NovelToon NovelToon
Cinta Sang Berandal

Cinta Sang Berandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Bad Boy
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: dtyas

Kisah tentang anggota geng motor dan siswa korban perundungan.

Guntur Rakabuming dengan segala problematika kehidupan keluarga dan pergaulan yang salah, harus melakukan perintah Refan karena kalah dalam balap motor liar. Yang harus dilakukan Guntur adalah membuat Alya Kania -- gadis berpenampilan cupu dan korban perundungan -- jatuh cinta padanya atau Alya secara sadar menyerahkan tubuhnya.

Rencana yang disusun oleh Guntur berantakan karena salah paham masyarakat, akhirnya Guntur dan Alya terpaksa harus menikah.

Berhasilkah Guntur memenuhi permintaan Refan? Bagaimana akhirnya hubungan Guntur dan Alya?

======
Event Bad Boy
Follow IG : dtyas_dtyas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 ~ Akhirnya ....

Alya hanya bisa pasrah ketika Guntur memaksa agar mereka cepat pulang. Jati dan Kanta bahkan sampai bingung karena Guntur melewatkan acara kali ini, konvoi merayakan ujian selesai.

“Lo yakin nggak mau ikut?” tanya Jati saat Guntur sudah berada di atas motor memakai helmnya.

“Yakin, lain kali aja deh. Gue ada hal penting yang nggak bisa ditunda,” sahut Guntur lalu menyuruh Alya untuk naik ke motornya.

“Yang nggak bisa ditunda mah buang air doang,” sahut Kanta mengejek Guntur.

“Kayak gitulah, tapi ini lebih enak. Gue cabut bro, have fun lo pada,” teriak Guntur.

Alya mengeratkan pegangannya pada pinggang Guntur, karena motor meliuk lincah di jalanan. Pikirannya berkelana membayangkan apa yang akan terjadi. Bagaimana Guntur akan melakukannya, apalagi terlihat begitu bersemangat dan terburu-buru.

Tunggu, apa aku pura-pura sakit ya, batin Alya.

Namun, Alya menyadari kalau yang Guntur inginkan adalah kewajibannya sebagai istri. Lagi pula dia mencintai suaminya, lalu apa yang harus diragukan lagi. Guntur pun sudah mengutarakan perasaannya. Jadi tidak berteriak ada masalah. Pria itu bahkan rela meninggalkan kegiatan yang disukainya hanya untuk bersama Alya.

Mereka pun akhirnya tiba di rumah.

“Den Guntur dan Neng Alya pulang cepat, makan siangnya belum matang,” seru Bibi ketika melihat Guntur dan Alya datang.

“Nanti aja Bik,” jawab Guntur. “Ayo,” ajaknya lagi sambil kembali menarik tangan Alya “Bik, jangan ganggu kami ya,” teriak Guntur ketika menaiki anak tangga.

Rasanya Alya ingin berteriak, siapapun tolong aku.

“Guntur aku perlu ke toilet,” ujar Alya ketika Guntur menyudutkannya di balik pintu.

“Ya sudah, cepat!”

Alya bergegas dan terdengar suara pintu dikunci. Gadis itu semakin merasa tidak menentu. Pantulan wajahnya di cermin mendadak membuatnya insecure. Bagaimana ketika di tengah aktivitasnya nanti, Guntur mendadak hilang selera melihat wajahnya.

Lalu aroma tubuhnya. Alya bahkan mengangkat tangan untuk memastikan ketiaknya tidak beraroma tidak enak.

“Alya,” teriak Guntur. “Jangan cari alasan ya lo,” ujarnya lagi sambil mengetuk pintu. “Ini kenapa dikunci sih?” tanya Guntur.

“Sebentar.” Alya bergegas mencuci mukanya, lalu menggosok gigi.

Ketukan semakin terdengar berisik.

“Ish, sabar dong,” keluh Alya sambil membuka pintu.

“Gue udah sabar selama ini, lagian ngapain dikunci sih. Nanti kalau kamu di toilet kamar, nggak usah dikunci,” titah Guntur.

Alya mencebik.

“Tunggu di sana, gue mau mandi dulu,” ujar pria itu.

“Aku juga ya, setelah kamu,” usul Alya.

“Ck, kelamaan.”

“Nggak, sebentar saja.”

Kalau boleh mengumpat, Alya mungkin sudah melakukannya sejak tadi. bagaimana tidak, Guntur terus memanggilnya saat Alya bergantian membersihkan diri setelah pria itu. Saat ini Alya hanya mengenakan bathrobe berdiri menatap Guntur yang duduk di ranjang bersandar pada headboard. Guntur pun masih mengenakan handuk melilit di pinggangnya setelah tadi membersihkan diri.

“Lepas!” titah Guntur.

“Apanya?”

“Ck, nggak usah mendadak polos gitu deh. Kemarin-kemarin lo nggak sabar pengen buka baju di depan gue, giliran udah waktunya malah bingung.”

“Kapan aku mau buka baju di depan kamu?”

“Udah, lepas!”

Alya menarik simpul bathrobenya lalu membuka pelan sisi kiri dan kanan bathrobe dan melepaskannya. Wajahnya menunduk malu karena tubuh polosnya disaksikan Guntur -- suaminya.

Guntur beranjak dan mendekat, dia membelai bagian tubuh Alya di titik sensitif membuat gadis itu menggigit bibirnya. Guntur memang sudah pro, terbukti Alya langsung terlena ketika bibir mereka bertemu dan tangan pria itu sudah asyik menelusuri lebih jauh bagian yang lebih sensitif.

Bahkan saat tubuh Alya sudah berbaring dan Guntur mengungkungnya lalu bermain di leher kemudian turun ke bawah dan asyik di dua gunung kembar gadis itu. Detak jantung Alya semakin tidak karuan ketika Guntur bergerak semakin ke bawah dan menatap pusat intinya. Entah apa yang pria itu nikmati dengan pandangannya yang jelas Alya sudah merasa … basah.

Guntur melepaskan handuknya dan membimbing tangan Alya untuk menyentuh bagian tubuh paling sensitif dari pria itu. Terasa hangat dan keras.

Ya ampun ini … apa akan muat di bawah sana. Ukurannya besar sekali, batin Alya.

Tangan Guntur pun menyentuh lipatan di bawah sana sambil kembali menyatukan bibir mereka. Alya menggelinjang menahan areanya di sentuh.

“Guntur,” ucap Alya ketika pagutannya terlepas.

“Hm. Tahan ya, sakit di awal doang. Gue nggak tahan, kalo pemanasan kelamaan,” seru Guntur lalu memposisikan lebih pas dengan merentangkan kedua kaki Alya.

“Pelan-pelan,” ujar Alya lirih.

Perlahan milik Guntur merangsek masuk dengan hentakan pelan, Alya menahan sambil menarik nafasnya.

“Jangan tegang dong.”

Alya berusaha tenang, tapi Guntur menghentak lebih kencang dan dihentakan kedua gadis itu menjerit sambil memejamkan mata dan menghujamkan kuku tangannya karena merasakan sakit.

“Gun … tur, sakit …ahhhh.”

Berbeda dengan Alya yang kesakitan, Guntur malah mengeerang nikmat merasakan miliknya mendapat tempat yang tepat dan halal. Ketika Alya kembali mengeluh dan diujung matanya bahkan ada titik air mata, pria itu kembali membuat istrinya terlena dengan pagutan dan sentuhan-sentuhan.

Perlahan sakit yang dirasakan berangsur hilang dan berganti sensasi yang lebih mengasyikan. Bahkan terasa merambat ke perut, sampai ke kepala dan terasa di seluruh tubuhnya mungkin melalui aliran darah.

Yang terdengar berikutnya hanya Alya yang mendessah dan Guntur yang terus mengeerang. Alya semakin mengeratkan cengkramannya ketika gelombang kenikmatan yang diraih hampir sampai pada puncak pelepasannya.

“Ohh, shittt. Lo enak banget Al,” ujar Guntur sambil terus menghentak membuat Alya mengejang. “Giliran gue,” ujarnya lagi lalu semakin mempercepat gerakannya.

“Aaaaa.” Guntur mengatur deru nafasnya sambil menatap wajah Alya. Pria itu tersenyum karena berhasil mendapat sesuatu yang paling berharga milik Alya. titik-titik keringat di leher dan dahi Alya membuatnya terlihat seksi dan menggemaskan.

“Geser dong, kamu berat,” keluh Alya.

“Tadi nggak ada ngeluh berat. Yang ada panggil-panggil nama gue.” Guntur pun melepaskan miliknya dan ada cairan merembes keluar di bawah sana.

“Tau ah,” sahut Alya lalu berbaring miring memunggungi suaminya. Masih ada rasa perih yang tertinggal, membuatnya urung untuk beranjak dari ranjang. Saat ini dia bukan lagi seorang gadis melainkan seorang wanita. Ada rasa bahagia karena memberikannya pada pria yang tepat. Pria yang dia cintai dan pria itu adalah suaminya.

Guntur menarik selimut menutupi tubuh keduanya.

“Jangan tidur dong, aku belum selesai.”

“Ah, Guntur. Ini aku masih perih.”

“Harus sering-sering Al, biar nggak perih lagi.”  

“Tapi ….”

“Sekarang aja deh, rengekan kamu bikin dia cepat bangun.” Guntur menyibak selimutnya lalu meraih tubuh Alya agar berada di bawah kungkungannya.

“Guntur ….”

“Sttt, kali ini lebih lembut deh atau lebih cepat,” ujar Guntur. “Nggak usah merajuk, gue kayaknya ketagihan nihh.”

“Guntur!” pekik Alya merasakan milik Guntur kembali bertandang.

 

1
Fani Indriyani
Dan saat Alya tau kalo dia jd bahan taruhan pasti dia akan pergi,tinggallah kamu yg merana Guntur wkwkwk
Fani Indriyani
Lagian si Alya udh tau si Guntur gt napa msh aja baper,ga liat gmn cewe cantik aja dijadiin taruhan apalagi kamu Alya 🤦‍♀️Ya mudah2an aja si Guntur bucin abis ma Alya
Fani Indriyani
Alya jgn mdh baper ya,jgn sampe kamu sakit hati..harus jinak jinak merpati istilahnya,biar guntur tambah penasaran ma kamu
Rinisa
So Sweet....😍
Rinisa
Bener2 dech si guntur....😍
Rinisa
So sweet....😍
Rinisa
next dech...👍🏻🤗
Rinisa
next
Rinisa
😂😂😂
Al Fatih
Bagus ceritanya,, alur jelas,, konflik tidak berbelit,, karakter2 yg keren
Al Fatih
ceritanya bagus,, suka bngt karakter nya Guntur,, Ibra....,, sosok pria2 bertanggung jawab,, seneng juga dgn orang tuanya guntur...., Mona.
Happy marriage utk semua para berandal cinta
Al Fatih
Apa nanti Ibra sama mona yaaa🤔
Rinisa
Karya ke 10 yg aku baca. 🤗
Al Fatih
Good job guntur
Al Fatih
Guntur akan beneran cinta koq Alya....
Al Fatih
mampir kak...
Dyah Ayu
cerita yang bagus dan gak bertele2 👍👍👍👍💓💓💓
Dyah Ayu
terima kasih ceritanya ,,gak banyak konflik dan bertele2... sukaaaa bangetttt deh.. semangat dan terus berkarya ya k 👍😁
Ida Kristyati
Bagus ...menghibur
Ida Kristyati
Kerennnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!