NovelToon NovelToon
Rahim Milik CEO Tampan

Rahim Milik CEO Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Angst
Popularitas:80.5k
Nilai: 5
Nama Author: Andropist

Alexius tiba-tiba melamar seorang artis bernama Lily hanya untuk memiliki keturunan. Lily terpaksa menerima lamarannya demi sejumlah uang yang dia tawarkan. Namun siapa sangka dia terjebak dalam perasaan cinta pada laki-laki dingin dan angkuh itu. Meskipun Alexius hanya memanfaatkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andropist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

“Aku pulang.” Ucap Kai sambil membuka pintu.

Lily langsung menghampiri Kai.

“Astaga! Apa yang terjadi dengan wajahmu?” Tanya Lily dengan kaget melihat Kai yang keningnya berlumuran darah dan kemejanya yang kotor.

“Ceritanya panjang.” Jawab Kai.

“Yasudah, kalau begitu aku akan membersihkan dan mengobati lukamu.” Ucap Lily.

“Ya, terima kasih.” Mereka pun masuk ke dalam. Kai duduk di sofa depan tv sementara Lily tengah mengambil kotak obat. Tak lama kemudian Lily datang membawa kotak obat.

Lily kemudian mulai membersihkan luka Kai dengan pelan dan lembut. Kai terus mengeluh kesakitan.

“Auch! Pelan-pelan.” Ucap Kai sambil meringis.

“Iya, ini juga sudah pelan. Memang agak sakit sedikit tapi jika tidak dibersihkan akan lebih parah.” Jawab Lily sambil membersihkan luka Kai dengan kapas yang dilumuri antiseptik.

“Aku akan mengolesi obat merah di sekitar luka jadi tahanlah sedikit ya. jika teramat sakit maka gigit saja kain ini oke.” Ucap Lily sambil memberikan selembar kain pada Kai.

“Baiklah, aku siap.” Kai langsung mengigit kain itu. Lily mulai mengobati luka Kai.

“Arrrrggghh!” Kai menjerit kesakitan.

“tahanlah, sedikit lagi.” Ucap Lily dengan merasa tak enak.

Ia lalu membalut luka Kai dengan kain kasa.

“Sudah selesai.” Ucap Lily dengan lega.

“Ah...kepalaku jadi pusing.” Gumam Kai.

“Apa kau mengalami benturan di kepala? Jika dalam beberapa jam selanjutnya kau mengalami gejala mual atau muntah atau bahkan pingsan maka kita harus segera melarikanmu ke rumah sakit.” Jelas Lily.

“Bagaimana kau mengingat hal itu?” Tanya Kai.

“Entahlah, aku hanya membaca apa yang ada di kepalaku.” Jawab Lily.

“Aku mengalami benturan, tapi tidak terlalu keras. Syukurlah jika kau mulai mengalami kemajuan dalam daya ingatanmu.” Jawab Kai.

“Bersihkanlah dirimu dan ganti dengan piyama lalu kembali ke sini, aku sudah menyiapkan makan malam untukmu.” Jawab Lily.

“Wah, kau tahu saja aku belum makan. baiklah, aku akan bersih-bersih dengan cepat.” Kai langsung bangkit dan pergi ke kamarnya. sementara Lily menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.

Beberapa saat kemudian Kai kembali dan makan malam juga sudah siap. Mereka langsung saja makan malam.

“Setelah makan kau mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padamu?” Tanya Lily sambil menyendok makanannya.

“Ya, tentu.” Jawab Kai.

Mereka pun kembali makan malam dengan fokus.

Usai makan, mereka berdua pindah ke sofa depan tv. Lily emenyenderkan kepalanya ke bahu Kai sambil nonton tv. Mereka menikmati malam yang begitu santai.

“Jadi apa yang sebenarnya terjadi padamu?” Tanya Lily.

“Huft....”Kai menarik nafas dengan berat.

“Jadi tadi pagi sekertarisku memberi tahu bahwa ada undangan kunjungan ke PT yang letaknya di sebrang kota. Aku sudah curiga, menhgapa begitu mendadak. Tapi bodohnya aku menyetujuinya begitu saja. Selepas meeting aku langsung mengunjungi PT itu.”

“Sialnya, ternyata itu sebuah jebakan. Saat di jalan ada segerombolan mafia yang mengejar-ngejar kami. Hingga mengakibatkan aku memacu mobilku dengan cepat lalu tergelincir ke bibir jurang yang ada di pinggir jalan yang kami lewati saat itu.”

“Untungnya aku dan sekertaris berhasil menyelamatkan diri, walau mobilku berakhir terjatuh ke jurang. Aku pulang diantar oleh petugas dari perusahaanku, sekertaris yang menelponnya. Tadinya aku disuruh untuk dibawa ke rumah sakit tapi aku menolaknya, toh lukaku juga tidak parah.” Jelas Kai.

“Bagaimana bisa ada undangan palsu yang masuk ke alamat E-mail perusahaanmu? Apa kau tahu siapa pelakunya?” Tanya Lily dengan ekspresi terkejut bercampur penasaran.

“Sayangnya aku belum berhasil mendapatkan bukti. Gerombolan mafia itu pasti bukan pelaku utamanya. Aku yakin ada seseorang yang menjadi dalang dibalik kejadian tadi. Tapi....”Kai menghentikan pembicaraanya.

“Tapi apa?” Lily semakin penasaran.

“Aku rasa aku tahu siapa pelakunya.” Jawab Kai.

“Siapa?” Tanya Lily.

“Nenek dan paman tiriku.” Jawab Kai dengan tatapan yang tajam.

“Apa?” Lily kaget.

“Ya, tidak salah lagi. Pasti mereka. Apa kau tahu? nenek sudah keluar dari penjara rumah sakit jiwa. Kabarnya ia kabur, aku yakin pasti Paman yang membantunya. Mereka saat ini tengah merancang siasat untuk melenyapkanku. Sama seperti waktu itu, mereka mencoba menyakitimu, membunuh kakek dan nenekku dan kedua orang tuaku.” Jelas Kai.

Lily terdiam mendengarkan penjelasan dari Kai. Ia tak percaya jika ternyata konflik yang terjadi di keluarga Kai begitu panas dan sadis.

“Aku....” Lily mulai berbicara.

“Aku tampaknya mengingat beberapa potong kejadian waktu itu.” Ucap Lily dengan ragu.

“Kejadian yang mana?” Tanya Kai.

“Kejadian di tangga waktu itu. Itu sering muncul dalam mimpiku. Aku kira itu hanya mimpi buruk.” Jawab Lily.

“itu berarti kau mengingatnya. Coba jelaskan padaku.” Ucap Kai tyang langsung melupakan perbincangan soal kecelakaan tadi.

“Aku...ingat nenek...menarikku. dia menarik dengan sangat kencang. Matanya begitu melotot, membayangkan wajahnya...aku begitu takut. Lalu setelah itu...yang aku ingat hanya aku terjatuh di tangga. Begitu kencang sehingga rasanya aku masih bisa merasakan bagaimana sakitnya hal itu.” Jawab Lily dengan bergidik ketakutan.

“bagus Lily. Bagus sekali. Semakin kau mengingat semakin bagus. Itu akan membuat nenek dan paman bisa dijebloskan ke penjara atau bahkan dihukum mati. Tapi kita perlu bukti atau saksi yang lebih banyak. Mengingat kejahatan yang telah mereka lakukan terhadap keluargaku begitu besar. Kau mau membantuku dalam kasus ini?” Tanya Kai dengan serius.

“Emmm....” Lily bingung. Ia menatap wajah Kai yang penuh harap padanya.

“Baiklah. Akau mau.” Jawab Lily.

“Terima kasih banyak Lily.” Ucap Kai sambil memeluk Lily.

Mereka pun saling berpelukan. Kai tampak terharu hingga matanya berkaca-kaca.

“Oh ya. tadi manager dan istrinya ke sini.” Ucap Lily sambil melepaskan pelukan Kai.

“Oh ya? apa dia benar-benar manager? Jangan-jangan bukan. Sudah kubilang untuk tidak menerima tamu sembarangan Lily. Kau tahu kan bahaya tengah mengincar kita?” Ucap Kai.

“Iya aku tahu. tapi ini benar-benar manager sungguhan. Kalau tidak percaya nih aku tunjukkan fotonya.” Lily mengambil ponselnya lalu menunjukkan sebuah foto yang ada di galeri ponselnya.

“Kau lihat sendiri kan? Ini manager.” Ucap Lily sambil menunjukkan foto itu ke Kai.

“Ya, itu benar-benar manager. Bagaimana dia bisa tahu alamat rumah kita yang baru?” Tanya Kai.

“Aku yang memberikannya. Jadi awalnya manager menelpon ke telpon rumah kita. dia menanyakanmu. Dan dia bilang kalau dia dapat nomor itu dari ibuku. Manager bertemu dengan ibu secara kebetulan beberapa hari yang lalu.” Jelas Lily.

“Oh, begitu. Lalu manager dan istrinya bicara apa saja denganmu?” Tanya Kai sambil menyelonjorkan kakinya.

“Banyak sekali. Masakan favoritku, masa-masa idol, dan lain-lain.” Jawb Lily.

“Masa-masa idol? Apa kau mengingat sesuatu dari cerita manager?” Tanya Kai dengan penasaran.

“Ya, setelah mendengar banyak cerita tentang masa-masa idolku, aku jadi ingat satu peristiwa. Debut pertamaku. Entah mengapa dari sekian banyak memori yang aku buat selama menjadi idol hanya itu yang mampu aku ingat dengan baik.” Jawab Lily.

“Mungkin karena memori itu begitu berkesan di hidupmu. Sama halnya dengan memori malam pertama kita. dari banyak memori yang telah kita buat, hanya memori tentang malam pertama yang gagal yang kau ingat.” Jawab Kai dengan terkekeh.

1
Diah Elmawati
Makasih Thor dengan ceritanya semoga ketemu denhan cerita lainnya
Diah Elmawati
Akhirnya kebahagiaan dapat dirasakan oleh Kai dan Lili. Semoga ada kelanjutan dengan hidup mereka.
panty sari
lanjut thor
Diah Elmawati
Lari- larilah sekuatnya Kai, jangan biarkn Macan itu menerkammu.
Diah Elmawati
Mudahan ingatan Lily bisa kembali seperti sedia kala agar bisa menjadi saksi untuk memenjarakan Nenek Tiri dan Paman Tiri Kai
Diah Elmawati
Bagus jalan cerita makin ke dalam makin bereaksi ceritanya
Diah Elmawati
Pengacara Jo emang orang baik dapat mrnjaga amanah yang dititipkan.
Diah Elmawati
Apakah ada dunia nyata spt ini? Bila ada Wooow
Topemaliya
duh maaf ya othor Q masih blm paham alur cerita nya D prolog apalagi dg judul nya spt nya tdk nyambung dini sini nama2 Korea tp cover muslim,baru jd CEO udh d depak sm keluarga nya sendiri,biasanya dg judul spt itu d awal udh terasa konflik dan tegangnya readers pun bs paham d alur cerita nya

maaf nih🙏🙏ini hanya pemikiran Q sj sbg pembaca😁😁😁🙏🙏
vhie
apakah geumi itu lily yaa🤔
lajut rhor💪
Topemaliya
lama sekali up nya kakak author yg budinman😁😁double up dong😁😁
Topemaliya
crazy up kak❤️❤️❤️❤️❤️
Topemaliya
makin seru nih,, crazy up dong kak🥰🥰🥰🥰
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
aduh..kesihan pengantin Baru.. moga lily n Kai dapat lari
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
aduh ini nenek lampir.. moga2 lily sama Kai terus bersama Dan saling menyintai Dan dapat merubah sifat kejam nenek kai
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
rasanya author harus ganti cover novel ini ..kerana cover itu untuk Muslim...yg ini klu ikut acara Nikah mereka non Muslim ya
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
itu kai waktu kecik
L B
gangguan jiwa si nenek sihir ini 😡
NOPEN
great
vhie
kok aku curiga kai yaa tmn lily waktu kecil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!