Uranus dan sang Hakim saja tidak serta Merta di katakan takdir abadi. Tapi mereka tetap berharap di kala melihat bintang jatuh. Demikian pula aku berjuang tanpa lelah mencintaimu.
-Bisik Naga Api mitologi -
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tali spiritual Shakar mengikat Eukar
Shakar melempar senjata penangkap tubuh, segala jenis makhluk yang terkena serbuknya akan bersambung Bagai tali pengikat. Tindakan sang penguasa hutan melewati jalur yang tidak terduga. Dia menaiki tubuh Eukar yang terjatuh telentang. Wajah Berbinar, senyuman penuh arti di samping tangannya yang di tahan.
“Apa yang akan kau lakukan?” tanya Eukar.
Dia adalah siluman burung hantu raksasa yang terkuat memiliki kekuatan akar hitam. Hari ini dia kesulitan menegakkan tubuhnya. Shakar menggebu-gebu menenggelamkan sentuhannya. Tidak terkira darah kedua berdersir tidak menentu.
“Haaahhhh!” teriak Eukar histeris.
Sang naga menemukannya tertidur di atas tumpukan kelopak bunga di tepi Sungai. Dia melihat wajah asing memperhatikan tali spiritual mengikat keduanya. Eukar yang terbangun, pipi memerah bergerak merapikan bajunya.
“Ini tidak seperti yang kau bayangkan. Wanita ini! Maksud ku Shakar sang siluman penguasa hutan yang menyerang ku” ucapnya sedikit terbata.
Sang naga mengangkat sudut bibirnya, dia pergi ke Altar Aula gurun pasir. Eukar mengejar, dia melarikan diri menghindari Shakar yang Nampak masih tertidur. Walau tali yang mengikat tidak terlepas, dia menyembunyikan menggunakan kekuatan sihir hitamnya memasuki wilayah gurun pasir. Pertemuan penting yang di hadiri Kala dan siluman pengikutnya.
......................
Di dalam rumah berhias keindahan alam, Rumi memusatkan kekuatan mengeluarkan kekuatan spiritualnya. Dia menebas dahan pohon yang berjarak jauh. Mencoba meretakkan segel pelindung. Menahan rasa sakit dengan mengumpulkan semua kekuatannya. Lemparan kekuatan berenergi besar, Rumi berhasil memecahkan pelindung lapisan pertama.
Dia beristirahat, mengontrol nafasnya yang tidak beraturan. Duduk memandangi pintu yang terbuka, hampir saja sang naga mengetahuinya.
“Meninggalkan kesibukan rapat begitu saja hanya demi membawakan ku obat. Beijing, aku kesepian disini. Aku mau teman bicara, Gen atau para siluman yang berhasil selamat dari kurungan putri perbatasan langit.”
“Jangan berharap yang tidak mungkin. Minum obatnya, aku besok sedikit sibuk. Tapi aku tetap memantau keadaan mu.”
“Menyebalkan sekali. Aku seperti wanita tua renta yang menunggu ajal. Apakah kau tidak berinisiatif membebaskan ku agar beban di hidup mu berkurang?”
“Jangan mengujiku.”
Sikap Beijing masih tetap dingin, wajar saja dia masih merasa kecewa atas perlakuan Rumi yang membohonginya demi menyelamatkannya. “Naga api raksasa, apakah kau tetap akan merawat ku walaupun aku mati?”
Heningg___
Sang naga mengeluarkan kotak yang berisi alat Lukis dan beberapa peralatan menulis. Rumi tersenyum, menatapnya lebih dalam hingga jarak duduknya sangat dekat. “Terimakasih naga api raksasa, kau tau apa yang aku suka dan apa yang aku benci. Kau sangat baik terhadap ku. Membuatku ingin merasa nyaman di dekat mu” ucap rumi memegang dua kuas dan mengamatinya.
Beijing pergi tanpa berucap, dia menutup semua jendela dan pintu. Rumi memperhatikan Langkahnya yang menjauh. Dia membuka jendela, melihat punggung sang naga yang menghilang.
“Naga api, kau pikir bisa mengikat ku hanya dengan sebuah buku? Hidup ku hanya untuk ku, bukan di genggang siapapun. Tidak kau, tidak negeri dedaunan dan sang putri perbatasan langit.”
Rumi memfokuskan tenaga dalam, dia mulai melempar lagi kekuatan spiritual besar memecahkan lapisan kedua. Wajahnya bertambah pucat, dia berharap di hari esok bisa keluar dari tempat yang memenjarakannya.
Menyelesaikan masakan, membersikan rumah dan menyalurkan energi spiritual penyembuh luka Uranus. Sang Hakim meminta ijin pergi ke sumber mata air untuk mengambil inti sari air murni. Uranus memanfaatka waktu itu dengan menjumpai Shakar.
“Aku telah membantu mu menemukan titik tumpu wilayah hutan. Shakar, kekuatan mu pasti tidak kalah jauh hebat dengan naga sombong itu. Ku mohon bantu aku mengeluarkan rumi.”
“Aku mendengarnya, para roh hutan dan seisi dunia membicarakan sang penjaga sekaligus sang penakhluk siluman yang masih hidup ratusan tahun. Tapi Uranus, pertengkaran sepasang kekasih tidak bisa di hentikan kecuali mereka sendiri yang mengobatinya. Simpul yang terikat tidak akan di paksa terlepas.”
“Huhhh! Kau payah sekali! Oh ya dua siluman pengikut Hakim katanya pendamping semasa mereka berada di negeri dedaunan. Aku tidak mempercayainya karena aku yang ada di sisi sang hakim setiap waktu.”
“Uranus, mereka simbol serpihan Bintang yang membantu sang Hakim rasi bintang menyeimbangkan energi langit. Mereka tidak akan mengganggu mu..”
Hari yang tepat untuk menjalankan misi melarikan diri. Di pagi hari bergores penumbra dan rintikan hujan sendu. Rumi berhasil membuka seluruh pelindung penutup segel tempat itu. Dia membalikkan tubuh, kedatangan siluman bangau yang membawakan ramuan herbal.
“Baskit, kau berpura-pura saja tidak melihatku pergi. Tapi, kenapa kau ada disini? “
“Aku mau melihat keadaan mu dan menjadi siluman kepercayaan tuan Beijing. Aku memikirkannya berulang kali, kerusuhan siluman kala jengking yang pasti mengancam diri mu.”
“Aku sangat senang melihat mu lagi Der. Aku akan memindahkan mu menggunakan jurus akar penarik memasuki wilayah hutan. Jejak mu tidak akan di ketahui sang naga.”
Rumi secepatnya mengeluarkan kekuatan spiritual. Dia berlari bebas keluar, merasakan dirinya Bahagia terlepas dari kurungan. Melompat ke air terjun, berenang di atas air. Dia juga leluasa menikmat pemandangan alam.
Di wilayah altar, Beijing merasakan segel pelindung pecah. “Ada apa tuan naga api?”
“Pelindungnya Rusak. Jack, aku menyerahkan pertemuan para siluman selanjutnya pada mu.”
Sang naga berlari sangat cepat mencari Rumi, dia terhenti melihat kekasih yang sangat dia khawatirkan itu tersenyum memainkan percikkan air. “Rumi, keluar dari sana. Airnya dingin, kamu belum sembuh."
“Tidak mau. Jangan mengusik kebebasan ku. Aku tau aku naif melakukan misi pelarian ini. Tapi setidaknya rumah mu masih aman dan aku tidak pergi jauh.”
“Rumi, aku tidak akan pernah mempercayai mu mengatakan kebohongan untuk menyuruh ku pergi.”
Sang naga mengangkat Rumi keluar dari permukaan. Dia menghembuskan tanda naga api yang tertanam di tangan Rumi ke tangannya. Naga api menerangkan dirinya tidak akan pernah membiarkan Rumi pergi dan tetap menjadi miliknya.
Meletakkan Rumi perlahan di atas kursi lalu meninggalkannya pergi. Naga api merasakan ada kekuatan energi yang meliuk di atasnya. Dia menjelma menyerupai manusia, menghadap sang naga api membungkuk memberikan hormat.
“Tuan, saya roh dari dalam pedang. Tuan memberikan tanda penancap menghabiskan kekuatan spiritual merasakan sakit yang sama dengan yang tuan hubungkan ke anggota panca Indra tua. Kalau tuan mau menarik lagi tanda itu. Hamba siap melakukannya.”
“Tidak perlu keluar menampakkan diri. Cukup membantuku melawan musuh Ketika pedang senjata naga api aku butuhkan. Perihal tanda dua jiwa menjadi satu nafas, aku tidak akan menarik prinsip sebagai tanda naga api. Dia adalah pengantin ku. Saat pertempuran di masa depan, kau harus lebih menyelamatkannya.”
“Perintah di kabulkan tuan..” Roh naga api di dalam pedang masuk menyalakan tanda simbol kekuatannya.
Naga api sangat lembut dan baik memperlakukannya. Dia memberikan semangkuk madu segar dan memijat telapak kaki Rumi. Terdiam tanpa kata, perasaan yang tidak akan pernah menghilang. Naga api merasakan dirinya mendapatkan hadiah dan anugerah terbesar. Kembalinya sang kekasih yang sangat dia cintai.
Banyu sangat Bahagia berhasil melakukan uji coba dari panduan buku kuno para makhluk spiritual. Di menggendong singa sambil mengusap tubuhnya. Di dedaunan hijau tempat tinggal Rumi dahulu, banyu mengubahnya menjadi bentuk dedaunan raksasa dan di kelilingi berbagai macam bunga yang indah. Dia menyegel tempat itu, sehingga dari pandangan luar hanya tampak berbentuk batu usang.
Meskipun ada banyak adegan aksi yang seru, saya juga berharap ada lebih banyak momen kecil antara karakter untuk mengembangkan kepribadian mereka secara lebih mendalam. Itu akan membuat saya lebih terhubung dengan mereka.
. nggak cocok dia hidup di negeri perbatasan langit dan menjabat kedudukan tinggi.
perjalanan karakter utama, terutama Uranus dan sang Hakim. Bagaimana mereka akan mengatasi semua rintangan dan konflik yang dihadapi? Saya harap ada pembahasan lebih lanjut tentang perasaan dan hubungan mereka.
perjalanan yang liar dan tak terduga melalui labirin pikiran manusia. Meskipun sulit untuk dipahami sepenuhnya, saya menemukan diri saya terpesona dan terdorong untuk terus membaca, mencoba memecahkan misteri yang ada di balik semua halusinasi ini.
Ini adalah cerita yang benar-benar membuat saya terlibat! Saya merasa seperti saya adalah bagian dari petualangan yang sedang berlangsung, dan saya tidak bisa menunggu untuk melihat bagaimana semua konflik akan dipecahkan.
ngeriii
Tepat di persembunyian Donggo, dia merasakan energi gumpalan hitam mulai membentuk sosok lain meminta keinginannya supaya cepat Bersatu menguasai dunia. Namun Donggo tetap menolak, memberikan berjuta alasan agar makhluk hitam menantinya.
jadi dia nggak di jahatin di sakiti di tindas putri iblis dan Donggo lagi.
Rumi bersenang-senang memulai perjalanan, dia memasuki pasar dan mencoba berbagai macam makanan. Ada banyak nilai jual beli yang bisa mengenyangkannya dalam waktu satu tahun. Pertumbuhan rumi yang sangat pesat membentuk utuh dirinya saat pergi menghembuskan nafas terakhir di negeri gurun pasir.