My Amnesia Wife

"Kamu minta apa?" seru Jayde Neville saat Jordan mendatangi kantor akuntansi milik Keluarga Neville.

"Membeli 40 persen saham McCarthy Ltd."

Jayde menatap wajah Jordan yang serius. "Jordan, itu nilainya tidak main-main!"

"Aku tahu. Uang aku yang mengendap dengan uang milik MB Enterprise, AJ Corp dan PRC Group bisa kan?" jawab Jordan.

"Apa maksudmu? Kenapa kamu tertarik dengan perusahaan manufaktur kapal tanker yang sedang bermasalah itu?" Jayde menyipitkan matanya.

"Karena aku menikahi ahli warisnya yang sah."

Jayde Neville melongo. "Kapan kamu menikah?"

***

Jayde tampak bingung karena Jordan menikah diam-diam tanpa diketahui keluarga besarnya. Tapi Jayde bisa paham alasan dibalik itu. Jayde dan Inggrid memang sempat membahas soal kematian Albert McCarthy dan bingung kenapa Andrew McCarthy yang naik menjadi CEO McCarthy Ltd, bukan Adelaide McCarthy.

"Jadi Addie amnesia sekarang?" tanya Jayde.

"Iya Oom. Aku melindungi Addie dari pembunuh yang dikirim pamannya karena tidak yakin Addie sudah mati. Mayat Addie tidak pernah ditemukan," jawab Jordan.

Jayde mengangguk. "Kalaupun kamu memakai mayat yang dibuat tidak bisa dikenali lagi, pasti Andrew McCarthy meminta dilakukan test DNA bukan? Justru dengan itu memuluskan jalan untuk meyakinkan semua orang kalau dia adalah pewaris tunggal perusahaan manufaktur kapal tanker yang dibangun keluarga McCarthy."

"Apakah Oom Jayde pernah menjadi akuntan disana?" tanya Jordan.

"Belum pernah tapi aku beberapa kali bertemu di acara pesta dan Albert adalah orang yang menyenangkan serta baik. Dia seorang Katolik yang taat, khas Old Irish dan itu yang membuat aku dan Inggrid meragukan dia meninggal karena bunuh diri," jawab Jayde.

"Iya Oom. Addie juga pernah keceplosan kalau ayahnya seorang Katolik taat."

"Addie sudah mulai ingat?"

"Timbul tenggelam Oom. Tadinya aku mau minta tolong bang Billy buat memeriksa Addie tapi waktu aku bilang, bang Billy menyuruh aku menunggu karena amnesia Addie itu lebih dikarenakan trauma," jawab Jordan.

"Oke. Kembali ke rencana kamu yang hendak membeli sebagian saham McCarthy Ltd. Itu harus membutuhkan dana yang tidak sedikit Jordan. Dana perwalian kamu saja masih kurang untuk membeli empat puluh persen saham Addie. Jika kamu mau nekad, berarti kita harus mengadakan rapat pemilik saham PRC Group. Oom yakin, semua orang akan bertanya-tanya, apakah kamu menikah hanya melindungi Addie atau kamu ada agenda lain?" Jayde menatap Jordan. "Kamu mau model menikah sementara lalu berpisah setelah mendapatkan hak Addie atau menikah selamanya tanpa mengutak atik harta Addie?"

Jordan terdiam. "Aku belum tahu Oom. Soal pernikahan, sementara ini aku lebih fokus dalam melindungi Addie."

Jayde mengangguk. "Bagaimana jika kita coba temui Andrew McCarthy dan kita bilang hendak membeli saham Addie. Tidak secara terang-terangan tapi lebih kepo siapa Andrew McCarthy."

"Boleh Oom. Aku ingin melihat langsung bagaimana reaksinya orang itu!" geram Jordan. "Karena aku yakin, dia adalah otak kematian Albert McCarthy dan percobaan pembunuhan pada Addie!"

***

Apartemen Jordan

"Kamu ngapai?" seru Addie saat Jordan pulang.

"Minta uangku untuk menawarkan membeli bagian kamu yang empat puluh persen," jawab Jordan.

"Kamu minta uang ke siapa? Bank?" tanya Addie.

"Tidak, ke Oom aku yang seorang akuntan dan dia yang memegang semua keuangan keluarga Pratomo."

"Jordan, uang yang kamu bicarakan itu tidak sedikit. Bagaimana bisa kamu meminta uang kamu?"

"Dana perwalian aku sudah turun sejak aku berusia 21 tahun dan aku tidak mengambilnya sepeser pun karena aku sudah mendapatkan gaji di Manchester United yang sangat banyak. Jadi tetap diputar menjadi emas dan perak yang nilainya lebih tinggi dari uang kertas. Hanya saja, aku tadi menghitung dengan Oom Jayde, dan ... Uangku aku dari kata cukup!" Jordan tampak menunduk sedih.

"Lalu? Rencana kamu?"

"Rapat dengan Oom dan Opaku, untuk meminta pinjaman ke mereka untuk sementara."

Addie menatap Jordan tidak percaya. "Jordan, tidak usah ..."

"Tapi Addie ...."

"Kita mencari bukti-bukti saja dulu. Karena kamu pasti dicurigai nanti."

Jordan mengangguk. "Kita harus mengganti startegi bukan?"

"Iya. Kita pakai cara senyap."

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa gaeeesss

Maaf pendek karena aku kena mas aji sirep

Thank you for reading and support author

Tararengkyu ❤️🙂❤️