Kehidupan Baru Si Pecundang

Di ambang pintu ruang HRD, tampak Marcus berdiri dengan gagahnya, bersama dengan Toni dan yang lainnya.

"Tuan, orang bawahan Nelson tidak mau pergi, sepertinya perlu melakukan kekerasan, baru mereka mau angkat kaki!" sahut pegawai Norton, sambil berjalan menghampiri Marcus.

"Kenapa belum pergi juga, ini perusahaan Norton, bukan perusahaan James, segera pergi! kembali ke tempat asalmu!" sahut Marcus dengan nada tegas, pada pria yang membangkang tadi.

Mata pria itu terbelalak melihat Marcus, ia seperti melihat hantu, tidak menyangka memang benar kalau pewaris sah Group Norton masih hidup.

"Belum bergerak juga, cepat angkat kaki dari perusahaan ku!" sahut Marcus dengan tajam.

"A..apa? kamu pikir aku takut padamu, kamu tidak ada hak mengusirku, Tuanku yang menempatkan aku di sini, untuk memantau keuangan Norton, dan memantau siapa saja yang berani menggelapkan uang perusahaan!" sahut pria itu dengan berani.

Walau wajahnya terlihat garang, tapi lututnya sedikit gemetar, karena begitu shock melihat kemunculan Marcus, yang ternyata belum mati.

Wajah Marcus langsung berubah, mendengar apa yang di katakan anggota Klan James tersebut.

Dengan cepat Marcus berjalan ke arah pria itu, lalu mencengkram lehernya dengan kuat.

"Bajingan! atas dasar apa kalian berhak memantau keuangan Norton! sialan!!" ujar Marcus dengan penuh amarah, jemarinya dengan erat meremas leher pria itu.

Brukk!

Lalu melemparkan pria itu ke lantai.

"Usir mereka semua!!" sahut Marcus dengan lantang, sembari menunjukkan jari telunjuknya kepada orang-orang James, yang ada di ruang HRD tersebut.

Dengan cepat bawahan Marcus, bergegas menghalau semua anak buah James tersebut, yang terlihat ketakutan melihat Marcus, ternyata memiliki aura yang sangat menakutkan.

Mereka tidak menyangka, pewaris Norton ternyata tidak mati, tapi terlihat sangat sehat dan sangat kuat.

Mereka di usir dari gedung Norton, dan di paksa membawa rekan mereka yang pingsan, serta ada juga yang sekarat, karena mencoba melawan Marcus.

"Katakan pada Tuan mu! hadapi aku kalau tidak terima anak buahnya ku buat sekarat, aku lah pemilik Group Norton! jangan coba-coba memprovokasi ku! akan ku hancurkan gedung James, kalau masih mengirimkan anggota Klan James ke mari lagi!" pesan Marcus kepada anak buah James, saat akan pergi di kirim kembali ke asalnya.

"Tuan, sepertinya orang-orang James belum semuanya, kita kembalikan, bisa jadi anggota kita, ada mata-mata dari Klan James!" bisik Toni pada Marcus.

"Kamu benar, malam ini, aku akan membuka segel, kepemilikan Klan Group Norton, untuk memberitahukan kepada pegawai bayangan Norton, berikan tugas itu kepada mereka, untuk memantau pergerakan mata-mata Group James!" bisik Marcus, memberi arahan kepada Asistennya tersebut.

"Baik, Tuan!" jawab Toni dengan patuh.

Pegawai bayangan, adalah mata-mata Group Norton yang di bentuk Ayah Marcus, yang nyaris tidak beraktifitas bekerja di gedung Norton.

Mereka menjadi orang biasa, yang berbaur di kalangan masyarakat biasa, yang tidak dapat di kenali.

Bisa jadi dari antara mereka ada yang menyamar menjadi pengemis, tuna netra, pemulung, office boy, pengantar bunga, atau gelandangan, yang selalu duduk di bangku taman kota.

Mereka orang-orang terpilih, yang memiliki ilmu bela diri juga. Dan, untuk dapat mengumpulkan mereka, atau mereka tahu akan mendapat tugas.

Benda kecil yang selalu mereka bawa, berupa jam tangan di balik lengan kemeja mereka, akan berkedip.

Atau, mereka akan tahu untuk bersiap-siap menjalankan tugas, jika signal kepemilikan pewaris sah Group Norton, menyala.

Cahaya yang bagaikan mercusuar di pusat jantung gedung Norton, membumbung ke langit dengan cahaya yang terang.

Memberitahukan bahwa pemilik sah, pewaris Norton, telah menggantikan Ayahnya, menjadi Pemimpin berikutnya.

Dan, mereka seperti pengawal bayangan, akan siap standby menerima tugas.

Bersambung....