Seorang wanita harus mengakui akan posisi dirinya transmigran ke tubuh seseorang wanita yang tidak dia kenali,bahkan posisi dia berubah menjadi seorang istri dan itu semua karena perjodohan yang sengaja direncanakan oleh keluarganya.
Mengira dirinya akan menikah dengan seorang pria tua,tapi kenyataannya bukan dirinya menikah dari seorang pria tampan dengan sifat dinginnya bahkan berlanjut sampai di pernikahan mereka karena perjodohan yang keluarga mereka lakukan.
Tapi semua berubah setelah semua terjadi dan tergantikan posisi seseorang wanita lain menempati tubuh wanita ini.
Apakah dia akan mendapatkan kebahagiaan dari semua pengorbanannya itu.Dan apakah dia bisa meluluhkan perasaan suaminya yang begitu dingin padanya.
Walaupun diam-diam dia memiliki rahasia yang besar yang dia sembunyikan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. membantu seorang wanita
Miranda terus memperhatikan wajah wanita itu."Sepertinya wajah itu pernah aku lihat,tapi dimana ya." batin Miranda yang penasaran dimana dia pernah bertemu dengan wanita itu.
"Ello ,segera keluar.Temui wanita itu." perintah Miranda pada Ello.
"Baik nona." jawab Ello yang segera menemui wanita itu, Ello pun pada akhirnya membuka pintu mobil dan Miranda menatap wanita.
Wanita itu nampak berantakan dengan baju sedikit kotor."Terimakasih tuan, nona." ucap wanita itu dengan ekspresi ketakutan sembari posisi badannya sedikit membungkuk.
Miranda terus menatap wanita itu dari dekat."Kamu siapa?" tanya Miranda pada wanita itu.
Wanita langsung mengangkat wajahnya,hingga Miranda menyadari sesuatu pada wanita itu.
"Bukannya kamu wanita yang aku pernah tolong di mall itu kan?" tanya Miranda, yang langsung dibalas dengan anggukkan dari wanita itu.
"Iya ." jawab singkat wanita itu yang nampak ketakutan.
"Kenapa kamu seperti ini?" tanya Miranda pada wanita itu.
"Saya di kejar seseorang nona,saya benar-benar minta tolong.Saya takut." jawab wanita itu dengan ekspresi menangis.
"Coba kamu tenang,dan ceritakan secara detail apa yang sebenarnya terjadi." ucap Miranda yang akhirnya memberikan kesempatan wanita bercerita.
Setelah wanita itu menjelaskan apa yang terjadi, mulailah dia memahami apa yang sedang wanita itu alami.
"Lalu dimana adikmu?" tanya Miranda yang penasaran dengan keluarga wanita itu.
"Mereka membunuhnya." jawab wanita itu dengan ekspresi menangis.
"Baiklah,jika seperti itu aku akan membantumu.Tapi kamu mau ikut aku?" wanita itu membalas dengan anggukkan.
"Saya bersedia nona, saya mohon tolong saya." wanita itu terus memohon dengan ekspresi menangis setelah tragedi mengenaskan menimpa wanita itu.
"Kamu tenang saja, ada aku dan asistenku yang nantinya menuntun kamu.Asalkan dirimu mau menurut perintah kami." pesan Miranda pada wanita itu yang bernama Kartika.
"Baik nona."jawab Kartika dengan menganggukkan kepala,dia terlihat nampak pasrah setelah ia dibantu oleh seseorang wanita yang dia kenal.
Miranda pun memberikan isyarat pada kedua asistennya,dan mereka pun mengerti apa yang diinginkannya oleh boss mereka.
Pada akhirnya mereka sampai ditempat yang mereka akan kunjungi. Miranda dengan santainya berjalan di ikuti mereka bertiga dari belakang.
Situasi di lokasi terlihat sepi,hanya ada beberapa orangnya saja yang ada di tempat.Miranda melirik kearah wanita itu."Kamu tunggu disini saja." perintah Miranda pada wanita itu
Wanita itu membalasnya dengan anggukan, selanjutnya Miranda memerintahkan Dave untuk mengurus wanita itu,dan posisi Ello bersama Miranda pergi mengurus beberapa orang yang harus dia temui.
Posisi Miranda sudah ada disebuah ruangan yang dimana ada 3 orang yang dia interogasi peran mereka disaat mereka melakukan penghianat pada dirinya disaat Andika diposisi di sampingnya.
"Ternyata kalian yang bodoh,lebih tergiur dengan keuntungan dan lebih memilih nyawa kalian melayang." ucap Miranda dengan nada dingin yang dia tujukan pada 3 pria tersebut dalam posisi tangan mereka terikat oleh tali.
"Ampuni kami nona."
"Ampun katamu,mimpi bodoh!" teriak Miranda yang semakin emosi karena ulah dari mereka.
"Cepat berikan pada Jiko." perintah Miranda pada Ello yang langsung dibalas dengan anggukan.
"Baik nona." jawab Ello yang langsung memberikan kode pada beberapa orang untuk menyeret badan mereka ke tempat terakhir mereka.
Miranda sudah merasa kesal dengan apa yang anak buahnya lakukan hingga dia benar-benar muak.
"Ayo kita pergi,aku ingin menemui wanita itu."perintah Miranda yang bergegas pergi dari tempat setelah pekerjaan selesai.
Miranda pergi menemui wanita itu yang saat itu dia sedang duduk menangis.Ia pun paham apa yang sedang dia alami bahkan kejadian itu membuat dia makin sedih bercampur rasa kecewa.
"Sudahlah untuk apa kamu tangisi lagi,yang sudah terjadi ya sudah.sekarang kamu harus fokus pada dirimu sendiri,aku penasaran siapa orang yang berani melakukan itu." jawab Miranda yang penasaran dengan mereka yang sebut saja mereka pembunuh dari keluarga wanita itu.
"Saya tidak tahu mereka yang saya ketahui paman saya yang diam-diam melakukan itu demi mengambil harta benda kami dan dibelakang paman ada banyak orang pria dengan berbadan besar melindungi paman saya.Lebih teganya paman menganiaya ayah hingga ayah saya meninggal." ucap wanita itu dengan menangis menceritakan kejadian itu.
"Bagaimana ciri-ciri dari mereka yang kamu ketahui,apa dari tato atau apa." Miranda mencoba bertanya pada wanita.
"Yang saya ingat dari mereka memiliki tato bergambar bintang tepat di dada mereka." seketika Miranda kaget dan langsung melirik kearah Ello.
"Sepertinya musuh kita sama." jawab Miranda yang mengetahui siapa yang membantai keluarga dari wanita itu.
Alur ceritanya boleh juga.
So pasti boleh juga di jadikan referensi tuk bacaan kalaian..
Thanks ya Thor 👍🏼👌🏻✅