NovelToon NovelToon
Di Kejar Cinta Si Arwah Tampan

Di Kejar Cinta Si Arwah Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / spiritual / Reinkarnasi
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jindael

Seorang gadis penulis muda bernama Nabila Adidaya Ningrum yang mengalami gangguan di setiap menulisnya. Untuk mengatasi masalah tersebut ia pergi mencari tempat sepi nan hening yang tak lain adalah kuburan di belakang rumahnya.
Sementara di satu sisi seseorang laki-laki bernama Demian Putra Wijaya harus mengalami nasib buruk karena meninggal di usia mudanya. Demian sendiri sebelumnya adalah seorang penulis jenius yang cukup terkenal di masa mudanya. Setelah meninggal ia merasa kesepian karena keluarganya tak pernah mengunjunginya. Ia juga tak begitu akrab dengan penghuni yang lainnya dan sebab itu mereka menganggapnya sebagai arwah yang sombong. Darah Nabila mendadak menetes ke nisan milik Demian dan menyebabkan arwahnya bisa terlihat. Mulai dari situlah Demian ingin membantu Nabila dan mencari tahu penyebab dirinya meninggal. Akankah ada kisah cinta timbul diantara mereka? Ikuti kisah mereka selengkapnya disini👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jindael, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28 "Siapa Yang Ditemuinya?"

Masih dengan Nabila yang menunjukkan pesan pada Demian di kamar mandi. Mata arwah itu melebar ketika membaca pesan yang baru ia kirimkan pada Rangga itu.

"Kamu.... menolaknya?" tunjuk si arwah yang terkejut.

"Ya. Kamu puas kan? Aku rasa hatiku bukan untuknya tapi untuk orang lain," ucapnya santai.

"Apa untukku?" tebak Demian yang senyum-senyum senang.

"Emang kamu orang?" sindir Nabila sedikit tersenyum sambil pergi menuju kamarnya.

"Eh aku serius, itu berarti menyukaiku." Demian langsung berlari menyusulnya dan mengikutinya sampai depan kamar.

"Diam lah! Sana pergi, aku mau istirahat!" usir Nabila yang berbalik.

"Ah ayolah jujur saja," goda Demian yang mendekat ke wajahnya.

"Uhhh aku mau tidur, pulang sana! Pulang!" Dorong Nabila pada si arwah yang masih menggodanya.

Demian mengalah dan pergi dengan perasaan bahagianya. Ia lega karena gadis itu ujungnya menolak perasaan Rangga.

Silih berganti, malam telah menjadi pagi kembali. Nabila berniat pergi ke apartemen Rangga untuk menjelaskan secara langsung kenapa menolaknya. Saat bangun dirinya dikejutkan lantaran sosok arwah tampan sudah menyambutnya di ambang pintu kamarnya.

"Pagi Nabila!" sapanya manis membuat hati gadis yang baru bangun itu sedikit tergerak.

"Pagi!" balas Nabila singkat yang berjalan melewatinya. Sebenarnya hati Nabila merasa senang arwah itu masih bersamanya.

"Eh kamu akan pergi kah?" tanyanya sambil mengikuti.

"Ya aku ingin ke rumah Rangga," jawab Nabila yang terus berjalan.

"Hee untuk apa? Dia tak terima kamu menolaknya?" Demian sedikit cemburu mendengarnya.

"Aku hanya kurang enak saja, jadi aku ingin menjelaskannya," jawab Nabila lagi.

"Oh begitu." Demian manggut-manggut mengerti.

Nabila berhenti karena telah sampai di depan kamar mandi. "Sudah sana minggir," usirnya, "kamu mau mandi hah?" tawarnya seketika membuat arwah tampan itu tanpa sadar mengangguk. Nabila yang terkejut langsung menatapnya dengan tajam.

Demian dengan cepat menggeleng dan berjalan pergi. Gadis itu tertawa tipis sambil melihati tingkah si arwah yang tampak lucu baginya. Setelah puas, ia masuk untuk melaksanakan ritual paginya.

Bosan menunggu, arwah tampan ini mulai mengutak-atik isi kulkas di dapur. Ia cukup terkejut karena isi kulkas lumayan penuh. Dengan gesit, Demian mengambil semua bahan yang ada di sana untuk membuatkan sarapan untuknya. Sambil memasak, ia berharap gadis itu mau memakannya.

Nabila akhirnya selesai dan keluar dari kamar dengan sudah berpakaian. Ia sedikit mencium aroma lezat dari dapurnya. Saat sampai dirinya tertegun saat melihat sepiring sarapan lezat terletak di meja makannya.

"Wah apa ini terlihat sangat lezat," celetuknya kagum.

"Itu untukmu, kali ini aku minta kamu memakannya. Terakhir kali kamu tak memakannya itu membuat ku kecewa," ucap Demian sedikit cemberut di akhir katanya.

"Ah waktu itu...." Nabila cengengesan ketika ingin menjawabnya. Demian memiringkan kepalanya menunggu kelanjutan dari gadis itu.

Nabila mulai menjelaskan. "Waktu itu ya, tentu saja aku takut. Bayangkan itu pertama kalinya ada hantu masak untukku. Aku harus hati-hati ya, takut..."

"Makananku berubah jadi cacing dan sebangsanya begitu," potongnya langsung.

Nabila dengan malu mengangguk. Seketika tawa Demian pecah.

"Wa-Ha-ha-ha."

"Jangan tertawa, aku hanya waspada saja. Di film-film sering begitu," ucap Nabila yang merajuk.

Demian kembali tertawa dan membuat Nabila menjadi kesal karena diejek oleh arwah. Karena perut juga sudah sangat lapar, Nabila tak menghiraukannya lagi dan langsung melahap sarapan buatannya.

"Wah rasanya luar biasa," celetuknya pelan.

Demian berhenti tertawa lalu duduk di sebelahnya.

"Enak kan?" godanya.

"Jangan-jangan kamu pake sihir ya. Sehingga membuatku tak berhenti makan." Nabila menoleh kearahnya dan langsung menuduhnya yang aneh-aneh.

Demian lagi-lagi di buat tertawa oleh gadis di sebelahnya. Nabila yang sekarang terlihat sangat konyol baginya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩ❤️👻❤️ΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di apartemennya, Rangga telah bersiap untuk pergi. Ia mengingat hari ini adalah jadwal untuk mengunjungi si pria tua kembali. Nabila yang baru saja sampai, terkejut saat melihat Rangga keluar dari apartemennya. Setelah keluar dari lift, gadis yang penuh dengan rasa penasaran itu langsung bersembunyi di balik tembok.

"Rangga, mau kemana? Apa aku ikuti saja ya?" putusnya setelah berpikir.

Nabila pun kembali memasuki pintu lift di sebelahnya untuk turun kembali. Setelah sampai di bawah, gadis ini celingukan mencari sosok Rangga. Ia melihat mobil Rangga melintas dan dengan cepat ia menghentikan sebuah taksi untuk mengikutinya.

"Pak, tolong ikuti mobil merah di depan," suruhnya saat naik.

"Baik Mba." Si supir mengangguk dan langsung tancap gas untuk mengikuti.

Mobil Rangga mulai memasuki pusat kota Purwo Gading. Gadis yang mengikutinya menjadi tambah penasaran dengan tujuan pria tersebut.

Mobil sudah menuju ke depan pintu masuk lapas pusat. Nabila segera menyuruh supir taksi untuk menghentikan mobilnya. Taksi berhenti dan gadis itu langsung turun setelah membayar tagihannya.

"Siapa yang laki-laki itu temui di sini?" pikirnya sambil melihat ke depan sana.

Diam-diam Nabila menyusup masuk ke dalam. Ia kembali mengarahkan matanya untuk mencari pria tersebut.

"Ah itu dia," celetuknya pelan.

Gadis itu mulai mengikutinya lagi dan berhenti di balik tembok. Ia melihat Rangga sedang berbicara pada seseorang di balik pembatas kaca.

"Dia siapa?" pikirnya sejenak di balik tembok.

Nabila diam-diam menguping pembicaraan di antara keduanya. Ia terkejut saat pria itu memanggil orang di depannya dengan sebutan pak Jaya.

"Pak Jaya? Apa mungkin orang itu...?" seketika gadis itu menutup mulutnya.

Gadis cantik ini mulai mendengarkan kembali. Lagi-lagi ia di buat terkejut lantaran Rangga telah berbuat jahat pada Demian. Ia juga mendengar jika ayahnya di penjara karena tuduhan pembunuhan.

"Rangga, harusnya kamu yang ada di sini. Lepaskan aku! Aku ingin menemui anakku!" teriak pria tua yang ada di dalam. Penampilannya sungguh buruk. Rambutnya sangat kusut dan panjang dengan di tumbuhi brewok di sekitar wajahnya.

"Sudahlah kamu diam saja di sini, buat apa mencari orang yang sudah mati," ucap Rangga dengan kasar.

Pria itu dengan marah berdiri dan menggedor-gedor kaca pembatas di depannya. Petugas polisi yang menunggunya di luar ruangan segera masuk dan menghentikan pria yang tengah mengamuk tersebut. Rangga ikut bangkit dan menyeringai jahat padanya sambil berjalan pergi.

Nabila yang melihat Rangga pergi, langsung berbalik untuk pergi juga. Ia ternyata menabrak seseorang petugas. Gadis itu terkejut saat ditanyai maksud kedatangannya. Rangga yang sedang berjalan mendadak mendengar suara orang yang dikenalnya. Ia pun membelokkan langkahnya untuk mengecek.

Nabila bingung ingin menjawab apa. Petugas tersebut mulai menatapnya penuh kecurigaan.

"Pak, ada yang manggil," katanya berbohong untuk mengalihkan perhatian si petugas.

Petugas itu berbalik untuk mencari orang yang memanggilnya. Dengan segera Nabila pergi dari sana dan ia kembali bingung karena melihat Rangga yang datang ke arahnya.

Gadis itu dalam keadaan terjebak dan tak tahu kemana. Saat itu juga Demian muncul dan langsung membawanya pergi dengan cara menghilang.

Petugas yang sadar jika ia dibohongi, menengok kembali. Ia mencari keberadaan wanita yang berbicara dengannya. Rangga yang telah sampai, tak mendapati apa-apa. Ia hanya melihat seorang petugas yang tengah kebingungan saja.

Demian berhasil membawa Nabila ke tempat yang aman. Gadis itu sangat bersyukur, si arwah tampan muncul di saat sedang membutuhkannya.

"Huh syukurlah kamu datang," ucap Nabila yang lega.

"Nabila, apa yang kamu lakukan di penjara?" tanya Demian langsung memegangi tangannya.

"Itu.... Rangga.... dia bertemu dengan ayahmu di sana. Aku tak tahu kenapa ayahmu di penjara tapi yang pasti kamu benar. Rangga.... dia pria yang buruk," jawabnya memberitahu. Demian terkejut mengetahui sang ayah ada di dalam sana.

"Ayahku?"

"Ya, kemungkinan yang ditemuinya itu adalah ayahmu. Aku benar-benar telah terjebak dengannya," jawab Nabila padanya.

"Kamu sekarang percaya itu kan?" Demian memastikan.

Nabila mengangguk-angguk. "Maafkan aku, karena tak mempercayaimu," ucapnya.

"Aku mengerti, sebaiknya kita pulang ya," kata Demian yang di jawab anggukan olehnya. Mereka berdua seketika menghilang kembali.

Malam harinya. Sebuah pertemuan diadakan di sebuah restoran mewah. Itu adalah pertemuan para penulis untuk saling berkomunikasi. Rangga dan Dania sudah berada di sana. Pria itu bingung karena Nabila tak ada di sana bersamanya. Ia lalu memilih meneleponnya.

Nabila yang baru sampai terkejut dengan suara ponselnya sendiri. Dengan cepat ia mengangkat telepon dari Rangga tersebut. Saat pria itu bertanya tentang dirinya yang tak hadir. Nabila langsung mengatakan jika dirinya sedang tak enak badan. Rangga pun mengerti dan menyuruhnya untuk istirahat saja.

Demian yang baru datang setelah mengambil air minum untuknya, terkejut mendengar Nabila sedang tak enak badan.

Arwah tampan ini segera meletakkan gelasnya di meja dan segera memeriksa tubuh Nabila.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Nabila yang terkejut karena tangan Demian menyentuh dahinya.

"Kamu bilang sedang tak enak badan jadi aku mengeceknya," jawabnya. Gadis itu sedikit senang di hatinya tak kuat menahan senyumnya.

"Itu...." Nabila hendak mengatakan dirinya berbohong, tapi niat itu ia batalkan. Secepatnya ia langsung berpura-pura pusing.

"Ah iya, aku sangat pusing sekarang," tuturnya berbohong. Gadis itu pura-pura memegangi kepalanya.

"Benarkah? Lebih baik kamu istirahat dan minum air putih," sarannya.

Demian mengambil segelas air di meja dan memberikan padanya. Setelah selesai minum, gadis itu ia rebahkan.

"Istirahatlah!" suruh Demian padanya.

Nabila mengangguk. Ia lalu menyuruh arwah itu untuk kembali. Awalnya Demian menolaknya karena tak tega meninggalkan gadis itu sendirian dalam keadaan lemah. Tapi setelah di bujuk olehnya, arwah itu menurut untuk pergi.

Nabila yang hanya pura-pura tidur, segera bangkit untuk mengganti pakaiannya. Ia telah memastikan jika arwah Demian sudah menghilang dari tempatnya.

Gadis itu telah berubah dengan pakaian serba hitamnya. Ia berniat akan pergi ke apartemen Rangga lagi untuk memastikan sesuatu.

Rangga mulai merasa khawatir pada Nabila. Ia tahu gadis itu menolaknya tapi dirinya belum bisa move on dari perasaannya itu. Dia tiba-tiba berdiri dari duduknya dan segera berpamitan.

Nabila akhirnya sampai di apartemen milik Rangga. Ia masuk ke dalam dengan mudah karena ia telah mengetahui sandi pintunya. Pikiran pertamanya langsung tertuju pada pintu ruangan rahasia milik pria itu. Dengan perlahan tapi pasti, gadis ini menuju ke sana. Pintu ruangan itu ternyata di kunci dan mengharuskan Nabila mencarinya. Ia secara diam-diam masuk ke dalam kamar Rangga untuk mencari letak kunci itu di simpan. Ia mengira kunci tersebut di simpan di suatu tempat. Saat ia menggeledah sebuah buku, ia merasakan ada sesuatu di dalamnya. Benar saja di dalam buku itu letak kuncinya berada.

Nabila segera pergi ke ruangan itu dan membukanya. Ia terkejut menemukan isi di dalamnya yang telah berubah menjadi sedikit menyeramkan. Dengan penuh kehati-hatian, gadis itu menggeledah semua yang ada di sana. Ia menemukan sebuah box besar dan segera membukanya. Seketika gadis cantik ini menutup mulutnya setelah mengetahui isi di dalamnya.

Bersambung....👻❤️👻

1
Ney maniez
iya lahh pastii cemburu,,, rasa itu blm hilangggg🤭🤭
Marlina Bachtiar 🎀
Nabila pasti terpesona jg tuh tp malu 🤭🤣
Marlina Bachtiar 🎀
Fokus Billa malah ke Demian 🤣🤣
Marlina Bachtiar 🎀
Kesempatan nih buat Demian 🤭
Marlina Bachtiar 🎀
Rezeki tuh 🤣🤣🤣
Marlina Bachtiar 🎀
Ternyata saingan Demian juniornya 🤣
❤️⃟Wᵃf🎀⃟мυᷫмᷤυɴ
wkwkwk keren ka itu hehe
Ney maniez
nabila jgn dkt2 ma cwo yaaaa,,,
ad yg kebakaran jenggot🤭🤭😂😂
Ney maniez
makanya,,, gercep deketin nabila nya,,
cemburu kn ad yg deketin nabila🤭🤭
Ney maniez
cat atau Chat🤭
𝐀⃝🥀𝓐𝔂⃝❥Jindaelꪶꫝ🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ: wah apa ya 🤔gas tengok lagi 🏃🏃
total 1 replies
Maldini
untung ad nabila🤗🤗
Maldini
kasian pe gk ad yg ngurusin,,, kuburan ny
gaby
Aq baru gabung ka, awal yg bagus & ga ada typo. Jumlah narasi & percakapan jg seimbang, jd ga bikin sakit mata. Tp aq liat jumlah up ny, kekurangan novel ini kayanya cuma masalah update nya aja yg ga rutin tiap hari. Coba kalo rutin, jadi pembaca pada ga nabung mbacanya karena males nungguin update, pas giliran up cm 1bab doang. Harusnya kalo ga tiap hr up, misalkan tiap 3hr skali upnya, mestinya pas gikiran up langsung 4-5bab. Itung2 nutupin hari2 yg no update
𝐀⃝🥀𝓐𝔂⃝❥Jindaelꪶꫝ🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ: Iya ka. Terima kasih banyak ya ka atas sarannya 🙏
total 1 replies
Maldini
hadirr nyimak c nabila🙏🤗
Ney maniez
nnt jg ingt yaaa sm demian
Ney maniez
wahhh jodoh othor yg nentuin🤭🤭
Marlina Bachtiar 🎀
waduh, Demian bakalan cemburu nih 🤭
Ney maniez
nabila ny gk inget ma demian🥺🥺
𝐀⃝🥀𝓐𝔂⃝❥Jindaelꪶꫝ🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ: iya kan ingatannya di hapus dulu tapi nanti dikit-dikit ingatan kembali kok
total 1 replies
Ney maniez
ayoo demian kejarrrr lg nabila nya,,, jgn kasih kendorrrr,,, jgn smpe ad yg deketinnn
Ney maniez
senenggg nya🥰😍😍🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!