Di hari pernikahan yang harusnya menjadi hari yang paling membahagiakan. Justru menjadi hari yang paling menyedihkan untuk Laudrea .
Mempelai pria yang sudah menjadi kekasihnya selama 2 tahun ini justru menghilang, seorang Daniel Mahotra itu melarikan diri dari pernikahannya.
Demi menjaga nama baik keluarga. Laudrea terpaksa harus menikah dengan putra pertama dari keluarga Mahotra itu.
Akan seperti apa pernikahan Laudrea dengan Firas Mahotra seorang pria yang dingin dan kaku itu menjadi suami Laudrea tanpa adanya rasa cinta?
~yuk ikuti kisah Laudrea & Firas~
Menikahi Kakak dari Calon Suamiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A.dinart, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Sehina itukah dimatanya.
Seorang pria berperawakan tegap putih dan tinggi itu baru saja tiba di gedung perusahaan milik sahabatnya. Berjalan dengan begitu gagahnya hendak memasuki ruangan khusus CEO.
Namun saat ia telah berhasil memegang knop pintu ruangan tersebut pria itu melihat sahabatnya sedang berbicara dengan seseorang melalui sambungan ponselnya.
Benda pipih itu tertempel sempurna pada daun telinganya. Dengan posisi membelakangi pintu ruangannya.
"Jika kau berhasil membawa wanita yang bernama Laudrea ke dalam perangkapku aku akan memberimu 5M saat itu juga. Aku beri waktu 2 hari jangan sampai gagal. Karna aku membenci kegagalan."
"Siap bro aku akan meminta bantuan kekasihku yang yang cukup dekat dengannya," jawab seorang laki laki yang juga berada diseberang telpon milik lelaki yang merupakan sahabatnya itu.
Samuel yang sengaja mendatangi perusahaan sahabatnya dengan cara kejutan itu namun justru ialah yang terkejut setelah mendengar Nama seorang Laudrea itu disebut. Ia mendengarnya dengan sangat jelas setiap ucapan dari percakapan kedua lelaki itu. Tangannya menggenggam knop pintu dengan begitu kuatnya. Emosinya terasa terpancing namun ia masih terus menahannya.
Ia menutup kembali pintu dan mengurungkan niatnya bertemu dengan sahabatnya itu. Dengan perasaan marah dan emosi ia berlalu meninggalkan perusahaan milik seseorang yang sudah sejak kecil menjadi sahabat. Baginya Lea adalah segalanya. Ia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti sepupu kesayangannya itu.
Niatnya mendatangi sahabatnya itu ialah untuk membicarakan kegagalan pernikahan sepupunya itu yang akhirnya harus menikah dengan kakak dari calon suaminya itu. Tapi sekarang ia merasa kecewa pada sahabatnya itu yang ternyata masih juga berambisi untuk mendapatkan sepupunya itu.
Aku kecewa padamu kawan, kenapa kau masih saja mementingkan egomu. Aku fikir setelah kau mengetahui semuanya dariku tentang lelaki yang sekarang menjadi suami dari sepupuku, kau akan membantuku, tapi ternyata aku salah. Kau tak sebaik itu. Kau hanyalah orang yang mau menang sendiri. Cintamu sudah membutakan hati nuranimu kawan. Kau tidak lagi memikirkan kebahagian untuk wanita yang sangat kau cintai itu.
Samuel terus berbicara dalam hati seraya terus melajukan mobilnya menuju rumah seseorang yang ia kenal.
"Tidak ada jalan lain. Aku harus meminta bantuan Mbak Mira untuk membantuku mengembalikan ingatan masa kecil Lea dan memberitahu tentang lelaki yang sekarang menjadi suaminya itu," gumamnya Samuel.
Ia terus melajukan mobilnya menuju suatu kampung yang kini menjadi tempat tinggal pengasuh yang telah menjaga Lea sejak kecil.
"Maaf Tuan El, saya tidak bisa lagi bekerja dengan anda. Anak saya membutuhkan saya dalam keadaan sakit seperti sekarang ini," ucap seorang wanita paruh baya yang saat itu duduk dihadapan El. Ia terus menolak kerjaan dari El dengan alasan anaknya yang sakit.
Samuel yang tidak kehabisan akal, melakukan segala cara untuk membuat wanita paruh baya menuruti keinginannya. Termasuk pura pura mengancam keselamatan keluarga Mbak Mira.
Sampai akhirnya Mira pun menuruti keinginan Tuan Samuel. Walaupun ia sendiri tak yakin dengan rencana yang telah disusun oleh Samuel itu.
Dan sejak saat itulah Samuel mulai mengawasi gerak gerik sahabatnya itu mulai dari seseorang yang disuruhnya untuk menculik Lea. Namun ia juga terkejut saat mengetahui jika Nilam yang selama ini telah menjadi teman baik Lea sejak lama ternyata juga terlibat dalam rencana penculikan yang akan mereka lakukan.
Namun saat hari yang ditentukan itu telah tiba dengan segera El bergerak sebelum mereka tiba ditempat yang sudah mereka ketahui. Hingga akhirnya ia berhasil membawa Rea dari Restoran tersebut dengan menutupi sebagian wajahnya menggunakan masker dan topi.
*
*
*
Pagi itu Rea membuka matanya perlahan seraya mulutnya terus menguap lalu berjalan sempoyongan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah dirasa telah rapih iapun segera turun menuju meja makan yang sudah ia yakini jika Firas dan juga anggota keluarga yang lain juga telah berada di sana.
Apa yang telah kau lakukan Rea, kau bahkan melupakan keberadaan kedua mertuamu sendiri yang kini sedang ada di indonesia ini. Menantu macam apa kau ini.
Ia berjalan sambil terus mengutuk dirinya sendiri dalam hati
"Pagi semua maaf, sepertinya aku kesiangan bangunnya," ucap Rea dengan sedikit menundukkan wajahnya karna merasa malu pada kedua mertuanya itu.
Menantu yang harusnya menyiapkan sarapan untuk suami dan keluarganya justru menjadi orang yang paling terakhir bangun. Dan membuat semua orang menunggu. Itulah yang ada dipikirannya saat ini.
"Pagi juga Rea sayang," sapa ibu mertuanya dengan suara lembutnya.
Dilihat wajah kaku Firas seperti hari hari sebelumnya. Raut wajah yang begitu dingin tanpa ekspresi itu.
Aku pikir setelah kejadian kemarin manusia salju itu akan berubah. Ternyata aku salah. Dia masih saja seperti itu. rasanya aku geram sekali melihat wajahnya itu. Ingin aku mencakarnya dan mencabik cabik wajah kakunya itu.
Rea terus mengumpati suaminya dalam hati.
"Duduklah" ucapan Mahotra itu mengembalikan fokus Rea ke menu sarapan yang sudah tersedia di atas meja.
Sepertinya biasa Rea mengambilkan sarapan dan menaruhnya di atas piring milik Firas.
Lagi lagi Hati Daniel merasa iri saat melihat Rea melayani Firas.
"Apa kau tidak mengambilkan sarapanku seperti yang kau lakukan pada kak Fir?" tanya Daniel tiba tiba.
"Maaf kau bukan suamiku!" sahut Rea seraya menekankan kata bukan suami sehingga membuat Daniel merasa hatinya berdenyut sakit.
"Sudah sudah ayo sarapannya dimulai ini sudah siang nanti kalian kesiangan loh ke kantornya." ucap Diana memecahkan kecanggungan yang terjadi.
Firas menatap sekilas pada wanita yang baru saja kembali ia lihat di rumahnya setelah beberapa hari ini menghilang dari pandangannya.
Seperti itupun Leon yang sudah gatal ingin segera bertanya tentang peristiwa yang sebenarnya terjadi itu. Tapi sebisa mungkin ia menahannya karna saat ini sedang ada om dan tantenya itu.
*
*
"Apa sudah cukup puas kau membuat masalah?" tanya Firas setelah memasuki mobil yang juga ada Rea didalamnya.
"Apa maksudmu aku tidak mengerti?"
"Jangan berpura pura bodoh dan tidak menyadari apa yang telah kau lakukan beberapa hari ini. Lelaki mana yang telah mengajakmu pergi. Apa karna kau tidak mendapatkannya dariku lalu kau melakukannya dengan pria lain diluar sana!" Firas berkata dengan wajah datar nyaris tanpa ekspresi.
Mendengar perkataan yang keluar dari mulut Firas membuat emosi seorang Laudrea itu memuncak.
Hatinya berdenyut nyeri, sehina itukah dirinya dimata suaminya.
"Seperti itukah penilaianmu terhadapku?" tanya Rea seraya menahan bongkahan rasa nyeri di dadanya.
Ia sama sekali tidak menyangka jika lelaki yang menjadi suaminya telah menganggap dirinya hanya wanita rendahan. Ia salah besar jika mengira suaminya itu akan merasa khawatir dengan peristiwa itu.
"Turunkan aku disini Leon!" pintanya pada Leon yang sedang mengemudikan mobil yang ditumpanginya itu.
"Tapi Rea ini belum sampai kantor," ucap Leon.
"Turunkan aku disini!" bentaknya.
"Tidak usah Leon, disini aku yang punya kendali."
"Hentikan mobilnya atau aku akan melompat dari mobil ini."
"Jalan Leon! kau tidak perlu mendengarkan ucapannya."
Leon terus melajukan mobilnya hingga menerobos lampu merah. Namun Rea yang kehilangan akal itu terus mencari cara agar ia bisa keluar dari mobil itu. Rasanya begitu sesak harus berada satu mobil dengan pria kaku itu. Saat mobil sudah mulai pelan tiba tiba Rea membuka pintu mobilnya kemudian ia meloncat keluar dari mobil itu.
BUG
Suara orang terjatuh itu terdengar begitu jelas oleh Leon dan Firas.
sungguh mantap sekali
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘