NovelToon NovelToon
Kelahiran Kembali Sang Miliarder

Kelahiran Kembali Sang Miliarder

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Tamat
Popularitas:328.9k
Nilai: 3.9
Nama Author: Mr. Jay H

Andre Winato berutang banyak dan jatuh bangkrut setelah gagal investasi. Istri dan putrinya meninggal secara tragis, dan keluarganya hancur. Bertahun-tahun kemudian, dia berhasil bangkit dan menjadi seorang miliarder.

Suatu hari, saat terbangun dari tidur, tiba-tiba dia menyadari bahwa dirinya kembali ke hari yang membuatnya menyesal seumur hidup! Istri dan putrinya masih hidup! Dia bersumpah untuk menebus semua kesalahannya terhadap istri dan putrinya!


Jgn lupa like vote dan gift ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Jay H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Ricky menghirup napas panjang. "Barusan kepala sekolah TK Biru menelepon dan menyuruh Feli masuk ke sekolahnya. Sekolahnya per bulan seharga 3 juta rupiah per bulan. Katanya sudah dibayarkan oleh orang yang bernama Pak Hendi."

Jessy melirik Ricky, lalu hendak bicara sesuatu.

"Pak Hendi, apa jangan-jangan... Presdir Hendi di perusahaanku, Desain Selaras? Hendi, Pak Hendi?" Linda memukul meja.

"Pasti dia!"

"Hari ini si Pak Hendi itu menaikkan pangkat dan gajimu!"

"Mungkin dia mendengar cerita Feli yang tidak menemukan sekolah bagus, jadi sekalian membantumu menyelesaikan masalah itu!"

"Menurutku, Pak Hendi itu pasti menyukai kamu!"

"Jessy, coba ceritakan ke Ibu. Pak Hendi umur berapa dan seperti apa wajahnya? Sudah menikah atau belum? Punya akan atau nggak?"

Wajah Linda tampak seperti seorang penggosip.

Jessy mengernyitkan alis, tetapi hari ini Hendi berniat memecatnya. Seandainya bukan karena Andre, Jessy pasti sudah kehilangan pekerjaan.

Bagaimana mungkin Pak Hendi membantu Jessy mencari TK, bahkan membayar biaya sekolah putrinya....

Totalnya 36 juta dan itu bukan nilai yang kecil.

"Ibu, jangan sembarangan bicara. Pak Hendi telah berusia 40 tahun lebih. Aku juta nggak tahu apa yang terjadi. Besok aku akan menanyakannya saat bekerja."

Jessy menunduk dan lanjut makan.

Feli bersandar di pinggir meja makan dengan wajah antusias. "Ibu, apa Feli akan masuk TK?"

"Apa di TK ada banyak teman?"

"Apa mereka akan main bersama Feli?"

"Feli nggak mau main di lantai bawah sendirian...."

Semenjak pulang ke rumah kakeknya, neneknya setiap hari sibuk berkumpul dengan teman-temannya.

Kemudian, akan meninggalkan Feli seorang diri di lantai bawah tanpa seorang teman pun. Jadi, Feli sudah lama. ingin masuk TK.

Namun, Feli juga tahu. Ibunya tidak punya uang untuk membayar uang sekolah.

Sekarang setelah Feli mendengar dia sudah bisa bersekolah, hal itu memang membuat Feli sangat gembira.

Jessy membelai kepala Feli dan berkata, "Feli, kamu sudah bisa masuk TK. Nanti di sekolah TK akan ada banyak teman yang bisa main bersama-sama kamu."

Feli menganggukkan kepala dengan antusias.

Linda mempertimbangkan untuk beberapa saat. "Jessy, bukannya Ibu mau cerewet. Pak Hendi persyaratannya sangat baik. 40 tahun juga nggak masalah. Dia punya rasa sama kamu, kamu seharusnya memanfaatkan hal itu. dengan baik."

"Pria di dunia ini ada begitu banyak dan mereka semua jauh lebih hebat daripada Andre...."

"Kamu jangan menghabiskan sisa hidupmu hanya demi seorang pria."

Jessy sedikit tidak berdaya. Masalah ini sulit dijelaskan dengan kata-kata dan dia juga malas menjelaskannya. Jadi, Jessy lanjut makan sambil menundukkan kepala.

Namun, wajah Andre selalu muncul dalam benak Jessy tanpa disadari,

Apakah jangan-jangan Jessy naik pangkat dan sekolah Feli, benar-benar berhubungan dengan Andre?

Sementara itu....

Hotel Riverside.

Ruang privat dengan nomor 1.

Andre duduk di depan Martin sambil makan menu spesial, ikan air dingin di Hotel Riverside. Ikan ini sangat langka dan hanya hidup di air dingin. Semua bahan mentah ikan air dingin di Hotel Riverside dikirim dengan transportasi udara.

Mata Martin sedikit menyipit saat mendengar cerita Bastian tentang perusahaan Desain Selaras.

Kemampuan Martin menilai orang memang tidak sehebat Tuan William, tetapi dia juga cukup pandai dalam menilai orang lain.

Namun, kelihatannya Andre jauh lebih hebat daripada bayangan Martin.

"Bang Andre, kamu sudah menang dalam pertarungan ini. Aku sudah pernah bilang, aku akan memberi investasi kepada siapa pun yang menang antara kamu atau Hendi. Tapi kamu telah menolak investasiku dan ingin membicarakan tentang sebuah bisnis."

"Sekarang kamu sudah menang. Apa kamu bisa mengatakan, bisnis apa yang ingin kamu bicarakan denganku?"

Andre melepaskan sendok dan garpu. Dia sudah sibuk sejak pagi sampai tidak sempat makan.

Lagi pula, rugi bila tidak mengambil keuntungan dari Martin. Makan lebih banyak juga tidak akan membuatnya sebagai orang terkaya di Kota Surawa jatuh miskin.

"Aku butuh uang....

"Bisnis, aku akan menggunakan uang ini dan dalam dua bulan aku dapat membuatnya meraup untung dua kali lipat!"

Andre melihat ke arah Martin.

Martin sedikit tertegun, dia telah memikirkan berbagai bisnis yang akan dibicarakan Andre dengannya. Namun, Martin tidak mengira bahwa Andre ingin meminta uang darinya.

"Apa kamu mau pinjam uang dariku?"

Andre menggelengkan kepala. "Bukan, bukan pinjam uang. Tapi, investasi. Uang masih berada di tanganmu. Kalian dapat mengirimkan seorang akuntan untuk mengikutiku. Soal pembayaran, dapat melalui akun perusahaanmu. Uang ini, tidak perlu berhubungan denganku."

Martin mengernyitkan alisnya setelah mendengarkan ucapan Andre.

"Berapa banyak yang kamu inginkan?"

Andre mengangkat kepalanya, lalu menatap Martin sambil tersenyum kecil.

"Paling sedikit enam puluh miliar."

Kali ini Martin mengernyitkan alis hingga seluruh dahinya ikut berkerut. Senyuman di matanya ikut menghilang.

"Apa katamu? 60 miliar dapat meraup untung dua kali lipat selama dua bulan?"

"Aku ingin tahu, bisnis macam apa ini?" Andre mengelap bibirnya.

"Perumahan lama di Jalan Kumar akan direlokasi. 60 miliar untuk membeli semua rumah itu. Sesudah relokasi, setidaknya bisa untung dua kali lipat."

Rasa tidak sabaran di mata Martin makin jelas. Dia pikir bertemu dengan orang hebat dan cerdas. Tidak disangka, ternyata hanya orang bodoh.

"Apa alasannya?"

"Kota Surawa begitu besar, aku saja tidak tahu peraturan di kota. Kenapa kamu bisa tahu masalah relokasi di Jalan Kumar?"

Andre hanya tersenyum, "Aku nggak bisa memberitahumu alasannya. Tapi, seluruh proyek butuh dana sekitar 60 miliar. Kalau Pak Martin mau investasi, dalam dua bulan akan untung dua kali lipat. Kalau tidak mau, aku bisa mencari orang lain."

Martin tertawa singkat.

"Andre, kamu terlalu mudah berpikir tentang cara menghasilkan uang...."

"Kamu bilang akan direlokasi, terus benar-benar akan relokasi? Kamu bilang, pasti di Jalan Kumar, lalu benar-benar di Jalan Kumar?"

"Dua bulan, 60 miliar, untung dua kali lipat. Cuma orang gila yang bisa bilang begitu....

"Kelihatannya, pandangan Tuan William kali ini cukup bermasalah."

"Aku hanya akan memberimu 10 miliar. Sisanya, kamu pikirkan sendiri. Uang ini sebenarnya akan aku berikan pada perusahaan Desain Selaras milik Hendi."

"Karena kamu menang, jadi uang itu untukmu saja....'

Rasa ketertarikan Martin pada Andre langsung lenyap tanpa bekas ketika Andre membahas tentang masalah proyek di Jalan Kumar.

Martin adalah pebisnis yang tenang dan serius, serta penuh perhitungan. Seandainya Andre menawarkan proyek bisnis yang baik. Jangankan 60 miliar, 100 miliar juga akan Martin berikan.

Namun, masalah relokasi area yang bagaikan mimpi ini. Bahkan, Martin sendiri tidak tahu mengenai peraturan relokasi kota, atas dasar apa Andre bisa?

Apa hanya karena Andre bisa meramal?

Konyol!

1
MOCH ABDURRACHMAN
Alhamdulillah sangat baik
Membo 69
terlalu ribet...skip sampai chapter ini saja ..🙏
Membo 69
alurnya dibuat berbelok-belok biar kelihatan seru ..itu aja
Membo 69
bukan istrinya yg bodoh tapi alur cerita nya dibuat kabur. . sebenernya persolan selesai jika andre mengatakan kepada Bastian ..Jessy bisa masuk kerja atas bantuannya balasbudi Bastian pada suaminya..tapi ngga diceritain. itulah yg buat cerita jadi ribet😆😆😆
GUNAWAN YK
kirain gua doang yg ngakak di episode enih /Facepalm/
Yanti Budisaputri
Luar biasa
Aries Hikmal
Lumayan
Bagus Handoko
Luar biasa
Raja Baca
apaan neh, udh tamat ??????????? gitu doang ???????? yg bner aje min
Raja Baca
anak tunggal ?? lha si Jenna yg kerja di property Trust siape dong ???? /Facepalm/
Raja Baca
lha bukannya dibeli dgn harga 1M ya ? /Grimace/
Halibus
lanjut
Halibus
truskan
Max Dillon
tolong pembaca cari novel tulisan penulis lain daripada baca novel penulis ini sebab tiada 1 pun novel yang ditulis oleh penulis ini mampu dia tamatkan
Max Dillon
saya syorkan pada semua pembaca jangan membaca novel tulisan penulis ni, sebab tiada 1 pun cerita yang mampu penulis ini tamatkan.🤮🤮🤮🤮🤮🤮
Wardani Lestari
Luar biasa
Al^Grizzly🐨
jessy yg bodoh
Emil Doank
rumah minimalis luas ny 10 meter persegi (5x2 meter). rumah serasa kos²an.
Emil Doank
360 derajat, balik ke tempat asal donk!!!
Reza Aditiya
bener bener ga jelass
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!