NovelToon NovelToon
Villainess Raising The Flower

Villainess Raising The Flower

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:42.2k
Nilai: 5
Nama Author: Laigtomea

Dorothy Perkins, wanita jahat paling terkenal di desanya yang suka melakukan tindakan kekerasan kepada keponakannya, Hyacinth Perkins. Namun suatu hari tiba-tiba ia berubah. Dia baik kepada Hyacinth dan merawat Hyacinth sebagaimana mestinya. Perubahan Dorothy tidak tanpa alasan karena Dorothy dirasuki oleh seseorang perempuan dari dunia lain. Perempuan itu mendapatkan ingatan Dorothy dan mengetahui kenapa Dorothy bertindak kejam kepada Hyacint. Dia memutuskan untuk menjadi Dorothy Perkins lalu menebus dosa-dosa Dorothy dengan membesarkan Hyacinth menjadi gadis dewasa yang cantik di masa depan.

Ini adalah kisah seorang Villainess yang merawat bunga-bunga cantik dalam hidupnya.

[UPDATE 2 CHAPTER SEHARI]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laigtomea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemunculan Yang Tak Terduga

Malam ini, pesta untuk memperkenalkan Hyacinth ke para bangsawan akan diselenggarakan. Aku sedang membantu Hyacinth mengenakan gaun yang telah aku rancang sendiri bersama designer gaun yang dipekerjakan Duke Kalister. Tapi aku tidak sendirian karena gaun tidak cukup untuk membuat putri kesayangan ku menjadi lebih cantik dan imut. Ada Ariana yang mengurus rambut Hyacinth dan Mina yang memilih perhiasan yang cocok untuk Hyacinth.

Ngomong-ngomong soal perhiasan, semua pelayan dan kesatria menggunakan cincin yang sudah terisi oleh kekuatan suci Hyacinth. Kebangkitan Hyacinth sebagai Saintess kemarin tidak merubah kepribadian nya sama sekali. Dari buku yang aku baca, Saintess yang baru bangkit kekuatannya akan mengalami perubahan perilaku dan sifat. Hal itu bisa terjadi karena kekuatan suci Saintess itu bersifat turunan dan terkadang ada yang mengalami kebangkitan akan mendapatkan ingatan dari Saintess sebelumnya sehingga terjadi perubahan perilaku dan sifatnya. Tapi untungnya tidak, Hyacinth-ku tetaplah Hyacinth-ku. Tidak ada yang berubah darinya.

"Bibi cantik hari ini!," ucap Hyacinth tiba-tiba.

"Terima kasih. Hyacinth juga cantik hari ini," balasku.

Mina menghampiriku. "Nona Karina benar. Anda hari terlihat sangat cantik."

Mereka berlebihan. Padahal aku hanya mengenakan gaun dan beberapa perhiasan kuno yang aku miliki. Sebenarnya aku enggan ikut pesta ini tapi Hyacinth memaksa, mau tidak mau aku terima. Gaun ini juga gaun peninggalan Duchess Althaia Kalister yang aku pinjam dari Duke Kalister. Bahkan orang itu sempat berpikiran untuk memberikan ku semua gaun peninggalan ibunya kepadaku. Apa dia tidak sadar jika itu satu-satunya peninggalan ibunya?

Namun jika dipikir-pikir Mina dan Hyacinth ada benarnya juga. Aku bercermin, melihat diriku sendiri, dan terpesona sendiri. Rambut hitam legam yang panjang, mata hijau bagaikan zamrud, dan gaun biru yang indah membuat penampilanku hari ini sedikit menyimpang dari penampilanku seperti biasanya.

Hyacinth sudah berhasil aku, Mina, dan Arina dandani. Kami berteriak kegirangan karena berhasil membuat Hyacinth baknya permata paling indah di dunia. Akan lebih cantik lagi jika rambutnya putih, sayangnya dia sekarang sedang menyamar. Jika ada kamera di dunia ini sudah aku foto dia dengan bermacam-macam angle dan gaya lalu ku abadikan di museum Hyacinth yang akan aku buat di masa depan.

Hyacinth mendatangiku. Dia menyapaku dengan anggun bagaikan putri bangsawan sesungguhnya, "Halo, saya Karina Kalister. Senang bisa bertemu dengan anda."

Seketika aku merasakan ada yang mengalir dari hidungku. Jelas ini mimisan. Arina dan Mina panik melihatku mimisan, langsung mereka carikan sapu tangan untuk membersihkan mimisan ku. Hyacinth panik melihatku mimisan dan saat itu juga aku menggendongnya. "Jangan menikah Hyacinth! Tetaplah bersama bibi selamanya!," ucapku ngawur.

Hyacinth tersenyum dan tertawa, "Iya! Hyacinth akan bersama bibi selamanya."

Setelah itu Duke Kalister datang menjemput Hyacinth. Dia mengenakan pakaian yang begitu mewah dengan perhiasan yang lumayan banyak menempel di pakaiannya. Duke Kalister mematung tiba-tiba saat melihatku. Aku memanggil-manggil namanya tapi tidak ada respon darinya. Jadinya aku meninggalkan Duke Kalister dan memberi pesan kepada Hyacinth untuk tidak gugup saat para bangsawan menyapanya.

Aku pergi menemui Sir Rafael yang katanya akan mendampingiku selama pesta. Aku yang memintanya untuk mendampingiku tapi banyak drama saat aku meminta izin kepada Duke Kalister.

"Kenapa Rafael?".

Dia tanya "kenapa" lagi. Aku awalnya mau dengan Sir Marfield namun dia enggan hadir di pesta karena tidak suka keramaian.

"Karena aku dekat dengan Sir Rafael?".

Wajahnya kelihatan kesal saat itu tapi akhirnya dia memberikan izin. Entah apa yang dia pikirkan, paling-paling dia mengira aku ada hubungan khusus dengan Sir Rafael. Ada sih, Sir Rafael akhir-akhir ini jadi boneka untukku saat aku hendak mencoba menggunakan sihir baru.

"... Anda begitu cantik hari ini," ucap Sir Rafael.

"Terima kasih," senyumku kepadanya. "Apa akhirnya anda jatuh cinta kepada saya?," ucapku menggodanya.

Dia menghela nafas. "Tolong jangan menggoda saya, nona Perkins. Saya sudah ada orang yang saya suka. Dan jika kedengaran yang mulia, bisa mati saya."

"Hah?".

"Tidak apa. Ayo kita masuk ke aula."

Aku menggandeng tangan Sir Rafael dan masuk ke aula istana. Banyak bangsawan yang sudah berkumpul disini dan tentunya semua mukanya asing bagiku. Dari kanan ke kiri, sejauh pemandangan terlihat, tidak ada kulihat seseorang yang mengindikasikan dirinya berasal dari gereja Elifuna.

"Ah, Count Mistelir memasuki aula," ucap Sir Rafael.

Segera pandanganku ke arah pintu masuk. Terlihat Nona Mistelir menggandeng tangan ayahnya, Count Mistelir. Nona Mistelir 2 hari yang lalu pulang ke wilayah Count untuk mempersiapkan diri menghadiri pesta ini. Duke Kalister sudah merancang rencana berdansa dengan nona Mistelir untuk membenarkan rumor diantara bangsawan yang mengatakan Duke Kalister dan nona Mistelir menjadi pasangan.

"Nona Mistelir memang tidak salah jika disebut sebagai Ratu Elegan," ucap Sir Rafael.

Dia benar. Sekarang nona Mistelir benar-benar seperti bunga mawar yang mekar dengan indahnya diantara bunga-bunga lainnya. Laki-laki yang menghadiri pesta saja terpesona oleh sosoknya yang muncul dengan elegan. Tidak salah jika dia dijuluki Ratu Elegan.

Tak lama setelah kedatangan Count Mistelir dan nona Mistelir, Duke Kalister dan Hyacinth memasuki ruangan Aula. Hyacinth digendong oleh Duke Kalister namun dia terlihat malu dan gugup saat melihat lautan manusia disini. Para hadirin pesta juga nampaknya mulai terhipnotis oleh keimutan yang dimiliki Hyacinth. Yah semoga saja dia tidak gagap saat memperkenalkan dirinya di depan para bangsawan.

Duke Kalister menyambut hadirin pesta dengan nada bicara yang pelan. Dia pula mengekspresikan kebahagiaan nya atas respon positif para bangsawan yang hadir dalam pestanya kali ini.

Lalu saatnya tiba! Momen yang kutunggu dan yang paling menegangkan. Hyacinth memperkenalkan dirinya.

Hyacinth melakukan gerakan elegan untuk menyapa para hadirin bangsawan. Tidak ada kesalahan dari gerakannya. Sempurna, sekarang tinggal...

"Hadirin yang terhormat, terima kasih telah datang ke pesta hari ini. Saya Karina Kalister, putri dari Kaden Kalister menyambut hangat kalian dalam pesta hari ini."

HYACINTH!!!! ANAKKU SUDAH BESAR!!! AIR MATAKU TIDAK TERBENDUNG!!! BOCAH ITU SUDAH BESAR!!!!

"N-nona... Reaksi anda berlebihan."

Setelah momen paling berharga itu selesai, para hadirin pesta mulai menikmati hidangan dan berdansa satu sama lain. Aku memakan banyak daging sedangkan Sir Rafael hanya mengikuti kemana pun aku pergi.

"Anha tydak manghan, Shir Rafhfael?," tanyaku sambil mengunyah daging yang enak ini.

"Nona... Makan dahulu baru berbicara," balas Sir Rafael.

Berarti jawabannya tidak. Ok aku akan menikmati habis daging ini sendirian. Sembari makan aku melihat jika Duke Kalister dan Count Mistelir sedang berbincang. Ditengah-tengah nya ada nona Mistelir. Apakah rencananya akan dimulai?

Lalu mataku mencari keberadaan Hyacinth dan menemukan dia sedang besama Dame Emma. Hyacinth sedang menyapa para bangsawan yang memperkenalkan anak laki-laki mereka kepada Hyacinth. Tentu saja tujuan para bangsawan itu agar anak laki-lakinya "berteman" dengan Hyacinth. Sampai aku temukan ada surat permintaan pertunangan, akan ku gundul kepala Duke Kalister. Lihat saja.

"Nona, maukah anda berdansa dengan saya?".

Aku yang sedang asik makan dikagetkan oleh seorang pemuda yang membungkukkan badan dan mengulurkan tangannya kepadaku. Dia mengajakku berdansa?

"Maaf, sepertinya saya harus menolak tawaran anda. Saya tidak bisa berdansa," balasku.

"Saya akan menyelaraskan gerakan dengan tubuh anda. Anda telah memikat perhatian saya sejak anda memasuki aula," tawar pria itu lagi.

Yah mau bagaimana lagi, Dorothy Perkins memanglah cantik. Aku saja terpesona oleh mukanya Dorothy Perkins saat pertama kali masuk ke tubuhnya. Aku terima saja kah tawarannya? Toh tidak merugikan juga.

Aku melirik ke arah Sir Rafael dan dia mengangguk yang artinya dia memperbolehkan aku berdansa dengan pria ini.

Aku meraih tangannya. Segera dia genggam tanganku dengan penuh hati-hati. Kami berjalan menuju tengah aula, area dansa. Kami pun berdansa, dia menuntunku untuk mengikuti setiap gerakannya. Dia mahir tapi tidak seperti Duke Kalister yang memimpin dansa seperti 5 hari yang lalu.

... Tiba-tiba aku kepikiran soal dia yang mencium keningku—Argh!!! Sudah, sudah! Gila kau Dorothy Perkins. Lupakan, buang jauh-jauh pikiran gila mu itu!!

"Bolehkan saya menanyakan nama anda?," tanyanya.

"Dorothy Perkins," balasku.

"Dorothy ya. Nama yang indah seperti anda malam ini." Dia mulai melakukan gerakan dansa yang bisa menarik perhatian orang-orang. "Nama saya Lysander Holstein. Anda boleh memanggil saya Sander."

Lalu dia mengakhiri dansa dengan elegan. Aku kehabisan nafas karena harus mengikuti gerakan dansanya yang sangat aktif. Dia meraih tanganku dan menciumnya, "Semoga kita dapat bertemu lagi, Dorothy."

Lalu dia pergi meninggalkanku di tengah-tengah aula. Ah aku kehabisan nafas, aku tidak ingin lagi berdansa dengan siapapun hari ini! Aku pergi ke pinggir aula dan mengambil jus anggur lalu meminum semuanya dalam satu tegukan.

"Sepertinya kamu menikmati dansa tadi. Ya kan, Dorothy?," ucap Duke Kalister yang tiba-tiba muncul di belakangku.

"Lumayan," balasku singkat.

Tampak dia terlihat kesal atas jawaban ku. Apakah aku terlalu kasar menjawabnya? Ah rasanya tidak. Biasanya juga aku berbicara dengannya seperti ini.

"Kalau begitu berdansa lah denganku," ajaknya.

Hah, orang ini sudah gila. Apakah dia tidak lelah setelah berdansa dengan nona Mistelir tadi. Dia berdansa dengan nona Mistelir berbarengan dengan aku berdansa bersama Sander tadi.

"Tidak, terima kasih. Aku lelah dan kakiku ingin copot," tolakku.

Semakin wajahnya terlihat kesal. "Kalau begitu—".

"Selamat malam Duke Kalister, maaf saya baru menyapa anda sekarang karena saya baru datang."

Kami menoleh ke arah suara yang tiba-tiba muncul diantara kami. Ternyata ada seorang pria tua dengan pakaian yang aku langsung benci sekali melihatnya. Dia adalah pendeta tinggi gereja Elfiuna.

"Selamat malam, tuan Terry. Salam sejahtera bagi anda," balas Duke Kalister.

Aku menundukkan kepalaku untuk menyembunyikan wajahku. Aku takut jika dia adalah pria misterius malam aku menerima Hyacinth.

"Hooh, siapa nona cantik yang ada di belakang anda?," tanya pendeta itu.

"Dia adalah Nanny anak saya, tuan Terry."

Sial, aku harus memperkenalkan diriku. "Saya Dorothy Perkins. Salam sejahtera untuk anda tuan Pendeta."

"Wah, sungguh kebetulan. Ini pasti dari petunjuk dari Dewi Elifuna. Saya hendak mempertemukan nona muda Kalister dengan Saintess."

Aku terkejut, Duke Kalister apalagi. "Kalau boleh saya bertanya, untuk apa anda ingin mempertemukan putri saya dengan nona Saintess?," tanya Duke Kalister.

"Nona Saintess hendak memberi berkah kepada nona muda Kalister," balas pendeta Terry.

Kemudian dari belakang pendeta, muncul seorang anak perempuan memegang tongkat dan wajahnya tertutup oleh tudung putih. Dia menyingkap tudung putih itu dan memperlihatkan wajahnya.

Duke Kalister terlihat cemas melihat soosk Saintess di depannya. Sedangkan aku tidak cemas, namun kaget bahkan tidak menyangka. Sialnya, wajah itu tidak asing bagiku. Bahkan untuk Hyacinth, wajah yang aku lihat sekarang ini mungkin membuat Hyacinth kegirangan. Tapi bagiku tidak. Kemunculan dia sebagai Saintess membuatku tidak nyaman dan mulai mencurigai sesuatu.

"Salam kenal yang mulia Duke dan nanny nona muda Kalister. Nama saya Liana Mac Allister, Saintess ke-666 yang akan menyelamatkan tanah Kekaisaran Xamonia."

Dia adalah Miliana, sahabat Hyacinth di kampung halaman kami.

1
CaH KangKung,
👣👣
Bluue
ga nyangka bakal ada ch spesial lagi
Bluue
masa kecil ya 🤔
Bluue
sudah kuduga ada Dewi afikuna.
Titik terang kah kenapa doroti bisa punya kekuatan bayangan?
Bluue
pertanyaanku kenapa Dewi nya lemah apa ada eksistensi dewa lainnya atau setiap dewa punya dunianya masing-masing?
ku tunggu thor
Bluue
Thor, Anda anak se kah?
(penasaran aja)
Laigtomea: Bukan
saya anak sastra (abal-abal)🗿
total 1 replies
Bluue
ga da rencana kah si doroti buka nasi Padang
Bluue
hmmm 🤔
Playmaker
semangat thorr, ditunggu kelanjutannya👍👍
Bluue: jir salah naro nya
bodo ah
Bluue: Thanks Thor sejauh ini menurutku ceritamu bagus menghibur banget👍 komedinya berasa marahnya berasa jadi kalau baca ceritamu suka senyum senyum sendiri. menurutku pribadi sih yg kurang cuma ada kata 'gaul' yg kerasa kurang pas gitu sama ceritanya. overall ceritamu bagus aku aja maraton. Ini sepenuhnya pandangan pribadiku aja sih, Aku juga bukan penilai profesional lagi pula selera tiap org beda beda. Semangat lanjutinya Thor kutunggu karya mu 😊
total 2 replies
Raine
semangatt thor , semoga segera up lagiii 😁
Raine
wah anaknya kaden itu 😁
Revan
udah kayak sekte pemujaan aja🤣🤣
Playmaker
Anak sekecil itu sudah membaca novel smut🤣
Playmaker
Dewi transparan🤣🤣
Ai Maswah
Luar biasa
Revan
kapak pengubah gender 🤣
Revan
entah kenapa, novel-novel yang aku baca belakangan ini selalu berhubungan dengan chef😅
Bintang Juing
Luar biasa
Andira Rany
/Good/
Andira Rany
up🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!