Black And White

Suasana berubah sangat cepat ketika semua orang melihat ku, Karena kesalahan pahaman waktu itu

Tidak ada yang mempercayai ku, aleia mempercayai ku namun dia tidak melihat secara keseluruhan nya ketika aku menceritakan hal itu.

Saat itu aku berbicara kepada aleia, dia juga merasa ada yang aneh dengan prajurit itu dan aleia meningkatkan kewaspadaan terhadap nya. kemudian aleia berkata.

"tuan muda, seperti nya anda juga curiga kepada nya dan bukan hanya saya saja yang curiga kepada nya"  jawab aleia

"dia seperti sedang merencanakan sesuatu, tetapi saya tidak mengetahui apa yang dia rencanakan itu"  jawab aleia

"begitu ya, kamu juga berpikiran seperti itu"  jawab ku

"ya, tuan muda"  jawab aleia.

"bagaimana kalau kita selidiki orang itu tuan muda"  jawab aleia

"berbicara seperti itu memang mudah, tetapi semua orang memihak dia aleia"  jawab ku

"begitu ya, tetapi bagaimana kalau dia membahayakan nyawa anda lagi tuan muda?"  jawab aleia

"yah, kalau hal itu terjadi mungkin aku akan membongkar sifat asli dia dan meluruskan kesalahan pahaman ini"  jawab ku

"kamu tidak usah khawatir aleia"  jawab ku

"begitu rupa nya, baiklah tuan muda"  jawab aleia

Tidak lama aku mendengar kabar bahwa adik-adik ku sedang melindungi ku, ketika mereka berbicara kepada yang mulia azkov dan ratu cintilia saat makan malam.

Aku mendengar hal tersebut dari aleia, ketika dia sedang menyiapkan makan malam mereka.

Mereka berkata...

"kakak tidak akan melakukan hal seperti itu, tanpa sebuah alasan"  jawab zen

"ya, kami sudah mengenal kakak dan kakak orang yang sangat baik. jadi tidak mungkin kakak melakukan hal itu"  jawab shofia

"putri ku shofia, putra ku zen. kalian hanya tidak melihat apa yang terjadi saat diarena itu"  jawab azkov

"saat kalian berada disana, pasti kalian akan berpikiran sama seperti ayah"  jawab azkov

"ya, aku setuju. lagipula kenapa dengan orang itu"  jawab zen

"dia pasti sengaja dan berpura-pura, aku yakin sekali"  jawab shofia

"cukup shofia, zen! kalian jangan berbicara seperti itu kepada prajurit kerajaan ini"  jawab cintilia

"ibu?"  jawab shofia

"apa ibu juga mempercayai perkataan ayah?"  jawab zen

"sudah cukup! kalian berdua masuk keruangan kalian"  jawab cintilia

"ba-baik bu"  jawab mereka berdua

Tidak kusangka mereka berkata seperti itu kepada orang seperti ku, tetapi kalau mereka ada ditempat itu, apa mereka akan tetap berkata seperti itu?  aku berpikir

Beberapa Hari Kemudian...

Sudah dua minggu berlalu sejak kejadian itu.

Entah aku berada diluar atau bahkan didalam ruangan, semua orang benar-benar memberi tatapan yang berbeda kepada ku.

Ketika aku sedang berjalan ditengah-tengah ruangan, tidak lama kedua adik ku menghampiri ku dan mereka berkata.

"kak, tunggu!"  jawab zen

"hm?"  jawab ku

"shofia, zen kenapa kalian bisa ada disini?"  jawab ku

"ah, ah apa yang kakak bicarakan? apa kakak melupakan nya?"  jawab shofia

"melupakan? memang nya ada apa?"  jawab ku

"hari ini aku dan kakak shofia akan melakukan pengecekan sihir"  jawab zen

Begitu rupa nya, hari ini ternyata begitu banyak hal yang kulupakan, sampai aku benar-benar melupakan nya.  aku berpikir

Dan semua itu penyebab kejadian waktu itu. aku berpikir

"begitu ya, kalau begitu semangat"  jawab ku

"apa yang kakak bicarakan itu?"  jawab shofia

"kakak juga ikut bersama kami"  jawab shofia

"ya, kami mencari kakak tidak ketemu kakak berada dimana. kemudian kakak shofia melihat kakak sedang berjalan"  jawab zen

"jadi kami kesini untuk mengajak kakak, dan ide ini adalah ide dari kakak shofia"  jawab zen

"shofia?"  jawab ku

"y-ya, aku juga sering melihat kakak berjalan seorang diri, dan aku tidak mau kakak seperti ini"  jawab shofia

"dan aku heran kenapa semua orang menjaga jarak kepada kakak, memang nya apa yang sudah kakak lakukan kepada mereka"  jawab shofia

Shofia, zen. kalian selalu memperhatikan ku? padahal aku ini adalah orang asing bagi mereka dan mereka sampai segitu nya kepada ku. aku bahkan tidak menyadari ketika mereka memperhatikan ku.  aku berpikir

Begitu ya, mereka sangat peduli sekali kepada ku.  aku berpikir

Kalau begitu, mungkin aku harus menerima tawaran dari mereka ini.  aku berpikir

"ya, baiklah kakak akan ikut dengan kalian"  jawab ku

"benarkah?"  jawab shofia

"tentu saja"  jawab ku

"hore, kalau begitu ayo kak ikut kami"  jawab zen

Dasar mereka ini.  aku berpikir

Aku pun mengikuti mereka untuk melakukan pengecekan sihir, karena mereka mengajak ku.

Sesampai nya diruangan kami bertiga memutuskan untuk memasuki ruangan tersebut.

Kemudian ayah bersama dengan ibu yang sudah ada diruangan dan semua orang melihat kami.

Kemudian mereka berkata.

"kenapa putri shofia dan pangeran zen membawa orang itu?"  jawab seseorang

"cih, merusak pemandangan saja, lebih baik keluar saja sana!"  jawab seseorang

"dasar tidak tahu diri"  jawab seseorang

Begitu tajam perkataan orang-orang disekitar yang tertuju kepada ku, tetapi aku tidak begitu peduli.

Seharusnya seperti itu, namun shofia menjawab pembicaraan mereka, dan shofia berkata.

"hey, kalian semua! siapa yang sudah berani berbicara seperti itu kepada kakak ku? kalau aku mendengar hal seperti itu lagi, aku tidak akan segan-segan memasuki kalian semua kedalam penjara bawah tanah"  jawab shofia

Tidak lama mereka berkata.

"kenapa putri shofia bisa berkata seperti itu?"  jawab seseorang

"pasti ini pengaruh orang itu"  jawab seseorang

"tidak mungkin, putri shofia"  jawab seseorang

Kemudian yang mulia azkov berbicara dan dia berkata.

"cukup, sudahlah lagipula dia tidak akan melakukan hal macam-macam"  jawab azkov

"kalau dia berani macam-macam tenang saja ruangan ini sudah dipenuhi para penyihir"  jawab azkov

Mereka pun menjawab pembicaraan yang mulia azkov.

"perkataan anda benar yang mulia"  jawab seseorang

"tidak mungkin orang itu akan melakukan hal tersebut"  jawab seseorang

"mau mati memang nya dia itu, hahaha"  jawab seseorang

Untuk apa aku melakukan hal seperti itu? aku ada disini karena adikku yang mengajak ku itu saja.  aku berpikir

Zen yang semakin kesal kepada mereka dan dia berkata.

"orang-orang ini membuat ku kesal, memang nya apa yang sudah kakak lakukan kepada mereka"  jawab zen

"sudahlah, tidak apa-apa"  jawab ku

"tetapi kak"  jawab zen

"gggrrr"  jawab shofia

"sudah shofia, zen. jangan melakukan hal yang tidak perlu"  jawab ku

Kemudian seseorang berbicara kepada yang mulia azkov dan dia berkata.

"yang mulia, apa bisa kita mulai?"  jawab seseorang

"oh ya, kamu benar juga"  jawab azkov

Kemudian yang mulia azkov pun memanggil nama mereka.

"putri ku shofia, putra ku zen tolong kemarilah"  jawab azkov

"apa kakak tidak ikut?"  jawab shofia

"y-yah, suruh juga dia kemari"  jawab azkov

"kalau begitu ayo kak"  jawab mereka berdua

"y-ya"  jawab ku

Kemudian orang itu memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada shofia dan zen termasuk aku.

Bahwa bola crystal itu bernama fairest, yang sudah ada sejak jaman raja-raja terdahulu. bola crystal tersebut dapat mengukur energi sihir dari setiap individu, yaitu api, air, angin, petir, sihir penyembuh dan tanah. dan jarang sekali setiap individu memiliki sihir cahaya, karena sihir tersebut cukup langka. kemudian ketika bola crystal itu berwarna hitam atau tidak bersinar jadi individu tersebut tidak memiliki energi sihir.

Dan orang yang bertugas menjaga bola crystal tersebut bernama eva, dia adalah seorang penyihir.

Ketika bola crystal bersinar semua warna berarti energi sihir yang dimiliki nya itu sangat besar, kemudian kalau bola crystal itu bersinar dengan tiga warna kebawah berarti energi sihir yang dimiliki nya itu sedang.

Kemudian ketika bola crystal tidak bersinar sama sekali berarti energi sihir yang dimiliki itu tidak ada.

Tidak lama eva memanggil shofia untuk mengukur energi sihir nya melalui bola itu. dan hasil nya bola crystal tersebut bersinar enam warna, kecuali sihir cahaya.

Orang-orang disekitar nya bersorak merasa senang.

"anda hebat sekali, putri shofia"  jawab seseorang

"yah, putri shofia memang luar biasa"  jawab seseorang

Begitu juga dengan zen, bola crystal tersebut bersinar dengan lima warna, kecuali sihir penyembuh dan sihir cahaya.

Demikian orang-orang tersebut pun bersorak kepada nya.

"pangeran zen juga sangat hebat"  jawab seseorang.

"kerajaan ini pasti akan menjadi lebih baik, dengan ada nya mereka putri shofia maupun pangeran zen"  jawab seseorang

Syukur lah, mereka berdua seperti nya terlihat sangat senang.  aku berpikir

Setelah mereka berdua selesai melakukan pengecekan sihir.

Tiba-tiba shofia berbicara dan dia berkata.

"ayah, apa kakak akan melakukan pengecekan sihir juga?"  jawab shofia

Kenapa kamu berkata seperti itu shofia?  aku berpikir

"a-ah begitu ya, kamu benar juga"  jawab azkov

Kemudian dia memberikan perintah kepada eva untuk menyuruh ku melakukan pengecekan sihir.

"ka-kalau begitu pa-pangeran leo silakan kemari"  jawab eva

"y-ya"  jawab ku

Setelah aku melakukan pengecekan sihir ternyata bola crystal tersebut tidak bersinar melainkan berwarna hitam, yang artinya aku tidak bisa menggunakan sihir

Tiba-tiba pembicaraan orang-orang disekitar yang terus berlanjut ketika melihat bola crystal itu tidak bersinar.

"apa-apaan dengan dia itu"  jawab seseorang

"dasar tidak tahu malu"  jawab seseorang

"sudah melakukan hal seperti itu, ditambah dengan tidak bisa menggunakan sihir?"  jawab seseorang

"pangeran macam apa dia itu? merusak reputasi saja"  jawab seseorang

"pergi saja sana!"  jawab seseorang

Kemudian aku yang melihat ke arah sekitar. ibu yang merasa kecewa kepada ku, serta ayah yang lebih kecewa kepada ku. kemudian adik-adik ku terkejut ketika melihat bola crystal itu tidak bersinar

Tiba-tiba ayah menghampiri ku dan dia berkata.

"leo, sampai kapan kau ingin mempermalukan ku?"  jawab azkov

"bu-"  jawab ku

"aku sudah lelah, sudah cukup! lebih baik kau keluar dan pergi dari sini!"  jawab azkov

Seketika ibu dan adik-adik ku terkejut mendengar nya.

"dan jangan pernah lagi kau menyebut ku ayah"  jawab azkov

"cepat pergi! dimana penjaga? cepat panggil mereka dan usir orang ini!"  jawab azkov

Tiba-tiba shofia dan zen menghampiri kami...

Kemudian orang-orang disekitar terkejut ketika melihat shofia maupun zen menghampiri kami, dan mereka berkata.

"pu-putri shofia apa yang ingin anda lakukan?"  jawab seseorang

"pa-pangeran zen juga?"  jawab seseorang

Tiba-tiba shofia dan zen berbicara kepada dia untuk melindungi ku, kemudian dia berkata.

"tunggu dulu, ayah!"  jawab zen

"putra ku zen?  jawab azkov

"kenapa ayah langsung memutuskan begitu saja? kakak ini adalah kakak kami"  jawab shofia

"dan juga hal ini bisa kita bicarakan dengan baik-baik"  jawab shofia

"ibu juga berpikir seperti itu bukan?"  jawab shofia

Ketika shofia melihat ibu dan dia pun seperti tidak peduli sama sekali kepada ku, kemudian dia berkata.

"shofia sudah cukup!"  jawab cintilia

"bahkan ibu juga?"  jawab shofia

"mereka semua saja saja"  jawab zen

Orang-orang disekitar terkejut ketika melihat shofia dan zen yang bertingkah seperti itu dan mereka berkata.

"kenapa putri shofia melindungi orang itu?"  jawab seseorang

"orang itu pasti menghasut putri shofia dan pangeran zen, supaya dia bisa melarikan diri. tanpa sepengetahuan kami"  jawab seseorang

"bisa-bisa nya dia melakukan hal seperti itu kepada putri shofia dan pangeran zen"  jawab seseorang

Shofia, zen. kenapa kalian bersikeras seperti itu? apa kalian tidak mendengar orang-orang bicarakan?  aku berpikir

Mungkin sebaiknya aku segera pergi saja dari sini, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.  aku berpikir

Aku tidak ingin shofia dan zen juga terusir karena diriku.  aku berpikir

Terima kasih shofia, zen sudah melindungi ku sampai seperti ini. baiklah kalau begitu...  aku berpikir

"baik, seperti yang anda perintahkan yang mulia"  jawab ku

"kakak?"  jawab shofia

"sudah tidak apa-apa, terima kasih kalian berdua. sudah melakukan hal seperti ini demi kakak"  jawab ku

"kalau begitu, saya permisi dulu yang mulia dan juga ratu cintilia, serta orang-orang yang ada diruangan ini"  jawab ku

"kakak, tunggu!"  jawab zen

Aku pun keluar dari ruangan tersebut.

Kemudian yang mulia azkov memberikan pengumuman kepada orang-orang yang berada diruangan itu, dan dia berkata.

"dengan ini, tahta ku akan aku serahkan kepada putra ku zen"  jawab azkov

Orang-orang tersebut pun bersorak.

Berita tentang ku maupun berita tentang zen tersebar begitu cepat.