Seorang gadis biasa bernama Shim Hyeri akhirnya berhasil mewujudkan impiannya untuk pergi ke sekolah bergengsi di Daegu city. Sekolah yang sangat berpengaruh besar dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa masuk ke sana. Mr Kim adalah seorang siswa tahun pertama yang berhasil menguasai sekolah dan bahkan guru tak berani melawannya atau menghukumnya. Ia adalah dalang dari semua aksi bullying yang terjadi di sekolah. Kim Hyeri yang disebut juga sebagai gadis ayam karena selalu memakai topeng ayam saat mengantar pesanan restorannya tak sengaja menolong tuan berpengaruh itu pada suatu insiden. Karena insiden tersebut, Mr Kim menjadi penasaran dengan gadis yang menolongnya dan berusaha mencarinya. Akankah Mr Kim menemukan pahlawannya dan bahkan menjadikan dia sebagai kekasihnya? Saksikan kehidupan Hyeri bersama Tuan berpengaruh di sini 👉👈.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jindael, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penolakan Si Gadis Ayam
Setelah melaksanakan kencan penuh makna itu, Yeol dengan senang hati mengantar sang gadis pulang sambil berjalan kaki. Sepanjang jalan, pemuda yang kagum dengan gadisnya itu, berusaha meraih tangan sang gadis untuk dipegangnya. Namun saat ingin meraihnya, pasti Hyeri tak sengaja mengerakkan tangannya untuk sesuatu yang lain. Yeol hanya bisa mendengus pasrah karena merasa gagal. Hyeri yang mendengar nafas kasar pria di sebelahnya pun menoleh.
"Ada apa denganmu? Kencan hari ini kamu tak menyukainya yah?" tanyanya.
"Tidak, ini kencan yang luar biasa menurutku," jawab Yeol dengan raut wajah yang kembali cerah.
"Syukurlah jika begitu," ucapnya lega sambil berjalan kembali.
"Em.... karena kita berkencan apa kita sudah__" Yeol seketika berhenti karena Hyeri dengan cepat berbalik.
"Kita sudah sampai Yeol, kamu pulanglah sudah larut," ucapnya menoleh tersenyum lalu menyuruh sang pria.
"Hyeri yaah!" Dari arah depan, Bong Chan yang baru selesai bekerja segera memanggil ketika melihat temannya datang.
"O peri Bong, kau mau pulang kah?" Hyeri yang terkejut bertanya padanya sambil berjalan menghampiri.
"Em, dia...?" Bong Chan menunjuk bingung ke arah pria yang bersama temannya itu.
"Dia Yeol si penguasa sekolah yang ku bilang," ucapnya sambil berbisik.
"Ah." Bong Chan mengangguk-angguk. "Hai, aku Bong Chan teman Hyeri," lanjutnya untuk berkenalan.
"Yeol, Kim Yeol," balas Yeol dingin karena tak suka. "Aku pulang ya. Thanks untuk kencan kita," pamitnya sengaja sambil melirik tajam ke arah pemuda yang berdiri disebelah Hyeri sekarang.
Hyeri terbelalak sementara Bong Chan langsung menatapnya heran.
Yeol berjalan kaki menuju mobilnya yang ia perkirakan di dekat sekolahnya tadi. Bong Chan masih saja memandangi wajah sahabatnya dengan penuh kecurigaan.
"Apa?" Ketus Hyeri padanya.
"Ehem, kencan apa tuh?" goda Bong Chan sambil sedikit menyenggol sikunya.
"Kepo! Pulang sana!" suruh Hyeri yang mendorong tubuhnya.
"Haish, dasar kau ini. Ok aku pulang," ucap Bong Chan sedikit kesal sambil tertawa kecil.
Bong Chan akhirnya pulang dengan berjalan mundur sambil terus memberikan gerakan meledek pada sahabatnya. "Yah Shim Hyeri! ciee cieee!
"Yah Peri Bong, kau ingin ini." Hyeri yang kesal karena di ledek terus-terusan, hendak membuka sepatunya untuk di lempar ke arah sahabatnya itu.
Yeol yang sudah mengendarai mobilnya, sedikit kesal saat melihat kedekatan antara Hyeri dengan sahabatnya, Bong Chan.
"Apa-apaan dia main rangkul gadis ayamku, kalian sedekat itu kah?" gerutu Yeol sambil menyetir.
"Tapi tak apa karena aku akan membuat gadis ayam kekasihku segera. Tunggu saja besok kejutan untukmu akan datang gadis ayam," ucapnya serius.
Hyeri sudah selesai bersih-bersih dan hendak pergi tidur. Ia teringat dengan perkataan Yeol saat pulang tadi.
"Untung saja aku langsung memotongnya, dia pasti ingin mengajak pacaran karena sudah berkencan, tebaknya berpikir sambil berjalan ke kasurnya.
"Ujian semester sebentar lagi aku akan fokus pada studiku, aku belum memikirkan soal itu. Iya fokus saja belajar. Lebih baik aku belajar sekarang," putusnya.
Hyeri tak jadi tidur dan memilih membuka bukunya untuk belajar. Gadis ini tak mau mengecewakan ayahnya karena tak belajar dengan rajin. Ia sebenarnya menyukai sikap Yeol yang sekarang, yang tak suka menindas lagi. Hyeri juga merasa jika dirinya mulai menyukainya. Walau begitu, dia akan berusaha menahannya karena studinya lebih penting sekarang.
...___________🐔❤️🐔___________...
Kegiatan sekolah kembali di lakukan. Semua murid Serim dengan damai memasuki sekolahnya. Tapi di samping itu ternyata murid nakal bernama Han Yeon masih saja melanggar peraturan dari Yeol yakni mengganggu para murid biasa yang lemah. Seperti pagi ini ia menyeret anak dari kalangan biasa ke halaman belakang. Ia marah padanya karena sudah menentangnya saat di suruh olehnya. Saat hendak memukul anak tersebut, kedua bersaudara Gong Chil dan Jung-il melihatnya. Mereka berdua segera berlari untuk menghentikannya.
"Yah Han Yeon, hentikan!"
"Haish sial, kau selamat kali ini," ucap Han Yeon sambil mendorong siswa tersebut.
Sebelum mereka berdua sampai, Han Yeon dan beberapa temannya dengan kesal pergi meninggalkan anak yang tersandar lemas di tembok itu.
"Kau tak apa?" tanya Jung-il membantunya berdiri.
Anak itu menggeleng. "Pergilah!" suruh Gong Chil padanya. Siswa tersebut segera berlari pergi meninggalkan mereka berdua.
"Yah, anak itu masih berulah saja," kesal Gong Chil berkacak pinggang.
"Gong, dulu juga kau begitu," ledek Jung-il langsung.
"Yah Hyung, kita dah tobat sekarang," ucapnya.
"Tobat, kaya orang suci saja kau," kekeh Jung-il sambil menggeleng. "Sudahlah ayo!"
"Yah Hyung, aku memang dah tobat dan berubah jadi Gong yang imut," tukasnya keras.
Jung-il yang berjalan mendahului hanya bisa menggeleng sambil tertawa. Gong Chil pun berlari mengejarnya.
Rencana Yeol selesai di jelaskan pada dua temannya. Keduanya semangat mengacungkan jempolnya untuk memuji rencananya.
"Wah si bos penguasa sepertinya sungguh-sungguh kali ini," celetuk Gong Chil bertepuk tangan.
"Betul Gong." Jung-il menimpali. "Semoga berhasil kawan," ucapnya pada Yeol.
"Terima kasih, saat istirahat kita mulai kan," ujarnya.
"Siap kapten!" Kompak keduanya.
Hyeri juga sudah sampai di kelasnya. Baru mau duduk, Jian yang baru masuk langsung berlari ke arahnya.
"Hyeri! Hyeri yaah!"
"Apa Jian ku?" tanya Hyeri padanya.
"Yah bagaimana hari Sabtu kemarin? Kencan lancar?" Jian segera berbalik tanya karena penasaran.
Hyeri yang terkejut segera membungkam mulut sahabatnya itu dengan tangannya. "Yah diamlah! Kamu tahu dari mana?"
"Haish lepaskan Hyeri!" Hyeri menurut dan gadis berambut pendek itu mulai menjelaskan.
"Aku tahu dari Jung-il, sekarang kami berteman. Dia ikut les programmer juga dan tak sengaja kami bertemu," jelasnya.
"Yah Jian, kamu mulai ada sesuatu juga ya dengan si anak genius," goda Hyeri langsung padanya.
"Ish Hyeri, jangan keras-keras," suruhnya malu.
"Ha-ha-ha." Hyeri tertawa sedikit keras membuat salah satu siswa merasa terganggu karenanya.
"Yah kalian bisa diam tidak? Dasar kampungan!" Teriak seorang gadis yang sedang membaringkan kepalanya di meja sambil menatap horor ke arah mereka berdua.
Jian dan Hyeri hanya saling pandang, berniat tak menggubrisnya. Nayeon yang baru saja bangun tidur hanya mendengus kesal sambil berusaha memejamkan matanya kembali. "Menyebalkan!"
Jam yang ditunggu-tunggu Yeol akhir tiba. Semua yang baru keluar kelas segara berbondong-bondong ke kantin. Mereka mendapat sebuah informasi bahwa akan ada pertunjukan dari bos sekolah di kantin. Mereka semua sangat penasaran dengan pertunjukan tersebut. Begitu juga dengan Hyeri dan Jian yang baru keluar kelas.
"Yah Jian, mereka semua berlari mengejar pangsit kantin sekolah?" tanya Hyeri dengan heran sambil menengok ke arahnya.
"Tak tahu Hyeri, sepertinya ada sesuatu yang lain. Coba kita tengok saja," sarannya.
"Ok lah, ayo!" ajak Hyeri padanya.
Sesampainya di kantin, seluruh murid di buat terkejut lantaran Yeol berdiri sambil membawa seikat bunga besar yang di duga untuk seseorang. Mereka awalnya mengira bos sekolah itu akan memberikannya pada sang tunangan Jung Somi. Tapi saat Hyeri tiba bersama Jian yang memasang wajah bingung, Yeol segera maju untuk menyatakan perasaannya.
"Shim Hyeri, maukah kamu menjadi kekasihku?" pintanya sambil menyodorkan setangkai bunga padanya.
"Hah?" Hyeri terkejut terdiam. Sementara Jian langsung menutup mulutnya.
"Waw! Yah Shim Hyeri kau terima atau tidak?!" Teriak Han Yeon yang berdiri di pojok pintu kantin. Semua murid yang ada di sana jadi ikut menyorakinya untuk menerima cinta si bos penguasa sekolah.
"Terima, terima!" sorak-sorai teman-temannya membuat Shim Hyeri bingung harus memulai dari mana untuk menjawab.
Moon Suyun, Park Jimin dan Lee Nayeon memandang sebal ke bawah. "Somi, kau tak apa kah?" tanya Suyun padanya.
Jung Somi yang sudah di sana lebih awal ikut menyaksikan pertunjukan dari tunangannya itu. Ia sempat terkejut saat Yeol menembak Shim Hyeri si gadis biasa. Tapi anehnya wajah Somi menampilkan bentuk yang biasa saja dan berkesan tak peduli.
"Heh, bodo amat," jawabnya yang berbalik pergi. Ketiga temannya memilih fokus ke bawah kembali.
Hyeri masih terdiam karena bingung untuk menjawabnya. "Yeol!" Gadis itu mulai dengan memanggil namanya.
"Iya kamu mau menerimanya kan?" Yeol menatapnya tak sabar. Perasaan tak enak sudah di rasakan oleh si penguasa sekolah ini.
Gong Chil yang khawatir memanggilnya segera. "Yah bos!" Yeol berbalik tersenyum berusaha untuk tenang.
"Maaf aku tak bisa," tolak Hyeri sedikit pelan sambil menggeleng.
"Apa?" Kompak Jung-il dan Gong Chil terkejut. Sementara raut wajah Yeol tampak berubah menjadi bingung.
"Yah kau menolaknya, yang benar saja," ucap Han Yeon yang kecewa. Semua yang ada di sana juga ikut kecewa atas penolakan itu.
"Gadis ayam apa maksudmu, kamu menolak ku? Kita sudah berkencan lho." Yeol memastikan sekali lagi jika dirinya tadi salah dengar.
"Hem aku menolakmu, aku ingin fokus pada studiku. Aku juga belum siap untuk berpacaran. Soal kencan kemarin aku hanya membayar hutang janjimu saja. Jadi mohon mengertilah!" jelas Hyeri lalu berbalik pergi.
"Yah Shim Hyeri! Berhenti!" teriak Yeol keras untuk menghentikan langkah sang gadis.
"Hyeri!" Jian segera berbalik menyusul sahabatnya.
Hyeri berjalan pergi meninggalkan kantin dengan melewati para murid di sana. Semuanya sangat kecewa karena gadis itu menolak cinta bos sekolah. Mungkin dengan kejadian ini sekolah yang sudah damai akan kembali seperti dulu lagi. Yeol yang masih tak percaya, sangat kesal, marah dan sedih hingga ingin melempar sesuatu. Murid-murid yang masih menonton segera di suruh pergi oleh Jung-il dan Gong Chil.
..............................🐔❤️🐔................................
...Bersambung...
hmmm ternyata di sekolah elit ini ada 5pasukan penguasa rupanya. diketua ini Mr. Kim atau Kim Yeol.
wkwkwkwk ayoo Hyeri santet online si Kim kim itu biar kapok nakalllnya/Determined//Determined/🤣🤣🤣🤣🤣
Sekolah baru Hyeri sungguh mengerikan. Dan buat tak betah juga nyaman.
siapa ya Mr. Kim ini? dan apakah Yang-il serta temannya masih hidup selamat?
Anak jenius, sederhana dan kuat Shim Hyeri sepertinya ini. Kebanggaan orangtua. /Good/
hmmmm, ini sekolah tempat belajar apa tempat tebar pesona, ugal²al dan tawuran sih? sekolah kok seenak mereka sendiri. masih bocil belagu semua. 🤣🤣🤣/Facepalm//Facepalm/
sombong bngt sih kalian. iiihh gemes pengen tak hiiihhh
paket komplit kamu hyeri, ramah, cantik, pinter🥰