NovelToon NovelToon
ELEA (Tak Pantaskah Aku Dicintai?)

ELEA (Tak Pantaskah Aku Dicintai?)

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Tunangan Sejak Bayi / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Idola sekolah / Gadis nakal
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dhanvi Hrieya

Dunia Elea jungkir-balik di saat dirinya tahu, ia adalah anak yang diculik. Menemukan keluarga aslinya yang bukan orang sembarangan, tidak mudah untuk Elea beradaptasi. Meskipun ia adalah darah keturunan dari Baskara, Elea harus membuktikan diri jika ia pantas menjadi bagian dari Baskara. Lantas bagaimana jika Elea merasa tempat itu terlalu tinggi untuk ia raih, terlalu terjal untuk ia daki.

"Lo cuma punya darah Baskara doang tapi, gue yang layak jadi bagian dari Baskara," ujar Rania lantang.

Senyum sinis terbit di bibir Elea. "Ya, udah ambil aja. Tapi, jangan nangis jika gue bakalan rebut cowo yang lo suka."

🌼🌼🌼

"Gue jadi milik lo? Cewe bego kek lo? Lo dan Rania nggak bisa disamain," cibir Saka dengan tatapan merendahkan.

Elea tersenyum kecut. "Ah, gitu kah? Kita bisa liat apakah pandangan lo akan berubah terhadap gue dan Rania, Saka!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhanvi Hrieya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4| Menemukan Sekutu

Siswa-siswi mulai menepi di saat gadis berambut coklat panjang dengan ekspresi wajah datar itu melewati lorong bangunan sekolah, dengan rok sejengkal di atas lutut, make-up tipis, dari atas sampai bawah memakai barang bermerek. Rambut yang dicat coklat terang, tidak ada guru yang berani menegurnya mengingat siapa dia.

Langkah kaki Elea berhenti tepat di depan mading sekolah, sorot mata siswa-siswi mulai terfokus ke arah Elea. Menatap penasaran apa yang akan dilakukan gadis pembuat onar dari keluarga Baskara tersebut, Elea berdecak kecil.

"Pertunjukan pertandingan piano, huh?" monolog Elea, ia tersenyum kecut.

Tangan Elea terulur, ditariknya brosur lomba yang mana dibuat sebagai bentuk dukungan sekolah untuk Rania. Siswa-siswi sontak saja riuh di saat kertas mulai disobek menjadi dua, wajah cantik Rania mulai tak berbentuk saat diremas.

"Gila itu orang, ampek segitunya."

"Iri tiada batas, anak angkat yang berbakat. Tapi, anak kandung si pecundang."

"Huss! Diem, tar rambut lo jadi botak dijambak sama dia."

"Ugh... liat aja matanya tajam kek monster yang siap nerkam mangsa."

Elea dapat mendengar bisik-bisik lirih yang dilempar untuk dirinya, apa peduli Elea. Mereka semua bukan lawannya, gadis berparas ayu ini mengincar Rania.

"Elea!" seruan lantang mengalun di lorong.

Pemuda dengan earphone bluetooth yang mulai diturunkan, dirangkulnya pundak Elea. Gadis cantik itu melotot ke arah David, sayangnya David tidak mengindahkan sorot mata tajam sang gadis.

"Apa itu?" tanya David melirik ke arah kertas yang ada di tangan Elea.

Meskipun mereka berdua sudah berbicara tadi malam, bukan berati Elea bisa menerima David dengan gampangnya. Elea menurunkan tangan David, kertas yang telah ia remas di masukan ke dalam seragam milik David.

"Gue masih belum bisa terima lo, sepenuhnya." Elea menatap tajam David.

David terkekeh kecil, Elea kembali melangkah meninggalkan dirinya. Gadis remaja satu itu memang sangat aneh, tadi malam menangis di dalam pelukannya. Sekarang malah galak minta ampun, David mengedarkan pandangan matanya.

Ekspresi ramahnya seketika terlihat garang, membuat para siswa-siswi langsung bubar.

...***...

"Aduh! Papa gimana sih? Masa itu aja nggak bisa? Isyana nggak mau. Pokonya Papa harus bisa!" Gadis berambut gelombang itu mengerang kesal bukan main.

". . . ."

"Aduh, ya, udahlah. Nanti Isyana bicarain sama Mama deh." Isyana menutup sambungan telepon secara sepihak.

Mengacak-acak rambutnya kasar, gadis yang berbakat dalam bermain piano satu ini frustrasi karena ayahnya tidak bisa membelikan gaun sesuai dengan apa yang dinginkan. Sementara lawan beratnya, Rania akan memakai gaun dengan harga yang bukan main.

"Woy! Lo mau gaun yang ini 'kan? Gimana kalo gaun ini gue beliin buat, lo?" Elea tiba-tiba saja muncul dari balik dinding, dengan mengangkat ponsel barunya.

Isyana terkesiap, ia membalikkan tubuhnya ke belakang. Ia tahu siapa gadis tersenyum miring tersebut, lantaran 5 bulan ini terus membuat ulah. Satu gedung sekolah tahu, si putri kandung keluarga Baskara.

Dahi Isyana berlipat, "Lo, mau beliin gue gaun, itu?"

Kepala Elea mengangguk tegas, ia melangkah mendekati Isyana. "Yap, ini mah kecil banget bagi gue. Tapi, ada syarat yang harus lo penuhi buat bisa dapatin ini. Bukankah nggak ada yang gratis di dunia ini," jawab Elea.

"Apa yang harus gue lakuin buat bisa dapetin gaun itu?" Isyana penasaran, melirik Elea.

"Kalahin Rania dalam lomba piano, apapun caranya. Dan nggak cuman gaun cantik ini yang bisa lo miliki, gue akan kasih lo sepatu cantik ini juga sebagai bonus." Elea menggeser layar ponselnya ke samping. "Bukankah gaun dan sepasang sepatu yang cantik akan dimiliki oleh seorang pemenang."

Lama sekali Isyana melirik wajah cantik Elea, gadis ini tahu jika hubungan Rania dan Elea tidak bagus. Elea secara terang-terangan menunjukkan permusuhan kepada Rania, bukankah musuh dari musuhnya adalah teman. Isyana menarik kedua sisi bibirnya ke atas.

"Apakah lo tau, nggak akan mudah untuk melawan Rania. Lo tau apa sebabnya?" Isyana malah melemparkan pertanyaan pada Elea.

Elea menyimpan kembali benda pipih tersebut ke dalam saku seragam sekolahnya, kedua sisi bahunya terangkat ke atas. Lalu diturunkan kembali, Isyana mengikis jarak di antara mereka berdua.

"Gue nggak tau," sahut Elea jujur.

Kepala Isyana mengangguk-angguk paham. "Ya, sih. Lo pasti nggak paham, karena lo baru aja dateng di sini. Di Sky Mansion kita punya peringkat tersendiri. Perunggu, perak, emas, dan diamond. Setiap keluarga sudah dilabeli, semakin tinggi tingkatnya. Maka makin tinggi pula kuasanya, dan keluarga lo masuk ke kelompok diamond. Setiap anak-anak yang hidup di kelompok ini, ada hak istimewa yang tidak semua orang punya. Rania, dia mendapatkan keistimewaan itu. Meskipun gue bisa bermain lebih bagus daripada Rania. Dia tetap akan keluar jadi pemenangnya tapi, ada kata 'tapi' yang menjadi rahasia tersembunyi. Lo tau apa?"

"Apa?"

"Kecuali lawannya adalah lo, atau anak-anak di kelompok diamond lainnya. Yaitu, lo, David, Zion, dan puncak tertinggi ada pada Saka. Jika pada diamond bertarung. Maka, penenang tergantung pada si kuat." Isyana membeberkan rahasia yang terletak pada kekuasaan.

"Saka, siapa dia?" Elea tidak pernah mendengar nama itu, rasanya asing di telinganya.

"Ha? Lo nggak tau siapa, Saka? Dia adalah calon tunangan Rania. Upz..., maksud gue. Harusnya jadi milik lo, karena lo putri kandung Baskara. Sayangnya, lo baru kembali sekarang. Di saat Saka dan Rania udah resmi bertunangan," kata Isyana terkekeh kecil.

Elea membeku, kerutan di dahinya terlihat. Ternyata ada hal lebih lucu lagi di Sky Mansion, lagi-lagi miliknya direbut.

"Jadi, cara agar bisa ngalahin Rania adalah gue sendiri yang harus bermain?" tanya Elea memastikan.

Kepala Isyana mengangguk. "Yap, itu benar."

"Tapi, gue nggak bisa bermain piano," gumam Elea lirih.

"Hei! Lo bisa belajar, Elea. Lo bisa ngejar ketertinggalan lo, gimana kalo gini aja. Kita bikin kesepakatan, gue akan bantuin lo. Ngarahin lo, gue tau di sekolah ini nggak ada yang mau dekat sama lo. Karena meskipun lo seorang Baskara sekali pun, ada keluarga Buming di belakang Rania. Keluarga tunangan Rania, sekaligus sang pemilih sekolah," usul Isyana, "sementara gue, gue cuman mau menikmati kemewahan yang bisa lo kasih ke gue. Sekaligus ngeliatin muka Rania sialan itu terluka. Gimana? Bukankah ini kerja sama yang saling menguntungkan?"

Elea mengangguk, tangannya terulur ke arah Isyana. Dengan senang hati gadis di depannya ini menerima uluran tangan dari  Elea.

"Sekutu," ujar Elea.

"Ya, sekutu," sahut Isyana.

Keduanya tersenyum lebar, setidaknya Elea mulai memiliki seseorang yang akan berdiri di sisinya. Meskipun harus dengan imbalan, semua manusia ingin berteman karena masing-masing mendapatkan keuntungan. Bukankah begitu.

Bersambung....

1
kalea rizuky
ngapain ngarep si bloon mending ma david
kalea rizuky
rania jalang di suka tolol dia cm anak angkat
kalea rizuky
lanjut donk
Anonymous
seru thor...smangat up y...elea ga boleh bucin ma saka...boleh sayang ma david aja.../Grin/
Yuliana langoy Yuliana
di tunggu kelanjutannya
Anonymous
ngapain elea ngarep saka...mending ma david...
Anonymous
fight girl/Scream/
Anonymous
goo eleaaa/Smile/
Anonymous
sippp nih elea ga kaleng2...
Anonymous
maaf thor...aq baru nemu novelmu...be strong elea...
Moreno
Thor, bisa tiap hari gak updatenya? Habisnya seru bangeettt 😆
Dhanvi Hrieya: author usahain up tiap hari ya kakak🫰🏻🫰🏻☺️
total 1 replies
I Rafli
lanjut toor
Ati Rohayati
mantap cerita nya ngga bertele tele ,ditunggu lanjutan nya thor bikin saka sama c zionis mati kutu
Dhanvi Hrieya: menyesal ya kan, kak😆
btw, makasih udah mampir kakak🙏🏻☺️
total 1 replies
Suryani Tohir
💪
Dhanvi Hrieya: makasih kakak atas rate bintangnya🙏🏻❤️
total 1 replies
Suryani Tohir
lanjut
Dhanvi Hrieya: mohon ditunggu kakak^^
total 1 replies
Moreno
Seru banget! Ditunggu kelanjutannya ya Thor
Dhanvi Hrieya: siap, kak. Mohon ditunggu ya, kakak. dan Makasih udah mau mampir🙏🏻☺️
total 1 replies
I Rafli
Hae kk aku mampir,,,
semangat 💪💪💪
Dhanvi Hrieya: makasih udah mampir kakak💪🏻💪🏻😚
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!