Kelahiran Kembali Sang Miliarder
"Andre Winato! Sialan! Kamu benar-benar pandai melarikan diri! Kamu tidak akan bisa kabur lagi kali ini!"
Di dalam suatu rumah susun lama yang ada di Kota Surawa.
Ada sebuah parang yang diletakkan ke leher Andre.
Empat pria kekar yang ada di dalam ruangan sedang menatap Andre.
Andre agak bingung. Pada setengah jam yang lalu, dirinya yang sedang mabuk terbangun karena merasa kesakitan. Sekujur tubuhnya dipenuhi bau alkohol. Dirinya mabuk parah.
Andre tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dirinya jelas-jelas telah menjadi orang terkaya di Intrana.
Mengapa begitu bangun tidur, dirinya bisa muncul di rumah lama yang sudah dibongkar bertahun-tahun yang lalu?
Selain itu, bahkan ada orang yang mengacukan parang ke leher dirinya!
"Dasar bajingan, aku sedang berbicara denganmu!"
Pria kekar yang memimpin rombongan menendang Andre.
Andre terhuyung-huyung dan melihat ke sekeliling ruangan. Andre tiba-tiba tertegun dan nyaris meneteskan air mata ....
Jessy Irawan, wanita yang Andre nikahi lima belas tahun lalu, sedang berlutut di lantai dan menundukkan kepala.
Anak perempuan Andre, Feli Winato, ada di samping. Feli bersembunyi di belakang Jessy sambil gemetar.
Istri dan anak perempuannya masih hidup? Ini... bagaimana mungkin....
Andre selamanya tidak akan melupakan hari di mana istri dan anak perempuannya celaka....
Pada malam sebelumnya, Andre main kartu semalaman. Berhubung Andre kalah judi, seluruh uang yang istri Andre siapkan untuk biaya sekolah anak mereka habis.
Tinggal sisa dua puluh ribu di dalam saku Andre. Andre menggunakan uang ini untuk membeli sebotol arak putih. Lalu, Andre minum hingga mabuk di rumah.
Saat Andre terbangun, istri dan anak perempuannya sudah diculik oleh orang yang datang menagih utang!
Andre hanya bisa mengumpulkan uang sendiri. Namun, setelah Andre meminjam uang pada seluruh teman dan kerabat, Andre hanya berhasil mengumpulkan enam puluh juta.
Istri dan anak perempuan Andre ditenggelamkan ke sungai pada malam itu.
Saat jasad istri dan anak perempuan Andre dikeluarkan dari sungai, Andre berlutut di tanah dan menangis hingga pingsan....
Andre menjadi gila setelah hari itu. Dia mencari uang secara mati-matian.
Dalam waktu lima tahun, Andre menghasilkan enam puluh miliar dengan modal enam puluh juta.
Sepuluh tahun kemudian, Andre telah menjadi orang terkaya di Provinsi Damur.
Lima belas tahun kemudian, Andre dijuluki sebagai pengusaha legendaris. Tidak ada orang yang bisa menandinginya di Intrana.
Namun, tak peduli betapa suksesnya Andre dan seberapa banyak uang yang Andre miliki, apa gunanya?
Istrinya sudah meninggal, anak perempuannya juga telah tiada....
Andre berhasil membalas dendam. Dia menangani musuhnya sendiri dan membuat musuhnya sengsara!
Akan tetapi, istri dan anak perempuan Andre sudah tidak bisa kembali lagi....
Mata Andre memerah. Dia menatap istrinya, Jessy, dan anak perempuannya, Feli, yang sedang berada di ruangan ini. Dua orang ini sedang berlutut seraya menangis tersedu-sedu.
"Ibu, aku takut."
Feli menangis seraya mengulurkan tangan untuk memeluk Jessy. Jessy ingin menyembunyikan Feli di belakang dirinya.
Akan tetapi, saat Jessy baru mengulurkan tangan, Feli yang kurus dan mungil ditendang oleh pria kekar dan terbaring di lantai.
"Sialan, untuk apa kamu menangis! Suara tangisanmu sungguh menjengkelkan!"
Jessy langsung pergi menghampiri Feli tanpa berpikir panjang. Jessy berusaha mati-matian untuk melindungi Feli.
"Feli, cepat kembali ke sini! Cepat kembali ke sini!"
Jessy menyeka air mata di wajahnya dan bersujud di hadapan pria kekar.
"Anakku tidak bersalah!"
"Tolong, kami pasti akan membayar utang, tolong lepaskan anakku...."
Jessy terus bersujud. Sosoknya yang kurus kerempeng terlihat sangat lemah.
Namun, pada saat ini, Jessy tidak bisa melakukan apa pun selain memohon dengan pilu.
Jessy merasa hatinya seperti disayat pisau. Andaikan bisa, dirinya bersedia mengorbankan nyawa untuk menyelamatkan anak perempuannya!
Dimas Hasti, orang yang mengacukan parang ke leher Andre barusan, tertawa dingin.
"Enam ratus juta. Bagaimana kamu bisa membayar utang ini?"
"Coba kamu tanyakan pada orang-orang di daerah ini, siapa yang berani tidak membayar utang pada Dimas Hasti?"
"Andre, kalau kamu tidak bisa membayar utang hari ini, aku akan menculik istri dan anakmu!"
"Aku akan menjual istrimu dulu, lalu aku akan menjual anak perempuanmu...."
"Istrimu sangat cantik, dia pasti sangat laku!"
Dimas mengangkat tangan dan menampakkan senyuman licik. Kemudian, Dimas menepuk wajah Andre.
Andre menatap Dimas. Mata Andre memerah!
100
Pada kehidupan sebelumnya, bajingan inilah yang menenggelamkan istri dan anak perempuannya ke dalam sungai.
Andre menatap permukaan sungai. Dia memeluk jasad istri dan anak perempuannya sambil menangis tersedu-sedu.
Kalau bukan karena bajingan ini menjebak dirinya!
Dirinya tidak akan kehilangan seluruh aset karena kalah judi, juga tidak akan berutang sebanyak enam ratus juta!
Dirinya, istrinya dan anak perempuannya tidak akan terpuruk dalam keputusasaan!
Andre hidup dalam penyesalan selama lima belas tahun. Andre terus disiksa oleh rasa sakit hati dan sengsara!
Setelah mendapatkan kesempatan untuk hidup kembali, Andre mana mungkin membiarkan istri dan anak perempuannya dihina seperti ini lagi!
Andre tiba-tiba mengayunkan tangan dan meninju wajah
Dimas!
Mata Dimas langsung berkunang-kunang setelah ditinju secara mendadak.
Sebelum Dimas menyadari apa yang sedang terjadi, Andre meninju dagu Dimas!
"Sialan! Siapa suruh kamu meminjamkan uang padaku!"
"Dasar berengsek! Berani-beraninya kamu membunuh keluargaku!"
Andre mengerahkan seluruh tenaganya!
Andre terus meninju Dimas!
Akhirnya, Dimas terkapar di lantai dan tangan Andre berlumuran darah.
Tiga anak buah Dimas gemetar ketakutan setelah melihat
apa yang Andre lakukan.
Orang yang menendang Feli barusan bahkan melangkah mundur. Orang ini berusaha untuk menjauh dari Feli.
Orang-orang ini baru bekerja pada Dimas tidak lama. Ini adalah pertama kalinya mereka melihat orang seganas Andre. Bisa-bisanya Andre langsung menghajar bos mereka!
Jessy yang sedang berlutut di lantai mendongakkan kepala untuk memandang Andre.....
Jessy merasa Andre berbeda dari biasanya hari ini.....
Andre mengisi sebuah baskom dengan air. Kemudian, Andre menyirami wajah Dimas agar Dimas kembali sadar.
"Dimas Hasti!"
"Aku berutang sebanyak tiga ratus enam puluh juta padamu!"
"Ditambah dengan bunga pinjaman, aku berutang sebanyak enam ratus juta. Datanglah ke sini pada tiga hari kemudian. Aku akan membayar utang!"
"Dalam tiga hari ini, kalau kamu berani datang ke rumahku dan mengganggu istri serta anak perempuanku!"
"Aku jamin kamu akan menghilang tanpa jejak dari Kota
Surawa!"
Andre memandang Dimas dengan tatapan dingin.
Dimas langsung kedinginan setelah ditatap Andre. Dimas merasa ada hawa dingin yang menjalar dari punggungnya ke sekujur tubuh.
Dimas memuntahkan seteguk darah sambil gemetar.
Dimas bingung.
Biasanya Andre sangat ketakutan dan langsung berlutut untuk memohon ampun setelah melihat dirinya. Mengapa Andre tiba-tiba bersikap keras hari ini?
Andre bahkan menghajar dirinya!
"Urusan kita berdua tidak ada hubungannya dengan keluargaku!"
"Dimas, kamu juga punya anak...."
"Kamu tidak ingin melihat mayat anak-anakmu, 'kan!"
Dimas mengernyitkan alis setelah mendengar apa yang Andre katakan.
Dimas hanya membawa tiga anak buah hari ini. Selain itu, tiga orang ini sangat penakut. Mereka bukanlah lawan Andre.
Jika Dimas terus mencari masalah, Dimas tidak akan bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
🌈Rainbow🪂
mampir
2023-03-16
2
triana 13
mampir akh karya barunya
2023-03-13
1
🍏A↪(Jabar)📍
Mampir thor sambil nunggu anara😁😂
2023-03-12
2