Percaya dengan perpindahan jiwa?? itulah yang terjadi pada Ciara...
CIARA AMELYA ALEXANDER ia harus berpindah jiwa di tubuh CLARA ANASTASYA PRATAMA Gadis cantik namun lugu yang kerap sekali dimanfaatkan oleh sahabatnya hingga suatu saat fakta terungkap apa yang akan dia lakukan pada tubuh gadis ini akan ia membalas
buruan baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembalinya bella
Pagi menyapa setiap insan yang ada di bumi hari ini Bella berniat bertemu dengan Clara ia ingin cepat memberi perhitungan pada orang yang membuatnya masuk ke jeruji besi
Bella nampak tak sadar jika itu akibat dari kesalahannya sendiri ia masih saja terus menyalakan Clara atas apa yang menimpa dirinya
Bella keluar dari rumahnya berlalu pergi mencari pekerjaan sebelum ia menemui Bella ia harus bekerja demi hidupnya berlangsung
Berlalu kesana kemari nampaknya tak ada yang menerima Bella bekerja bahkan club' malam pun engga untuk menerimanya
Hari telah siang matahari tepat berada diatas kepala Bella yang tak memiliki ongkos nampak harus jalan kaki untuk pergi menemui Clara
disinilah Bella sekarang tepat di gerbang SMA Garuda seluruh murid SMA Garuda telah berlalu Bella terus menunggu hingga ia melihat motor Keenan yang keluar dengan seorang gadis di belakangnya
cittttttt
"Bella " gumam Keenan tak percaya
"Hai" sapa Bella dengan lembut
Saat melihat wanita yang di belakang Bella mengerutkan keningnya pasalnya bukan Clara yang berada di belakang Keenan
"Dia"
"Pacar Keenan" ucap Chika dengan bangga
Bella terkejut pacar lalu Clara apa ini omong kosong namun Bella tak memperdulikan itu yang ia ingin sekarang hanya bertemu dengan Clara untuk melancarkan rencananya
"Dimana Clara?" Tanya Bella
Chika yang mendengar nama Clara langsung beradang menatap tak suka pada Bella bagaimana bisa Bella membicarakan Clara dihadapan Keenan Chika tau Keenan selalu berusaha mencari keberadaan Clara namun Chika tetap tenang
Chika senang karena Clara pergi tanpa Chika minta sekalipun jadi ia bebas melakukan apapun tanpa takut Clara mengetahuinya dan melaporkan pada Keenan
Tanpa Chika ketauhi itu telah terjadi Clara telah menyuruh mata-mata untuk mengawasi Chika dan semua kejahatan Chika akan terungkap
"Keenan dimana Clara" tanya Bella sekali lagi
Keenan hanya terdiam ia juga tak mengetahui dimana Clara sekarang bahkan terakhir ketemu saat pesta Chika sekarang Clara menghilang bagai ditelan bumi
Chika yang sedari tadi diam mulai geram menatap tajam pada Bella
Bella tak memperdulikan tatapan tajam dari Bella ia hanya ingin mengetahui dimana Clara sekarang
"Untuk apa kau ingin mengetahui dimana Clara?" setelah lama diam akhirnya Keenan membuka suaranya
Chip semakin geram mendengar itu ia mengepalkan tangannya pasalnya Keenan masih memikirkan Clara
Huh
Chika mencoba menahan emosi dalam dirinya ia tak ingin selaga rencana hancur sia-sia ia sudah lebih jauh
"Keenan tidak tau dan sekarang Keenan tak ada urusan dengan Clara" sebelum Keenan menjawab Chika lebih dulu membuka suara
Bella menatap Chika kemudian berlalu pada Keenan yang hanya diam memikirkan sesuatu
"Sayang Ayo jalan" Ucap Chika dengan nada manja
Keenan pun menurutinya ia segera menghidupkan motornya dan berlalu dari hadapan Bella
Bella terlihat kesal bagaimana bisa Keenan mengabaikannya bahkan ia belum mengetahui dimana Clara
"Ckkk" kesal Bella
Namun senyumnya kembali menghiasi wajahnya saat melihat Tia yang masuk dalam mobilnya
Melihat mobil Tia yang mendekat ia memasang badannya untuk Tia tak melajukan mobilnya dengan kecang jika tidak pasti lah Bella tertabrak olehnya
"mau apasih perempuan gila ini" kesal Tia saat melihat Bella yang menghentikan mobilnya
Dengan malas Tia keluar dari mobilnya menatap tak suka pada Bella
Bella yang di tatap segara menemui Tia ia memasang wajah sendu
"Cihh drama lagi" gumam Tia saat melihat Bella memasang wajah sedihnya
"Hai" sapa Bella dengan lembut
"Hmm" saut tia cuek
Bella meremas ujung pakaiannya mencoba untuk tidak emosi jika itu terjadi pastilah rencananya tak akan berhasil Bella kembali menatap Tia mencoba mencari perhatian dari Bella
"dimana Clara?" tanya Bella
"Mati" jawab Tia cuek
Bella merasa jengkel dengan jawaban tia
bukannya yang dikatakan Tia benar Clara sudah mati dan hanya raganya saja yang ada namun itu sudah jadi milik Cia
Bella memasang wajah sedihnya sangat pintar bermain drama
"Tia nggak boleh ngomong gitu Clara kan masih ada " ucapnya secara lembut
"Lah emang Clara udah meninggal bukannya sekarang itu adalah Cia yah?" tanya Tia balik
"Dan bukannya Clara kehilangan nyawa karena sahabat yang tak tau diri menyiksanya hingga kehilangan nyawa?" Tanya Tia berlagak polos
Bella diam lidahnya terasa keluh apa yang Tia katanya benar Clara telah tiada apa itu artinya Clara bersekolah disekolah Cia dulu namun Bella tidak tau Dimana sekolah lama Cia
"kalau tidak ada hal penting saya pergi masih sibuk" Sahut Tia
Saat hendak masuk kedalam mobilnya Bella segera menutup kembali membuat Tia menatap tajam melihat tatapan itu Bella menciut takut pasalnya tatapan mata Tia seakan hendak membunuhnya
Huh
Tia membuang napas panjang
"Dimana sekolah Clara yang dulu?" Tanyanya kembali pada Tia
Tia benar-benar jengah menghadapi Bella urusan tentang Chika belum selesai sekarang Bella datang menambah masalah
"Kau ingin apa?" Bukannya menjawab Tia justru kembali bertanya
"Aku hanya ingin meminta maaf" lirih Bella
Jika orang yang tidak tau Bella adalah seorang manipulasi ia akan iba dan kasihan pada Bella namun tidak dengan Tia yang tau akan busuk Bella
"Kau ingin tau cari saja sekolah milik keluarga Alexander" ucapnya lalu masuk kedalam mobilnya
Tia jujur sekolah Cia dulu adalah milik keluarganya tak semua orang bisa masuk dan sekolah disana hanya anak-anak yang memiliki IQ yang tinggi yang bebas masuk di sana
Bella menatap mobil Tia yang menjauh kemudian tersenyum sinis berlalu dan kembali kerumahnya rasanya ia sangat lelah jika harus berjalan lokasi sekolah milik keluarga Alexander berada jauh dari pusat kota
...****************...
Malam ini rencana Clara akan dijalankan ia akan memberi kejutan untuk dua orang sekaligus
"Menjatuhkan burung dengan satu lemparan" gumamnya
"Cla" seseorang memanggil Clara
Mendengar namanya Clara kemudian berbalik melihat Gilang yang membawa banyak makanan saat ini mereka sedang menunggu kabar dari Tia
"Aku tidak sabar Gilang" sahut Clara dengan semangat
melihat Clara bahagia hati Gilang tentu tenang meskipun cintanya tak terbalaskan setidaknya ia masih bisa berdiri disamping Clara
"Ada apa hmm?" Tanya Clara saat melihat Gilang menglamun
Lamunan Gilang buyar saat melihat Clara mengipaskan tangan di depan wajahnya
"Tidak,,aku hanya berpikir siapa orang yang membantumu dalam hal ini bahkan ia sampai mengirim pengawal khusus untukmu" Sahut Gilang
Clara mengangkat kedua bahunya pertanda ia tak mengetahui itu
Clara dibantu oleh sosok misterius yang ia sendiri tak mengenalinya
Saat itu Clara sedang di halang oleh seorang teman kampus yang Clara tolak saat itu Clara tak bersama Gilang hingga orang tersebut mengunakan hal itu untuk memaksa Clara menjadi miliknya
"Siapa kau?" Tanya Clara pada sosok yang menghentikan mobilnya di jalan yang sunyi
Pria itu hanya tersenyum Devil berjalan kearah Clara
Clara yang melihat itu ketakutan pasalnya ia tak membawa senjata apapun Cia memang pandai dalam bela diri namun ia hanya sendiri sedang pria itu memiliki banyak teman
"Rupanya kau bisa bicara sayang" ucap pria itu mengundang gelak tawa semuanya
Clara menatap tajam pada pria tersebut
"Berhenti menatapku dan imut dengan ku" perintah pria itu
" Jangan harap,,,menjauh dariku" tekan Clara
Namun pria itu tak menghiraukan ia terus berjalan mendekati Clara yang sudah bersiut mundur saat akan meraih tangan Clara tiba-tiba tangan kekar menghalanginya dan menghajar semua orang itu dengan membabi buta
Saat itulah Clara Tau bahwa ia memiliki pengawal khusus tadinya Clara berpikir ia dari Daddynya namun ia ingat Daddynya tak ingin ada yang mengetahui jika putrinya masih hidup bukan tanpa alasan ia tak ingin keselamatan putrinya terancam bahkan Clara tinggal sendiri pisah dari Mansion Alexander
"Jangan dipikirkan" sahut Clara saat melihat Gilang melamun
"Aku merasa gagal menjagamu cla" lirihnya
"Aku tak gagal hmm aku yang ceroboh saat itu ,,sudah sekarang kita fokus pada tujuan kita" ucap Clara
Keduanya pun kembali menyusun rencana yang akan membuat dua burung jatuh dalam satu lemparan batu
aku sampe terharu
tapi maaf aku ngga bisa lanjut baca nich
semngat terus💪💪💪
....🥳🥳🥳👏👏🤗🤗