Pendekar Aku minta maaf.”

“Tidak perlu, Aku paham, ini beberapa keping koin untuk Paman. Dan sudah saatnya Aku pamit,”ucap Thung Seng seraya berdiri.

“Semua yang berada di dalam rumah segera keluar!”

Sebuah suara yang diucapkan dengan pengerahan tenaga dalam membuat Xie Fang dan Xie Yu gemetar ketakutan.

Ketiganya pun segera keluar dari rumah dan terlihat rombongan bandit sudah berdiri tak jauh dari rumah.

“Huh Bocah rupanya Kau sudah di tingkat Menengah kedua, pantesan saja berani menjual lagak di sini. Katakan dari perguruan mana Kau berasal dan siapa guruMu,”ucap seorang Pria bertubuh buncit dari atas tandu.

Pria itu adalah satu-satunya Pria yang duduk di atas tandu.

“Hmm kebetulan ada lawan untuk uji coba jurus bangauKu. Aku tidak bisa lihat tingkatan yang di atasKu tapi dari tekanan auranya tidak semenakutkan Tetua Ungu dan Tetua Naga Hijau,”pikir Thung Seng sambil menyunggingkan senyum.

“Kakak sepertinya ada yang salah dengan otak bocah itu, bukan menjawab malah cengengesan,”ucap Pria yang bertubuh tinggi namun kurus.

“Hmm Chiang Kiam coba Kau beri pelajaran bocah itu tapi jangan dibunuh untuk menghindari Kita bentrok dengan perguruan besar.

“Aku tahu Kak,”ucap Pria bertubuh tinggi kurus tersebut seraya berlari ke arah Thung Seng.

Melihat ada yang berlari mendatanginya, Thung Seng pun berlari ke arah penyerangnya, sehingga terjadi beberapa kali pertukaran serangan secara singkat.

Chiang Kiam berbalik untuk kembali menyerang, tapi yang diluar dugaannya dan dugaan semua orang adalah Thung Seng bukannya berbalik menyerang lawannya malah terus berlari ke arah pemimpin bandit yang berada di atas tandu.

Seorang Pria yang berada di dekat tandu menghadang lajunya lari Thung Seng dan segera melayangkan tinju ke Thung Seng, dengan gerakkan luwes Thung Seng menghindar dan menarik tangan Pria itu yang menyebabkannya terjerebab ke arah depan.

Tanpa membuang waktu Thung Seng pun meloncat dan mengarahkan patuk bangaunya ke arah kepala pemimpin bandit.

Melihat serangan berbahaya, pemimpin bandit segera menyambut patuk bangau Thung Seng dengan pukulan telapak tangannya.

“Dhuezzzz!”bunyi nyaring pertemuan ke dua telapak tangan mereka.

Para penandu pun tidak kuat menahan guncangan sehingga tandu terbalik dan para penandu jatuh terduduk, sementara pemimpin bandit dengan selamat sudah berdiri di atas tanah.

Di pihak lain Thung Seng terlempar cukup jauh dimana topi capingnya terlepas dan badannya jatuh menimpa rumah Xie Yu dan masuk ke dalam rumah.

“Oh tidak, rumahKu!”teriak Xie Yu dengan wajah pias.

“Bocah gila itu cari mati berani menyerang Kakak,”ucap Chiang Kiam.

“Tidak, Bocah itu sangat berbahaya, Kita harus berhati-hati,”ucap Pemimpin bandit.

“Aku tidak mengerti bukankah Kakak dengan sekali pukul telah melemparnya cukup jauh?”ucap Pria yang tadi menghadang Thung Seng.

“Karena ini,”jawab Pemimpin bandit sambil memperlihatkan telapak tangannya yang mengalirkan darah.

“Haah!!! Sulit dipercaya, Bocah itu baru di tingkat dua sedangkan Kakak di tingkat ke lima, jangan-jangan Bocah itu memakai senjata pusaka,”ucap Chiang Kiam kebingungan.

“Aku tadi tidak melihat Bocah itu memakai senjata apapun, atau Bocah itu menyembunyikan tingkat kungfunya,”ucap pemimpin bandit dengan suara agak bergetar karena merasa sedikit takut.

“Hey mengapa Kalian bertiga malah asyik ngerumpi,”ucap Thung Seng sambil kembali berlari ke arah Mereka.

“Awas Bocah gila itu kembali menyerang Kita!”teriak Chiang Kiam dengan ketakutan.

Tak berapa lama kemudian terjadi pertempuran dahsyat di mana Thung Seng bertempur melawan tiga Pimpinan bandit.

Paruh bangau dari tangan Thung Seng sangat ditakuti oleh tiga Pemimpin bandit karena seperti sanggup merobek segalanya, sebenarnya hal ini karena kuku Thung Seng yang panjang, sangat keras dan tajam.

Terlihat baju para pemimpin bandit yang sudah robek-robek bahkan baju besi pelindung yang dikenakan oleh Chiang Kiam pun sudah ada beberapa yang bolong terkena patukan dari Thung Seng.

Dengan naiknya tingkatan kultivasi Thung Seng ke tingkat Menengah, maka gerakkan Thung Seng pun menjadi lebih cepat, sehingga mampu menghindari serangan lawan.

Pemimpin bandit, walaupun bertubuh gendut ternyata mampu bergerak dengan cepat dan pukulannya beberapa kali membuat Thung Seng terpental.

Walaupun beberapa kali terpental tapi Thung Seng bagaikan banteng ketaton tetap kembali menyerang.

“Tunggu!”teriak Pemimpin bandit.

Untuk sesaat Thung Seng pun berhenti menyerang.

“Ada apa?”

“Semua ini adalah kesalah-pahaman, bukankah Kita semua berada di aliran yang sama? Setelah Kuingat-ingat, Anda adalah Bocah Iblis yang sedang di kejar-kejar oleh partai Surga.Jadi bagaimana kalau Kita hentikan pertarungan ini?”ucap Pemimpin bandit yang kali ini berbicara dengan nada sopan.

“Bagaimana Kau tahu tentang diriKu?”

“Poster sketsa wajah Anda tersebar di setiap sudut kota, ini salah satunya,”ucap Pemimpin bandit sambil menyerahkan poster sketsa Thung Seng.

“Aku telah membuang waktu lama di sini, takutnya para pengejarKu sudah berada di dekat sini, sementara untuk menghabisi tiga Pemimpin ini dibutuhkan waktu cukup lama, belum lagi kalau ada yang lolos melarikan diri,”pikir Thung Seng dengan seksama.

“Baiklah Kita akhiri pertarungan ini, asalkan tidak ada lagi yang mengganggu gadis itu.”

“Baiklah sesuai dengan keinginan Anda.”

“Aku masih akan berbicara dengan Gadis itu, Kalian boleh pergi,”ucap Thung Seng.

Para bandit pun segera pergi.

“Paman maaf telah membuat kerusakan di rumahMu, terimalah kantong uang ini sebagai pengganti kerusakan.”

“Tidak, hanya kerusakan kecil, bisa diperbaiki dengan cepat.”

“Paman sudahlah jangan menolak pemberianKu.”

“Baiklah kalau begitu, terima kasih banyak Pendekar.”

Thung Seng pun segera melesat pergi dengan cepat meninggalkan Mereka berdua.

“Xie Fang sudah jangan melamun saja, Kita harus pergi meninggalkan tempat ini.”

“Ayah bukankah para bandit sudah berjanji untuk tidak mengganggu Kita?”

“Omongan para bandit tidak bisa Kita percaya dan lagi Pendekar tadi tidak bisa setiap saat melindungi Kita.”

“Ayah, kalau Kita pergi bagaimana dengan sawah milik Kita?”tanya Xie Fang dengan sedih.

“Terpaksa Kita ikhlaskan tapi Kamu jangan sedih, dengan kantong uang ini Kita bisa membeli sawah baru.”

Kembali ke rombongan bandit, mereka semua berjalan pulang ke markas dengan wajah lesu.

“Kakak, apakah Kakak akan melepaskan Xie Fang, bukankah Kakak ingin menambah selir?”tanya Chiang Kiam.

“Humm tentu tidak, tadi Aku berhenti karena kalau diteruskan Kita akan kalah, Kalian berdua sepertinya akan tewas di tangannya sedangkan Aku masih bisa melarikan diri.”

“Lantas apa rencana Kakak?”tanya Han Han.

“Kita akan memberi informasi mengenai Bocah Iblis tadi ke partai Surga. Setelah Kita Bocah Iblis itu diringkus oleh partai Surga, baru Kita kembali ke rencana semula.”

“Kakak sungguh cerdas, Kita juga akan mendapat hadiah pil pemercepat kultivasi dari partai Surga,”ucap Han Han yang kembali bersemangat.

“Hihihi kalian tidak akan Kuijinkan menjual Thung Seng ke partai Surga.”

“Siapa Kau?!”seru Pemimpin bandit.

“Fang Fang.”

Bersambung :))

1
Amelia
semangat terus ❤️❤️
RisingPhoenix: Terima kasih 🙏🏼🙏🏼🙏🏼, sama-sama semangat sebagai penulis 💪🏼😃👍🏼.
total 1 replies
Amelia
halo salam kenal ❤️🙏
RisingPhoenix: Terima kasih atas kunjungannya dan salam kenal juga 🙏🏼😃.
total 1 replies
ayub tambunan
ini yang bikin malas baca masa jadi anak 12 tahun giman mau berkelahi nya maaf nda jadi lanjut baca
RisingPhoenix: Terima kasih atas kunjungannya. 🙏🏼.

Justru di situ uniknya cerita ini, karena dengan tubuh istimewanya serta kungfunya yang naik dengan cepat serta interaksi yang unik dengan burung besar 🙏🏼😃.
total 1 replies
jaka saba jati
katanya pek liong...knapa manggilnya tung seng
RisingPhoenix: Pek Liong nama pemberian ketika Dia tidak tahu nama aslinya, sedangkan Thung Seng adalah nama aslinya.

Terima kasih sudah berkunjung membaca 🙏🏼🙏🏼🙏🏼.
total 1 replies
Membo 69
cocok judulnya pendekar bloon😆😆😆
RisingPhoenix: 😂😂namanya juga lupa ingatan jadi minim pengalaman 😃😃😃😅🙏🏼
total 1 replies
Membo 69
kalau alur cerita ada POV sepertinya kurang apik Thor..Napa ngga dijadikan satu dgn. plot ceritanya .seakan terkesan cerita dipaksakan jadinya🥱
RisingPhoenix: Baik, terima kasih atas sarannya 🙏🏼
total 1 replies
Membo 69
jgn diulang ulang kalimat yg sama..dan kosakata juga perlu dibenahi bro
Razali Azli
cerita novel dah menarik. tapi nama² watak sangat tidak menarik. saranku thor, akan datang atau jika ada novel baru usahakan agar nama watak dan tempat dijadikan lebih baik.
RisingPhoenix: Razali Azli, terima kasih atas masukannya 🙏🏼
total 1 replies
RisingPhoenix
Terima kasih 🙏🏼🙏🏼🙏🏼😃
Ismaeni
lanjut thor,ceritanya menarik
RisingPhoenix: Terima kasih atas dukungannya @ismaeni 🙏🏼
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!