Cinta Itu Pilihan

⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘

Sudah tiga hari kepergian martin ,Sandu masih belum mau sekolah karena masih ingin bersama mama nya . Viera juga tak membiarkan anak nya untuk jauh dari nya,dia selalu protektif dengan makanan yang akan dikonsumsi oleh anaknya karena takut nanti dia lengah seperti pada Martin.

"Malam ini tiga hari nya Martin,kita akan mengadakan kenduri seperti kebiasaan disini. Kau harus bantu-bantu untuk terakhir kali nya ,kau sudah membereskan barang barang mu kan ?" ucap ayah nya Martin dengan pelan,dia sudah memberitahu pada viera kalau malam ini setelah tiga hari martin . Viera akan ikut bersama doni ke kota ,martin sudah menyiapkan segala nya disana.

"Martin menitipkan pesan,agar kau bisa pergi bersama doni ke kota . Tinggal disana dan hidup bebas,bawa Sandu bersama mu jika kau ingin. Ayah hanya memenuhi permintaan terakhir martin,dia ingin kau bebas dari penderitaan bersama kami "

"maafkan ayah dan ibu,selama ini kami sudah bersikap tidak baik pada mu. Kami sudah membuat mu menderita,ibu hanya ingin anak nya bahagia tapi dia melakukan nya dengan cara nya sendiri . Ibu mu orang yang baik,tapi dia hanya memikirkan diri sendiri dan anak nya"

"Suatu saat nanti kau akan mengerti jika Sandu sudah besar,kau pasti ingin yang terbaik untuk nya. Tapi ayah harap,kau bisa belajar dari pengalaman ini nak. Pergi lah setelah acara tiga hari selesai,maafkan ayah jika nanti ayah akan berpura pura mengusir mu dari sini "

"Nanti setelah disana ,setiap bulan nya ayah akan tetap mengirimkan uang untuk mu dan Sandu. Sebagai uang jajan dan nafkah dari martin,ini juga permintaan Martin. Ayah akan kirim kan tanpa ibu mu tau,ayah akan suruh Daniel yang mengirimkan nya "

Waktu itu ayah nya Martin banyak sekali bicara, biasanya tidak pernah sekali pun ayah nya bicara sebanyak itu pada nya . Bahkan malam itu ayah mertua nya itu memeluk dirinya dan Sandu,ada rasa lega di hati viera mendengar ucapan ayah mertua nya yang selama ini sering diam .

Ibu martin tidak pernah may berbicara pada viera lagi,mulut nya yang biasa cerewet kini hanya diam dan jika bertatapan dengan viera maka mata nya akan menyalang dan tajam membuat Viera takut kemudian menundukan kepala nya

Setelah semua orang pada pulang,tinggal doni dan daniel yang ada disana. Daniel merupakan sepupu martin yang selama ini tinggal dirumah kedua orang tua Martin,dia merupakan anak dari adik ayah nya Martin. Kedua orang tua nya daniel sudah meninggal, karena itu lah daniel langsung di bawa dan dianggap anak oleh ayah nya Martin

Daniel begitu menyayangi keluarga martin,dia juga sudah menganggap martin seperti abang nya sendiri bahkan dia sering diam diam memberikan makanan pada viera atau membantu viera melakukan pekerjaan yang di suruh uwak nya itu.

Daniel memiliki hati yang baik,dia tidak pernah memikirkan untuk mengambil semua harta uwak nya karena memang semua nya bukan hak nya . Dia juga merasa bersyukur karena uwak nya menerima nya yang sudah tidak memiliki siapa pun didunia ini, bahkan martin juga selalu bersikap baik dan menganggap nya adik selama ini.

"Yah....hiks hiks hiks ,kasihan martin. Harus nya dia dapat istri yang baik,bukan seperti wanita itu " teriak ibu Martin dengan mata yang sudah berapi-api.

Viera terus menangis,Sandu terus memeluk tubuh mama nya . Sang nenek tidak melihat kalau disana ada Sandu,dia sudah tak bisa berpikir lagi hingga mengeluarkan seluruh amarah nya pada viera.

"Anak ku sudah meninggal ,pergi kau dari sini " Teriak ibu nya Martin sambil terisak,dia memegangi dada nya .

Daniel yang ada disana berusaha untuk menenangkan uwak nya,dia ikut menangis karena tau bagaimana sayang nya uwak nya itu pada bang martin tapi dia juga kasihan pada kakak ipar sepupunya itu .

"sudah wak, jangan seperti ini . Ngak baik untuk kesehatan uwak,lagi pula bang martin sudah meninggal . Biarkan bang martin tenang wak, bang martin pasti marah kalau uwak seperti ini sama istri nya " ucap daniel yang sudah memeluk tubuh wanita paruh baya yang sudah merawat nya beberapa tahun ini

"Uwak ngak mau melihat dia niel, wajah nya membuat uwak ingat sama martin hiks hiks hiks. Uwak ingin dia pergi dari hidup uwak,uwak ngak sudi liat dia disini niel" ucap ibu mertua viera sambil membalas pelukan keponakan nya yang sudah dia anggap anak nya sendiri.

"kau jangan seperti martin,memilih wanita yang tidak baik seperti dia. Wanita yang ngak tau aturan ,dia seperti itu karena ngak punya orang tua makanya dia menggoda martin agar menikahi nya hiks hiks " teriak ibu nya Martin membuat hati viera sakit

Lagi lagi masalah orang tua,viera juga ngak tau dimana kedua orang tua nya. Dia hanya tau kalau kedua orang tua nya menitipkan nya disana karena ekonomi mereka yang sudah merosot,apalagi yang dia tau kalau orang tua bukan lah orang tua yang baik.

Mereka bekerja di club malam,ibu nya seorang wanita bayaran dan ayah nya seorang penjudi. Dia dengar dari semua orang di panti,mereka mendengar langsung dari mulut kepala panti asuhan makanya mereka berani mengatakan hal itu .

Pernah viera menanyakan langsung pada kepala panti,pertanyaan viera dijawab anggukan kepala oleh kepala panti. Tapi viera ingat pesan yang diberikan oleh kepala panti untuk nya dan sampai saat ini tidak pernah dia lupakan sama sekali.

"jangan pikirkan apa pun mengenai keburukan kedua orang tua mu,mungkin kau lahir karena kesalahan kedua nya tapi saat lahir. Kau adalah anak yang suci dan murni,maka jadilah seperti itu sampai kapan pun. Jadi baik dan berikan kebaikan pada yang lainnya, hidup baik juga untuk dirimu maka orang lain juga akan menganggap mu baik "

"pergi lah dari rumah ini,jangan pernah kembali lagi kesini . Bawa Sandu juga bersama mu " ucap ayah nya Martin dengan tegas,istri nya langsung menatap ke arah suami nya.

"Yah,dia saja yang pergi . Biarkan Sandu bersama kita,ibunya kalau Sandu di rawat oleh dia " ucap ibu Martin dengan kesal

"Hhmmm....kita hanya Sandu saja ,kita ngak boleh egois memisahkan anak dari ibu nya " jawab ayah nya Martin, dia pun mendekati Sandu dan menggendong nya

Sandu yang sudah tau maksud kakek nya, dia mendengar semua nya waktu di dalam kamar . Dia akan mengikuti permainan kakek nya ,Walaupun sebenarnya dia memang ingin selalu bersama sang mama

bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘