Flora, seorang gadis cantik yang mengalami kejadian di luar nalar. Ia kembali ke masa lalu! Flora yakin kalau sebelumnya dia benar-benar sudah mati, bahkan ia sendiri masih merasakan sakit di sekujur tubuhnya akibat terbakar api yang melahap dirinya di malam itu.
Meskipun berat dan sulit untuk di percaya akan situasi tersebut, Flora menganggap kalau tuhan telah memberikan kesempatan kedua padanya, semata-mata untuk membuat Flora memperbaiki semua kesalahan yang telah dia perbuat di kehidupan sebelumnya.
Dan yang paling penting adalah, ia kembali bertemu Daniel, laki-laki yang sangat dia benci di kehidupan sebelumnya, Daniel adalah sosok pria tampan namun lumpuh yang di jodohkan oleh sang papa dengan Flora.
"Terlahir Kembali! Kali ini aku tidak akan salah pilih lagi!" ucap Flora penuh tekad.
Kesalahan apa yang telah di lakukan Flora di kehidupan sebelumnya? Dan apa penyebab kematiannya? Penasaran bukan? Ayo ikuti kisahnya di sini bersama author.
"Terlahir Kembali, Menikahi CEO Lump
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab #14
Di kehidupan sebelumnya Flora memberikan wewenang sepenuhnya kepada Liam sehingga Liam merasa kalau dirinya juga adalah seorang tuan muda yang berkuasa di kediaman keluarga Flora.
"Kali ini tidak akan aku biarkan mereka merusak tanaman papa," ucap Flora dalam hatinya.
"Merry ayo ikut aku dan bawa buku jenis-jenis tanaman strawberry yang di tanam papa, kita hitung berapa buah yang mereka makan dan jenis apa saja setelah itu suruh mereka membayar tagihan," ucap Flora yang kemudian melangkahkan kakinya.
"Ba-baik nona," kata Merry.
"Oh ya, jangan lagi panggil dia tuan muda, panggil dia Liam dan perlakuan dia layaknya anak sopir yang menumpang di kelurga ini, kau juga harus tau tuan muda mu sekarang hanya kak Niel," ucap Flora sambil terus melangkah cepat.
"Baik nona, apakah aku tidak sedang bermimpi?" ucap Mery sambil mengikuti Flora dari belakang.
Sementara itu di taman belakang rumah mewah keluarga Flora.
"Ayo pilih dan makan saja yang kau suka," ucap Liam kepada Tara yang saat ini memegang keranjang buah yang mereka bawa dari penjaga kebun.
"Wahhh, aku tidak menyangka di sini begitu indah, banyak sekali buah-buahan," ucap Tara yang notabene nya adalah orang yang sama miskin nya dengan Liam.
"Kau boleh makan sepuasnya," kata Liam lagi.
"Tapi bisakah aku membawa beberapa buah pulang ke rumah? Ibuku pasti sangat senang," ucap Tara seolah-olah dia adalah wanita yang lemah lembut dan paling peduli dengan keluarganya.
Tara hidup dengan ibunya yang bekerja sebagai penjual sayuran di pasar, dia adalah anak manja yang sama sekali tidak pernah membantu ibunya, ia hanya tau makan dan tidur setelah itu minta uang untuk memenuhi gengsi kepada sang ibu yang notabene adalah seorang janda paruh baya.
"Kau memang sangat ley dan memiliki hati yang baik, kau bahkan tidak pernah melupakan ibumu sedetik pun," ucap Liam yang selalu percaya kepada Tara.
"Boleh aku petik sekarang?" ungkap Tara tak sabar.
"Ya silahkan," kata Liam lagi ikut membantu.
"Buah-buah strawberry segar dan besar sperti ini pasti sangat mahal jika di jual di pasar, aku akan mendapatkan banyak uang," kata Tara dalam hatinya.
Beberapa menit kemudian ...
Flora dan Mery kini tiba di kebun.
"Wah, seperti panen di kebun sendiri ya," ucap Flora sambil tersenyum tipis menatap Tara dan Liam.
Kegiatan mereka terhenti, pandangan Tara kini tertuju ke arah Flora.
"Flora," ucap nya sambil tersenyum dan kemudian menghampirinya Flora.
Pandangan mereka bertemu, Flora segera mengingat kejadian masa lalu di mana Tara menusukkan pisau ke perutnya.
"Wajah polosnya ini benar-benar menipuku cukup lama, aku bahkan sempat memberi nya apapun yang dia suka," batin Flora.
Di kehidupan sebelumnya dia sangat menganggap kalau Tara adalah sahabat baik nya, dia memberikan apapun yang tidak di miliki Tara, jika Tara suka sesuatu dia pasti akan menyerahkan nya secara cuma-cuma bahkan perhiasan yang dia miliki, sepatu, baju dan lain sebagainya.
Semua itu di lakukan Flora karena ingin Liam melihat nya dan menyukai dirinya. Namun kenyataannya mereka malah berselingkuh di belakang Flora.
"Flora kau jangan salah paham, aku hanya menemani Tara dan membantu nya," ucap Liam sperti biasa.
"Oh tentu saja tidak, bagaimana mungkin aku akan salah paham," jawab Flora sambil tersenyum tipis.
"Sudah lama tidak bertemu dengan mu, Flora terimakasih banyak, buah-buahan di sini sangat enak dan manis," kata Tara terlihat sangat girang.
"Aku senang kau suka," jawab Flora.
"Wah gelang mu sangat bagus kapan dan dimana kau membelinya?" tanya Tara yang sebenarnya sejak Flora datang pandangan nya sudah tertuju ke arah gelang cantik milik Flora.
"Seperti biasa dia sama sekali tidak berubah," batin Flora.
"Merry hitung berapa buah yang mereka petik dan makan setelah itu minta mereka untuk membayar nya, satu lagi, mereka harus membayar sesuai dengan jenis strawberry yang mereka makan, dan ambil," ucap Flora sambil menjentikkan kuku.
Kali ini ia tak ingin berpura-pura baik di hadapan Liam lagi seperti sebelumnya.
Siap nona," ucap Merry yang kemudian memeriksa kebun.
Para perawat kebun yang mendengar itu seketika terdiam, mereka segera berkumpul untuk memperhatikan kejadian tersebut.
"Flora kau gila! Apa-apaan ini?" tanya Liam kaget.
"Seseorang! Jika kalian bersedia menampar mulutnya, satu tamparan akan aku hadiahkan sepuluh juta," ucap Flora lagi.
Seketika para tukang kebun bergumam.
"Wah ada apa ini? Kenapa tiba-tiba nona muda Flora sangat kejam pada tuan muda Liam?"
"Ya dia bahkan mau menghadiahkan sepuluh juta untuk satu tamparan,"
Gumam para tukang kebun.
"Aku mau nona!"
"Ya aku juga mau nona,"
"Aku juga,"
Ucap mereka berlomba-lomba.
"Kalau begitu silahkan lakukan," ucap Flora sambil tersenyum.
Ia mundur beberapa langkah dari hadapan Liam dan Tara.
Plak ...
Plak ...
Plak ...
Tiga tamparan keras kini mendarat di kedua pipi Liam.
Sementara itu Tara msih tertegun dan tidak percaya dengan pemandangan yang baru saja terjadi saat ini, dia tidak menyangka sosok Flora yang biasanya patuh jadi segalak ini.
"Ah, Flora kau benar-benar!"
"Sekali lagi kau memaki ku maka bukan hanya tamparan yang akan kau dapatkan," ucap Flora.
"Flora, sepertinya ada kesalahpahaman, kenapa kau tiba-tiba memperlakukan Liam sperti ini, kami hanya mengambil beberapa buah, bukan nya kau sudah menyetujui?" kata Tara hendak memegang tangan Flora.
Namun segera saja Flora menghindar dari nya.
Flora tidak menjawab, dia melihat ke arah Merry yang kemudian datang menghampiri nya.
"Nona, mereka baru saja memetik beberapa strawberry Sachionka, strawberry ini jenis strawberry jepang yang memiliki rasa manis juga ukuran jumbo, tuan membudidayakan nya menghabiskan biaya yang begitu besar," ucap Merry.
"Yang lain?" tanya Flora.
"Ada nona, mereka juga memetik strawberry Seolhyang strawberry Korea yang sama seperti strawberry Jepang." jelas Merry.
"Priksa dan total kan harga nya," ucap Flora.
"Baik nona," Merry segera merampas kranjang buah yang di pegang Tara dan kemudian meminta tukang kebun menimbang kedua jedis buah tersebut.
Tiga menit kemudian ...
"Nona, mereka sudah memetik empat kilogram buah strawberry dengan dua jenis ini, memang terlihat sedikit namun mereka besar, keduanya memiliki harga pasaran yang lumayan mahal, satu kilogram kedua jenis strawberry ini berharga satu koma delapan juta rupiah, ini ada empat kilogram dan itu mencapai tujuh juta dua ratus ribu rupiah," ucap tukang kebun yang sudah terbiasa dengan hal tersebut.
Seketika wajah Liam dan Tara pucat pasi mendengar pertanyaan tersebut.
"Baiklah, bagaimana kalian akan membayarnya? Sudah di petik tidak bisa di kembalikan, karena aku sedang bahagia aku akan memberi keringanan, bayar tujuh juta saja," kata Flora sambil tersenyum tipis.
Tara dan Liam masih tidak menyangka, sedangkan Liam sendiri masih merasakan sakit di kedua pipinya.
****
prcpt pst ultah ny kk... gk sbr aq.