NovelToon NovelToon
Jaka Keling

Jaka Keling

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Dunia Lain / Ilmu Kanuragan
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kang Mus

Jaka Keling murid padepokan Adisekar dari golongan rakyat biasa, tidak sengaja berkonflik dengan murid dari golongan darah biru, Untuk bertahan di dunia persilatan dan melindungi keluarga dia harus menjadi kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kang Mus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Latihan pertama

"bisakah aku melihat golokmu.?" Ki Alap bisa merasakan, golok yang dibawa Jaka Keling bukan golok biasa.

"tentu saja guru" Jaka Keling dan Rawing sudah resmi menjadi murid Ki Alap.

"aku harap kau bisa mengendalikannya, aku yang sudah tidak ingin bertarung, merasakan gejolak ketika memegangnya" Ki Alap hanya memegang Si Jalu sebentar dan langsung mengembalikannya.

walau sebentar Ki Alap bisa merasakan, si Jalu sebagai golok Samber Nyawa yang sakti, bisa menambah kekuatan tetapi juga bisa merugikan dimana si Jalu bisa mempengaruhi dan mengendalikan penggunanya jika tidak hati-hati.

"kita akan berlatih gerakan dasar, untungnya dasar gerakan yang sudah kalian pelajari sebelumnya juga beraliran sama jadi hanya perlu menyesuaikan beberapa gerakan"

Walau belum pernah berguru kepada siapapun, Rawing juga sudah belajar gerakan dasar dari Jaka Keling.

Untuk belajar dan berguru, gerakan dasar sangat penting, tetapi jika gerakan dasar berbeda, terkadang itu sedikit menyulitkan dan harus berlatih dari awal atau dasar.

Tiap aliran berbeda gerakan dasar, dan punya fokus tersendiri, entah itu gerakan tangan, kaki, atau kuncian.

Untuk berguru seseorang harus belajar dasar gerakan yang sesuai dengan aliran yang digunakan oleh guru dan murid, jika berbeda seorang murid harus belajar dari dasar untuk bisa menyerap ilmu atau jurus yang diajarkan.

"hmm guru yang tepat, dulu dia bekas pendekar berdarah dingin" Si Jalu bergumam, sebagai golok sakti mandraguna, dia bisa merasakan aura dan jiwa Ki Alap ketika dia memegangnya.

*****

"Baiklah sudah cukup, sekarang kita akan berlatih tanding" setelah setengah hari berlatih gerakan dasar silat, Ki Alap memberi perintah untuk berhenti dan bersiap untuk berlatih tanding.

Dalam dunia persilatan, berlatih gerakan dan latih tanding adalah dua latihan yang penting. Berlatih gerakan untuk membiasakan gerakan, dan latih tanding untuk membiasakan menggunakan gerakan dalam pertempuran.

"guru, jika aku harus melawan Keling sepertinya ini tidak sebanding" Rawing berkomentar, setidaknya kemampuan Jaka Keling dan Rawing berbeda jauh.

"kita tidak punya pilihan, toh itu bukan masalah besar, latih tanding sangat penting agar kalian terbiasa bertarung. Tetapi Untuk kali ini kalian berdua akan melawanku" Ki Alap memberi perintah.

Ki Alap tahu Rawing masih setengah hati menerimanya sebagai guru, Rawing masih meragukan kemampuan Ki Alap, dengan latih tanding dia berharap Rawing bisa lebih percaya pada gurunya.

Lagipula, hubungan guru dan murid harus kuat, supaya apa yang diajarkan lebih cepat terserap, dan juga untuk meningkatkan hubungan diantara mereka.

Rawing dan Jaka Keling bersiap, ini pertama kali bagi mereka latih tanding bersama gurunya, dan terkesan meremehkan, Dimata mereka Ki Alap masih seorang tua yang hanya pandai pengobatan.

"karna kalian tidak maju menyerang, aku yang akan lebih dahulu menyerang" Ki Alap tanpa peringatan langsung menyerang.

Ketika bergerak kecepatan Ki Alap berubah, Keling dan Rawing walau dalam posisi bersiap cukup terkejut dan lengah.

Dalam beberapa detik Ki Alap menumbangkan Rawing dan Jaka Keling, mereka tidak menyangka Ki Alap mampu bergerak secepat itu.

"jangan menangis, itu pukulan yang tidak lebih dari 10 % kekuatanku, segera bersiap aku akan menyerang kembali" Ki Alap tidak memberi banyak waktu, Rawing dan Jaka Keling harus siap dengan situasi apapun. Walau hanya latihan tetapi mereka harus bisa mengatasi kesulitan.

Rawing yang semula berlatih dengan tidak serius mulai waspada dan semangat, walau sakit masih dirasakan akibat pukulan gurunya.

Latih tanding dilanjutkan, Rawing dan Jaka Keling menjadi bulan-bulanan gurunya. Selain ini adalah latihan pertama, Rawing yang masih pemula belum bisa bekerja sama dengan Jaka Keling dalam bertahan maupun menyerang.

Jaka Keling yang punya kemampuan juga tidak bisa berbuat banyak, kekuatan dan kecepatan Ki Alap jauh dari kemampuannya.

"beristirahat lah, juga oleskan ramuan itu, selain untuk mengobati, ramuan itu juga berguna untuk memperkuat tubuh kalian" Ki Alap menghentikan latih tanding, walau hanya setengah jam itu cukup membuat Rawing dan Jaka Keling kelelahan, juga ada beberapa memar di badan mereka.

"guru aku tidak menyangka, guru bisa secepat itu" Rawing mulai bisa bernafas seperti biasa, sebelumnya dia kelelahan, sebagian pemula dia masih belum terbiasa latih tanding.

Melihat kemampuan Ki Alap, Rawing mulai mengagumi gurunya. Dia mulai bersemangat untuk berlatih.

"latihan saat ini sudah cukup, setelah beristirahat kita akan kembali ke desa"

Ini adalah hari ketiga mereka di hutan, dua hari sebelumnya mereka habiskan untuk mencari bahan obat, hari terakhir mereka baru bisa berlatih.

"jika kita bisa menyelesaikan mencari obat dalam satu hari, kalian bisa belajar selama dua hari, dengan begitu kemampuan kalian akan lebih cepat berkembang"

Ki Alap berharap mereka bisa cepat belajar, untuk itu Rawing dan Jaka Keling harus bisa mempersingkat waktu untuk mencari bahan obat.

"kalian juga harus belajar pengobatan, ini sangat penting selain untuk membantu orang lain, ini berguna bagi kalian saat terluka atau sakit"

1
Farit Pratama
ngk di jlskan tingkatan pendekar
mcnya penakut naif kurang kejam terhadap musuh JD ngk seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!