lanjut kalo ada ide, gabut doang sih sambil nunggu berangkat ke pondok lagi wkwkwk
«Sinopsis»
Narue Kiryuu, seorang murid SMA biasa tewas karena menyelamatkan seorang gadis yang hampir tertabrak truk. Namun, Dewa membantunya dan mengijinkannya untuk bereinkarnasi ke dunia lain karena kebaikannya. Dan sang Dewa memberinya permintaan untuk dikabulkan. Kekayaan, kekuasaan, ketenaran, Kiryuu tak menginginkannya. Hanya satu yang Kiryuu inginkan. Apa itu?
Ini adalah kisah seorang murid SMA biasa yang mengemban tugas
melindungi orang-orang yang dicintainya. Masalah yang tak kunjung berhenti, mengancam kedamaian dan ketenangan Kiryuu.
"Ingin menghalangiku? Maka, bunuh! Ingin menggangguku? Maka, hancurkan! Ingin merasakan kematian? Akan kukabulkan! Tak ada ampun bagi mereka yang membuat kekacauan di tempatku!"
Itulah motonya. Tak peduli siapapun yang membuatnya marah, maka dia akan dimusnahkan. Kiryuu tak akan memberi ampunan pada orang-orang yang berani menginjakkan kaki pada keluarga dan teman-temannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang shitpost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 13.1 Ah Shit! Here We Go Again!
"Shiro! Jangan lupa, tangkap juga mereka para pengawal nona kecil itu! Jika mereka sampai lolos, bisa gawat nanti kalau mereka melapor."
"Dimengerti yang mulia!" Seru Shiro.
Shiro menangkap para pengawal yang ikut bersama tuan putri mereka. Mereka awalnya ingin melawan tetapi dengan pasukan yang super kuat dari para ogre, mereka sama sekali tak memiliki kesempatan untuk menang. Jika para prajurit kerajaan itu berlevel kisaran antara 80-100, maka para pasukan yang dipimpin Shiro adalah level 150-200. Para prajurit kerajaan itu dibuat tak berdaya oleh Shiro dan bawahannya. Mereka pun menyerah dan dibawa ke penjara.
Sementara itu...
"Ra-Raygen-san... Apa benar ini tempatnya? Kelihatannya sangat menakutkan dan berbahaya."Ucap Amethia merinding ketakutan.
"Cuih! Kau ini penakut sekali ya? Apa kau tidak malu menyebut dirimu petualang?" Ejek Raygen.
"A-aku bukanlah penakut! Aku hanya waspada saja tadi!" Ucap Amethia menyangkalnya.
"Eeleh! Bilang saja kau memang takut! Dasar penakut!" Raygen terus mengejek Amethia.
Albert yang mendengar mereka berisik sekali menjadi kesal.
"Diamlah kalian!! Kita disini untuk berburu monster, bukan malah saling bertengkar!" Bentak Albert.
"Kyaa!! Sylia-chan, tolong akuu... Albert-san sangat menakutkan!" Amethia bersembunyi di belakang bahu Sylia si loli.
"Hei menyingkirlah! Kau membuatku sulit untuk bergerak!" Ujar Sylia.
Albert menghela nafasnya, "Aduh... Kenapa partyku isinya orang gblk semua?" Albert menggerutu.
Di saat mereka sedang saling ribut, terdengar suara auman keras tak jauh dari tempat mereka berada. Mereka berempat terkejut
"Su-suara keras apa itu? Terdengar sangat menakutkan!" Amethia merinding.
"Bersiaplah! Itu pasti suara dari monster di sekitar sini. Tetap waspada dan jangan sampai kita terpecah. Kita harus selalu bersama!"Seru Albert kepada seluruh timnya.
"Baik!" Mereka serempak.
Monster itu semakin mendekati mereka. Dia menuju ke arah mereka karena mendengar suara teriakan Albert yang terlalu keras di sekitar sarangnya.
Monster itu pun merespon suara Albert dan mengira bahwa mereka akan menyerang sarangnya dan anak-anaknya.
Grasak, grusuk...
"ROOARR!!!"
"I-itu adalah... Si-singa api niflheim, kelas bencana! Ini gawat! Kita tak akan bisa menang! Ayo kita lari menyelamatkan diri!!" Seru Albert.
"Kyaa!! Tolong aku! Bajuku tersangkut!" Amethia berteriak minta tolong melepaskan bajunya yang tersangkut di antara akar-akar pohon.
"Ha?! Sial! Kau ini merepotkan sekali!"
Gerutu Raygen.
Raygen pun berbalik untuk menyelamatkan Amethia yang tersangkut.
"Ayo cepat, cepatlah!!"
Raygen sekuat tenaga mencoba memotong akar itu.
"Sial! Maaf Amethia-san! Aku tak punya pilihan lain!"
"Eh? Apa yang kau..."
"Kyaa!!" Teriak Amethia.
Raygen terpaksa merobek rok Amethis karena tak punya pilihan lain.
"Maafkan aku! Ini lebih baik dari pada kita harus mati di sini. Ayo cepat!" Seru Raygen menggendong Amethia seperti tuan putri.
GROAARG!!!
Singa itu terus mengejar mereka hingga akhirnya mereka malah menemui jalan buntu.
"Oh tidak! Ini adalah jalan buntu! Kita harus mencari rute lain!" Ucap Albert panik.
Saat mereka hendak mencari jalan lain, singa itu pun melompat dari semak-semak dan mengaum.
ROAARR!!!
Mereka berusaha melawan balik sekuat tenaga tapi itu tak berhasil dan sia-sia.
"I-Ini sudah berakhir! Apakah kita akan mati disini?" Albert pasrah.
Singa itu pun melompat ke arah mereka berempat. Mereka sudah memutuskan untuk menyerah dan sudah tidak memiliki harapan lagi. Lalu, disaat mereka sedang ketakutan, seseorang datang.
SLASSH...
Saat mereka membuka matanya, tubuh singa itu sudah terpotong menjadi dua bagian. Mereka bingung dan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi sebenarnya. Lalu, mereka melihat ada seseorang berjubah hitam berambut perak berdiri di hadapan mereka.
"Yo... Kalian baik-baik saja?" Tanya pria misterius itu.
"Si-siapa anda sebenarnya? Kenapa anda menolong kami?" Tanya Albert penasaran.
"Emm... Aku bukanlah siapa-siapa... Aku hanyalah orang biasa yang sedang lewat secara tak sengaja." Jawab pria misterius itu.
"Tidak mungkin! Mustahil anda orang biasa! Buktinya, anda bisa mengalahkan singa api niflheim kelas bencana dengan sekali tebas. Jadi, tak mungkin anda hanya orang biasa kan?" Tanya Albert semakin penasaran.
"Ayolah... Aku benar-benar hanyalah orang biasa yang sedang lewat dan kebetulan aku melihat ada kalian. Karena kalian terlihat kesulitan, jadi aku membantu kalian. Tunggu, kalian bilang monster ini kelas bencana? Apa benar? Apa dia pantas untuk gelar itu?"
"I-itu benar. Singa ini adalah kelas bencana dan levelnya sekitar 150 ke atas." Ucap Albert.
"Hahahaha... Begitu ya? Haha... Kurasa bagi kalian makhluk ini termasuk kelas bencana ya hahahaha!!" Pria itu tertawa terbahak-bahak.
"Baiklah? Kurasa waktunya aku pergi. Kalian jaga dirilah baik-baik. By by!" Pria itu melambaikan tangannya.
"Tu-tunggu! Setidaknya, beritahu kami namamu!" Seru Albert.
"Namaku adalah Narue Kiryuu! Senang bertemu dengan kalian."
Ternyata, pria berjubah misterius itu adalah Kiryuu yang sedang menyamar.
"Se-senang bertemu dengan anda! Aku mengucapkan terima kasih banyak telah menyelamatkan kami. Namaku Alberto. Pria di sampingku namanya Raygen, lalu gadis berambut hitam ini Sylia pendragon, kemudian gadis yang roknya sobek ini adalah Amethia." Albert memperkenalkan diri seraya memperkenalkan yang lainnya juga.
"Baiklah! Sampai jumpa! Jika berjodoh, kita akan bertemu lagi!" Seru Kiryuu meninggalkan mereka pergi.
"Siapa dia sebenarnya? Tidak mungkin kan kalau orang itu hanyalah orang biasa? Pasti orang itu sedang menyembunyikan identitasnya. Sudahlah, tak ada gunanya memikirkan hal itu. Sekarang kita beruntung berhasil selamat. Jika tadi orang itu tidak datang, kita pasti sudah jadi makanan singa itu." Gumam Albert.
"Ne, Albert-san... Bukankah pria itu sangat tampan? Kuharap aku bisa bertemu dia lagi." Ujar Sylia yang terus memikirkan orang itu sejak tadi.
"Cuih! Sejak tadi kamu diam saja, sekarang kamu malah tergila-gila dengannya. Aku benar-benar sama sekali tak mengerti pemikiran seorang perempuan."Albert menggerutu.
"Hehe... Begitulah insting wanita." Sylia masih terbayang-bayang oleh wajah Kiryuu.
"Sudahlah! Ayo kita pulang sebelum monster lain datang!" Seru Albert.
Mereka pun meninggalkan hutan lalu pulang.
Sementara itu~
Hehe... Bagaimana dengan itu? Bukankah tadi aku terlihat keren saat menyelamatkan mereka? Tentu saja itu semua sudah direncanakan. Aku tadi awalnya jalan-jalan di hutan ini untuk mencoba katana core yang baru saja kuciptakan. Iseng-iseng menebas pohon-pohon dan membunuh banyak beast sebagai bahan uji coba.
Tak kusangka aku malah mendengar suara teriakan dari mereka. Sebelumnya sih aku ingin menolong mereka langsung, tapi aku memutuskan untuk melihat lebih lama lagi sampai mereka kehilangan semangat lagi dan putus asa. Saat itulah waktu yang tepat untuk muncul dan menyelamatkan mereka. Keren kan hehehe... Karena seorang pahlawan selalu datang terlambat. Dan aku ingin merasakan seperti apa sensasi itu. Ini benar-benar menyenangkan.
"Oke... Saatnya pulang!"
Kiryuu pun bergegas terbang dengan cepat dan pulang ke rumah.
To Be Continued~
kan mereka suami istri
cuma 200.000